PENGUJIAN HIPOTESIS
2
Prosedur Pengujian Hipotesis ada 5 langkah, yaitu :
a. Menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).
b. Memilih tingkat nyata atau level of significance ().
c. Menentukan kriteria pengujian atau keputusan.
d. Menentukan nilai uji statistik.
e. Pembuatan keputusan atau kesimpulan.
H0 : = 0
H1 : 0
Daerah (1-) Daerah
tolak tolak
H0 daerah H0
terima
H0
/2 /2
H0 : 0
1-
H1 : > 0
daerah daerah
terima tolak
H0 H0
Jika H1 menyatakan tanda lebih besar ( misal : > 77 ),
maka H0 menyatakan tanda lebih kecil atau sama dengan.
3
3) Pengujian sisi arah kiri / ekor kiri :
H0 : 0
(1-) H1 : < 0
daerah daerah
tolak terima
H0 H0
-z
4
e. Pembuatan keputusan atau kesimpulan.
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan
dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol (H 0), yg
sesuai dengan kriteria pengujiannya.
3. Pengujian Hipotesis Rata-Rata Populasi :
a. Pengujian Hipotesis Satu Rata-Rata :
1) Sampel Besar (n 30).
Untuk pengujian hipotesis satu rata-rata dengan sample besar
(n 30), uji statistik menggunakan distribusi Z. Prosedur
pengujian hipotesisnya adalah :
a) Formulasi hipotesis
(1) H0 : = 0 (2) H0 : = 0 (3) H0 : = 0
H1 : > H1 : < 00 H1 : 0
b) Penentuan nilai (taraf nyata) dan nilai Z tabel (Z)
Menentukan nilai sesuai permasalahan, kemudian
nilai Z atau Z/2 ditentukan dari tabel.
c) Kriteria Pengujian
(1) Untuk H0 : = 0 dan H1 : > 0
(a) H0 diterima jika Z0 Z
(b) H0 ditolak jika Z0 > Z
(2) Untuk H0 : = 0 dan H1 : < 0
(a) H0 diterima jika Z0 -Z
(b) H0 ditolak jika Z0 < -Z
(3) Untuk H0 : = 0 dan H1 : 0
(a) H0 diterima jika -Z/2 Z0 Z/2
(b) H0 ditolak jika Z0 > Z/2 atau Z0 < -Z/2
d) Uji Statistik
1) Simpangan baku populasi () diketahui :
x - 0 x 0
Z0 dengan Z0
x
n
2) Simpangan baku populasi () tidak diketahui :
x - 0 x 0
Z0 dengan Z0
sx s
n
e) Kesimpulan
Menyimpulkan penerimaan dan penolakan H0.
5
2) Sampel Kecil (n < 30).
Untuk pengujian hipotesis satu rata-rata dengan sampel kecil
(n < 30), uji statistik menggunakan distribusi t.
Prosedur pengujian hipotesisnya adalah :
a) Formulasi hipotesis
(1) H0 : = 0
H1 : > 0
(2) H0 : = 0
H1 : < 0
(3) H0 : = 0
H1 : 0
c) Kriteria Pengujian
(1) Untuk H0 : = 0 dan H1 : > 0
(a) H0 diterima jika t0 t
(b) H0 ditolak jika t0 > t
(2) Untuk H0 : = 0 dan H1 : < 0
(a) H0 diterima jika t0 -t
(b) H0 ditolak jika t0 < -t
(3) Untuk H0 : = 0 dan H1 : 0
(a) H0 diterima jika -t/2 t0 t/2
(b) H0 ditolak jika t0 > t/2 atau t0 < -t/2
d) Uji Statistik
3) Simpangan baku populasi () diketahui :
x - 0 x - 0
t0 atau t0
x
n
4) Simpangan baku populasi () tidak diketahui :
x - 0 x - 0
t0 atau t0
sx s
n
e) Kesimpulan
Menyimpulkan penerimaan dan penolakan H0.
6
4. Pengujian Hipotesis Beda Dua Rata-Rata :
1) Sampel Besar (n 30).
Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel
besar (n 30), uji statistik menggunakan distribusi Z. Prosedur
pengujian hipotesisnya adalah :
a) Formulasi hipotesis
(1) H0 : 1 = 2
H1 : 1 > 2
(2) H0 : 1 = 2
H1 : 1 < 2
(3) H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
c) Kriteria Pengujian
(1) Untuk H0 : 1 = 2 dan H1 : 1 > 2
(a) H0 diterima jika Z0 Z
(b) H0 ditolak jika Z0 > Z
(2) Untuk H0 : 1 = 2 dan H1 : 1 < 2
(a) H0 diterima jika Z0 -Z
(b) H0 ditolak jika Z0 < -Z
(3) Untuk H0 : 1 = 2 dan H1 : 1 2
(a) H0 diterima jika -Z/2 Z0 Z/2
(b) H0 ditolak jika Z0 > Z/2 atau Z0 < -Z/2
d) Uji Statistik
1) Simpangan baku populasi () diketahui :
x1 - x 2 12 22
Z0 dengan x1 x2
x1 - x 2 n1 n2
2) Simpangan baku populasi () tidak diketahui :
x1 - x 2 s12 s22
Z0 dengan S x1 x 2
sx 1 - x 2 n1 n2
e) Kesimpulan
Menyimpulkan penerimaan dan penolakan H0.
7
2) Sampel Kecil (n < 30).
Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel
kecil (n < 30), uji statistik menggunakan distribusi t. Prosedur
pengujian hipotesisnya adalah :
a) Formulasi hipotesis
(1) Pengujian sisi arah kanan : H0 : 1 2
(ekor kanan) H1 : 1 > 2
(2) Pengujian sisi arah kiri (ekor kiri) : H0 : 1 2
H1 : 1 < 2
(3) Pengujian dua fihak : H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
b) Penentuan nilai (taraf nyata) dan nilai t tabel (t)
Menentukan nilai sesuai permasalahan, kemudian
nilai t atau t/2 ditentukan dari tabel.
c) Kriteria Pengujian
(1) Pengujian ekor kanan, H0 : 1 2 dan H1 : 1 > 2
(a) H0 diterima jika t0 t
(b) H0 ditolak jika t0 > t
(2) Pengujian ekor kiri, H0 : 1 2 dan H1 : 1 < 2
(a) H0 diterima jika t0 -t
(b) H0 ditolak jika t0 < -t
(3) Pengujian dua fihak, H0 : 1 = 2 dan H1 : 1 2
(a) H0 diterima jika -t/2 t0 t/2
(b) H0 ditolak jika t0 > t/2 atau t0 < -t/2
d) Uji Statistik
3) Untuk pengamatan tidak berpasangan :
x1 - x 2
t0
2
(n1 1)s (n 2 1)s 2
2
1 1
1
n1 n 2 2 n1 n 2
t0 memiliki distribusi dengan db = n1 + n2 2 .
4) Untuk pengamatan berpasangan :
d Keterangan :
t0
sd d = rata-rata dari nilai d.
n sd = simpangan baku dari nilai d.
n = banyaknya paasangan.
t0 memiliki distribusi dengan db = n-1
e) Kesimpulan penerimaan atau penolakan H0.
8
5. Pengujian Hipotesis Proporsi :
a) Pengujian Hipotesis Satu Proporsi
Untuk pengujian hipotesis satu proporsi, prosedur pengujian
hipotesisnya adalah :
1) Formulasi hipotesis
(a) Pengujian sisi arah kanan : H0 : P P0
(ekor kanan) H 1 : P > P0
(b) Pengujian sisi arah kiri (ekor kiri) : H0 : P P0
H 1 : P < P0
(c) Pengujian dua fihak : H 0 : P = P0
H 1 : P P0
3) Kriteria Pengujian
(a) Pengujian ekor kanan, H0 : P P0 dan H1 : P > P0
(1) H0 diterima jika Z0 Z
(2) H0 ditolak jika Z0 > Z
(b) Pengujian ekor kiri, H0 : P P0 dan H1 : P < P0
(1) H0 diterima jika Z0 -Z
(2) H0 ditolak jika Z0 < -Z
(c) Pengujian dua fihak, H0 : P = P0 dan H1 : P P0
(1) H0 diterima jika -Z/2 Z0 Z/2
(2) H0 ditolak jika Z0 > Z/2 atau Z0 < -Z/2
4) Uji Statistik
x - nP0
Z0
nP0 (1 P0 )
Keterangan :
n = banyaknya ukuran sampel.
X = banyaknya ukuran sampel dengan karakteristik tertentu
5) Kesimpulan
Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau
penolakan terhadap H0 :
1) Jika H0 diterima maka H1 ditolak.
2) Jika H0 ditolak maka H1 diterima.
9
b) Pengujian Hipotesis Beda Dua Proporsi
Untuk pengujian hipotesis beda dua proporsi, prosedur penguji-
annya adalah :
1) Formulasi hipotesis
(a) Pengujian sisi arah kanan : H0 : P1 P2
(ekor kanan) H 1 : P 1 > P2
(b) Pengujian sisi arah kiri (ekor kiri) : H0 : P1 P2
H 1 : P1 < P2
(c) Pengujian dua fihak : H 0 : P1 = P2
H 1 : P1 P2
4) Uji Statistik
P1 - P2
Z0
1 1
P(1 P)
n1 n 2
X1 X2
P1 dan P2
n1 n2
X X2
P 1
n1 n 2
5) Kesimpulan
Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau
penolakan terhadap H0.