Anda di halaman 1dari 55

Presentasi Diklatpim Tingkat III >> Pusdiklat Manajemen & Kepemimpinan >> Badan Litbang Diklat Kumdil - Mahkamah

ah Agung RI >>> Bogor, Agustus 2014 >>> M. Irham Musafir >>>


Oleh:
M. IRHAM MUSAFIR
Widyaiswara pada Pusdiklat Manajemen & Kepemimpinan
Badan Litbang Diklat Kumdil - Mahkamah Agung RI
Bogor, Agustus 2014
PRESENTASI
DIKLATPIM TINGKAT III
PENJELASAN PROYEK PERUBAHAN
BIO DATA
Nama : M. IRHAM MUSAFIR
Status : Kawin
Pekerjaan : WI Pusdiklat Menpim
Mahkamah Agung RI
Kantor : Jl. Cikopo Selatan,
Megamendung, Bogor
Rumah : Jl. Lodaya No. 40
RT 18 RW 05 Purwakarta
Nomor HP : 0857 5909 6928
e-mail : irhammusafir@yahoo.co.id
2
MI M - PUSDI KL AT MENPI M
3
Mata Diklat

PENJELASAN PROYEK PERUBAHAN
DESKRIPSI SINGKAT
Mata Diklat ini membekali peserta dengan
kemampuan menentukan area dan cakupan
perubahan pengelolaan kegiatan, melalui
pembelajaran format dan isi Proyek Perubahan.

Mata Diklat disajikan secara interaktif melalui
metode ceramah interaktif, tanya jawab dan
diskusi.

Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya
menentukan area dan cakupan dari pengelolaan
program yang akan diubah, dan mengidentifikasi
stakeholder yang terkait dengan perubahan.
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta diklat diharapkan mampu
menjelaskan format dan isi Proyek
Perubahan.
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta diklat dapat:

1. Menjelaskan format Proyek
Perubahan.
2. Menjelaskan isi Proyek Perubahan.

7
LATAR BELAKANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TENTANG DIKLAT KEPEMIMPINAN POLA BARU

Per KA LAN
No.10/2013
Diklatpim
Tk. I
Diklatpim
Tk. IV
Per KA LAN
No.13/2013
KEPEMIMPINAN
Kemampuan memobilisasi orang.

(Ronald Heifetz, 2009)
KEPEMIMPINAN DAN PERUBAHAN
Leadership becomes important and
needed only in times when you require
some kind of changes, some kind of
innovation. In a stable environment, all
you need is the authority or expertise.

(Ronald Heifetz)
MENGAPA PEMIMPIN PERUBAHAN?
BIROKRASI
TANTANGAN INTERNAL:
PELAYANAN PUBLIK
TANTANGAN EXTERNAL:
GLOBALISASI, AEC 2015
LANDASAN KONSEPTUAL DIKLATPIM III
Diperlukan sebuah penyelenggaraan Diklatpim Tingkat
III yang inovatif, yang memungkinkan peserta mampu
menerapkan kompetensi yang telah dimilikinya.
Peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam
merancang suatu perubahan di unit kerjanya,
memimpin perubahan tersebut hingga menimbulkan
hasil yang signifikan

Training for
Competence
Sebagian
Reform
TECHNICAL ADAPTIVE
MANAGEMENT LEADERSHIP
BAGAIMANA MEREFORM
FORMAL
AUTHORITY
INFORMAL
AUTHORITY
FINITE DINAMIS
(Sumber: World Bank Institute)
13
14
KOMPETENSI YANG AKAN DIBANGUN
Kategori Diklatpim II Diklatpim III Diklatpim IV
KOMPETENSI
Membangun
kompetensi yang
dibutuhkan untuk
menjadi
pemimpin
strategis
Membangun
kompetensi yang
dibutuhkan untuk
menjadi
pemimpin
taktikal
Membangun
kompetensi yang
dibutuhkan untuk
menjadi
pemimpin
operasional
KEMAMPUAN
Mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas
Merumuskan strategi kebijakan (II) / menjabarkan visi-
misi (III) / membuat perencanaan kegiatan (IV)
Kolaborasi
Inovasi
Optimalisasi potensi sumber daya
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN TAKTIKAL
Diklatpim Tingkat III membentuk
kompetensi kepemimpinan taktikal, pada
pejabat struktural Eselon III yang akan
berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi
kepemerintahan di instansinya masing-masing,
yakni:
1. Kemampuan menjabarkan Visi dan Misi
instansi ke dalam program instansi.
2. Memimpin keberhasilan (implementasi)
pelaksanaan program tersebut.
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN TAKTIKAL

Untuk memenuhi kedua kompetensi tersebut,
diperlukan Diklat Kepemimpinan yang tidak
hanya membekali peserta dengan kompetensi
kepemimpinan, tetapi Diklat tersebut harus
memungkinkan pesertanya mampu menerapkan
kompetensi kepemimpinan yang telah
dimilikinya melalui pembelajaran merancang
dan melaksanakan Proyek Perubahan (Change
Project) pada organisasinya.
INDIKATOR KEMAMPUAN PEJABAT ESELON III
Mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan kemampuan untuk menjunjung tinggi
etika publik, taat pada nilai-nilai, norma, moralitas dan bertanggungjawab
dalam memimpin unit instansinya.
Menjabarkan Visi dan Misi instansinya ke dalam
program-program instansi.
Melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam
mengelola program-program instansi ke arah efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan program.
Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan
program-program instansi yang lebih efektif dan efisien.
Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal
organisasi dalam implementasi program unit instansinya.
1
2
3
4
5
19
TAHAPAN & AGENDA PEMBELAJARAN
KURIKULUM DIKLAT KEPEMIMPINAN
Proyek
Perubahan
Inovasi
Tim
Efektif
Self
Mastery
Diagnosa
Organisasi
P
E
S
E
R
T
A


AGENDA PEMBELAJARAN
3.
Inovasi
4.
Tim Efektif
2.
Diagnosa
Organisasi
5.
Proyek
Perubahan
P
E
M
I
M
P
I
N

P
E
R
U
B
A
H
A
N
/
L
e
a
d
e
r

o
f

C
h
a
n
g
e

1.
Self Mastery
KETERKAITAN ANTAR
AGENDA PEMBELAJARAN
Self
Mastery
Proyek
Perubahan
Pemimpin
Perubahan
Peserta
Diklat
Diagnosa
Organisasi
Tim Efektif
Inovasi
TAHAP DAN AGENDA PEMBELAJARAN
P


E


S


E


R


T


A

IMPLEMENTASI
PROYEK PERUBAHAN
BUKTI
IMPLEMENTASI
PROYEK
PERUBAHAN
DIAGNOSA
KEBUTUHAN
PERUBAHAN
KONFIRMASI
KEBUTUHAN
PERUBAHAN
RANCANGAN
PROYEK
PERUBAHAN
Off Campus
On Campus
P
E
S
E
R
T
A

D
E
N
G
A
N

K
O
M
P
E
T
E
N
S
I

TAHAP PENYELENGGARAAN
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II, III, IV
Tahap I:
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
>>>Peserta
mendiagnosa
organisasi dan
mampu
mengidentifikasi
program organisasi
Tahap II:
Breakthrough I:
(Taking Ownership)
>>> Peserta
mengumpulkan data
selengkapnya untuk
pembelajaran
selanjutnya
Tahap III
Merancang Proyek
Perubahan dan
Membangun Tim
>>> Peserta membuat
rancangan perubahan
yang komprehensif dan
ideal
Tahap IV
Breakthrough II:
Leadership Laboratory
>>> Peserta kembali ke
tempat kerjanya dan
memimpin implementasi
proyek perubahan yang
telah dibuat
Tahap V:
Evaluasi
>>> Peserta berbagi
pengetahuan dan
pengalaman dalam
memimpin
implementasi proyek
perubahan. Kegiatan
ini dilakukan dengan
Seminar
II: 14 Hari
II: 6 Hari
II, III, IV: 5 Hari
II, III, IV: 60 Hari
II: 4 Hari
Pemimpin
Perubahan
III: 9 Hari
IV: 13 Hari
III: 15 Hari
IV: 17 Hari
III, IV: 2 Hari
Peserta dapat mereformasi area dari program organisasi yang
bermasalah dan mengkomunikasikan masalah tersebut dengan
stakeholder dan atasan langsung.
TAHAP PENYELENGGARAAN
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III
Tahap I:
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
Tahap II:
Breakthrough I:
Taking
Ownership
Tahap III:
Merancang
Perubahan dan
Membangun
Tim
Tahap IV:
Breakthrough
II: Leadership
Laboratory
91
Tahap V:
Evaluasi
15 Hari
9 Hari
5 Hari
60
Hari
2 Hari
Pemimpin
Perubahan
Tahap I
Diagnosa
Kebutuhan
Perubahan
Organisasi
Tahap II
Taking Ownership
(Breakthrough I)
Tahap III
Merancang
Perubahan dan
Membangun Tim
Tahap IV
Laboratorium
Kepemimpinan
(Breakthrough II)
Tahap V
Evaluasi
1. Wawasan
Kebangsaan
2. Integritas
3. Pembekalan Isu
Strategis
4. Diagnostic Reading
5. Penjelasan Proyek
Perubahan
1. Coaching
2. Counselling
1. Pengembangan Potensi Diri
2. Inovasi
3. Jejaring kerja
4. Budaya Kerja dalam
Efektivitas kepemimpinan
5. Membangun Tim Efektif
6. Benchmarking ke Best
Practice
7. Merancang Proyek
Perubahan
8. Seminar Presentasi Proyek
Perubahan
9. Pembekalan Implementasi
Proyek Perubahan.
1. Coaching
2. Counselling
1. Seminar
Laboratorium
Kepemimpinan
2. Evaluasi
Kepemimpinan
LIMA TAHAPAN
PEMBELAJARAN
DIKLATPIM TK. III
22 sesi (66 JP)
18 sesi (54 JP)
45 sesi (135 JP)
18 sesi (54 JP)
5 sesi (15 JP)
MATA DIKLAT PROYEK PERUBAHAN
NO. MATA DIKLAT
JENJANG
Pim
I
Pim
II
Pim
III
Pim
IV
1.
Merancang Policy Brief
X X X
2.
Penjelasan Proyek
Perubahan

3.
Breakthrough I
(Taking Ownership)

4.
Merancang Proyek
Perubahan

5.
Seminar Presentasi Proyek
Perubahan

6.
Pembekalan Implementasi
Proyek Perubahan

7.
Breakthrough II
(Leadership Laboratory)

8.
Seminar Laboratorium
Kepemimpinan

9.
Evaluasi Kepemimpinan

28
PROYEK PERUBAHAN
PROYEK PERUBAHAN

Proyek Perubahan adalah kegiatan
pembelajaran, di mana sebagian besar
waktunya non klasikal untuk melakukan
terobosan kegiatan di lingkungan instansinya
guna meningkatkan kinerja organisasi.
PROYEK PERUBAHAN
Proyek Perubahan ini dimaksudkan sebagai
internalisasi terhadap materi yang diterima selama
mengikuti Diklatpim Tk. III.
Proyek Perubahan harus memiliki keterkaitan yang
kuat antara materi yang diberikan selama
pembelajaran dengan rencana perubahan yang
akan dibuat oleh peserta Diklat.
Selain itu, Proyek Perubahan harus memiliki nilai
strategis yang tinggi, terutama dalam
mengimplementasikan program atau Proyek
Perubahan yang akan dilaksanakan oleh setiap
peserta pada lingkup unit Eselon III.
E
S
E
L
O
N

I
ESELON II
PROGRAM: ESELON III
KEGIATAN: ESELON IV
SCOPING DIAGNOSTIC
AREA PERUBAHAN
AREA PERUBAHAN
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III
Tugas pejabat Eselon III:
Merumuskan dan menetapkan
program sebagai penjabaran strategi
kebijakan instansi.
Memimpin pelaksanaan program
bersama stakeholder terkait.
Melakukan evaluasi pelaksanaan
program guna perbaikan program ke
depan.

AREA TUGAS PEJABAT ESELON III
Pembagian organisasi unit eselon III bisa
berdasarkan bidang, bagian, wilayah atau
proses.
Area tugas pejabat eselon III tergantung
bidang tugas organisasinya, bisa fungsi lini
atau fungsi staffing.
Fungsi lini dapat mencakup manajemen
operasional pelaksanaan program atau
pelayanan mulai dari perencanaan,
penganggaran, dan supervisi pelaksanaan
program atau pelayanan.
Fungsi staffing mencakup manajemen
operasional sumber daya pendukung
organisasi termasuk dukungan
administrasinya.

SKOPE TUGAS ESELON III
Bidang atau Bagian: merupakan penjabaran
dari sektor, sub-sektor untuk tugas-tugas
pembangunan.
Wilayah: biasanya merupakan batasan
kewenangan untuk program pembangunan
atau program pelayanan.
Proses: merupakan batasan kewenangan
untuk jasa pelayanan publik.
Manajemen operasional pendayagunaan
sumber daya organisasi setingkat eselon II.
8 AREA PERUBAHAN
1. Pola Pikir dan Budaya Kerja (mind set & cultural
set).
2. Peraturan Perundang-undangan.
3. Kelembagaan.
4. Ketatalaksanaan.
5. SDM Aparatur.
6. Pengawasan.
7. Akuntabilitas.
8. Pelayanan Publik.
Dasar:
1. Perpres Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design RB 2010 - 2025.
2. PerMenPAN & RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang
Roadmap RB 2010 - 2014.
35
AREA
PROYEK
PERUBAHAN
1. BIDANG ORGANISASI :
Perombakan Struktur Organisasi, Rightsizing, Downsizing,
Budaya Kerja.
2. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA:
Carrier Path, Remunerasi (Tunjangan Kinerja), Rewards and
Punishment, Placement dan lain-lain.
3. BIDANG TATAKERJA & TATA LAKSANA:
Tata Persuratan, Pengadaaan Barang dan Jasa, monitoring,
kearsipan, pelaporan, penganggaran, revisi SOP dan lain-lain.
4. BIDANG PROGRAM:
Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Program dan Kegiatan.
AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON III
Setelah mengetahui area dan skope
tugas Eselon III, apa dan bagaimana
Proyek Perubahan itu digagas, yang
untuk selanjutnya akan menjadi
Proposal Proyek Perubahan yang
diimplementasikan oleh peserta Diklat
dalam Laboratorium Kepemimpinan
(Leadership Laboratory) atau
Breakthrough II dengan kapasitas
sebagai pejabat Eselon III di tempat
kerja, baik pada saat sedang mengikuti
Diklatpim Tk. III khususnya dan pasca
Diklat?
38
Apa yang Anda lakukan selama
BREAKTHROUGH I
(TAKING OWNERSHIP)???
TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH I)
o Peserta diarahkan untuk
mengkomunikasikan
permasalahan organisasi
tersebut kepada stakeholder-
nya dan mendapat
persetujuan untuk
mereformasinya, terutama
dari atasan langsungnya.

o Pada tahap ini, peserta juga
diminta mengumpulkan data
selengkap mungkin untuk
memasuki tahap
pembelajaran selanjutnya.
Tahap pembelajaran
ini mengarahkan
peserta untuk
membangun
organizational
learning atau
kesadaran dan
pembelajaran
bersama akan
pentingnya
mereformasi area
dari strategi
organisasi yang
bermasalah.



Mata Diklat:
1. Coaching.
2. Counselling.
1. Coaching
(gunakan IT)
2.
Counselling
Proposal
Proyek
Perubahan
40
Tahap Taking Ownership adalah membangun
organizational learning atau kesadaran dan pembelajaran
bersama akan pentingnya mereformasi area dari strategi
organisasi yang bermasalah.
COACH
DAN
COUNSELLOR
REFORMER
PESERTA DIKLATPIM
TINGKAT III
MENTOR
TIM PELAKSANA
AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON IV
Ini merupakan tahap awal yang dilakukan
oleh peserta Diklat dalam menyiapkan
rencana Proyek Perubahannya.

Tahapan ini juga merupakan tahap
penyusunan Gagasan Proyek Perubahan.

Tujuannya adalah memberikan kesempatan
kepada para peserta Diklat untuk
membuktikan kompetensi
kepemimpinannya dalam membuat
perencanaan kegiatan instansi dan
memimpin keberhasilan pelaksanaan
program tersebut.
AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON IV
Penyusunan Gagasan Proyek Perubahan,
dimulai dengan:
1. melakukan diagnosis situasi
problematik pada organisasinya.
2. mengusulkan skope dan area
perubahannya.
3. berkonsultasi tentang Gagasan Proyek
Perubahan tersebut dengan atasan
langsung dan/atau mentor, untuk
mendapatkan kesepakatan dan
persetujuannya tentang skope dan
area perubahan yang terpilih dan
dituangkan dalam dokumen Gagasan
Proyek Perubahan.
44
LEARNING PRODUCT
of
BREAKTHROUGH I
(TAKING OWNERSHIP)

PENJELASAN
Proyek Perubahan
Diagnosa masalah dan alternatif
solusi.
Memilih area dan cakupan (scope)
Proyek Perubahan.
Identifikasi Stakeholder (Tim Kerja).
Penetapan Proyek Perubahan
(feasible & implementable,
scope dan content)
PEMBEKALAN
IMPLEMENTASI
Proyek Perubahan


MERANCANG
Proyek Perubahan
SEMINAR
PRESENTASI
Proyek Perubahan
SEMINAR
LABORATORIUM
KEPEMIMPINAN
dan
EVALUASI KEPEMIMPINAN
ALUR PEMBELAJARAN DAN
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
G A G A S A
N
A W A L
Komunikasi & Konsultasi
Atasan dan/atau Mentor
Stakeholder
Coach/Counsellor

LEADERSHIP
LABORATORY
(BREAKTHROUGH II)
GAGASAN
Proyek Perubahan
B
R
E
A
K
T
H
R
O
U
G
H

I

AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON IV
1. Latar Belakang (Burning Platform)
2. Nama Gagasan Perubahan
3. Tujuan Perubahan
a. Jangka Pendek
b. Jangka Menengah
c. Jangka Panjang
4. Manfaat Perubahan
5. Ruang Lingkup Perubahan
6. Persetujuan Atasan Langsung dan/atau
Mentor

Catatan:
Point 6, sebaiknya melekat pada dokumen!
AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON IV
1. Latar Belakang (Burning Platform)
Mencakup latar belakang perlunya
Proyek Perubahan dilakukan.
Penjelasan berangkat dari kondisi
ideal organisasi yang akan dicapai
dan permasalahan yang dihadapi.
Identifikasi permasalahan sangat
penting untuk menentukan fokus
Proyek Perubahan.

AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON IV
2. Nama Gagasan Perubahan

Gagasan perubahan adalah ide
peserta Diklat untuk
memfokuskan pada
permasalahan tertentu bagi
peningkatan kinerja instansi.
AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON IV
3. Tujuan Perubahan

Menjelaskan tentang tujuan
perubahan yang akan dicapai,
baik jangka pendek (sampai
batas waktu berakhirnya Diklat),
jangka menengah (1 tahun), serta
jangka panjang (lebih dari 1
tahun).
AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON IV
4. Manfaat Perubahan

Manfaat perubahan dalam
mendukung upaya reformasi
birokrasi dan perbaikan kinerja
kebijakan serta kualitas
pelayanan publik yang menjadi
tanggungjawab instansinya.
AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON IV
5. Ruang Lingkup Perubahan

Kegiatan-kegiatan penting yang
akan dilakukan dalam melakukan
perubahan.

Rumusan kegiatan tersebut
disesuaikan dengan rumusan
tujuan, sebagaimana point 3.
AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON IV
6. Persetujuan Atasan dan/atau
Mentor

Berupa pernyataan persetujuan
atasan langsung dan/atau mentor
terhadap Gagasan Proyek
Perubahan yang direncanakan
dan nantinya diajukan oleh
peserta Diklat menjadi Proposal
Proyek Perubahan.
AREA PROYEK PERUBAHAN ESELON IV
Gagasan Proyek Perubahan,
merupakan target awal
yang harus diselesaikan
oleh peserta Diklat, setelah
kembali dari Tahap Taking
Ownership atau
Breaktrough I, yang pada
saatnya nanti akan menjadi
Proposal Proyek Perubahan.
54
Jalan-jalan
dengan Aura
Kasih,
Cukup sekian
dan terima
kasih!

Wassalam ...
SELAMAT
BERTUGAS
DALAM
BREAKTHROUGH I

Anda mungkin juga menyukai