SISTEM SARAF

SISTEM GINJAK DAN SALURAN KEMIH

1. Kejang demam 39. ISK
2. Tetanus 40. Gonore
3. HIV / AIDS tanpa komplikasi 41. Pielonefritis tanpa komplikasi
4. Tension headache 42. Fimosis
5. Migrain 43. Parafimosis
6. Bell's palsy
7. Vertigo (benign paroxysmal positional vertigo) SISTEM REPRODUKSI
44. Sindrom duh (discharge) genital (gonore/non-gonore)
PSIKIATRI 45. ISK bag. bawah
8. Gangguan somatoform 46. Vulvitis
9. Insomnia 47. Vaginitis
48. Vaginosis bakterialis
SISTEM RESPIRASI 49. Salpingitis
10. Influenza 50. Kehamilan normal
11. Pertusis 51. Aborsi spontan komplit
12. Faringitis 52. ADB pada kehamilan
13. Tonsilitis 53. Ruptur perineum tingkat 1-2
14. Laringitis 54. Abses folikel rambut/ kelenjar sebasea
15. Asma bronkial 55. Mastitis
16. Bronkitis akut 56. Cracked nipple
17. Pneumonia, bronkopneumonia 57. Inverted nipple
18. TB paru tanpa komplikasi 58. DM tipe 1
59. DM tipe 2
SISTEM KARDIOVASKULAR 60. Hipoglikemi ringan
19. Hipertensi essensial 61. Malnutrisi energi-protein
62. Defisiensi mineral
SISTEM GASTROINTESINAL, HEPATOBILIER, DAN 63. Defisiensi vitamin
PANKREAS 64. Dislipidemia
20. Kandidiasis mulut 65. Hiperurisemia
21. Ulkus mulut 66. Obesitas
22. Parotitis
23. Infeksi pada umbilikus SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI
24. Gastritis 67. Anemia aplastik
25. Gastroenteris (termasuk kolera dan giardiasis) 68. Limfadenitis
26. Refluks gastroesofagus 69. DHF, demam dengue
27. Demam tipoid 70. Malaria
28. Intoleransi makanan 71. Leptospirosis tanpa komplikask
29. Alergi makanan 72. Reaksi anafilaktik
30. Keracunan makanan SISTEM MUSKULOSKELETAL
31. Penyakir cacing tambang 73. Ulkus pada tungkai
32. Strongiloidiasis 74. Lipoma
33. Askariasis
34. Skistosomiasis ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN
35. Taeniasis MEDIKOLEGAL
36. Hepatitis A 75. Kekerasan tumpul
37. Disentri basiler dan amoeba 76. Kekerasan tajam
38. Hemoroid grade 1-2