Pendahuluan
Surat merupakan suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
pernyataan-pernyataan atau informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Oleh karena
itu, surat berperan penting sebagai pendukung fungsi-fungsi tertentu seperti berlaku sebagai
arsip atau untuk bukti-bukti historis, berfungsi sebagai penanda kewibawaan, hingga berlaku
sebagai kerangka acuan. Bentuk dan susunan naskah dinas surat di lingkungan pemerintah
daerah menurut Pasal 15 Permendagri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Daerah, terdiri atas: instruksi; surat edaran; surat biasa; surat
keterangan; surat perintah; surat izin; surat perjanjian; surat perintah tugas; surat perintah
perjalanan dinas; surat kuasa; surat undangan; surat keterangan melaksanakan tugas; surat
panggilan; nota dinas; nota pengajuan konsep naskah dinas; lembar disposisi; telaahan staf;
pengumuman; laporan; rekomendasi; surat pengantar; telegram; lembaran daerah; berita
daerah; berita acara; notulen; memo; daftar hadir; piagam; sertifikat; dan STTPP.
Menurut Pasal 15 huruf b Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah, Surat edaran diakui sebagai
salah satu bentuk naskah dinas di lingkungan pemerintah daerah,. Surat edaran yang dimaksud
adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan/atau petunjuk cara
melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak.
Pada dasarnya surat edaran tidak termasuk ke dalam jenis peraturan perundang-
undangan Indonesia. Surat edaran bukan peraturan perundang-undangan (regeling), bukan
pula keputusan tata usaha negara (beschikking), melainkan sebuah peraturan kebijakan
(beleidsregel) atau peraturan perundang-undangan semu (pseudo wetgeving). Pembentukan
setiap beleidsregel tetap harus tunduk pada asas-asas pembentukan peraturan perundang-
undangan dan peraturan kebijakan yang baik (beginselen van behoorlijke regelgeving).
Peraturan kebijakan yang secara tidak langsung mengikat publik akan menimbulkan masalah
jika pembentukannya tidak memenuhi asas pembentukan peraturan perundang-undangan, baik
formil maupun materil.
Ketentuan mengenai Tata Cara Perubahan, Pencabutan, Pembatalan, dan Ralat Naskah
Dinas telah diatur dalam Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah. Kemenpan RB
Tahun 2012. Pedoman ini merupakan acuan bagi instansi pemerintah dalam menyusun
Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas sesuai dengan keperluan instansi masing-masing.
***
___ Semoga Bermanfaat ___
Cirebon, 22 Februari 2021
Sumber Bacaan:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Daerah;
3. Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah. Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Tahun 2012;
4. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.