Anda di halaman 1dari 12

PENJELAJAHAN

Pengertian penjelajahan
Penjelajahan adalah suatu perjalanan kaki yang diikuti dengan
permainan atau petualangan ang dilengkapi peralatan yang
dibutuhkan dia alam terbuka.
Adapun maksud dan tujuan ddiadakannya penjelajahan
adalah:
a. Mendekatkan diri pada tuhan
b. Mengagumi keindahan tanah air sendiri
c. Membina kesehatan dan kesegaran fisik, mentak ,emosi dan
fisik
d. Mengisi waktu luang dan mengendorkan ketegangan
pikiran
Rencana harus selalu dipersiapkan dalam melakukan
penjelajahan di perbukitan atau pegunungan antara lain:
a. Tujuan penjelajahan
Menyatakan tempat yang dituju yang mencakup pengertian ke
mana dan dengan sita melakukan penjelajahan
b. Waktu dalam menjelajahi lokasi
Waktu dalam melakukan penjelajahan melai dari kapan kita
berangkat sampai kapan kita pulang
c. Kegiatan penjelajahan
Rencana tentang apa saja yang akan dilakukan dalam
penjelajahan mulai dari keberangkatan sampai kepulangan
d. Dengan siapa melakukan penjelajahan
Dalam melakukan penjelajahan dapat dilakukan secara
individu atau beregu, yang penting dapat mengausai medan
dan lingkungan.
Perlengkapan dalam penjelajahan
PERLENGKAPAN DASAR
Dalam memilih perlengkapan dasar, hal-hal yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut :
A. PERLENGKAPAN JALAN (UNTUK MEDAN
GUNUNG HUTAN)
1. Sepatu
yang perlu diperhatikan :
- Sesuai dengan perjalanan kita, sesuai dengan bentuk dan
ukuran kaki, nyaman pada saat di gunakan dan berjalan, kuat
apabila digunakan di medan yang berat.
untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang :
-
Melindungi tapak kaki sampai mata kaki (melindungi sendi
kaki dan ujung jari kaki), Kulit tebal, bagian dalamnya lunak
dan masih memberikan ruang gerak pada kaki,bagian depan
sepatu keras, bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala
arah dan cukup kaku, memiliki lubang ventilasi.
- Beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Sepatu tidak menyebabkan Lecet, selalu bersihkan kaos
kaki, sepatu dan perlengkapan sepatu lainya sesering
mungkin, Jangan mengeringkan sepatu terlalu dekat pada
panas yang ekstrim (dekat tungku api/api unggun, sinar
matahari yang terik).
- Semirlah sepatu sewaktu-waktu dan olesi dengan semacam
lemak atau grease agar kulit tetap lembut dan benangnya tidak
cepat lapuk.
2. Kaos Kaki
yang perlu diperhatikan : dapat menyerap keringat.
Kegunaan :
- Melindungi kulit kaki dari pergeseran langsung dengan kulit
sepatu atau bagian-bagian sepatu yang dapat menimbulkan
luka/lecet, menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas,
menjaga kaki agar tetap hangat pada daerah-daerah yang
dingin.
untuk keperluan di atas, bahan kaos kaki yang terbuat dari
katun atau dicampur dengan wool atau bahan asintetis lainnya
cukup baik.
yang perlu diingat adalah kita harus selalu memakai kaos kaki
yang kering .
3. Celana Lapangan
yang perlu diperhatikan :
- Kuat, lembut, ringan, tidak mengganggu gerakan kaki,
artinya jahitannya cukup longgar, praktis, terbuat dari bahan
yang menyerap keringat dan mudah kering, bila basah tidak
menambah berat.
Untuk keperluan di atas, bahan celana yang terbuat dari katun
cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri, mudah kering.
Contoh yang baik untuk jenis ini adalah PDL militer atau
celana loreng tentara, tidak dianjurkan menggunakan bahan
celana jeans.
4. Baju Lapangan
yang perlu diperhatikan :
- melindungi tubuh dari kondisi sekitar, kuat, ringan,tidak
mengganggu pergerakkan, terbuat dari bahan yang menyerap
keringat, praktis dan mudah kering.
5. Topi Lapangan
yang harus diperhatikan :
- Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri
dapat melindungi bagian kepala dari curahan hujan, terutama
kepala bagian belakang dan topi yang dikenakan haruslah kuat
dan tidak mudah robek di anjurkan menggunakan topi rimba
atau semacam topi jepang.
6. Sarung Tangan
yang harus diperhatikan :
- Sebaiknya terbuat dari kulit, di sesuaikan dengan bentuk
tangan, tidak kaku dan dapat melindungi tangan dari duri dan
hawa dingin.
7. Ikat Pinggang
Pilihlah ikat pinggang yang terbuat dari bahan yang kuat,
dengan kepala gesper yang tidak terlalu besar tetapi kuat.
Misalnya dari kulit yang tebal tetapi lembut atau dari bahan
sintetis lainnya. Kegunaan ikat pinggang, selain menjaga agar
celana tidak melorot, juga untuk meletakkan alat-alat yang
perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air
minum, tempat alat-alat P3K, dan lainnya.
8. Ransel
yang harus diperhatikan :
- Ringan, kuat, di sesuai dengan kebutuhan keadaan medan,
memberikan nyaman pada saat dipakai dan praktis.
Tips menyetel rangsel agar sesuai dengan tubuh :
a. Isi ransel dengan beban palsu, misalnya bantal, hingga terisi
penuh dan mengembang seluruhnya. Longgarkan seluruh tali
dan perhatikan fungsi serta lokasi gespernya.
b. Naikkan setelan punggung (jika ada), ke bagian paling
tinggi.
c. Kenakan ransel di tubuh, kemudian kencangkan tali
penyangga rangsel bagian bawah hingga ransel terasa nyaman
di punggung dan bahu.
d. Raihlah ke bagian punggung untuk menyesuaikan setelan
punggung (jika ada). Tujuannya adalah untuk memasang
ransel setinggi mungkin pada bahu.
e. Kencangkan tali pinggang (hip belt). Tali pinggang
berfungsi untuk mentransfer beban dari bahu kekaki, melalui
pinggul.
f. Kencangkan tali penyangga ransel bagian atas untuk
mendekatkan ransel ke punggung, dan menaikkan pusat
gravitasi pada ransel.
g. Mengencangkan tali penyandang ransel sambil
melonggarkan tali pinggang akan mengurangi tekanan pada
pinggang, dan demikian sebaliknya. Gunakan teknik ini
berganti-ganti untuk mengurangi rasa pegal pada pinggang
dan bahu saat perjalanan.
h. Posisi ransel paling nyaman adalah setinggi mungkin pada
punggung. Jangan sampai posisi ransel menggantung di
pantat, ,karena itu akan membuat anda lebih tidak nyaman dan
cepat lelah.
9. Peralatan Navigasi
Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pinsil, dll.
Peralatan navigasi ini merupakan peralatan sangat penting
yang selalu harus dibawa. Bungkuslah selalu peta dengan
plastik agar tidak cepat basah dan rusak.
10. Lampu Senter
Termasuk bola lampu dan baterai cadangan.
11. Pluit
Yang perlu diperhatikan :
- Pluit yang dianjurkan adalah jenis pluit whistle atau yang
kita kenal dengan pluit pramuka.
12. Pisau
- Pisau saku serba guna (multi blade)
- Pisau pinggang
- Golok tebas
Secara umum, pisau, golok tebas adalah alat bantu bagi kita
untuk keperluan menusuk, memotong, menyayat, melempar
dan yang terpenting sebagai alat bantu kita untuk membuat
api (memotong kayu tipis-tipis, ranting). Betapapun juga
pisau adalah sahabat yang sangat baik dan berguna bagi
pengembaraan .
Macam-macam pisau :
o Pisau Bowie
Pisau ini pada dasarnya termasuk jenis fighting knife, sangat
efektif untuk menusuk dan memotong tapi cukup memadai
untuk menetak dan melempar.
o Pisau Komando
Pisau ini diciptakan oleh sykes dan kolonel fairbirns yang
dibuat untuk pasukan komando inggris. Pisau komando khas
pisaui penusuk, walaupun cukup baik sebagai pisau lempar,
pisau ini kurang baik untuk dipakai menetak, menyayat,
karena akan banyak menghabiskan tenaga.
o Pisau Pengulit (skinner)
Pisau ini khusus untuk menguliti binatang buruan karena
biasanya tipis dan sangat tajam. Artinya sudut mata pisau
sangat kecil, bagian ujung pisau agak melengkung, untuk
ukuran pisau jenis ini macam-macam tergantuk keperluan.
o Pisau Lempar
Pisau ini didesain khusus untuk melempar.
Banyak sekali jenis pisau yang aneh-aneh dan mempunyai
kegunaan yang sangat khusus, namum yang perlu
diperhatikan adalah :
o Harus terbuat dari bahan yang dapat dipercaya, tajam dan
tidak mudah patah.
o Desain dan ukurannya harus sesuai, artinya enak dipegang
dan dipakai.
o Sarungnya aman dan enak jatuhnya.
o Yang terpenting adalah selalu tetap terpelihara.

Untuk perjalanan rimba (gunung hutan) sebaiknya anda


memakai jenis pisau bowie (hunter maupun survival), karena
pisau jenis ini bisa dipakai dalam berbagai keadaan. Ditambah
dengan golok tebas dan pisau multi blade, maka perjalanan
anda menjadi perjalanan yang akan memberikan ketenangan.
13. Survival Kit
Survival kit adalah salah satu alat penunjang yang akan
digunakan pada saat keadaan darurat dan memiliki fungsi
yang penting, adapun isi dari survival kit adalah sebagai
berikut :
o Alat Jahit (jarum, benang, kancing dll), alat sol sepatu, tali
sepatu cadangan, korek api, kaca pembesar, alat pancing,
kawat kecil minimal 3-5 m dll.
B. PERLENGKAPAN TIDUR
- Satu set pakaian tidur
- kaus kaki untuk tidur
- sleeping bag atau sarung bag
- Matras
- tenda/ponco/plastik untuk bivak

C. PERLENGKAPAN MASAK DAN MAKAN


- Alat masak lapangan/misting
- alat bantu makan lainnya (sendok, garpu dll)
- alat pembuat api (lilin, spiritus, paraffin dll)
- Kantung air/tempat air.

PERLENGKAPAN KHUSUS
1. Pendakian Tebing
- Tali : static, dynamic, Harness, helmet/crash hat, carabiner,
sling : standard, prusik sling, chock, piton, ascender,
descender, hammer, stirrup dll (sesuai kebutuhan pendakian)
2. Peralatan ORAD (Olah Raga Arus Deras)
- Perahu/kano/kayak, dayung, Pelampung, helmet, tali
pengaman, pompa dll.

PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Perlengkapan ini walaupun bukanlah hal yang teramat
penting, namun ada baiknya dibawa, untuk lebih menambah
kenyamanan perjalanan.
- Putis, Sarung anti pacet (gaiters), Second skin, Kelambu,
Kupluk (balaclava), Semir sepatu, Ikat leher/kacu segi tiga
- Perlengkapan pribadi lainnya.
Seperti : jarum, benang, kancing, tali sepatu cadangan, tali
tubuh/webbing, handuk, sikat gigi, odol, sabun, celana dalam,
rokok, tembakau, kamera, obat-obatan pribadi.
PACKING
Sebelum melakukan pendakian kita biasanya menentukan
dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa, jika
telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang
tersebut ke dalam Carier atau backpack. Packing yang baik
menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak
menyulitkan.

Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :


- Matras tidur yang dimasukkan kedalam ransel dapat
membantu mempertahankan bentuk ransel dan mempermudah
penyusunan barang kedalam ransel, sehingga menjadi padat,
rapih an efisien.
- Pada saat backpack/ransel dipakai beban terberat harus jatuh
ke pundak, Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini
disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus
dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah
mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul
akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda
menjadi cepat lelah karena beban backpack/ransel anda
menekan pinggul belakang.
Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan
terdekat dengan punggung dan tempatkan barang yang ringan
dipaling bawah.
- Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan
dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah
satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga
keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang
membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari
sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya.
Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
- Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan
dalam satu kantung untuk mempermudah
pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu
kantung plastik.
- Maksimalkan tempat yang ada, misalkan Nesting (Panci
Serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat
dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan
kedalamnya, misal : beras dan telur.
- Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang
mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat/jas
hujan pada kantong samping Keril/Ransel.
- Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel,
karena menggantungkan barang diluar ransel akan
mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan
berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke
dalam ransel.

Sekali lagi, buatlah check list dari semua perlengkapan, kalau


memungkinkan dengan beratnya agar dapat dengan mudah
menyusunnya. Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat
oleh anda, sebaiknya jangan melebihi 1/3 dari berat badan
anda untuk kenyaman dalam beraktivitas, tetapi ini kembali
lagi kepada kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik
adalah dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat
menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu
memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang
ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu.
Jenis penjelajahan pada perbukitan dan pegunungan
a. Hill walking
Artinya kegiatan di alam bebas denga berjalan di bukit, hutan
atau gunung tanpa peralatan teknis pendakian dan sebagian
besar di lakukan denag berjalan.
b. Scrambling
Artinya kegiatan mendaki gunung dengan medan yang sedikit
sulit ( kemiringan medan dibawah 70) sehingga kadang
memerlukan pertolongan tali.
c. Climbing
Kegiatan pendakian gunung melalui tebing batu dengan
kemiringan tebing diatas 70 sehiggga memerlukan banyak
peralatan . alat yang di pakai
a) Free climbing
Pendakian tanpa bantuan alat khusus, biasanya dilakukan pada
tebing vertical yang mempunyai banyak cacat batuan atau
tonjolan .
b) Artificial climbing
Pendakian ini baisanya dilakukan pada tebing yang tak
mempnyai tempat berpijak dengan meggunakan berbagau
peralatan
Peralatan dalam melakukan penjelajahan perbukitan dan
pegunungan
a. Tali
Fungsi utama tali adalah untuk melindungi seorang pendaki
dari kemungkinan terjatuh agar jangan sampai menyentuh
tanah.
b. Webbing dan sling
Pita yang terbuat dari bahan nilon yang sering disebut tali
pipih karna kekuatannya sama denagn tali.
c. Carabiner
Sebuah cincin yang berbentuk oval atau huruf D dan
mempunyai penjepit yang berfungsi sama dengan penjepit.
d. Paku piton
Sepotong logam yang dibentuk untuk di pakukan ke celah
tebing batu.biasanya dibuat dari baja putih atau baja lunak.
e. Chock
Alat dalam pemanjatan tebing yang di masukkan dalam celah
batu dengan jari tangan sehingga terjepit dan dapat menahan
dari arah tertentu
f. Hammer
Alat untuk menancapkan atau melepaskan piton, memeriksa
tebing apakah yang cukup kuat jika dipasangkan sesuatu.
g. Sling
Alat yang dugunakan sebagai penghubung dengan
memanfaatkan pohon atau lubang tebing. Fungsinya juga
mengurangi gasa gesek dan memperpanjang point
h. Descender
Alat berbentuk angka delapan dari alumunium alloy, untuk
membantu menahan gesekan.
i. Ascender
Semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan
membuka apabila dinaikkan yang fungsinya sebagai alat
bantu
j. Harness
Tali tubuh sebagai pengaman yang dapat menahan atau
mengikat badan.
1) Seat harness, menahan berat badan di pinggang dan paha
2) Body harness, menahan berat badan di dada pinggang dan
paha
Keterampilan dasar keamanan, penyelamatan penelamatan
penjelajahan di bukit dan gunung
Modal dasar dalam menghadapi survival adalah:
a. Semangat untuk mempertahankan
Keyakinan yang kuat untuk memepertahankan hidup
merupakan modal dasar yang penting dan dapat
mempengaruhi dasar yang lain
b. Kesiapan diri
Artinya setiap orang harus mempunyai pengetahuan dan
keterampilan yang dapat mengantisipasi bahaya survival
misalnya navigasi darat, P3K, tali temali ilmu survival
c. Alat pendukung
Peralatan yang dipunyai saat survival akan mempengaruhi
keberhasikan dan cara survival dan jumlah peralatan yang
tersedia .
Kebutuhan yang harus di penuhi dalam penjelajahan:
a. Perlindungan terhadap factor yang mengancam
1) Bivak
Tenda rendah yang berfungsi sebagai tenpat yang
perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri dari factor
alam dan lingkungan yang ekstrim
2) Pakaian
Intuk menjaga agar panas badan kita jangan terlalu banyak
keluar, ebaiknya kita melindungi tububh kita dengan pakaian
tahan dingin
b. Makanan
1) Makanan dari hewan
Yang dibutuhkan adalah kandungan lemak dan proteinnya.
Hewan yang dapat di makan adalah binatang lunak serangga
dll
2) Makanan dari tumbuhan
Dalam keadaan survival kita harus dapat memilih tumbuhan
yang dapat dimakan. Tumbuhan yang dapat dimakan berasal
dari bery beryan dan daun-daunan serta jamur.
c. Api
Berguna untuk menghangatkan tubuh juga berfungsi sebagai
penerangan , memasak, serta perlindungan
d. Air
Iar adlah factor penting dalam keadaan survival maka kita
harus mencarinya agar tidak dehidrasi

Anda mungkin juga menyukai