Modul Pengolohan Data Hidrologi 1 ini merupakan salah satu bahan ajar bidang
Hidrologi di Dissemination Unit of Water Resources Management and Technology
yang termasuk pada kompetensi tingkat 2.
Semoga modul ini dapat bermanfaat, terutama bagi peningkatan kapasitas SDM
Lembaga Pengelola Wilayah di Indonesia.
1. Pendahuluan ................................................................................................... 1
1. Pendahuluan ................................................................................................. 19
Tabel 1. Contoh Tabel Ringkasan Hasil Pengukuran Debit (Formulir H2) ............ 15
Tabel 2. Contoh hasil pengukuran tinggi muka air dan penampang basah sungai
atau saluran terbuka .............................................................................................. 16
Tabel 4. Contoh Tabel Debit (interval tinggi muka air 1 cm) ................................. 18
Gambar 2 : Grafik Hubungan antara Kecepatan dan Luas vs Muka Air .............. 12
1. Pendahuluan
3.1. Persyaratan
3.2. Ketentuan
Dari data hasil pengukuran debit sungai tersebut kemudian dibuat lengkung
debit dengan 2 metode yaitu metoda grafis dan dengan menggunakan
komputer.
3.2.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan harus memenuhi ketentuan teknis yang berlaku
meliputi:
a) Kertas blanko lengkung debit (kertas milimeter) dengan ukuran 45 x 56.
b) Mistar lengkung jenis K 38, K 46, K 40 dan K 48.
c) Mistar dengan panjang minimal 30 cm atau disesuaikan dengan
kebutuhan.
Q = c( H + a )
b
.(10)
Konstanta a, b dan c dihitung berdasarkan jumlah kuadrat terkecil pada
persamaan regresi tidak linear dengan menggunakan data pengukuran Q
dan H yang ada.
Cara pembuatan rating curve dengan menggunakan software komputer telah
termuat dalam program RATCUV yang merupakan salah satu sub program
dari NEOPERDAS
PengukuranAliranSungai:BatangSumaniBandarPadung NomorStasiun:166005
Tahun:
LengkungAliran Waktu
Lebar Luas Vm MA Q Jumlah Perubahan
No. Tanggal DiukurOleh Metode Keterangan
(m) (m2) (m/dt) (m) (m3/det) Koreksi Perb. Vertikal M.A Mulai Selesai
(m) (%) (Jam) (Jam)
1981
12 28Aug OmaWYoyoS 26.5 42.7 0.22 1.3 9.44 0 +4.89 0.2,0.8 23 13.13 14.05
13 26Oct OmaWYoyoS 28.5 87.0 0.81 2.77 70.2 0 +0.14 0.2,0.8 22 0.10 11.30 15.25
1982
14 14Apr OmaWYoyoS 29.5 72.1 0.74 2.49 53.2 0 0.36 0.2,0.8 21 0.08 17.00 18.00
15 15Sep AzizarBasyir 31.5 19.5 0.22 1.06 4.33 0 0.69 0.2,0.6,0.8 23 10.30 11.30
16 21Oct AzizarBasyir 25.0 42.2 0.18 1.24 7.73 0 +0.65 0.2,0.8 21 11.45 12.50
1983
17 26Jan AdisSupena 36.0 175.0 150 5.5 280 0 +1.08 0.6 20 10.45 11.35
18 29Sep AzizarBasyir 25.0 34.0 0.71 1.19 5.95 0.04 10.1 0.2,0.8 23 9.50 10.36
19 28Nov AzizarBasyir 26.0 41.0 0.28 1.39 11.5 0 +2.68 0.2,0.8 23 +0.01 11.24 12.23
6Jun
16
20 Aug OmaWAdisS 23.0 31.8 0.11 1.03 3.62 0 6.7 0.2,0.8 21 9.20 10.13
DisalinOleh:OmaWarma DiperiksaOleh:Dra.SriMulatY PenanggungJawab:Drs.Soewarno
TandaTangan: TandaTangan: TandaTangan:
Sum
mber: SNI 03-2822-19
0 92
E. PEMBUATAN RATING SEDIMEN
1. Pendahuluan
1.1. Deskripsi Singkat
Rating Sedimen Lengkung Sedimen (Sediment Rating Curve) adalah kurva
yang menggambarkan hubungan antara besarnya angkutan sedimen
(ton/hari) dengan debit (m3/det). Lengkung sedimen dibuat berdasarkan hasil
pengukuran debit sedimen yang dilakukan pada kondisi muka air rendah,
muka air sedang dan muka air tinggi. Pembuatan lengkung sedimen dapat
dilakukan secara manual dan dengan menggunakan program komputer
C i Vi
C = i =1
n
.................................................................... (1)
Vi
i =1
Keterangan :
C = konsentrasi rata-rata di suatu vertikal
Ci = konsentrasi pada titik pengukuran
Vi = kecepatan aliran pada titik pengukuran
8) Integrasi kedalaman (depth integration), adalah pengambilan contoh
sedimen yang dilakukan mulai dari permukaan air sampai dengan dasar
sungai sehingga seluruh kedalaman air pada vertikal tersebut terwakili.
C i
C = i =1
............................................................................... (2)
n
10) Metode EWI (Equal Width Increment) adalah adalah penentuan titik
(vertikal) tempat pengambilan contoh sedimen pada suatu penampang
melintang sungai dengan cara membagi penampang melintang menjadi
beberapa bagian sub penampang dengan jarak antara vertikal sama,
penampang melintang pengukuran dibagi menjadi minimal 3 jalur.
Konsentrasi rata-rata dari i = 1, 2, 3.......... n buah vertikal saat
pengukuran dihitung dengan rumus :
n
W i
C = i =1
n
................................................................................ (3)
Ui =1
i
Keterangan :
Wi = berat sampel pada vertikal ke-i
Ui = volume sampel pada vertikal ke-i
3.2. Ketentuan
Dari data hasil pengukuran debit sungai dan pengukuran angkutan sedimen
tersebut kemudian dibuat rating sedimen dengan 2 metode yaitu metoda
grafis dan dengan menggunakan komputer.
3.2.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan harus memenuhi ketentuan teknis yang berlaku
meliputi:
a) Kertas blanko lengkung debit (kertas milimeter) dengan ukuran 45 x 56.
b) Mistar lengkung jenis K 38, K 46, K 40 dan K 48.
c) Mistar dengan panjang minimal 30 cm atau disesuaikan dengan
kebutuhan.
d) Software komputer untuk pembuatan rating sedimen dengan
menggunakan komputer
3.2.3 Satuan
Satuan yang sering digunakan dalam pembuatan rating tabel adalah satuan
untuk:
a) Konsentrasi sedimen : mg/lt atau satu bagian per sejuta ditulis (part
per million, ppm)
b) Debit (air) : m3/detik
c) Debit sedimen/angkutan sedimen : (ton/hari)
C i
C = i =1
......................................................................................... (4)
n
Rumus tersebut digunakan apabila menggunakan metode EDI yaitu apabila
debit setiap bagian penampang (qi) sama besarnya.
Apabila debit setiap bagian penampang (qi) tidak sama besarnya maka
digunakan rumus:
n
C x q i
C = i =1
n
............................................................................ (5)
qi =1
i
Keterangan :
Crata2 = Konsentrasi/kadar sedimen layang rata-rata seluruh penampang (mg/lt)
Ci = Konsentrasi/kadar sedimen layang pada bagian penampang ke i (mg/lt).
qi = debit aliran pada bagian penampang ke i (m3/dt).
Dengan:
Qst = Debit Sedimen Total
Qsu = Debit Sedimen tidak terukur (unsample zone) yang besarnya
Keterangan:
Qsd : Debit/angkutan sedimen dasar (ton/hari)
Lef : Lebar effektif (m)
La : Lebar mulut alat (m)
Bsd : Berat sedimen dasar
T : Lamanya waktu pengambilan (detik)
86400 : konversi waktu dari hari ke detik
Contoh perhitungan dapat dilihat pada Tabel 3.
Keterangan :
a = koefiesien
b = eksponen
No. Water
Discharge Vertical
Sample / Date Time Level Remark
Bottle (m) ( m3/sec ) (m)
Bandar Lampung,
..
Measured By
( Rosadi Affandi, BE )
Lebar Angk.
Debit Berat sampel (gram/menit) Dsr Sungai
Sed.Dasar
No. Tanggal MA Efektif
(
(m) m3/sec 1 2 3 4 Rata2 (m) ( Ton / day )
)
1 09-05-2002 2.95 129.20 0.0995 0.1802 0.1382 0.1402 0.1395 45.90 0.0512
2 14-05-2002 2.06 63.84 0.1178 0.1562 0.1843 0.1176 0.1440 40.59 0.0468
3 20-05-2002 1.47 24.64 0.0938 0.0888 0.0898 0.0914 0.0909 39.33 0.0286
4 24-08-2002 1,62 30.83 0.1171 0.1874 0.1396 0.0885 0.1331 41.40 0.0441
5 24-08-2002 1,49 28.77 0.1663 0.1349 0.1366 0.0792 0.1292 41.18 0.0426
6 25-08-2002 1,64 34.37 0.1276 0.2697 0.2889 0.3110 0.2493 41.40 0.0826
7 25-08-2002 1,47 26.35 0.1453 0.2078 0.1601 0.1013 0.1536 41.40 0.0509
8 26-08-2002 1,44 24.78 0.1267 0.1158 0.2732 0.2852 0.2002 41.40 0.0663
9 26-08-2002 1,48 28.48 0.1605 0.1389 0.1723 0.1816 0.1633 41.40 0.0541
10 10-02-2003 1.26 10.16 0.1847 0.2012 0.1806 0.1774 0.1860 40.05 0.0596
11 10-02-2003 1.25 9.90 0.1044 0.0998 0.1042 0.1062 0.1036 40.05 0.0332
12 11-02-2003 1.22 10.21 0.1314 0.0942 0.1061 0.1360 0.1169 40.05 0.0375
13 11-02-2003 1.20 9.82 0.1118 0.1382 0.0938 0.1804 0.1310 40.05 0.0420
14 11-02-2003 1.08 7.25 0.0988 0.1043 0.1871 0.1624 0.1382 39.60 0.0438
15 13-02-2003 1.12 7.03 0.1948 0.2601 0.1880 0.1760 0.2047 39.60 0.0649
16 14-02-2003 2.91 92.19 0.4448 0.3828 0.3904 0.4308 0.4122 40.95 0.1350
17 14-02-2003 2.70 83.22 0.5776 0.4818 0.3984 0.4062 0.4660 40.95 0.1527
18 14-02-2003 2.49 71.95 0.3706 0.4118 0.4025 0.3955 0.3951 40.95 0.1294
19 14-02-2003 2.39 71.45 0.3884 0.3025 0.4117 0.2068 0.3273 39.60 0.1037
20 15-02-2003 2.88 108.34 0.3954 0.4802 0.3762 0.4322 0.4210 40.50 0.1364
21 15-02-2003 2.89 102.44 0.4626 0.4118 0.3942 0.4021 0.4177 40.95 0.1368
22 15-02-2003 2.78 99.45 0.3061 0.3540 0.2961 0.2735 0.3074 40.95 0.1007
23 16-02-2003 2.74 101.38 0.3025 0.2936 0.2061 0.3707 0.2932 40.95 0.0961
25 17-02-2003 4.26 231.81 0.6843 0.6067 0.6132 0.7843 0.6722 45.90 0.2468
SEDIMENT DISCHARGE
At Way Sekampung - Kresno Widodo
1000.00
Discharge, Qw ( m3 / sec )
100.00
10.00
1.00
100 1000 10000 100000
Sediment Discharge, Qs ( ton/ day )