Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan
1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Melakukan pembersihan lokasi pekerjaan dari segala jenis material penggangu
seperti akar, tunggul-tunggul kayu yang dapat menghambat pekerjaan
dilapangan, dan dibuang pada tempat yang telah disetujui oleh pengawas
lapangan.
Melakukan pengukuran ulang dan pematokan dengan memberitahukan terlebih
dahulu pada direksi lapangan.
Membuat barak kerja dilokasi pekerjaan atas persetujuan direksi lapangan.
Melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat dan instansi terkait.
Membuat papan nama proyek yang berisikan tentang informasi proyek seperti :
Nama Pekerjaan
Penyedia Jasa
Pengguna Jasa
Sumber Dana
Nilai Kontrak
Jangka Waktu Pelaksanaan
Papan nama proyek dipasang pada tempat yang strategis dan mudah untuk
dibaca oleh masyarakat umum.
Membuat rambu-rambu pengaman dan jembatan sementara bila diperlukan
yang akan dipasang selama pekerjaan berlangsung hal ini dimaksudkan untuk
menghidari terjadinya kecelakaan serta menjaga keselamatan pengguna jalan.
Mobilisasi alat dan material akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan dilapangan.
2.4.Pekerjaan Beton
Bahan / Material yang digunakan:
Semen Portland yang digunakan adalah produk dalam negeri jenis semen type I
dan berstandar SNI/SII .
Pasir beton atau koral harus bermutu baik, tidak mengandung bahan organik,
lumpur dan sejenisnya.
Koral / batu pecah yang digunakan mempunyai ukuran gradasi 12 cm
berkualitas baik sesuai dengan standar dan syarat yang telah ditentukan.
Air yang dipakai harus tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia yang dapat
merusak mutu beton .
Pengadukan Beton
Sebelum melakukan pembuatan adukan beton, semua alat-alat dan pengangkut
harus bersih dari dari segala jenis kotoran supaya menghasilkan mutu/kualitas
beton yang diinginkan.
Campuran/adukan beton di bentuk dari semen portland, pasir, kerikil/batu
pecah dan air, semuanya dicampur dalam perbandingan yang telah
ditentukan/serasi dan diolah sebaik-baiknya sampai dengan kekentalan yang
baik ( tepat ).
Pencampuran adukan dilakukan dengan mesin pengaduk ( molen ).
Pengangkutan adukan beton akan dilakukan dengan gerobak dorong atau alat
Bantu lainnya ketempat pengecoran harus diatur sedemikian rupa, sehingga
waktu pengangkutan harus diperhitungkan dengan cermat sehingga waktu
antara pengangkutan dan pengecoran tidak lebih dari 1 jam dan tidak terjadi
perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah dicor
dengan yang akan dicor.
Pengecoran Beton
Pengecoran suatu unit atau bagian dari pekerjaan dilanjutkan tanpa berhenti dan
tidak terputus tanpa adanya persetujuan dari pengawas lapangan .
Segera dilakukan pemadatan dan harus selesai selama 2 jam dari masa
pencampuran semen dengan air.
Jika dalam keadaan cuaca yang panas akan dilakukan usaha pencegahan
pengeringan /pengerasan beton yang terlalu cepat dari adukan beton yang baru
dicor dengan cara memberikan perlindungan.
Melakukan pengetukan pada diding bekisting secara perlahan sampai betul-
betul mengisi lubang galian dan menutup seluruh permukaan bekisting.
Demikian Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang dapat kami sampaikan secara garis besar
sebagai acuan kami dalam melaksanakan pekerjaan Pembangunan Jalan Rabat Beton di
lokasi Desa Rdak I Dusun Terentang Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya.
SABLI HB
Direktur