KONSEP MEDIS
A. Defenisi
tuba neuralis ini di daerah kaudal akan menyebabkan spina bifida dan di
bifidum. Hal ini dimulai pada masa embrio pada minggu ke III sampai dengan
minggu ke IV; tidak menutupnya tuba neuralis pada ujung kranial dapat
occipital, kecuali pada orang Asia, yang lebih sering terjadi pada regio
frontal.
Herniasi atau benjolan ini dapat berisi meningen dan cairan serebrospinal saja
kantong kecil bertangkai atau struktur seperti kista besar, dapat lebih besar
tempat tertentu hanya dilapisi oleh membran tipis seperti kertas perkamen.
B. Etiologi
seperti kurangnya asupan asam folat selama kehamilan, adanya infeksi pada
parietal.
C. Embriologi
Pada embryogenesis, tuba neuralis menutup pada hari ke-27 atau ke-28
kehamilan. Ujung anterior dan posterior tuba neuralis menutup pada saat
berbeda. Neuropore anterior yang terletak sama tinggi dengan foramen cecum
keempat
D. Klasifikasi
1. Ensefalomeningokel oksipital
a. Interfrontal
b. Fontanel anterior
c. Interparietal
d. Fontanel posterior
e. Temporal
3. Ensefalomeningokel fronto-ethmoidal
a. Nasofrontal
b. Naso-ethmoidal
c. Naso-orbital
4. Ensefalomeningokel basal
a. Transethmoidal
b. Sfeno-ethmoidal
c. Transsfenoidal
5. Kranioskhisis
c. Oksipitoservikal bercelah
1. meningoensefalokel frontal
2. meningoensefalokel frontonasal
3. meningoensefalokel fronto-ethmoid, dan
4. meningoensefalokel nasofaringeal.
Sambungan tulang frontal dan kartilago nasal adalah tempat tersering dari
nasal
orbital superior
E. Gejala Klinis
ataxia spastik, kejang, buta dan gangguan gerakan bola mata. Sebenarnya
otak tergantung dari besarnya protrusi pada tengkorak. Bila protrusi besar,
maka tengkorak akan tampak seperti mikrosefali, karena banyak jaringan otak
beberapa kelainan dapat terjadi meliputi deficit fungsi saraf cranial, gangguan
F. Patofisiologi
tabung untuk memisahkan diri dari jaringan tulang kepala. Kegagalan untuk
sering disertai oleh jaringan besar hermiasi otak (eksensefalus). Selain itu,
jamur, virus dan parasit serta usia ibu pada saat terjadinya konsepsi. Defek
cranium pada lesi EFE terletak pada pertemuan antara os.Frontale dan
galli pada tepi posterior defek, lateralnya atau bahkan cartilage tersebut
terbelah menjadi dua bagian pada tepi lateral defek. Crista galli seringkali
mengalami distorsi, tepi anteriornya halus dan berbentuk konkav dan lamina
cranium dan wajah merupakan hasil osifikasi membrane dan tulang basis
cranii adalah osifikasi cartilage. Kebanyakan tulang cranium dan wajah telah
Pada awal bulan kedua intrauterine, mesoderm yang mengelilingi vesikel otak
terpisah, meskipun pada saat lahir telah menjadi satu. Pada masa intrauterin
yang sangat dini, os.frontale nampak sebagai lamina mesoderm yang meluas
jaringan saraf terjadi lebih dulu dan defek tulang terbentuk disekitarnya. Bila
tabung meningeal dan jaringan saraf dipisahkan pada lehernya dan tidak lagi
ada ganjalan pada defek tulang, maka dengan cepat akan terjadi pengurangan
Ini berarti bahwa, tabung meningeal dan syaraf yang menghalangi defek
tulang ini. Sulit dibayangkan bahwa pada jaringan fetus yang sedang sangat
adanya obstruksi, terutama jika jaringan saraf yang sama demikian cepat
tumbuhnya dan menutup lubang pada saat elemen penghalang telah
dihilangkan.
Dari beberapa seri EFE yang pernah dilaporkan, dikatakan bahwa 50-78%
stenosis aquaductus.
G. Pemeriksaan Penunjang
daerah defek tulang, ukuran serta isi sefalokel, ada atau tidaknya anomali
perluasan defek dan ada atau tidaknya kraniolakunia dapat diketahui. Ada
tidak hanya isi kantung namun semua kelainan intrakranial yang bersamaan.
defek pada cranium serta massa kistik, kombinasi massa kistik dan solid,
biparietal, kecilnya lingkar kepala, serta gambaran unik berupa cyst within a
cyst dan target sign appearance, banana sign, lemon sign. Pada USG 3
H. Komplikasi
dapat dideteksi dengan USG adalah kista otak, miensefalus (fusi tulang
2. Gangguan perkembangan
3. Mikrosefalus
4. Hidrosefalus
5. Gangguan penglihatan
7. Ataksia
8. Kejang.
I. Penatalaksanaan
jaringan saraf, hasil dari pembedahan hampir selalu baik. Tetapi pada
kecuali massanya terlalu besar dan dijumpai mikrosefali yang jelas. Bila
ditunda sampai keadaan anak stabil. Tujuan operasi adalah menutup defek
(watertight dural closure), eksisi masa otak yang herniasi serta memelihara
fungsi otak.
Segera setelah lahir daerah lesi harus dikenakan kasa steril yang direndam
salin yang ditutupi plastik, atau lesi yang terpapar harus ditutupi kasa
steril yang tidak melekat untuk mencegah jaringan saraf yang terpapar
menjadi kering.
Perawatan pra bedah neonatus rutin dengan penekanan khusus pada saat
Jika ada drain hisap maka harus diperiksa setiap jam untuk menjamin
tidak adanya belitan atau tekukan pada saluran dan terjaganya tekanan
negatif dan wadah. Lingkar kepala diukur dan dibuat grafik sekali atau
J. Prognosis
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
2. Nyeri akut
4. Risiko trauma/injuri
5. Risiko infeksi
6. Hipertermi