Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN


UPTD PUSKESMAS MONDOKAN
Jalan Raya Jekani, No 2 Mondokan.
Telp. 08112654564Email : puskesmasmondokan@gmail.com
SRAGEN 572771
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi

Kenaikan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah diastolik > 90 mmHg.
Jika tekanan darah anda adalah 140/90 mmHg maka : sistoliknya : 140 mmHg dan
diastoliknya : 90 mmHg.

B. Jenis Hipertensi

1. Hipertensi Ringan : jika tekanan darah diastoliknya 90-104 mmHg.

2. Hipertensi Sedang : jika tekanan darah diastoliknya 105-114 mmHg.

3. Hipertensi Berat : jika tekanan darah diastoliknya > 115 mmHg.

C. Penyebab Hipertensi

1. Stress

2. Merokok

3. Obesitas (Kegemukan)

4. Alkohol

5. Faktor Keturunan

6. Faktor Lingkungan : bising, gaduh

D. Tanda dan Gejala Hipertensi

1. Sakit Kepala

2. Pusing

3. Lemas

4. Sesak Nafas

5. Kesemutan

6. Kelelahan

7. Rasa Berat Ditengkuk

E. Komplikasi Hipertensi

1. Penyakit Jantung : Gagal Jantung

2. Penyakit Ginjal : Gagal Ginjal


3. Otak : Serangan Stroke

F. Pengobatan Hipertensi

Pengobatan dini pada hipertensi sangatlah penting untuk mencegah komplikasi.

1. Pengobatan Farmakologis : dengan menggunakan obat atas ijin dokter.

2. Pengobatan Non Farmakologis : tanpa menggunakan obat.

a. Mengurangi asupan garam dan lemak

b. Mengurangi asupan alkohol

c. Berhenti merokok

d. Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan

e. Olah raga teratur seperti : jogging, jalan cepat, bersepeda, berenang

f. Menghindari ketegangan g. Istirahat h. Hidup tenang

G. Pencegahan Hipertensi

1. Kontrol teratur

2. Minum obat teratur

3. Diit : rendah garam dan rendah lemak

H. Makanan yang Dianjurkan dan yang Dihindari

1. Makanan yang Dianjurkan

a. Sayur-sayuran hijau

b. Buah-buahan

c. Ikan laut

d. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu

e. Daging ayam (jangan dengan kulitnya karena banyak mengandung lemak)

2. Makanan yang Dihindari

a. Makanan yang diawetkan : chicken nugets, mie, minuman kaleng, dll.

b. Daging-daging warna merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging sapi, daging
kambing.
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS MONDOKAN
Jalan Raya Jekani, No 2 Mondokan.
Telp. 08112654564Email : puskesmasmondokan@gmail.com
SRAGEN 572771
DIABETUS MILITUS

1.Pengertian Diabetes Militus

a. Diabetes mellitus, DM adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor,
dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein, sebagai akibat dari:defisiensi sekresihormoninsulin, aktivitas insulin,
atau keduanya,defisiensi transporter glukosa, atau keduanya.

b. DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk mensekresi insulin
(hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara adekuat
2. Type DM

1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam
pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat idiopatik.
Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi
mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.

2. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai
dengan sindrom resistansi insulin

3. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, dan menurut
tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis.

3. Tanda dan gejala Diabetes Militus


peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 180

Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak
semua dialami oleh penderita :

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)


2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

4. Faktor penyebab Diabetes Militus

1.Pola Makan

2. Genetis

3. Obesitas

4. Gorengan

5. Teh/Minuman manis

6. minuman Bersoda

7.Penyakit dan kerusakan pankreas

8.Suka ngemil

9. Pola makan

10. kontrasepsi ( Hormonal)

5.Cara pengobatan dan penanganan Diabetes Militus

a. Type 1
therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan,
selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu
makanan (diet).

b. Type 2

penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan


aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program
pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini
tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan.
Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi
pengontrolan kadar gula darah.

6. PERAWATAN PREVENTIF

1.Identifikasi

Penderita membawa keterangan tentang : jenis DM, komplikasi, regimen

Pengobatan

2.Vaksinasi

Merupakan tindakan yang baik terutama terhadap pnemokokus dan

influensa
3. Tidak merokok

4. Deteksi dan Penatalaksanaan hipertensi dan hiperlipidemia

5. Perawatan kak
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS MONDOKAN
Jalan Raya Jekani, No 2 Mondokan.
Telp. 08112654564Email : puskesmasmondokan@gmail.com
SRAGEN 572771

Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari / tanggal :

Jam / waktu :

Pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Sub Bahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sasaran :

Penyuluhan :

Tempat :

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
diharapkan masyarakat dapat mengerti dan memahami bagaimana pencegahan Demam
Berdarah Dengue (DBD).

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) diharapkan
masyarakat mampu:
1. Menjelaskan pengertian DBD
2. Menjelaskan bagaimana cara penularan DBD
3. Menjelaskan tanda dan gejala DBD
4. Menjelaskan dimana tempat perkembangbiakan Nyamuk DBD
5. Menjelaskan ciri-ciri Nyamuk DBD
6. Menjelaskan cara mencegah DBD
7. Menjelaskan cara pertolongan pertama terhadap penderita DBD

III. Garis-garis Besar Materi


1. Apa pengertian DBD?
2. Bagaimana cara penularan DBD?
3 Bagaimana tanda dan gejala DBD?
4.Dimana tempat perkembangbiakan Nyamuk DBD?
5. Bagaimana ciri-ciri Nyamuk DBD?
6. Bagaimana cara mencegah DBD?
7. Bagaiman cara pertolongan pertama terhadap penderita DBD?

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V. Media dan Alat Peraga


1.Laptop
2.LCD
3. Leaflet

VI. Proses Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Respon Waktu

1. Pendahuluan
a. Menyampaikan salam Membalas salam, 2 menit
b. Menjelaskan tujuan
mendengarkan, dan
c. Kontrak waktu
d. Tes awal memberi respon

2. Inti

a. Pengertian Demam Mendengarkan dengan 13 menit


Berdarah Dengue (DBD) penuh perhatian dan
b. Bagaimana cara penularan antusias
Demam Berdarah Dengue
(DBD)
c. Tanda dan gejala Demam
Berdarah Dengue (DBD)
d. Dimana tempat
perkembangbiakan Nyamuk
Demam Berdarah Dengue
(DBD)
e. Ciri-ciri Nyamuk Demam
Berdarah Dengue (DBD)
f. f.Cara pencegahan Demam
Berdarah Dengue (DBD)

3. Penutup a. Menanyakan yang 5 menit


a. Tanya jawab
belum jelas
b. Tes akhir
b. Aktif bersama
c. Menyimpulkan hasil penyuluhan
d. Memberi salam penutup menyimpulkan
c. Membalas salam

VII. Materi
Demam Berdarah Dengue (DBD)

1. pengertian DBD
Demam berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh
virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus
Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus.

2. cara penularan DBD


Nyamuk yang telah menggigit orang yang telah terinfeksi DBD, berarti telah membawa
virus ,selanjutnya akan menularkan kepada orang yang sehat pada gigitan berikutnya. Penular
DBD adalah nyamuk Aedes aegypti betina, yang menggigit pada pagi dan siang hari.

3.Tanda dan gejala DBD

a. Demam tinggi mendadak 2-5 hari.


b. Tanda tanda perdarahan misalnya bintik merah , mimisan, muntah darah, gusi
berdarah dll.
c. Perbesaran hati
d. Gejala syok, yaitu tekanan darah turun, gelisah, nafas cepat, ujung tangan dan kaki
dingin, bibir biru dll.
e. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan nilai hematokrit dan penurunan
angka trombsit.

4. Tempat perkembangbiakan Nyamuk DBD

a. Tempattempat penampungan air untuk keperluan sehari hari sperti drum, tangki
reservoir, bak mandi/ wc, ember, gentong air/ tempayan dll.
b. Tempattempat pembuangan air bukan untuk keperluan sehari- hari seperti: tempat
minum burung, vas bunga, kaleng, botol, plastik dll.
c. Tempattempat penampungan air alamiah seperti lobang pohon, lobang batu, pelepah
daun dll.

5. ciri-ciri Nyamuk DBD

a. Nyamuk demam berdarah berwarna hitam dengan belang (loreng) putih pada seluruh tubuh.
b. Mampu terbang sejauh 100m.
c. Aktif menggigit pada pagi dan sore hari.
d. Tempat hinggap yang disenangi adalah benda-benda yang tergantung seperti pakian,
kelambu, atau tumbuh-tumbuhan di dekat tempat berkembang biaknya. Biasanya di tempat
yang agak gelap dan lembab.
e. Jentik nyamuk lalu bergerak aktif dalam air dari bawah ke atas permukaan air secara
berulangulang.

6.Cara mencegah DBD

a.Menguras

Menguras dan menyikat tempattempat penampungan air, seperti bak mandi/ wc, drum, dll
seminggu sekali
b.Menutup

Menutup rapat- rapat penampungan air, seperti gentong air/ tempayan, dll.

c.Mengubur

Mengubur / menyingkirkan barang- barang bekas yang dapat menampung air hujan.

Selain itu ditambah dengan cara lain, seperti:

1.Mengganti air vas bunga, tempat minum burung/ tempat-tempat lainnya yang sejenis
seminggu sekali.

2.Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/ rusak.

3.Menutup lubanglubang pada potongan bambu/ pohon, dll (dengan tanah).

4.Memelihara ikan pemakan jentik dikolam/ bak-bak penampungan air.

5.Memasang kawat basah.

6.Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.

7.Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai.

8.Menggunakan kelambu.

9.Memakai obat nyamuk yang dapat mencegah gigitan nyamuk.

7.Pertolongan pertama terhadap penderita DBD?

a.Beri minum sebanyak mungkin


b.Kompres agar panasnya turun
c.Berikan obat turun panas

Segera bawa kedokter puskesmas/ rumah sakit bila:

a. Tak bisa minum, muntah terus menerus


b. Bertambah parah
c. Kesadaran menurun, hilang kesadaran
d. Kejang
e. Nyeri ulu hati, gelisah
f. Telapak tangan dan telapak kaki terasa dingin
g. Perdarahan hidung dan gusi
h. Muntah dan BAB hitam

VIII. Evaluasi
a. Mengajukan pertanyaan lisan
1) Tes awal
a. Bagaimana cara penularan DBD?
b. Bagaimana cara mencegah DBD?

2) Tes akhir
Mengajukan pertanyaan ynag sama dengan tes awal.

b.Observasi
1) Respon/ tingkah laku masyarakat saat diberikan pertanyaan, apakah diam/ menjawab
(benar/ salah)
2) Masyarakat antusias/ tidak
3) Masyarakat mengajukan pertanyaan/ tidak

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN
UPTD PUSKESMAS MONDOKAN
Jalan Raya Jekani, No 2 Mondokan.
Telp. 08112654564Email : puskesmasmondokan@gmail.com
SRAGEN 572771

MATERI PENYULUHAN ASMA BRONCHIALE

1.Pengertian.

Asma adalah penyakit obstruksi saluran peranfasana yang bersifat refersibel dan berbeda
dari obstruksi saluran peranafasan lain seperti pada penyakit empisema maupun bromnkitis
kronis yang bersifat ireversibel dan kontinyu.

2. Etiologi.
1. merupakan reaksi alergi yang sering terjadi pada pasien dengan umur kurang dari 30
tahun
2. bahan iritan seperti debu-debu yang beterbangan, asap, produk pembersih atau bau.
3. Pemicu tambahan lainnya adalah udara dingin, infeksi saluran peranfasan atas atau bawah
dan stres.

3.Tanda dan Gejala

a. meliputi batuk (krok-krok, krek-krek),


b. dispnea, wheezing,
c. hiperventilasi (salah satu gejala awal),
d. pusing-pusing,
e. kebiruan di mulut dan sekitarnya,
f. perasaan yang merangsang,
g. skait kepala,
h. nausea,
i. penigkatan nafas pendek,
j. kecemasan,
k. diaporesis,dan kelelahan,
gejala meningkat pada malam dan dini hari. Tingkat keparahan dari serangan asma
tergantung pada tingkat obstruksi pada saluran peranfasan, kadar saturasi oksigen,
pembawaan pola pernafasan, perubahan status mental, dna bagaimana tanggapan
penderita terhadap pernafasannya.

4.Penyebab kekambuhan asma


Kekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu :
1. Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)
2. Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
3. Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
4.Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obat nyamuk ,debu rumah, kapuk, bulu kucing,
kecoa, dll)
5. Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak goreng, dll

5.Penatalaksanaan.
a. Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan
b. penyuluhan ekstensif bagi pasien dan keluarganya mengenai penanganan penyakit asma,
perubahan gaya hidup dan terapi pernafasan.
c. Sedangkan terapi obat yang terus dijalani meliputi bronchodilator, b-adrenergic, pereda
sakit, methylxanthines, dan kortikosteroid.

Anda mungkin juga menyukai