Anda di halaman 1dari 3

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Kegiatan : Pengembangan Lingkungan Pemukiman Kumuh


Pekerjaan : Pembangunan Jalan Rabat Beton
Lokasi : Desa Radak I Dusun Terentang Kecamatan Terentang Kab.Kubu Raya
Sumber Dana : APBD Provinsi Kalimantan Barat
Tahun Anggaran : 2012

1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Melakukan pembersihan lokasi pekerjaan dari segala jenis material penggangu
seperti akar, tunggul-tunggul kayu yang dapat menghambat pekerjaan
dilapangan, dan dibuang pada tempat yang telah disetujui oleh pengawas
lapangan.
Melakukan pengukuran ulang dan pematokan dengan memberitahukan terlebih
dahulu pada direksi lapangan.
Membuat barak kerja dilokasi pekerjaan atas persetujuan direksi lapangan.
Melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat dan instansi terkait.
Membuat papan nama proyek yang berisikan tentang informasi proyek seperti :
Nama Pekerjaan
Penyedia Jasa
Pengguna Jasa
Sumber Dana
Nilai Kontrak
Jangka Waktu Pelaksanaan
Papan nama proyek dipasang pada tempat yang strategis dan mudah untuk
dibaca oleh masyarakat umum.
Membuat rambu-rambu pengaman dan jembatan sementara bila diperlukan
yang akan dipasang selama pekerjaan berlangsung hal ini dimaksudkan untuk
menghidari terjadinya kecelakaan serta menjaga keselamatan pengguna jalan.
Mobilisasi alat dan material akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan dilapangan.

2. PEKERJAAN JALAN RABAT BETON


2.1.Pekerjaan Tanah Dan Urugan Pasir Alas Jalan
Dimensi galian tanah akan dilakukan sesuai dengan gambar rencana kerja.
Kondisi galian harus kering dan kebersihan dasar galian harus terjaga.
Pasir yang akan digunakan harus sesuai dengan speksifikasi yang telah
ditentukan serta mendapat persetujuan dari direksi lapangan.
Pengurugan pasir dilakukan secara kontinue sepanjang jalan yang akan
dibangun, dengan ketebalan rata-rata 6 cm sesuai dengan gambar rencana.
Setelah penghamparan/pengurugan, pasir dipadatkan dengan cara menyiram
secara merata dengan menggunakan water pump atau dengan cara lain atas
petunjuk dari pengawas / direksi Lapangan.

2.2.Pekerjaan Bkisting / Papan Mall


Papan mall yang akan digunakan adalah kayu klas III atau kayu klas IV, kondisi
papan kering, kuat dan tidak bengkok / melengkung serta memiliki ketebalan
dan lebar yang seragam.
Papan mall dipasang tegak lurus pada berm jalan ( bahu jalan) diberi kayu
penyanggah yang kuat dimana bekisting/papan mal digunakan untuk
membatasi adukan beton dan membentuk adukan beton menurut garis dan
permukaan yang diinginkan.
Pembongkaran bekisting dapat dilakukan setelah umur beton mencapai umur
yang telah disyaratkan dan dengan persetujuan pengawas lapangan.
2.3 Pekerjaan Kanstin Blok
Bentuk dan ukuran kanstin blok akan dibuat sesuai dengan gambar kerja dan
spesifikasi yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.
Kastin blok akan dipasang tegak lurus dan rata pada kedua sisi jalan (bahu jalan)
yang berfungsi sebagai pembatas dan penahan tanah timbunan pada berm jalan.
Setelah kanstin blok selesai dipasang maka dilanjutkan dengan pengurugan
tanah datang pada berm jalan dan dipadatkan.

2.4.Pekerjaan Beton
Bahan / Material yang digunakan:
Semen Portland yang digunakan adalah produk dalam negeri jenis semen type I
dan berstandar SNI/SII .
Pasir beton atau koral harus bermutu baik, tidak mengandung bahan organik,
lumpur dan sejenisnya.
Koral / batu pecah yang digunakan mempunyai ukuran gradasi 12 cm
berkualitas baik sesuai dengan standar dan syarat yang telah ditentukan.
Air yang dipakai harus tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia yang dapat
merusak mutu beton .

Pengadukan Beton
Sebelum melakukan pembuatan adukan beton, semua alat-alat dan pengangkut
harus bersih dari dari segala jenis kotoran supaya menghasilkan mutu/kualitas
beton yang diinginkan.
Campuran/adukan beton di bentuk dari semen portland, pasir, kerikil/batu
pecah dan air, semuanya dicampur dalam perbandingan yang telah
ditentukan/serasi dan diolah sebaik-baiknya sampai dengan kekentalan yang
baik ( tepat ).
Pencampuran adukan dilakukan dengan mesin pengaduk ( molen ).
Pengangkutan adukan beton akan dilakukan dengan gerobak dorong atau alat
Bantu lainnya ketempat pengecoran harus diatur sedemikian rupa, sehingga
waktu pengangkutan harus diperhitungkan dengan cermat sehingga waktu
antara pengangkutan dan pengecoran tidak lebih dari 1 jam dan tidak terjadi
perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah dicor
dengan yang akan dicor.

Pengecoran Beton
Pengecoran suatu unit atau bagian dari pekerjaan dilanjutkan tanpa berhenti dan
tidak terputus tanpa adanya persetujuan dari pengawas lapangan .
Segera dilakukan pemadatan dan harus selesai selama 2 jam dari masa
pencampuran semen dengan air.
Jika dalam keadaan cuaca yang panas akan dilakukan usaha pencegahan
pengeringan /pengerasan beton yang terlalu cepat dari adukan beton yang baru
dicor dengan cara memberikan perlindungan.
Melakukan pengetukan pada diding bekisting secara perlahan sampai betul-
betul mengisi lubang galian dan menutup seluruh permukaan bekisting.

Masa Pemeliharaan dan Perbaikan


Perawatan segera dilakukan setelah pemadatan berakhir, bila permukaan cukup
kering harus ditutup dengan menggunakan :
Lembaran plastik atau terpal untuk menjaga penguapan air dalam campuran
Melakukan penyiraman dengan Bituminous Emulsi CSS-1 dengan batasan
pemakaian antara 0,35 0,5 liter per meter persegi.
Atau dengan cara lain menggunakan karung goni dibasahi dengan air diletakan
pada permukaan beton selama masa perawatan.
Beton yang mempunyai keadaan seperti dibawah ini :
- Rusak
- Sejak semula cacat
- Cacat sebelum penyerahan pertama
Maka pelaksana akan mengganti / memperbaiki dengan beton yang baru.

3. DOKUMENTASI DAN PELAPORAN


Foto diambil pada setiap lokasi yang memperlihatkan kondisi pekerjaan di
mulai ( 0%), pekerjaan sedang berlangsung ( 50% ) dan pekerjaan selesai (100 %).
Foto pada tiap lokasi diambil dengan arah tertentu dalam posisi dan latar
belakang yang tetap (dalam satu fokus) hal ini dimaksudkan untuk mudah
dikenali sebagai tanda.
Laporan Harian
- Laporan Harian berfungsi sebagai catatan (log) terhadap pelaksanaan
pekerjaan harian.
- Laporan Harian berisi catatan-catatan tentang kondisi pekerjaan yang
dilakukan setiap hari, misalnya tentang catatan peralatan, personil, jenis
pekerjaan yang dilaksanakan, kondisi cuaca dan lain sebagainya.
Laporan Kemajuan Mingguan
- Laporan Mingguan adalah rekapan dari Laporan Harian dalam kurun
waktu 1 (satu) minggu.
- Laporan Mingguan dijadikan dasar evaluasi dalam Rapat Rutin Mingguan.
Laporan Kemajuan Bulanan
- Laporan Bulanan dibuat sebagai Laporan Kemajuan Pekerjaan dalam kurun
waktu 1 (satu) bulan.
- Laporan Bulanan dijadikan dasar evaluasi dalam Rapat Rutin Bulanan.
- Loporan Bulanan dapat dijadikan dasar pembayaran.

Demikian Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang dapat kami sampaikan secara garis besar
sebagai acuan kami dalam melaksanakan pekerjaan Pembangunan Jalan Rabat Beton di
lokasi Desa Rdak I Dusun Terentang Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya.

Kubu Raya, 21 September 2012


CV. ARMADA MULIA

SABLI HB
Direktur

Anda mungkin juga menyukai