PENDAHULUAN
Sebagai sarana yang memiliki fungsi rujukan, rumah sakit harus menyediakan
pelayanan kesehatan yang bermutu, tidak terkecuali pada mereka yang memiliki
gangguan fungsional dengan menyediakan pelayanan Rehabilitasi Medik.Pelayanan
rehabilitasi medik adalah pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsi yang
diakibatkan oleh keadaan/kondisi sakit, penyakit, atau cedera melalui paduan intervensi
medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang
optimal.
Dalam pelayanan rehabilitasi medik ini mencakup berbagai profesi dan tenaga
kesehatan yang tergabung dalam satu tim antara lain dokter SPKFR, fisioterapis, terapis
wicara dan okupasi terapis. Proses interaksi yang terkoordinir dan berpusat pada
klien/pasien adalah kunci keberhasilan dalam pelayanan ini.
Demi kelancaran interaksi antar anggota tim, maka diperlukan adanya pedoman
pengorganisasian. Pedoman ini merujuk pada pedoman manajerial dan kepmenkes
tahun 2008 tentang pedoman pelayanan rehabilitasi medik di rumah sakit.
Diharapkan dengan dibuatnya pedoman pengorganisasian ini, pelayanan
terhadap pasien secara khusus di dalam departemen rehabilitasi medik dan secara umum
di rumah sakit siloam kupang dapat terkoordinir dengan baik.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT SILOAM KUPANG
Awal rumah sakit ini didirikan adalah untuk menjawab kebutuhan kesehatan
masyarakatkota Kupang pada khususnya dan seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur
pada umumnya. Rumah Sakit Siloam Kupang terletak di jalan R. W. Monginsidi,
kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo berdampingan dengan Lippo Plaza Kupang dan
mendapat status rumah sakit tipe B. Operasional rumah sakit dimulai pada tanggal 20
Desember 2014.Bangunan rumah sakit terdiri dari 3 lantai dengan luas bangunan 10.988
m2 .
Pelayanan kesehatan yang ditawarkan meliputi rawat inap, rawat jalan, gawat
darurat, laboratorium, radiologi, rehabilitasi medik, gizi, hemodialisis, medical check-
up, kamar bedah, farmasi, klinik asma, TB DOTS, dan pelayanan kebidanan. Untuk
radiologi dilengkapi dengan CT-scan yang diharapkan mampu menunjang penegakan
diagnosis. Selaras dengan visi dan misi, Rumah Sakit Siloam Kupang juga mempunyai
dokter spesialis bedah saraf yang dapat berkoordinasi langsung dengan tim bedah saraf
di Siloam Hospitals Group, khusus untuk penyakit-penyakit neurologi serta spesialis
urologi yang satu-satunya di Nusa Tenggara Timur. Pelayanan rawat intensif juga turut
disediakan di Rumah Sakit Siloam Kupang, meliputi rawat intensif umum dan neonatus.
Rumah Sakit Siloam Kupang mempunyai layanan ambulances 24 jam yang
memberikan pelayanan emergency call kapan pun dan dimana pun yang dapat
dihubungi melalui (0380) 853 0911 atau 1-500-911.
Tempat tidur yang disediakan sebanyak 110 tempat tidur, yang terdiri dari
berbagai kelas mulai dari kelas 3 sampai dengan VIP.Untuk ke depannya, Rumah Sakit
Siloam Kupang berencana menambah tempat tidur menjadi 200 tempat tidur supaya
dapat mengakomodasi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
Rumah Sakit Siloam Kupang secara berkesinambungan berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat melalui peningkatan
fasilitas dan sarana prasarana dengan penggunaan teknologi terbaru serta peningkatan
kompetensi tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat serta staf atau karyawan
Rumah Sakit Siloam Kupang.Merupakan suatu tanggung jawab dan komitmen bagi
kami untuk mengedepankan layanan kesehatan profesional, bermutu, berstandar
internasional dan terjangkau bagi masyarakat.
Harapan kedepan, kiranya Rumah Sakit Siloam Kupang ini terus berkembang,
sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat kurang
2
mampu sebagaimana tercantum dalam visi dan misi kami. Tujuan tersebut kiranya tidak
akan dapat dicapai dengan mudah tanpa dukungan dari berbagai pihak yang peduli pada
sektor kesehatan untuk tercapainya taraf kesehatan masyarakat.
3
BAB III
VISI, MISI, DAN NILAI RUMAH SAKIT SILOAM KUPANG
3.1 Visi
3.1.1 Berkualitas internasional
3.1.2 Menjangkau seluruh lapisan masyarakat
3.1.3 Memiliki jaringan yang luas
3.1.4 Melayani dengan belas kasih dari Tuhan
3.2 Misi
Pilihan terpercaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan
kesehatan, dan penelitian yang holistik dan bertaraf internasional.
3.3 Nilai
Ada tujuh nilai yang diterapkan di Rumah Sakit Siloam Kupang :
3.3.1 Cinta kasih
3.3.2 Kepedulian
3.3.3 Integritas
3.3.4 Kejujuran
3.3.5 Empati
3.3.6 Belas kasih
3.3.7 Profesionalisme
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Direktur
Dr. Hans Lie, MSc
Officer
(administrasi dan kasir) dan HCA
6
BAB VI
URAIAN JABATAN
8
6.3 Occupational Therapy
6.3.1 Mengikuti briefing sebelum jadwal temu pasien untuk mendapatkan informasi
terkait kondisi operasional sebelumnya
6.3.2 Melakukan pengecekan terhadap fungsi dan kebersihan alat sebelum digunakan
untuk memastikan semua alat yang digunakan sesuai dengan standar
6.3.3 Menerima pasien menggunakan standar pelayanan yang sudah ditetapkan oleh
Rumah Sakit untuk memastikan konsistensi pelayanan yang diterima oleh pasien
6.3.4 Melakukan pengkajian terkait kondisi dan keluhan discomfort yang dialami
pasien dalam menentukan diagnosa untuk merencanakan program dan tindakan
yang akan diberikan kepada pasien dan memilih modalitas terapi kerja
6.3.5 Melakukan analisa terhadap informasi terintegrasi dari data pengkajian pasien
untuk menentukan kesesuaian program terapi kerja yang diprogramkan oleh
dokter dengan hasil pengkajian
6.3.6 Menjelaskan prosedur tindakan yang akan diberikan, lama waktu, dan efek
tindakan kepada pasien untuk memastikan bahwa pasien menerima edukasi awal
secara lengkap
6.3.7 Melaksanakan program terapi kerja sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan sampai dengan selesai untuk menjamin kenyamanan dan keamanan
pasien selama proses tindakan berlangsung
6.3.8 Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga/pendamping setelah tindakan
mengenai perawatan di rumah dan jadwal sesi berikutnya untuk memastikan
kesinambungan proses penyembuhan pasien
6.3.9 Melakukan pendokumentasian pada berkas pasien secara lengkap sebelum,
selama, dan sesudah tindakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan
pelayanan rehabilitasi medik berikutnya
6.3.10 Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan/atau membuat laporan terkait
kegiatan operasional sebagai pertanggungjawaban kepada atasan
6.3.11 Melaksanakan prosedur dan praktek pelayanan bermutu dan keselamatan,
termasuk mengikuti pelatihan, mengumpulkan data, melakukan
pendokumentasian dan/atau membuat laporan yang dibutuhkan untuk
mendukung pencapaian indikator hospital wide dan sasaran departemen/unit
terkait.
9
6.4 Terapis Wicara
6.4.1 Mengikuti briefing sebelum jadwal temu pasien untuk mendapatkan informasi
terkait kondisi operasional sebelumnya
6.4.2 Melakukan pengecekan terhadap fungsi dan kebersihan alat sebelum digunakan
untuk memastikan semua alat yang digunakan sesuai dengan standar
6.4.3 Menerima pasien menggunakan standar pelayanan yang sudah ditetapkan oleh
Rumah Sakit untuk memastikan konsistensi pelayanan yang diterima oleh pasien
6.4.4 Melakukan pengkajian terkait kondisi dan keluhan discomfort yang dialami
pasien dalam menentukan diagnosa untuk merencanakan program dan tindakan
yang akan diberikan kepada pasien dan memilih modalitas terapi wicara
6.4.5 Melakukan analisa terhadap informasi terintegrasi dari data pengkajian pasien
untuk menentukan kesesuaian program terapi wicara yang diprogramkan oleh
dokter dengan hasil pengkajian
6.4.6 Menjelaskan prosedur tindakan yang akan diberikan, lama waktu, dan efek
tindakan kepada pasien untuk memastikan bahwa pasien menerima edukasi awal
secara lengkap
6.4.7 Melaksanakan program terapi wicara sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan sampai dengan selesai untuk menjamin kenyamanan dan keamanan
pasien selama proses tindakan berlangsung
6.4.8 Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga/pendamping setelah tindakan
mengenai perawatan di rumah dan jadwal sesi berikutnya untuk memastikan
kesinambungan proses penyembuhan pasien
6.4.9 Melakukan pendokumentasian pada berkas pasien secara lengkap sebelum,
selama, dan sesudah tindakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan
pelayanan rehabilitasi medik berikutnya
6.4.10 Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan/atau membuat laporan terkait
kegiatan operasional sebagai pertanggungjawaban kepada atasan
6.4.11 Melaksanakan prosedur dan praktek pelayanan bermutu dan keselamatan,
termasuk mengikuti pelatihan, mengumpulkan data, melakukan
pendokumentasian dan/atau membuat laporan yang dibutuhkan untuk
mendukung pencapaian indikator hospital wide dan sasaran departemen/unit
terkait.
10
6.5 Officer
6.5.1 Melakukan proses registrasi pasien dan memastikan kelengkapan data pasien
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Rumah Sakit
6.5.2 Mengarahkan pasien untuk menjamin kelancaran alur pelayanan yang diterima
oleh pasien
6.5.3 Menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh calon pasien, pasien, keluarga,
dan pengunjung
6.5.4 Menerima, menangani, dan melaporkan keluhan dari pasien, keluarga pasien,
dan pengunjung terkait dengan pelayanan yang diterima di rumah sakit sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit
6.5.5 Melaksanakan prosedur dan praktek pelayanan bermutu dan keselamatan,
termasuk mengikuti pelatihan, mengumpulkan data, mendokumentasikan
dan/atau membuat laporan yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian
indikator hospital wide dan sasaran departemen/unit terkait.
11
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Pelayanan rehabilitasi medik dilaksakan melalui pendekatan pelayanan satu pintu
(one gate system) artinya setiap pasien yang memerlukan pelayanan rehabilitasi medik
harus menjalani pemeriksaan/asesmen oleh dokter spesialis kedokteran fisik dan
rehabilitasi (SpKFR) untuk menegakkan diagnosa medik dan prognosis, mengevaluasi
program terapi yang dibutuhkan Pelayanan rehabilitasi medik ini melibatkan tenaga
kesehatan :
1. Dokter SpKFR
2. Fisioterapis
3. Terapis okupasi
4. Terapis wicara
5. Ortosis-prostesis
1. Emergency dept.
2. Outpatient dept.
3. Inpatient dept., termasuk dari HCU, ICCU, ICU, NICU, stroke unit.
4. Konsul dari dokter praktek swasta/klinik
5. Rujukan dari rumah sakit atau institusi kesehatan lainnnya.
12
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
13
bidang dengan
kerjanya. kompetensi
2. Primary masing-
source masing dan
verification arahan dokter.
dari 2. Mampu
institusi bernahasa
yang inggris
bersangkut minimal
an. pasif.
3. Dapat
mengoperasik
an komputer.
Officer 1. Sehat jasmani 1. Minimal Diutamakan 1. Mampu
(tenaga dan rohani SMU atau dengan berbahasa
administrasi 2. Berkelakuan sederajat. pengalaman inggris pasif
dan kasir), baik. 2. Primary kerja 2. Dapat
dan health 3. Lulus proses source mengetik dan
care rekrutmen di verification mengoperasik
assistant rumah sakit dari an komputer
siloam kupang institusi 3. Mengetahui
yang pengetahuan
bersangkut dasar
an. kearsipan.
14
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
15
BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT
16
BAB XI
PELAPORAN
Pelaporan dilakukan setiap hari sesuai dengan prosedur rekam medik. Dan pada akhir
pelaksanaan program akan dilakukan ringkasan.
Ada 2 jenis pencatatan yaitu :
1. Dalam rekam medis pasien, dicatat diagnosamedik (berdasarkan ICD X)
2. Dalam pencatatan oleh Departemen Rehabilitasi Medik di dalam integrated note
dicatat diagnosis fungsional (berdasarkan ICDIH), diagnosis keterapian (fisioterapi,
okupasi terapi, terapi wicara) dan dilengkapi dengan rencana program terapi,
prognosis, serta evaluasi terhadap program terapi yang dijalankan.
1. Laporan harian
2. Laporan bulanan
3. Laporan tahunan
17