Anda di halaman 1dari 44

PENJELASAN

PROYEK PERUBAHAN
(BREAKTROUGH I / TAKING OWNERSHIP)
Diklat Pim Tk III & TK.IV

Oleh:
TIM WIDYAISWARA COACH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


BPSDMD
SEMARANG, 2017
BPSDMD PROVINSI JAWA 1
TENGAH
TUJUAN
1. Memberikan penjelasan tentang hubungan
antara pembekalan yang telah diterima peserta
dengan ide / gagasan proyek perubahan
sehingga peserta lebih terarah dalam
melaksanakan desain proyek perubahan .

2. Memberikan gambaran lebih jelas kepada


peserta tentang area dan ruang lingkup
kegiatan yang dipilih untuk dituangkan kedalam
format proyek perubahan.

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 2


PROSES PEMBELAJARAN
AGENDA PROYEK PERUBAHAN
TAHAP Mata Diklat
I Konsepsi Proyek Perubahan

II Coach/Counselling
Breakthrough I: TAKING OWNERSHIP
III Merancang Proyek Perubahan
III Seminar Presentasi Proyek Perubahan
III Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan

IV Coach/Counselling
Breakthrough II: LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
V Seminar Laboratorium Kepemimpinan
VI Evaluasi Kepemimpinan
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 3
PERANAN AGENDA
PROYEK PERUBAHAN
1. MUARA DARI SEMUA AGENDA
PEMBELAJARAN
2. AKTUALISASI DARI:
1. PROSES PEMBELAJARAN
2. GAGASAN / RANCANGAN PERUBAHAN
3. KOMPETENSI KEPEMIMPINAN PESERTA
(SESUAI SCOPING)
3. JANTUNGNYA DIKLATPIM (MENENTUKAN
KOMPETEN / TIDAK KOMPETEN PESERTA)

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 4


BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 5
Filosofi Dasar Diklatpim
Pola Baru

Proyek
Menciptakan
Perubahan sbg
Pemimpin
Aktualisasi
Perubahan
Perubahan

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 6


MENGAPA DIPERLUKAN DIKLATPIM
POLA BARU
KEBUTUHAN KOMPETENSI PEJABAT STRUKTURAL
1. Kompetensi kepemimpinan untuk merancang dan
menetapkan :
a. arah kebijakan (es I),
b. strategi kebijakan (es II),
c. program (es III), dan
d. kegiatan (eselon IV).
2. Kompetensi kepemimpinan untuk memimpin implementasi :
a. arah kebijakan (es I),
b. strategi kebijakan (es II),
c. manajemen program (es III), dan
d. manajemen kegiatan (es IV).

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 7


MENGAPA PERLU PROYEK
PERUBAHAN?
PROYEK PERUBAHAN merupakan INTI dari Diklat
Kepemimpinan Pola Baru karena merupakan
WAHANA bagi peserta untuk membuktikan
kemampuan penerapan kompetensi kepemimpinan
yang telah dimiliki (sertifikasi didasarkan pada
keberhasilan proyek perubahan).

Diperlukan Diklatpim yang tidak hanya membekali


peserta dengan KOMPETENSI KEPEMIMPINAN
tetapi Diklat yang memungkinkan PESERTA MAMPU
MENERAPKAN KOMPETENSI yang telah dimiliki.

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 8


BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 9
DIKLATPIM II KOMPETENSI STRATEGIS

Kemampuan menetapkan strategi kebijakan instansinya dan


memimpin keberhasilan implementasi strategi kebijakan tersebut,
yang diindikasikan dengan kemampuan:
1. mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas,
berwawasan kebangsaan, menjunjung tinggi standar etika publik,
kemampuan untuk taat pada nilai-nilai, norma, moralitas dan
bertanggung jawab dalam memimpin unit instansinya;
2. merumuskan strategi kebijakan yang efektif untuk mewujudkan
visi organisasinya;
3. melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam
mengelola tugas-tugas organisasi kearah efektifitas dan efisiensi
penerapan strategi kebijakan unit instansinya;
4. melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan
strategi kebijakan yeng lebih efektif dan efisien;
5. mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan
eksternal organisasi dalam implementasi strategi kebijakan unit
instansinya.

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 10


DIKLATPIM III KOMPETENSI STRATEGIS
Kemampuan kepemimpinan visioner yaitu kemampuan berkolaborasi
dengan pemangku kepentingan strategis untuk menangani isu nasional
strategis, dan memimpin peningkatan kinerja instansinya melalui
penetapan visi atau arah kebijakan yang tepat, yang diindikasikan
dengan kemampuan:
1. menjadi teladan bagi bawahan dan pemangku kepentingan dalam
integritas, nasionalisme, standar etika publik, nilai-nilai,norma, moralitas
dan tanggungjawab sesuai dengan peraturan perundang- undangan;
2. melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola
tugas-tugas organisasi kearah pencapaian tujuanpembangunan
nasional dan visi instansinya;
3. melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna penetapan arah
kebijakan yang lebih efektif dan efisien; dan
4. mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya manusia organisasinya
dalam pencapaian arah kebijakan.

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 11


DIKLATPIM IV KOMPETENSI STRATEGIS
Kemampuan membuat perencanaan kegiatan instansi dan memimpin
keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut, yang
diindikasikan dengan kemampuan:
1. membangun karakter dan sikap perilaku integritas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan kemampuan untuk menjunjung tinggi
etika publik, taat pada nilai-nilai, norma, moralitas dan bertanggungjawab
dalam memimpin unit instansinya;
2. membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi;
3. melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola
tugas-tugas organisasi ke arah efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
kegiatan instansi;
4. melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan
pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien;
5. mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal
organisasi dalam implementasi kegiatan unit instansinya.
.
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 12
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 13
TAHAP PENYELENGGARAAN
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II,
III, IV
3 Hari
60 hari

Kompeten
14-17
Hari
Tahap V
5-10 Evaluasi
Hari
27-32 hari
kerja
6/9/12
Hari
(klasikal),
65-70 hari
kerja (non
klasikal)

Total : 18-20 minggu


BPSDMD PROVINSI JAWA
TENGAH
14
Tahap penentuan area dari strategi/ program/
kegiatan organisasi yang akan mengalami
perubahan
Terdiri dari 4 agenda, yaitu : sebagian Agenda
Inovasi, Agenda Self Mastery, Agenda Diagnosa
Perubahan Organisasi, sebagian Agenda Proyek
Perubahan
Produknya : identifikasi individu terhadap area
permasalahan
Metode pembelajaran : lecturing, diskusi, visitasi
ke lokus yang dapat menumbuhkembangkan
wawasan kebangsaan & integritas, studi /
analisis issu stratejik instansional

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 15


Tahap membangun Komitmen Bersama antara
peserta dengan stakeholder terkait (atasan, kolega ,
dan bawahan)
Produknya : Komitmen Bersama antara peserta
dengan stakeholder untuk melakukan perubahan
terhadap area permasalahan tertentu
Off Campus
Metoda pembelajaran : Coaching & Counselling
Atasan langsung berperan sebagai mentor yang
memberikan bimbingan langsung dan persetujuan
(kewenangan penuh) kepada peserta terhadap area
yang akan dijadikan sebagai proyek perubahan
Progress kegiatan off campus dipantau oleh
penyelenggara melalui media teknologi informasi

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 16


TAKING OWNERSHIP

MENTOR

TIM

COACH
DAN
COUNSELLOR REFORMER/
PESERTA DIKLATPIM

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 17


BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 18
Hierarki perubahan

BPSDMD PROVINSI JAWA 19


TENGAH
HIRARKI PROYEK
PERUBAHAN
1. Perubahan pada tingkat Arah Kebijakan
(Diklatpim I ).
2. Perubahan pada tingkat Strategi Kebijakan
(Diklatpim II).
3. Perubahan pada tingkat Program (Diklatpim
III).
4. Perubahan pada tingkat Kegiatan (Diklatpim
IV)

BPSDMD PROVINSI JAWA 20


TENGAH
GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI
2010-2025 (PerPres no. 81 th 2010)

Reformasi birokrasi perlu menata ulang proses


birokrasi dari tingkat (level) tertinggi hingga
terendah dan
melakukan terobosan baru (innovation
breakthrough),
berfikir di luar kebiasaan / rutinitas yang ada
(out of the box thinking),
perubahan paradigma (a new paradigm shift),
dan dengan upaya luar biasa (business not as
usual).

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 21


Whole brain
learning...

22
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 22
AREA PERUBAHAN, HASIL YANG DIHARAPKAN, DAN TUJUAN
REFORMASI BIROKRASI (RB)

AREA PERUBAHAN HASIL YANG DIHARAPKAN TUJUAN RB


Manajemen Terbangunnya perubahan pola pikir, 1. Pemerintah
1 Perubahan (Mind Set budaya kerja, komitmen, partisipasi, & yang Bersih
& Culture Set) perubahan perilaku yang diinginkan dan Bebas KKN
Penataan Peraturan Regulasi yang lebih tertib, tidak
2 Per-UU-an tumpang tindih dan kondusif
Penataan & Penguatan Organisasi yang tepat ukuran dan tepat 2. Efektivitas dan
3 Organisasi fungsi (right size & right function) Efisiensi Kegiatan
Sistem, proses dan prosedur kerja Pemerintahan
yang jelas, efektif, efisien, terukur dan
4 Penataan Tatalaksana
sesuai dengan prinsip-prinsip good 3. Peningkatan
governance
SDM aparatur yang berintegritas, Kualitas
Penataan SDM netral, kompeten, capable, Pengambilan
5 aparatur profesional, berkinerja tinggi dan Kebijakan
sejahtera
Penguatan Peningkatan efektivitas Pengawasan
6 Pengawasan Intern Pemerintah 4. Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Penguatan Meningkatnya kapasitas dan
7 Akuntabilitas Kinerja akuntabilitas kinerja birokrasi
Publik
Meningkatnya kualitas pelayanan
Peningkatan Kualitas publik , serta pelayanan birokrasi INDIKATOR
8 Pelayanan publik yang makin murah, cepat, mudah KEBERHASIL
dan baik AN
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 23
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 24
AREA PROYEK PERUBAHAN

1. Bidang Organisasi : Strategi Penataan Struktur


Organisasi, Rightsizing Organisasi, Downsizing
Organisasi, Budaya kerja Organisasi, dll.
2. Bidang Sumber daya Manusia : Strategi terkait
Jenjang Karier, remunerasi, reward and punishment
dll.
3. Bidang tata kerja dan tata laksana : Strategi terkait
Tata persuratan, Pengadaan Barang dan Jasa (e-
procurement), tata laksana monitoring (e-monitoring),
tata kearsipan, Pelaporan dll.
4. Bidang Program : Strategi terkait Pembiayaan
(Budgeting), Penelitian, Pendidikan dan Latihan dll.

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 25


MEKANISME KERJA PERSIAPAN &
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

1. Perkenalan dengan Coach dan menyusun desain awal


rencana kerja bersama.
2. Melakukan diagnose permasalahan dalam organisasi
serta mengindikasikan calon conselor yang cocok
dengan area kebijakan proyek perubahan.
3. Membuat rancangan proyek perubahan dengan
bimbingan coach, dan melakukan analisis siapa saja
para stakeholder yang terkait dengan rancangan
proyek perubahan.
4. Melaksanakan presentasi rancangan proyek perubahan
kepada atasan dan para stakeholder terkait untuk
mendapatkan persetujuan dan kesepakatan bersama.
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 26
MEKANISME KERJA PERSIAPAN &
PELAKSANAKAN PROYEK PERUBAHAN
5. Setelah mendapat persetujuan, bersama coach
menyempurnakan rancangan proyek perubahan serta
membangun tim kerja yang solid untuk pelaksanaan
proyek perubahan.
6. Menyusun rencana aksi pelaksanaan proyek perubahan,
rencana pembiayaan, organisasi kerja pelaksanaan
proyek perubahan, sistem monitoring dan pelaporan.
7. Menyusun rencana kerja bersama dengan coach dan
conselor dan menyepakati sistem kerja bersama.(jadwal
pertemuan tim, jadwal konseling, jadwal pertemuan
dengan stakeholder).
.
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 27
MEKANISME KERJA PERSIAPAN &
PELAKSANAKAN PROYEK PERUBAHAN

8. Memimpin pelaksanaan kegiatan proyek


perubahan selama off campus.
9. Menyiapkan bahan presentasi tentang
pengalaman memimpin kegiatan proyek
perubahan dilingkungan organisasinya.
10. Melaksanakan presentasi pada Laboratorium
Kepemimpinan untuk berbagi pengetahuan
dan pengalaman dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan proyek perubahan
Organisasi.
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 28
PERAN DAN TUGAS
Peserta diklatpim:
1. Mempersiapkan (dokumen, instrumen, waktu) yang
diperlukan dengan baik sebelum bertemu mentor
dan coach.
2. Berprakasa melakukan diskusi secara aktif dengan
mentor dan coach serta mengikuti arahan dan
masukan mereka.
3. Menggalang kerja sama dan kesepakatan dengan
stakeholder terkait baik eksternal maupun internal.
4. Membuat laporan kegiatanTaking Ownership dan
Laboratorium Kepemimpinan kepada
penyelenggara.
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 29
PERAN DAN TUGAS
MENTOR :
1. Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas
peserta secara profesional serta berperan sebagai
inspirator.
2. Memberikan dukungan penuh kepada peserta
dalam merancang proyek perubahan.
3. Membantu peserta dalam memetakan agenda
proyek yang akan dilaksanakan.
4. Menjelaskan kontrak penyelesaian tugas dan
memfasilitasi peserta dalam menyelesaikan
masalah yang timbul selama pelaksanaan proyek.

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 30


PERAN DAN TUGAS
COACH :
1. Melakukan diskusi dan memberikan masukan
dalam menyusun Rancangan Proyek Perubahan.
2. Memonitor kegiatan peserta selama tahap Taking
Ownwership dan tahap Laboratorium
Kepemimpinan.
3. Melakukan Intervensi bila peserta mengalami
permasalahan sebatas kewenangan Coach.
4. Melakukan komunikasi dengan Mentor terkait
kegiatan peserta selama tahap Taking
Ownwership dan tahap Laboratorium
Kepemimpinan.
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 31
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 32
LAPORAN TAKING OWNERSHIP
1. IDENTITAS PROYEK
Nama/deskripsi singkat gagasan proyek perubahan yg
menjelaskan inovasi terobosan Pelaksanaan Program/ Kegiatan
yang diusulkan peserta (Kesimpulan Hasil Diagnostic Reading).
2. LATAR BELAKANG (BURNING PLATFORM)
Penjelasan mengenai alasan mengapa terobosan/inovasi
Pelaksanaan Kegiatan dipilih peserta. Sebelum menjelaskan,
diharapkan peserta melakukan network of forces scanning untuk
melihat dan menemu kenali apa permasalahan dan tantangan
yang ada atas pelaksanaan tugas selama ini. Kemudian dipilih
permasalahan dan tantangan yang mempunyai nilai strategis
(ISU STRATEGIS) untuk dicarikan terobosan inovasi dalam
rangka terwujud perubahan berupa peningkatan kinerja
organisasi. Harus didukung data, fakta dan informasi, disertai
lampiran hasil Diagnostic Reading.
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 33
LAPORAN TAKING OWNERSHIP
3. TUJUAN

Adalah kondisi perubahan yg diinginkan yg akan dicapai


melalui terobosan inovasi strategi kebijakan
/program/kegiatan yang akan dilakukan dan bagaimana
hubungannya dg peningkat-an kinerja org Apa yang
ingin dicapai dengan inovasi apa (secara umum / tidak
perlu jangka pendek/menengah/panjang).

4. MANFAAT

Penjelasan mengenai dampak proyek perubahan pada


situasi dimana kondisi perubahan yang diinginkan telah
tercapai.

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 34


LAPORAN TAKING OWNERSHIP
5. RUANG LINGKUP PERUBAHAN

Menggambarkan subtansi apa / aspek penting apa saja


yang perlu dikerjakan dalam rangka mewujudkan perubahan
kondisi yang diinginkan. Penentuan ruang lingkup ini perlu
mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang bisa
digerakkan dan kapasitas organisasi yg akan melaksanakan:
a. Kegiatan kegiatan penting yang akan dilakukan dalam
ProPer
b. Rumusan kegiatan tsb disesuaikan dengan rumusan
tujuan
c. Ruang lingkup ProPer sama dengan scoping yaitu ruang
lingkup tugas-tugas pejabat eselon di OPD masing-
masing
(bukan penjabaran / bukan uraian semua milestone)
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 35
LAPORAN TAKING OWNERSHIP
6. PENTAHAPAN/ MILESTONE (Tahapan Kegiatan dan
Capaian Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang)
No Tahap dan Capaian Utama Waktu

Penjelasan mengenai tahapan-tahapan


utama dalam pencapaian tujuan proyek
perubahan beserta capaian capaian
Target
antara yang sangat penting sehingga
waktu
harus diperhatikan dalam menjamin
pelaksanaa
terlaksananya proyek perubahan
n (minggu,
secara tepat waktu dan tepat sasaran.
bulan,
Milestone berbeda dengan rencana
tahun)
kegiatan yang akan diuraikan secara
lebih rinci pada buku panduan
Breaktrhough II
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 36
Gagasan Proyek Perubahan
MILESTONES (Tahapan Kegiatan dan Capaian Jangka Pendek,
Menengah, dan Panjang)
Tahap Utama Waktu

Penjelasan setiap tahapan, yaitu tahap jangka pendek,


menengah ataupun jangka panjang.
Tahapan dalam proyek perubahan merupakan capaian
yang sangat penting sehingga harus diperhatikan dalam
menjamin terlaksananya proyek perubahan. Target
Harus ada kejelasan antara inovasi dan hasil yang waktu
diharapkan serta tahapan perubahan (milestone) pelaksa
tergambar dengan jelas. naan
(minggu,
Diklatpim Tk.III perlu menguraikan program dalam bulan)
kegiatan
Diklatpim Tk.IV perlu menguraikan kegiatan dalam sub
kegiatan

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 37


MILESTONE / TAHAPAN DIKLATPIM IV
TAHAPAN OUTPUT JANGKA
TAHAPAN WAKTU
A. JANGKA PENDEK (2 bulan)
1. Pembentukan Tim Kerja Terbentuknya Minggu ke...
a. Penyusunan draft SK Tim Kerja Tim Kerja Bulan, tahun
b. Perumusan pembagian tugas Tim dengan SK
c. Penyusunan jadwal kegiatan Tim
2.Sosialisasi Minggu ke...
a. Penyiapan bahan / materi Terlaksananya Bulan, tahun
sosialisasi sosialisasi
b. Penentuan target / sasaran
sosialisasi
c. Pelaksanaan sosialisasi Minggu ke...
d. Analisis hasil sosialisas Terbangunnya Bulan, tahun
3.Membangun MoU dengan Pihak III MoU dengan
a. Rakor penyusunan draft MoU Pihak III Minggu ke...
b. Pelaksanaan MoU Bulan, tahun
4.Pelaksanaan kegiatan I Terlaksananya
5.Pelaksanaan kegiatan II giat I
6.Monev Terlaksananya
giat II
Tersusunnya
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 38
hsl
LAPORAN TAKING OWNERSHIP
7. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

Penjelasan tentang berbagai instansi/individu yang mempunyai


kepentingan dan memiliki pengaruh terhadap tercapainya tujuan
akhir dari proyek perubahan. Pengaruh tersebut dapat bersifat
positif yang berarti mendukung atau bersifat negatif yaitu
menjadi sumber penghambat. Tanpa menggunakan analisis
stakeholders dan Net Map. Stakeholder dapat dibedakan antara
stakeholder internal (masih dalam satu instansi) atau eksternal
yaitu instansi lain atau individu yang berkaitan dan mempunyai
pengaruh terhadap tercapainya tujuan proyek perubahan.

8. PERSETUJUAN ATASAN / MENTOR (Form Terlampir)


Berupa pernyataan persetujuan atasan langsung terhadap
gagasan perubahan pada tanggal, bulan tahun saat diajukan
peserta ditandatangani lengkap dengan nama, jabatan, NIP.
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 39
FORMULIR PERSETUJUAN MENTOR
PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP
DIKLATPIM TK. ANGK.. BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017

:
Nama Peserta
:
Nomor Daftar Hadir :
:
Jabatan
:
Instansi :
:
No. HP Pesrta
:
Nama Mentor :
:
NIP
Jabatan
Instansi
No.HP Mentor
Gagasan Perubahan

Kota, Tgl Bln Tahun


Mengetahui Disetujui oleh
Kepala Dinas........... Mentor
Nama Lengkap Nama Lengkap
NIP. . NIP. .

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 40


BEBERAPA TIPS
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN
PROYEK PERUBAHAN ORG ANISASI
1. Dalam menyusun Gagasan ProPer, perlu
dianalisis beberapa isu organisasi yang
uptodate dan masih menjadi topik utama dalam
program kerja organisasi dengan alat analisis
Diagnostic Reading
2. Gagasan ProPer sebaiknya tidak berupa satu
gagasan tetapi beberapa gagasan untuk
menjadikan pilihan para stakeholder.
3. Gagasan ProPer akan lebih baik kalau terdapat
anggarannya.

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 41


BEBERAPA TIPS PERSIAPAN DAN
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
ORGANISASI
4. Tim kerja sebaiknya mempunyai komitmen
yang kuat serta jelas pembagian kerja dan
tanggung jawabnya. Perlu disediakan
prasarana dan sarana yang memadai untuk tim
bekerja dengan baik.
5. Hubungan kerja sama antara peserta dan
coach harus betul2 kompak dan baik.
6. Dukungan organisasi terhadap pelaksanaan
proyek perubahan harus dikondisikan cukup
kuat untuk keberhasilan pelaksanaan

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 42


LEARNING PRODUCT

1. Gagasan Proyek Perubahan (langkah 1 s/d


7)
2. Form I : Persetujuan Mentor pada tahap
Taking Ownership
3. Form II : Persetujuan Coach pada tahap
Taking Ownership
4. Form Laporan dan konsulasi lewat portal,
WA, email antara Peserta dan Coach
selama tahap Taking Ownership
BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 43
Thank You
For Your Attentive and
Active Participation

BPSDMD PROVINSI JAWA TENGAH 44

Anda mungkin juga menyukai