Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN DAN CARA PERAWATAN

SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

Disusun Oleh:

Ilham Gunawan

Rahmat Ramdani

Muhammad Ridwan

Sobirin

Hamzah

SMK MAARIF GARUT


PENGERTIAN DAN CARA PERAWATAN
SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN
Sistem Bahan Bakar Mekanik
Sistem bahan bakar berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar dan mengirim campuran
tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar. Dilihat dari cara pemasukan campuran udara dan
bahan bakar tersebut ada dua macam. Cara pertama, masuknya campuran udara dan bahan bakar
dengan cara dihisap, sedang cara kedua masuknya campuran udara dan bahan bakar dengan cara
diinjeksikan. Cara pertama biasa disebut sistem bahan bakar konvensional, sedang cara kedua
disebut sistem injeksi bahan bakar. Sistem injeksi bahan bakar dapat dibagi menjadi sistem
bahan bakar mekanik dan sistem injeksi bahan bakar secara elektronik dan biasa disebut EFI
(Electronic Fuel Injection).

Komponen Sistem Bahan Bakar Mekanik


Komponen sistem bahan bakar konvensional terdiri atas : tanki bahan bakar, saluran bahan
bakar, chacoal canister (hanya beberapa model saja), saringan bahan bakar, pompa bahan bakar,
dan karburator.

Karburator merupakan bagian yang penting pada sepeda motor. Hampir semua sepeda motor
menggunakan karburator karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin sebagai bahan
bakarnya.
Tugas karburator adalah mengabutkan bensin tersebut agar mudah terbakar pada ruang bakar
silinder sepeda motor.
Untuk menjalankan tugasnya, karburator dilengkapi denga barbagai komponen sebagai berikut:

1. Pelampung
Pelampung berfungsi untuk mengatur tinggi rendahnya bensin dalam ruang pelampung
karburator.
Tinggi rendahnya permukaan bensin dalam ruang pelampung dipengaruhi oleh penyetelan lidah
pelampungnya.
Menyetel lidah pelampung dilakukan dengan cara membengkokan lidah pelampung ke atas dan
ke bawah.
Jika pelampung bocor maka penyetelan tidak berfungdi karena pelampung selalu tenggelam.
Akibatnya adalah karburator banjir bensin

2. Katup jarum
Pelampung dan jarum pelampung menjadi datu unit dalam ruang pelampung.
Jarum pelampung menutupi lubang saluran bensin ke ruang pelampung.
Jarum pelampung menutup lubang saluran bensin karena adanya tekanan lidah pelampung.
Jarum pelampung yang sudah aus mengakibatkan penutupnya tidak rapat sehingga bensin
mengali terus.
Oleh karena itu, jarum pelampung harus selalu dalam keadaan baik.

3. Baut penyetel udara


Baut penyetel udara berfungsi untuk menyetel putaran idel (stationer).
Putaran idel disetel dengan memutar baut penyetel udara ke kanan atau ke ke kiri.
Apabila keadaan baut penyetel sudah aus maka putaran idelny sulit untuk disetel karena udara
bisa melalui celah-celah yang aus tersebut.

4. Jarum skep
Jarum skep dipasang pada skep bagian bawah. Jrum ini mudah untuk dilepas karena biasanya
hanya dipasangkan dengan ring.
Posisi ring tersebut dapat dipindah dari dari posisi paling rendah ke posisi di atasnya.
Posisi ring tersebut akan mempengaruhi campuran bahan bakar udara yang terbentuk.

5. Pompa percepatan
Pompa percepatan bekerja pada saat skep (katup gas) di buka mendadak, yaitu pada waktu
sepeda motor diakselerasi (di percepat).
Di dalam pompa percepatan terdapat membrane yang ditahan oleh pegas. Membran tersebut
dihubungkan oleh tuas ke mekanik katup gas sehingga secara otomatis pompa percepatan bekerja
pada saat katup gas bekerja mendadak.
Pada saat pompa bekerja maka bensin tambahan akan disemprotkan ke venture oleh nosel pompa
percepatan.
Perlu diketahui bahwa tidak semua karburator sepeda motor menggunakn pompa percepatan.

Langkah Kerja Merawat Sistem Bahan Bakar Bensin

1. Pelepasan rumah saringan udar dan karburator dari tempatnya


a. Lepaskan pelindung kaki
b. Kendorkan sekrup ,cincin penjepit saluran penghubung
c. Lepaskan baut-baut rumah saringan udara
d. Kendorkan tutup kepala karburator
e. Lepaskan tutup kepala karburator dan skep dari karburator
f. Lepaskan kabel gas dari skep
g. Lepaskan penahan jet needle dan needle (periksa skep dan jet needle terhadap adanya kotoran
goresan atau keausan)
h. Kendorkan sekrup pembuangan dan buang bahan bakar dari mangkok pelampung ke dalam
penampungan bensin
i. Lepaskan saluran bahan bakar, saluran pernapasan, udara dan saluran pembunagan dari badan
karburator.
j. Kendorkan sekrup cincin pengikat saluran udara (filter udara) karburator
k. Lepaskan baut-baut karburator.

Pembongkaran karburator dan perawatan/service komponen


a. Lepaskan sekrup dan mangkok pelampung
b. Lepaskan pin pelampung, pelampung dan jarum pelampung (periksa pelampung terhadap
perubahan
bentuk atau kerusakan)
c. Periksa dududkan jarum pelampung dari keausan, kerusakan dan enyumbatan.
d. Periksa ujung jarum pelampung yang menempel pada dududkan katup terhadap kerusakan
atau
kontaminasi
e. Periksa cara kerja jarum pelampung
f. Lepaskan komponen berikut ini :
1) Mainjet
2) Needle jet
3) Slow jet
4) Sekrup/pegas penahan skep
Bersihkan seluruh komponen tersebut dengan bensin kemudian semprot udara sampai bersih

g. Putar sekrup udara ke dalam dan catat jumlah putaran tepat pada saat sebelum duduk pada
dudukannya
h. Lepaskan sekrup udara dan pegasnya
Kerusakan pada dududkan sekrup udara akan terjadi jika sekrup udara di kencangkan terlalu
keras
pada dudukannya.
Perhatikan masing-masing jet dari keausan atau keruskan dan ganti jika perlu.

Perakitan karburator dan komponen


a. Tiupkan setiap saluran udara dan bahn bakar pada badan karburator dengan udara bertekanan.
b. Pasang komponen berikut ini:
1) Sekrup pegas/trotle stop
2) Slow jet
3) Needle jet
4) Main jet (perlakukan semua komponen dengan hati-hati. Komponen-komponen tersebut
mudah
rusak)
c. Pasang sekrup udara dan kembalikan pada posisi semula seperti pada pelepasan
d. Pasang pelampung dan katup pelampung pada badan karburator kemudian pasang pin
pelampung
e. Ukur tinggi pelampung dengan menggunakan alat pengukur pelampung (float level gauge)
jika ada.
f. Pasang cincin o, jika ada.
g. Pasang mangkok pelampung
h. Pasang dan kencangkna sekrup-sekrup mangkok pelampung.

Pemasangan karburator dan rumah saringan udara


a. Pasang insulator dan karburator ke manifold kencangkan baut-baut dengan baik
b. Kencangkan sekrup cincin pengikat saluran udara (filter udara)
c. Periksa apakah cincin O pada kran bahan bakar dalam keadaan baik, ganti bila perlu
d. Pasang kran bahan bakar karburator dan kencangkan sekrup-sekrupnya dengan baik
e. Pasang saluran bahan bakar, saluran pembuangan bahan bakar dan saluran udara
f. Pasang klip pada jarum skep (posisi standar alur ketiga dari atas)
g. Pasang jet needle kedalam skep dan pastikan memasang penahan klip jarum
h. Pasang pegas pada kabel gas
i. Hubungkan kabel gas dengan skep sambil menekan pegas klep
j. Kencangkan tutup karburator dengan baik

Penyetelan Sekrup Udara


Mesin harus dalam keadaan hangat untuk mendapatkan ketepatan penyetelan, 10 menit
dihidupkan sudah cukup
Putar sekrup udara searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan kemudian
kembalikan pada posisi sesuai spesifikasi yang diberikan (kerusakan pada dudukan sekrup udara
akan terjadi jika sekrup udara dikencangkan terlalu keras pada dudukannya
a. Hangatkan mesin smapai pada suhu operasi
b. Setel putaran stationer denganmemutarsekrup penahan skep (putaran stationer 1400 rpm)
c. Putar sekrup udara masuk atau keluar secara perlahan sampai tercapai putaran mesin
tertinggi
d. Ulangi langkah 4 dan 5
e. Setel kembali putaran stasioner mesin dengan memutar sekrup penahan skep
Putar gas tangan perlahan lahan dan periksa apakah kecepatan putran mesin naik secara
halus jika tidak, ulangi langkah (d) sampai dengan (g).

Anda mungkin juga menyukai