Anda di halaman 1dari 12

Rapat massa, berat

jenis, rapat relatif

Kemampatan zat
Sifat-sifat Zat Cair cair

Kekentalan zat cair

Materi

Tegangan
permukaan

Hidrostatika Kapilaritas

Tekanan uap

Gambar 2.1 Bagan Subtansi Media Pembelajaran Berbasis Komputer

1
2

A. Pendahuluan

Fluida adalah zat yang bisa mengalir, yang mempunyai partikel yang

mudah bergerak dan berubah bentuk tanpa pemisahan massa.

Fluida Zat Cair (Incompressible)

Zat Gas (Compressible)

Zat cair dan gas mempunyai sifat-sifat serupa, antara lain:

1. Kedua zat ini tidak melawan perubahan bentuk

2. Kedua zat tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser, yaitu gaya yang

bekerja sejajar dengan permukaan lapisan-lapisan zatt cair atau gas yang

mencoba untuk menggeser lapisan-lapisan tersebut antara satu terhadap

yang lain.

Sedang perbedaan utama antara zat cair dan gas adalah:

1. Zat cair mempunyai permukaan bebas, dan massa zat cair hanya akan

mengisi volume yang di perlukan dalam suatu ruangan ssedangkan gas

tidak mempunyai permukaan bebas dan massanya akan mengisi seluruh

ruangan.

2. Zat cair merupakan zat yang praktis tak termampatkan, sedang gas adalah

zat yang bisa dimampatkan.

Adapun zat cair mempunyai beberapa sifat berikut ini, yaitu:

1. Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair, akan terbentuk

permukaan bebas horizontal yang berhubungan dengan atmosfer


3

2. Mempunyai rapat massa dan berat jenis.

3. Dapat dianggap tidak termampatkan

4. Mempunyai viskositas (kekentalan)

5. Mempunyai kohesi, adhesi dan tegangan permukaan.

1) Rapat Massa, Berat Jenis, dan Rapat Relatif

Rapat Massa adalah suatu ukuran dari konsentrasi massa dan dinyatakan dalam

bentuk massa tiap satuan volume. Oleh karena temperatur dan tekanan

mempunyai pengaruh (walaupun sedikit) maka kerapatan cairan dapat

didefinisikan sebagai : massa tiap satuan volume pada suatu temperatur dan

tekanan tertentu.


= = ( ) (/3 )

Kerapatan dari air pada tekanan standard/tekanan atmosfer (760 mm Hg) dan

temperatur 4oC adalah 1000 kg/m3.


4

Berat Jenis (Specific Weight) dari suatu benda adalah besarnya gaya grafitasi yang

bekerja pada suatu massa dari suatu satuan volume, oleh karena itu berat jenis

dapat didefinisikan sebagai berat tiap satuan volume.

. ..
= = = = .g

dimana

= berat jenis dengan satuan N/m3untuk system SI atau kgf/m3 untuk

system MKS

= kerapatan zat, dalam kg/m3 untuk sistem SI, atau kg m (kilogram massa)

untuk system MKS

g = percepatan gravitasi= 9,81 m/det2.

Rapat Relatif (S) adalah suatu cairan ( specific density ) didefinisikan sebagai

perbandingan antara kerapatan dari cairan tersebut dengan kerapatan air.


= =

Dengan demikian harga ( S ) tersebut tidak berdimensi. Walaupun temperatur dan

tekanan mempunyai pengaruh terhadap kerapatan namun sangat kecil sehingga

untuk keperluan praktis pengaruh tersebut diabaikan.

2) Kemampatan Zat Cair

Kemampatan zat cair didefinisikan sebagai perubahan (pengecilan) volume karena

adanya perubahan (penambahan) tekanan, yang di tunjukkan oleh perbandingan

antara perubahan tekanan dan perubahan volume terhadap volume awal.


5

Perubahan tersebut dikenal sebagai modulus elastisitas. Apabila dp adalah

pertambahan tekanan dan dV adalah pengurangan volume dari volume awal V,

maka:


K = V

apabila ditinjau benda dengan volume V dan massa m, maka:

Dideferensikan:


= ( ) = 2 =

Atau:

Sehingga

Persamaan di atas menunjukkan, harga K tergantung pada tekanan dan rapat massa.

Karena rapat massa dipengaruhi temperatur, maka harga K juga tergantung pada

perubahan temperatur selama pemampatan.

POMPA HIDRAM
(PATMO=Pompa Air Tanpa Energi Buatan )
6

Jaringan pipa output menuju tempat bak distribusi dengan perbedaan ketinggian

85 meter.

Output pada bak terminal hasil dari pemasangan 5 PATMO.

3) Kekentalan Zat Cair (Viscosity)

Kekentalan (Viscosity) adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan

geser pada waktu bergerak atau mengalir. Kekentalan disebabkan adanya kohesi

antara partikel zat cair sehingga menyebabkan adanya tegangan geser antara

molekul molekul yang bergerak. Kekentalan zat cair untuk melawan tegangan

geser pada waktu bergerak/mengalir.


7

Gambar 2.1. Deformasi zat cair


=
0

Apabila tegangan geser = / maka:


= =
0 0

Dimana:

= tegangan geser

= viskositas dinamik


= perubahan sudut atau kecepatan sudut dari garis dapat
0


dinyatakan yang disebut gradient kecepatan.
8

Maka dalam bentuk differensial persamaan dinyatakan:

Suatu cairan dimana viskositas dinamiknya tidak tergantung pada temperatur, dan

tegangan gesernya proposional (mempunyai hubungan liniear) dengan gradient

kecepatan dinamakans uatu cairan Newton. Perilaku viskositas dari cairan ini

adalah menuruti Hukum Newton untuk kekentalan sepertiyang dinyatakan dalam

Pers di atas. Dengan demikian maka untuk cairan ini grafik hubungan antara

tegangan gese rdan gradient kecepatan merupakan garis lurus yang melalui titik

pusat salib sumbu seperti pada Gambar dibawah Kemiringan garis tersebut

menunjukkan besarnya viskositas.

T
Tegangan Geser

Zat padat elastis

al
de
si
asti ton
Pl ew
n N
no
air
tc
Za
ton
ew
ir N
t ca
Za
Zat cair ideal

du/dy

Gambar 2.2. Hubungan antara tegangan geser dan gradient kecepatan.


9

4) Tegangan Permukaan

Molekul-molekul zat cair saling tarik menarik di antara sesamanya dengan gaya

berbanding lurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak

antara pusat massa. Gaya tarik menarik tersebut adalah setimbang. Tetapi pada

permukaan antara zat cair dan udara, atau antara zat satu dengan zat lainnya, gaya

tarik ke atas dan ke bawah tidak setimbang ( lihat gambar 2.3). Ketidak-

seimbangan tersebut menyebabkan molukel-molukel pada permukaan melakukan

kerja untuk membentuk permukaan zat cair. Kerja yang di lakukan untuk

melawan gaya tarik ke bawah tersebut di kenal dengan tegangan permukaan.

Menyebabkan lapisan tipis pada permukaan zat cair untuk menahan tegangan

tarik. Tegangan permukaan (sigma) permukaan yang sama besar di semua titik.

Gambar 2.3. gaya-gaya molekul di dalam zat cair.


10

5) Kapilaritas
11

Kapilaritas disebabkan oleh gaya kohesi dan adesi. Sebagai contoh, kapilaritas

akan membuat air naik pada tabung gelas, sementara air raksa turun seperti yang

ditunjukkan dalam gambar 2.4.

? h

?
Air d

Air Raksa

Gambar 2.4. Kapilaritas

Kenaikan kapiler di dalam suatu tabung dapat dihitung dengan menyamakan gaya

angkat yang dibentuk oleh tegangan permukaan dengan gaya berat gambar 2.5.

cos =

2 cos = 2

2 cos
=

keterangan:

: keliling tabung

A : luas tampang tabung

: tegangan permukaan

: berat jenis zat cair

r : jari-jari tabung

h : kenaikan kapiler
12

6) Tekanan Uap

Penguapan terjadi karena molekul zat cair selalu bergerak sehingga beberapa

molekul pada permukaan akan mempunyai energi untuk melepas diri dari tarikan

moleku-molekul yang ada disekitarnya dan berpindah ke ruang yang ada di

atasnya. Beberapa molekul zat cair yang mempunyai energi tinggi akan

meninggalkan zat cair bergabung dengan udara diatasnya. Semakin banyak

molukel zat cair bergabung dengan udara diatasnya, tekanan akan naik dan

akibatnya beberapa molekul uap akan kembali ke dalam zat cair di bawahnya.

Keadaan di capai kondisi keseimbangan dan udara di atas zat cair di sebut jenuh

dengan uap air. penguapan akan terjadi sampai tekanan di atas zat cair dibawah

tekanan uap jenuh zat cair tersebut pada temperatur yang diberikan. Tekanan uap

jenuh untuk berbagai zat cair pada temperature 20o C .

Salah satu cara untuk menjelaskan besarnya tekanan uap, diambil suatu pipa
diameter kecil berisi cairan yang ditutup disalah satuu jungnya(tube). Ujung yang
satu lagi terbuka dan dibenamkan didalam suatu bak berisi cairan yang sama
dengan cairan didalam pipa Tekanan atmosfer menahan kolom cairan didalam
pipa, tetapi apabila pipa ditarik lebih tinggi, tekanan diujung atas pipa menurun
sampai dibawah tekanan uap. Dalam hal ini cairan akan melepaskan diri dari
ujung pipa. Dengan tekanan pada permukaan dasar pipa sama dengan tekanan
atmosfir, keseimbangan gaya dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan
antara tekanan uap, tekanan atmosfer dan panjang dari kolom cairan :

= ()

Dimana:

= tekanan uap dalam Pa (Pascal)

= tekanan atmosfer
A = luas penampang pipa

= berat jenis cairan

Anda mungkin juga menyukai