Anda di halaman 1dari 31

Diagnostic reading

OLEH:
Ir. BASYIRWAN SANAP, M.Pd
WIDYAISWARA UTAMA
BADAN DIKLAT PROVINSI BENGKULU
TAHAP PENYELENGGARAAN
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

2 Hari
60
Hari
Tahap IV
15 Hari Breakthrough Pemimpin
Tahap III II: Leadership Perubahan
Merancang Laboratory
5 Hari Perubahan dan
Tahap II: Membangun
Breakthrough Tim
9 Hari 1: Taking
Ownership
Tahap I: Diagnosa
Kebutuhan Perubahan
Organisasi

2
Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan
Organisasi

Tahap ini merupakan tahap penentuan area dari


program organisasi yang akan
mengalami perubahan.

Pada Tahap ini, peserta dibekali dengan


kemampuan mendiagnosa organisasi sehingga
mampu mengidentifikasi area dari program
organisasi yang perlu direformasi.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat :
1) Mengidentifikasi permasalahan pengelolaan program
instansi;
2) Mengidentifikasi solusi pemecahan permasalahan
pengelolaan program instansi.

Materi Pokok
Materi pokok untuk mata Diklat ini adalah :
1) Permasalahan pengelolaan program organisasi
2) Solusi pemecahan masalah pengelolaan program
instansi.
Pengertian
Diagnostic Reading merupakan refleksi dariproses
pemeriksaan sesuatu hal dengan cara identifikasi dari
gejala gejala yang timbul berkaitan dengan jenis dan
karakteristik serta yang melatarbelakangi dari suatu
kelemahan tertentu serta mengimplikasikan suatu
upaya untuk meramalkan kemungkinan dan menyarankan
tindakan pemecahannya
Dalam mewujudkan perubahan tersebut,
setiap pemimpin membutuhkan kemampuan
mendiagnosa unit organisasinya, mencari
dimensi yang bermasalah, kemudian
menyusun langkah untuk mengubahnya
sehingga masalah tersebut tidak muncul lagi
pada unit organisasinya.

Perubahan ini dilakukan secara


berkesinambungan hingga menuju
organisasi yang berkinerja tinggi.
Dalam konteks membawa perubahan ini,
pemimpin berperan layaknya seorang dokter
yang mendiagnosa pasien, menemukan
penyakitnya, dan memberikan resep untuk
menyembuhkan penyakit tersebut

Kemampuan mendiagnosa unit organisasi


(eselon III/IV) ini memerlukan kompetensi
tersendiri yang meliputi dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan.

Sulit menjadi pemimpin perubahan jika tidak


memiliki kemampuan diagnostic reading.
PERANAN DIAGNOSTIC READING

MENYUSUN LANGKAH
UNTUK MENGUBAHNYA

PEMIMPIN PERUBAHAN

MENCARI DIMENSI
BERMASALAH

KEMAMPUAN MENDIAGNOSA
UNIT ORGANISASI
gejala DOKTER gejala
PEMIMPIN PERUBAHAN = PENDIAGNOSA YANG AKURAT

gejala
ALTERNATIF
IDENTIFIKASI SOLUSI
ANALISIS

INFORMASI PENTING
MENDIAGNOSA ORGANISASI

Sebagai langkah awal yang sangat menentukan


karena :

Pemimpin dapat merasa lebih percaya diri


terhadap tujuannya

Pemimpin mempunyai argumentasi yang


tepat dalam meyakinkan stakeholders
SCOPING DIAGNOSTIC

VISI

MISI

ARAH TUJUAN
KEBIJAKAN
PROGRAM

SASARAN KINERJA

STRATEGI
KEGIATAN

STRATEGI
Persoalan Program Prioritas

Berdasarkan fungsi yang benar-benar dirasa problematik


berkaitan dengan sekian fungsi yang dijalankan untuk
dikedepankan dan menjadi perhatiannya, kemudian
atas dasar fungsi tersebut, kenali persoalan yang
menggejala yang menjadi persoalan ditingkat pengelola
program berdasarkan sasaran yang ada dalam
Renstra dan Renja.
KONSEP DASAR/TEORI
DIAGNOSTIC READING

mendiagnosa organisasi, dengan melakukan


penilaian terhadap fungsi-fungsi organisasi
sesuai jenjang jabatannya dalam rangka
merancang perubahan secara tepat
LAN - RI

27/09/2017 SINDHU
PEMIMPIN PERUBAHAN = PENDIAGNOSA YANG AKURAT

gejala

IDENTIFIKASI ANALISIS ALTERNATIFSOLUSI

INFORMASI PENTING
27/09/2017 SINDHU
PERANAN DIAGNOSTIC READING

Diklatpim lebih di arahkan untuk menghasilkan pemimpin


perubahan, yaitu : pemimpin yang berhasil membawa
perubahan pada unit organisasi yang dipimpinnya

PEMIMPIN PERUBAHAN

Adanya kemampuan MENDIAGNOSA UNIT ORGANISASINYA,


Mencari dimensi yang bermasalah,
Menyusun langkah untuk mengubahnya

27/09/2017 SINDHU
Si A Bi Di Ba

Siapa diri dan stakeholders

Apa yang perlu dirubah

Bilamana terkait waktu

Dimana terkait tempat

Bagaimana terkait cara

27/09/2017 SINDHU
PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. MASALAH ADALAH PERBEDAAN ANTARA KEADAAN YANG KITA
ALAMI DENGAN KEADAAN YANG DIHARAPKAN
2. PENYEBAB MASALAH ADALAH VARIABEL-VARIABEL YANG TELAH
MERUBAH KEADAAN TERSEBUT
3. PEMECAHAN MASALAH ADALAH SUATU PROSES PENGENALAN DAN
USAHA MENGURANGI PERBEDAAN ANTARA KEADAAN SEKARANG
DENGAN KEADAAN YANG DIHARAPKAN.
4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN ADALAH PENGAMBILAN DAN MEMILIH
SUATU TINDAKAN DARI BEBERAPA ALTERNATIF UNTUK MENCAPAI
SASARAN YYANG TELAH DITETAPKAN
PROGRAM PROGRAM
PEMBERANTASAN KEMISKINAN
1. PROGRAM RASKIN
2. PROGRAM KELUARGA HARAPAN
3. PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
4. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
5. PNPM MANDIRI
6. KREDIT USAHA RAKYAT
CONTOH PROGRAM PROGRAM
1. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN
2. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HORTIKULTURA
3. PROGRAM INSTENSIFIKASI PAD

Program terdiri dari Kegiatan-kegiatan


1.
2.
3.
Dst.
KONSEPSI PROYEK PERUBAHAN
Manajemen perubahan merupakan pengelolaan
sumberdaya dalam rangka mencapai tujuan
organisasi dengan kinerja yang lebih baik.

Manajemen perubahan adalah sebuah proses


sistematis yang menerapkan pengetahuan, sarana,
dan sumberdaya yang diperlukan organsasi untuk
bergeser dari kondisi sekarang menuju kondisi
yang diinginkan, yaitu menuju
arah kinerja yang lebih baik dan untuk mengelola
individu yang terkena dampak perubahan
tersebut.
DEFINISI PROYEK PERUBAHAN

1. PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL SEBAGAI TUGAS


PERORANGAN MERUPAKAN PERUBAHAN ATAU TEROBOSAN
KEBIJAKAN INSTANSI DALAM RANGKA PENINGKATAN KINERJA
ORGANISASI.
2. PROYEK PERUBAHAN MERUPAKAN WAHANA UNTUK
MENERAPKAN KOMPETENSI YANG TELAH DIDAPAT BAIK DARI
PEMBEKALAN DIKLATPIM MAUPUN DIKLAT TEKNIS.
3. PROYEK PERUBAHAN MELIBATKAN 3 (TIGA) PIHAK YAITU
PESERTA DIKLAT, MENTOR DAN COACH.

24
Secara khusus kompetensi peserta Diklatpim Tingkat
III diwujudkan dengan kemampuan berkolaborasi
dengan stakeholder internal atau eksternal dalam
menangani program unit instansi, dan
memimpin peningkatan kinerjanya sbb

1. Melakukan kolaborasi secara internal dan


eksternal dalam mengelola tugas tugas
organisasi kearah pencapaian tujuan sesuai visi
instansinya;
2. Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna
penetapan program yang lebih efektif dan efisien;
3. Mengoptimalkan seluruh potensi sumberdaya
manusia unit kerjanya dalam pencapaian tujuan
organisasinya.
Area dan Ruang Lingkup

Perubahan dalam organisasi sebagaimana diuraikan diatas


terjadi pada berbagai wilayah kerja atau disebut disini
sebagai area,
Selanjutnya yang dimaksudkan dengan ruang lingkup
adalah uraian kegiatan terkait dari area perubahan
dimaksud. Untuk memberikan gambaran yang nyata, maka
disarankan bagi peserta memperhatikan contoh contoh
penjelasan pada pembelajaran area perubahan dan ruang
lingkup kegiatan proyek perubahan
Proyek perubahan yang diusulkan bukan program
rutin yang sedang berjalan atau sedang dilakukan
ditempat kerjanya atau menghidupkan kembali
gagasan lama yang sudah dilaksanakan dan
terhenti karena sesuatu atau berbagai hambatan.

Perubahan kegiatan yang diusulkan merupakan


terobosan mengatasi permasalahan yang dialami
unit kerjanya pada saat ini dan ditemukan dari
hasil diagnose organisasi
Mengingat bahwa proyek perubahan yang di lakukan pada
diklatpim tingkat III ini pada tataran program, maka dampak
perubahan ini menjadi lintas organisasi sehingga
berpengaruh atau terkait kepentingan berbagai pihak di luar
organisasi maupun didalam organisasi, karena itu, di dalam
penyusunan rancangannya perlu identifikasi pihak yang
terkena dampak sebagai stakeholder.

Peranan stakeholder adalah ikut memberikan masukan


dalam perancangan dan pelaksanaan proyek perubahan ini.
Disamping itu,diklatpim eselon III memiliki lingkup penyusun
an program, maka perubahan yang diusulkan harus setingkat
dengan kewenangan tugas unit kerja eselon III, hal ini dapat
diukur dari materi perubahan pengelolaan program kegiatan/
pekerjaan yang diusulkan, dan kemungkinan dampaknya.
Selanjutnya dalam mengusulkan proyek
perubahannya setelah memperhatikan berbagai
kemungkinan yang mungkin terjadi pada
pengusulan tersebut diatas, peserta harus
mempertimbangkan usulan proyek
perubahannya dalam mengusulkan terobosan
kegiatan baru untuk meningkatkan kinerja dari sisi
efektifitas dan efisiensi
SEKIAN .

Terima kasih
Wasalamualaikum Wr Wb

30

Anda mungkin juga menyukai