Anda di halaman 1dari 7

BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

Pada hari ini tanggal 31 september 2013 telah dipresentasikan portofolio oleh:

Nama peserta : Kurnia Ayu NK

Dengan topik : obs. Kolik abdomen

Nama pendamping : dr. M. Wildan

Nama wahana : RSUD Pacitan

No Nama peserta presentasi Tanda tangan

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.

Pendamping

( dr. M. Wildan )
Borang Portofolio

Nama peserta : Kurnia Ayu NK


Nama wahana : RSUD Pacitan
Topic : obs. Kolik abdomen
Tanggal (kasus) : 22 April 2013
Nama pasien : Nn. I No. RM :193435
Tanggal presentasi : Mei 2013 Nama pendamping : dr. M. Wildan
Tempat presentasi : IGD

Obyektif presentasi :
Keilmuan Ketrampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
Diagnostic Managemen Masalah Istimewa
neonatus bayi anak remaja dewasa lansia bumil
Deskripsi : wanita, 23 tahun, tiba-tiba nyeri pada pinggang kanan menjalar ke perut
bagian depan, demam (+), nyeri BAK (+)
Tujuan : mengobati keluhan pasien, edukasi pencegahan kemungkinan terjadinya
batu saluran kemih

Bahan bahasan Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit


Cara membahas Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien : Nama : Nn. I No RM : 193435

Data utama untuk bahan diskusi :


1. Gambaran klinis / diagnosis:
Pasien datang mengeluh tiba-tiba nyeri pada pinggang kanan sejak siang hari, menjalar
sampai perut bagian depan. Nyeri dirasakan kumat-kumatan. Demam (-), mual (+), muntah
(-), nyeri BAK (+), keluar darah (-), keluar batu (-). BAB lancar warna kekuningan.
Diagnosis : obs. Abdominal pain, DD: ISK, BSK
2. Riwayat penyakit keluarga: (-)
3. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien pernah mengalami keluhan serupa 6 bulan yll
4. Riwayat pekerjaan :
Pasien bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik rokok
5. Lain-lain :
Pasien mempunyai kebiasaan minum air putih sedikit, hanya sekitar 2-4 gelas per hari.
Pekerjaan pasien mengharuskan pasien dalam posisi duduk selama bekerja

Daftar pustaka :
Purnomo, B, Basuki. Dasar-dasar Urologi. Ed-2. Jakarta : CV.Sagung Seto, 2009. 57-68

Hassan, Rusepno. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 2. Jakarta : Penerbit UI, 1985. 840-843.

Shires, Schwartz. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah. Ed-6. Jakarta : EGC, 2000. 588-589.

Pearle, S, Margaret. Urolithiasis Medical and Surgical Management. USA : Informa healthcare,
2009. 1-6.

Kim, SC; Coe, FL; Tinmouth W et al. Stone Formatioan Proortion to Papier Surface Coverage by
Randalls Plaque. J. Urol. 2005, 173(1): 117.

Roswita, S; Nicole, N, Evon; G; Hesse, A. The Efficacy of Dietary Intervention on Urinary Risk
Factor for Stone Formation in Recurrent Kalsium Oxalate Stone Patiens. J. Urol. Vol 155, Issue
2. Page 432-440. February.1996.

Parivar, F; Roger, K; Stoller, M. The Influence of Diet on Urinary Stone Disease. J. Urol, Vol 169,
Issue 2, page 470-474. February 2003.

Scheiman; Steven, J. New Insight Into Causes and Tretment of Kidney Stone. from URL:Http:
www.Hasparact.com/issues/200/03/sceim.htm.2001.

Rivers, K; Shetty, S and Menon . When and How to Evaluation a Patien with Nephrolitiasis,
Urology Clinic of North America, Vol 27.2.200: 203-212.
Hasil pembelajaran :
1. Subyektif
Nama : Nn. I
Umur : 23 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum kawin
Suku bangsa : Indonesia
Tgl Masuk RS : 22 April 2013
No. Register : 193435

A. Anamnesis
4-8-2012 11.45pm
Keluhan Utama: Os mengeluh tiba-tiba nyeri pada pinggang kanan sejak siang hari,
menjalar sampai perut bagian kanan. Nyeri dirasakan kumat-kumatan. Demam (-), mual (-),
muntah (-) gatal pada badan (-). Nyeri BAK (+), keluar darah (-), keluar batu (-). BAB
lancar warna kekuningan. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah mengalami keluhan
serupa 6 bulan yll.
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama
Anamnesis Sistem
Sistem cerebrospinal : nyeri kepala (-), demam (-), penurunan kesadaran (-)
Sistem respirasi : sesak napas (-), batuk (-), pilek (-)
Sistem cardiovascular : nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
Sistem gastrointestinal : nyeri perut (+), mual (-), nyeri ketok ginjal D (+)
Sistem urogenital : nyeri BAK (+)
Sistem musculoskeletal : nyeri (-), keterbatasan gerak (-)

2. Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak kesakitan
Kesadaran : composmentis
Vital Sign : TD : 120/80 mmHg
N : 100 x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,5
Status Generalis
Kepala :
Bentuk : mesocephal
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-)
Mulut : bibir kering (-), lidah kotor (-)
Telinga : tidak ada kelainan
Leher : JVP tidak meningkat
Thorax : simetris, deformitas tidak ada, tidak ada ketinggalan gerak, paru vesikuler
kanan-kiri, cor S1-S2 regular
Abdomen : hepar/lien tidak teraba, nyeri tekan region umbilicus dan suprapubik (+),
peristaltic (+), nyeri ketok ginjal kanan (+)
Ekstremitas: edema (-)

3. Assessment
Dalam portofolio ini akan dibahas tentang sebuah kasus mengenai pasien dengan keluhan
abdominal pain. Dimana abdominal pain adalah merupakan tanda dari penyakit tertentu bergantung
dari letak abdominal pain itu sendiri.
Pada kasus ini didapatkan pasien datang dengan keluhan tiba-tiba nyeri pada pinggang
kanan sejak siang hari, menjalar sampai perut bagian depan. Nyeri dirasakan kumat-kumatan.
Demam (-), mual (-), muntah (-), nyeri BAK (+), keluar darah (-), keluar batu (-). BAB lancar
warna kekuningan. Pasien pernah mengalami keluhan serupa 6 bulan yll. Berdasarkan keluhan yang
dirasakan oleh pasien, kondisi pasien mengarah pada nyeri pada saluran kemih yang bias
disebabkan akibat infeksi atau adanya batu pada saluran kemih. BSK bagian atas seringkali
menyebabkan nyeri karena turunnya BSK ke ureter yang sempit. Kolik ginjal dan nyeri ginjal
adalah dua tipe nyeri yang berasal dari ginjal. BSK pada kaliks dapat menyebabkan obstruksi,
sehingga memberikan gejala kolik ginjal, sedangkan BSK non obstruktif hanya memberikan gejala
nyeri periodik. Batu pada pelvis renalis dengan diameter lebih dari 1 cm umumnya menyebabkan
obstruksi pada uretropelvic juction sehingga menyebabkan nyeri pada tulang belakang. Nyeri
tersebut akan dijalarkan sepanjang perjalanan ureter dan testis. Pada BSK ureter bagian tengah akan
dijalarkan di daerah perut bagian bawah, sedangkan pada BSK distal, nyeri dijalarkan ke
suprapubis vulva (pada wanita) dan skrotum pada (pria).
Pada kasus ini, pasien mengeluhkan tiba-tiba nyeri hebat pada pinggang kanan yang timbul
tiba-tiba, diduga nyeri itu muncul karena adanya batu saluran kemih pada daerah uretropelvic
junction yang khas memunculkan nyeri kolik ginjal.Pasien juga mengatakan pernah mengalami hal
serupa kurang lebih 6 bulan yang lalu.
Penegakan diagnosis pada kasus kolik ginjal karena batu saluran kemih dapat diperoleh
melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Batu yang tidak menimbulkan
gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan analisa air kemih rutin
(urinalisis). Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis,
disertai dengan adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan
tanpa penyebab yang jelas.

4. Plan
Penanganan yang dilakukan pada saat pasien datang adalah dengan memberikan analgetik
untuk nyerinya dan edukasi kepada pasien untuk mencegah terjadinya penyakit BSK, yaitu
dianjurkan untuk minum air putih minimal 2 liter per hari. Konsumsi air putih dapat meningkatkan
aliran kemih dan menurunkan konsentrasi pembentuk batu dalam air kemih. Serta olahraga yang
cukup terutama bagi individu yang pekerjaannya lebih banyak duduk atau statis.
Pemeriksaan yang bisa dilakukan pada kasus ini yaitu pemeriksaan urin rutin dan USG
abdomen. Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu
yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih
dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti. Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu
menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk
menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu.
Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit. Pemeriksaan lainnya yang
mungkin perlu dilakukan adalah urografi intravena dan urografi retrograd.

Anda mungkin juga menyukai