Anda di halaman 1dari 225

LAB 1 : Setting Networking Environment

pada VMware vSphere


pada lab kali ini kita akan belajar tentang :

Mengenal Topology / Komponen2 yang ada pada VMware vSphere


Konfigurasi Virtual Network Editor pada VMware Workstation

pada topology diatas, kita bisa tahu ada komponen2 seperti :

Active Directory (Windows Server 2012)


vCSA ( vCenter Server Virtual Appliance )
2 ESXI host yaitu ESXi 1 dan 2
Storage External ( NAS dan SAN Windows Server 2012)
5 Subnetwork
spesifikasi laptop saya seperti berikut :
CPU : 2 Core CPU with 2,4 GHz Frequency
RAM : 16 GB Memory
HARDISK : less than 60GB disk space :(
OS : Windows 8.1 64bit
VMware : 12 Version (recent version better)

jangan lupa untuk aktifkan VT-x/AMD-v pada BIOS kamu

nah ketika kita sudah tahu topology dan spesifikas yang ada diatas, sekarang yang
harus kita lakukan selanjutnya adalah mengetahui konfigurasi jaringan yang ada pada
vSphere environment ini, saya telah membuat konfigurasi jaringan pada VMware
Workstation
oh iya saya sarankan kamu menggunakan VMware Workstation aja, lebih banyak fitur
dari pada Virtualbox, jadi pada Virtual Network Editor ada 5 jenis VMnet yaitu :

VMnet0 - > Bridge -> Management Network


VMnet1 - > Host only -> Storage Network
VMnet2 - > Host only -> vMotion
VMnet3 - > Host only -> VM Network
VMnet4 - > Host only -> VM Network

untuk penjelasannya bisa check video saya yang ada dibawah, lalu bagaimana caranya
setting jaringan virtual pada VMware Workstation ?

1. Buka VMware Workstation -> Edit -> pilih Virtual Network Editor

2. setelah itu kita klik Change Settings


3. sekarang kita tambahkan dengan cara pilih Add network dan pilih VMnetnya,
untuk VMnet0saya gunakan Bridge

4. sekarang kita customize VMnet0 - VMnet4, untuk VMnet0 seperti berikut, nah disitu
ada yang namanya bridge to, kalo kita menggunakan Jaringan Wireless ( seperti saya )
bisa dipilih device wirelessnya, semisal Ethernet (cable) dikondisikan pula, jadi depent
what you're use.

5. untuk VMnet 1-4 seperti ini, setelah itu oke


LAB 2 : Konfigurasi Jaringan Pada ESXi
host
pada lab kali ini kita akan belajar tentang :

Membuat ESXi host di VMware Workstation


Menambah Adapter Jaringan di ESXi host

Design Jaringan VMware Workstation


note : gambar diatas yang bridge menyesuaikan ya, jadi klo kita ada di LAN dengan ip
192.x.x.x bisa disesuaikan juga subnetworknya, hari ini saya
menggunakan 192.168.10.0/24 nanti klo pindah tempat semisal di jaringan LAN yang
berbeda bisa dikondisikan lagi

oke sekarang tugas kita pertama ialah, Membuat ESXi host di VMware Workstation.

1. buka VMware Workstation - New Virtual Machine ( Ctrl + N ) - Pilih Typical

2. Kita pilih lokasi file .iso VMware ESXi-nya


3. sekarang kita pilih lokasi VMware ESXi untuk disimpan.

4. alokasian Maximum disk size untuk VMware ESXi dan pilih Split.
5. kita pilih finish

6. sekarang kita masuk ke bagian Menambah Adapter Jaringan di ESXi host, pergi ke
Setting
7. Pilih Add

8. Pilih Network Adapter -> Next


9. kemudian kita pilih network connectionnya, buat network adapter sampai 10 NIC

10. setelah semua adapter berjumlah 10 sekarang kita atur setiap network seperti
design adapter yang telah kita sepakati sebelumnya
LAB 3 : Konfigurasi awal VMware ESXi
host
pada lab ini kita akan belajar tentang :

Install VMware ESXi host di VMware Workstation


Setting IP address pada VMware vSphere
Setting DNS Server pada VMware vSphere
Setting Management pada VMware vSphere
Setting Gateway pada VMware vSphere
sekarang kita akan masuk ke instalasi VMware vSphere, oke langsung saja :

1. nyalakan VMware ESXinya


2. pilih booting lewat installer ESXi

3. setelah itu pilih Continue untuk melanjutkan installasi

4. pada EULA tekan tombol F11


5. sekarang kita pilih disk yang akan kita install

6. pilih bahasa inggris (Default)

7. sekarang isikan password, disini saya menggunakan password : idn1234

8. setelah itu konfirmasi installasinya

9. setelah installasi selesai, reboot (enter)


Sekarang kita setting IP address VMware ESXi hostnya

10. setelah reboot, nanti akan ke menu utama, kita tekan F2 kemudian isi user
password yang telah kita buat tadi.

11. setelah itu, masuk ke Configure Management Network (enter)


12. masuk ke ipv4 configuration,

13. konfigurasi ipv4


14. disable ipv6

15. sekarang kita setting DNS konfigurasinya


16. sekarang kita beri dns suffixes dengan idn.local

17. kita keluar buat apply konfigurasinya


18. Apply, konfirmasi dengan menekan tombol Yes (Y)

LAB 3.1 : Konfigurasi DNS pada VMware


vSphere ESXi host dengan Windows
Server 2012
oke sekarang kita akan lanjutkan pada konfigurasi dns pada VMware vSphere, disini kita
akan belajar mengenai :

Konfigurasi DNS di Microsoft Windows Server 2012


Konfigurasi Adapter pada Microsoft Windows Server 2012

setelah kita tahu tugas yang akan dilakukan, mari kita coba labkan. pertama kita masuk
ke Konfigurasi Adapter pada Microsoft Windows Server 2012 :

1. Pergi ke Settings pada Microsoft Windows Server 2012 yang telah kita lakukan pada
LAB sebelumnya. buat seperti gambar dibawah ini.
2. pastikan fitur Active directory pada Windows Server sudah terinstall dengan baik.

berikut konfigurasi yang harus terpenuhi.


3. setelah Active Directory terinstall dan konfigurasi diatas telah dilakukan, sekarang
kita konfigurasi DNS Server

4. right click -> New Host (A or AAAA)

5. beri suffix name dan IP address tujuan.


6. lakukan step diatas sampai jadi seperti ini.

7. sekarang kita test di Windows client kita, disini saya menggunakan Windows 8.1,
sebelum itu kita beri DNS pada Windows Host kita ya.
8. sekarang kita coba test di ESXi hostnya

9. jika berhasil hasilnya akan seperti ini

LAB 4 : Remote ESXi host menggunakan


vSphere Client
1. pertama kita Download vSphere Client untuk Windows, dengan mengetikan IP-
address atau Domainnya,
2. Install VMware vSphere Client 6.0

3. Accept
4. Pilih Destination Store Location

5. Pilih Install
6. sekarang remote dengan IP address / Domain, Username root, dan Password-nya

7. kita pastikan juga ESXi shellnya Enabled, agar nanti kita bisa remote lewat CLI.
8. Halaman Utama VMware vClient.

LAB 5 : Deploy VMware vCenter Server


Virtual Appliance
nah sebenernya nih, kalau kita menggunakan LAB ( Environtment yang saya gunakan
) disini. kita dapat mendeploy dengan beberapa cara, berikut cara yang dapat kita
gunakan
Ada 3 cara untuk Deploy kali ini yaitu :

1. vCenter (Appliance)
Client Intergration Plugin
vcsa-setup.html
2. Install vCenter di Windows
Install langsung di Windows Server
3. vCSA (Appliance)
Menggunakan VMware Workstation (Hanya untuk Environtment ini)
bedanya apa ? oke saya akan jelaskan 1 per 1 dari mulai yang pertama

1. vCenter Appliance yang menggunakan Client Intergration Plugin dan vcsa-setup.html


jadi instalasinya itu dengan cara deploy dari ESXInya sendiri, jadi vCenternya itu host dari
ESXI,
bingung ? coba saya cariin diagram aja ya
2. Install vCenter di Windows, biasanya instalasinya di Windows Server 2012 kalau
menurut saya ini cara yang paling simple, dan cukup efektif ya, karena level vCenter dan
ESXI sama sejajar

3. Install vCenter Appliance Only for LAB Environtment ( Not in real life )
jadi ceritanya kali ini kita itu hack2 gitu wkwk, kita akan menggunakan file OVA di file ISO
vCenternya, nanti kita ekstrak dan buka folder dimana file OVA berada, dannnn kita buat
menjadi Virtual Machine di Workstation kita hehehehehe.

nah pada LAB ini kita akan menggunakan metode yang ketiga, yaitu menggunakan VMware
Workstation, jadi terpisah seperti topologi berikut :

kita bisa lihat pada topologi diatas, vCSA dengan ip .112 sendiri di environtment VMware
ini, bukan vm pada ESXi host, so langsung saja caranya

1. rename vmware-vcsa dengan menambahkan ,ova


2. kemudian, pilih lokasi vcsa di simpan

3. klik accept
4. setelah selesai import, disini kita akan setting terlebih dahulu

5. ganti network adapter dengan VMnet0 yaitu bridge mode

6. tambahkan script di bawah dengan pada file .vmx,


7. kemudian nyalakan vCSA dan tunggu installasi selesai

8. hasil setelah selesai instalasi

LAB 6 : Menambah ESXi host ke VMware


vCenter
pada lab kali ini kita akan belajar tentang :

Membuat Folder
Membuat Datacenter
Membuat Cluster
Menambah Host
Oke daripada basa-basi kita langsung saja konfiurasinya :

1. buka Hosts and Clusters


2. Sekarang kita akan membuat folder, Klik kanan - New Folder

3. beri nama folder dengan nama Indonesia


4. tambah Datacenter baru di folder Indonesia, Klik kanan - New Datacenter

5. beri nama BT-Datacenter


6. setelah kita menambah datacenter, sekarang tambah New Cluster

7. beri nama cluster-1


8. Add host cluster, ambil ESXi-1 dan ESXi-2

9. isi hostname atau ip address


10. isi password dan username ESXi 1 atau ESXi 2

11. pilih yes


12. kita next

13. next
14. pilih disable saja
LAB 7 : Datastore
pada lab kali ini kita akan belajar tentang :

rename esxi host


membuat folder pada esxi
upload object file

1. Pada home kita pilih Storage

2. sebelum itu kita rename datastore yang di inginkan, agar gampang


3. sebagai contoh saya merename datastore pada esxi1

4. datastore pada esxi2


5. hasilnya akan seperti ini

6. right click
7. sekarang kita buat folder dulu, untuk ISO Images nya

8.upload file ISO ubuntu, jika pc kita belum terinstall vClient Integration plugin,
kita tidak akan dapat transfer mentransfer file pada Web browser.

9. Berhasil menambahkan ISO ubuntu

LAB 8 : Deploy Virtual Machine di VMware


vSphere
pada lab kali ini kita akan belajar tentang :
Deploy VM
Konfigurasi vHardware

1. Buka VMs and Templates

2. Buat Folder baru, New Folder - New VM and Template Folder

3. beri nama folder dengan nama Linux


4. Klik kanan pada Folder Linux - New Virtual Machine - New Virtual
Machine

5. Pilih Create a new virtual machine


6. beri nama sesuai keinginan dan next

7. Pilih Host yang ingin di Install VM, saya akan meggunakan ESXi 1
8. pilih datastore exsi1

9. Pilih ESXi 6.0 dan Klik Next


10. Sesuaikan OS yang ingin anda gunakan

11. Pada New Hardi disk, Pilih Thin Provision


12. Kotak merah menandai apa saja yang harus di-Edit

13. pilih ISO ubuntu atau OS yang telah diupload


14. Klik Finish

15. kita remote untuk menginstall VMnya


LAB 9: Installasi VMwrae Tools
disini kita akan belajar mengenai :

Instalasi VMware Tools Otomatis


Instalasi VMware Tools Manual

#MANUAL
sudo mkdir /mnt/cdrom
mount /dev/cdrom /mnt/cdrom
cd /mnt/cdrom
cp VMware... /tmp/jos.tgz
cd /tmp
tar jos.tgz
cd vmware-tools-distrib/
sudo ./vmware-install.ph -d
#OTOMATIS
1. kita masuk ke linux dulu, lalu tambahkan command berikut
sudo apt-get update
sudo apt-get install open-vm-tools

2. setelah itu, kita dapat melihat ada Guest Managed


LAB 10 : Clone VM OVF Template
disini kita akan belajar tentang :

Clone Template VM

1. Klik Ubuntu - Clone - Clone to Template


2. berinama Template

3. Pilih Host ESXi


4. Pilih Storage

5. verifikasi data yang ada


6. Pilih New VM from this Template
7. beri nama dan next
8. kita pilih host esxi-nya disini kita akan mencoba menggunakan esxi-1

9. kita buat Thin Provision dan Next


10. kita check Power on virtual machhine after creation

11. verifikasi dan kita pilih Finish


12. sukses terinstall

LAB 11 : Export Import OVF / OVA Format


disini kita akan belajar tentang :
Perbedaan OVA dan OVF
Export OVF / OVA Format
Import OVF / OVA Format

Perbedaan OVA (Open Virtualization Appliance) dan OVF(Open Virtualization


Format) bisa dilihat pada gambar ini, sama2 template tapi memiliki format yang
berbeda, bedanya kalau kita anologikan seperti
OVA = ZIP
OVF = UNZIP (Extracted)

#EXPORT
1.Klik kanan - Template - Export OVF Template
2. Kita berinama dan Pilih lokasi directory yang akan kita simpan

3. kita juga dapat menggunakan vClient, Export - Export OVF Templates


4. Berinama - Pilih Lokasi Penyimpanan - dan Format yang di inginkan

5. hasil setelah OVF ter-export

#IMPORT
6. cara deploy sendiri juga bisa lewat vClient, klik kanan yang ingin di deploy
- Deploy OVF Template

7. OVF Template Details - Next


8. Pilih Name and Location - Next
9. pada Host and Cluster Next kita pilih Clusternya
10. pilih Host ESXinya
11. pada Disk Format pilih Thin Provisioning - Next
12. Ready to Complete - Finish
13. sukses

LAB 12 : Snapshot VMware vSphere


disini kita akan belajar mengenai :

Snapshot files
Cara konfigurasi Snapshot

Snapshot ini bisa dianalogikan sebagai Checkpoint pada sebuah Virtualisasi,


Checkpoint ini biasa ada pada game Super Mario atau game yang lain, dimana
setelah kita mati, kita dapat kembali ke checkpoint tersebut.

1. sebelum itu saya telah membuat Screenshot sebelum aksi snapshot, gambar
seperti berikut
2. sekarang kita akan mencoba fitur snapshot : Snapshot - Take Snapshot

3. beri nama
4. Ini adalah file vm setelah melakukan snapshot, silahkan dibedakan sendiri :p

5. Nyalakan VM dan kita buat beberapa folder untuk testing nanti


6. Klik kanan - Snapshot - Snapshot Manager

7. Pilih Snapshot "Testing" dan Klik tombol Go to


8. Sekarang kita coba

9. setelah Revert / kembali pada snapshot semua, folder yang telah kita buat tidak
ada(hilang)
LAB 13 : vSwitch & VMGroup VMware
vSphere
disini kita akan belajar tentang :

Konfigurasi IP address Virtual Machine


Konfigurasi VMGroup
Konfigurasi vSwitch

Membuat vSwitch
1. Web Client - Host - Manage - Networking - Add

2. Virtual Machine Port Group for a Standart Switch - Next


3. New Standart Switch - Next

4. Active adapter - add - vmnic6


5. Network label - VM Net 3 - Next

6. Verifikasi
7. VM - Edit Settings
8. Kita ubah Network Adapternya menggunakan VM Net 3

9. Checking

LAB 14 : iSCSI Windows Server 2012


disini kita akan belajar mengenai :
Target iSCSI (Windows Server)
Re-Scan
VMKernel
vSwitch
Initiator VMKernel, HBA, Binding, Create

1. Hidupkan Featurenya pada Server side kita, yaitu ada di Microsoft Windows
Server 2012 - Add roles and Features
2. kita next2 aja sampai bagian Server Roles centang iSCSI Target Server

3. setelah itu next lagi sampai bagian Results


4. sekarang kita masuk ke File and Storage Services.

5. setelah itu kita check atau tambahkan Storage dengan kapasitas 60GB 2x
untuk iSCSI dan NFS Storage Servernya
6. Bring online dan yes

7. right click - new volume

8. beri Volume Sizenya


9. sampai pada File System Settings Kemudian namai Volume label nya

10. setelah terbuat, hasilnya akan seperti ini


11. setelah berhasil membuat hardisk, kita ke iSCSI, lalu ke wizard

12. kita pilih disk E yang telah kita buat tadi dan next
13. kita namai Virtual Disk nya

14. kita pilih yang Dynamically Expanding dan beri jumlah vDisknya
15. Kita buat iSCSI target baru dulu.

16. setelah itu beri nama iSCSI targetnya.


17. Kita tambahkan IP address ESXi 1 dan 2 pada network storage

18. berikut setelah jadi, next


19. Untuk CHAP ini kita bisa next saja, kalau ingin menggunakan Authentikasi
juga boleh.
20. Konfirmasi Konfigurasi yang telah dibuat.

21. Setelah berhasil kita Close.


Membuat Virtual Jaringan Storage
22. sekarang masuk ke Hosts dan Clusters

23. kita ke esxi-1 - Manage - Networking - Add

24. kita pilih VMkernel Network Adapter - Next


25. New standard switch - next

26. kita pilih vmnic2 dan ok


27. kita beri nama Storage-VMK

28. beri ip yang ada pada topologi, dibawah ini kita bisa lihat topologinya ya,
29. Fisnih

30. masuk ke vSwitch2 dan lihat hasilnya


Koneksi iSCSI Initiator ke iSCSI target
31. sekarang kita tambah Software iSCSI adapter

32. kita tambah Network Binding


33. Kita check Storage-VMK

34. sekarang kita tambah Target dan Add


35. kita isikan alamat ip pada windows server 2012
36. jangan lupa untuk rescan agar terdeteksi seperti ini
37. sekarang kita tambah iSCSI datastore

38. kita pilih VMFS dan nexxt


39. kita berinama iSCSI dan pilih iSCSI Targetnya yang telah dibuat.

40. lalu kita beri Datastore sizenya disini kita coba berikan 35GB setelah itu next.
41. Konfirmasi dan Finish

42. Kita bisa check pada esxi-1 dan esxi-2 pada Related Object - Datastore
Lakukan hal yang sama pada ESXI-2

LAB 15 : Multipath iSCSI


disini kita akan belajar mengenai :

Multipath iSCSI
Simulasi Multipath
iSCSI
Bound to HBA
New VM Kernel
Seperate Network

Menambah VMK Cadangan


1. ke esxi-1 - Manage - Networking - Add
2. VMkernel Network Adapter - Next

3. Browse - vSwitch2 - Ok - Next


4. Network Label - Storage-VMK-B - Next

5. IP address - 10.1.1.201 (IP cadangan)


6. Finish

7. Setelah itu pergi ke Manage - Networking - lalu pilih icon dibawah ini
8. Add - vmnic3 atau adapter cadangannya - lalu OK

9. Setelah kita menambahkan Adapter cadanganya, kita buat Adapater Cadangan


pada Storage-VMK menjadi Standby
10. Masuk ke Teaming and failover - override - vmic3 - down - unused

11. Lakukan juga hal yang sama pada VMK2


12. Teaming and failover - overrie - vmnic2 - down - unused adapters

13. Lakukan hal yang sama pada esxi-2


14. esxi-1 - Manage - Storage - iSCSI HBA - Network Port Binding - Add

15. Storage-VMK-B vSwitch2 - OK


16. Lalu re-Scan

17. hasilnya akan seperti ini

18. dan begini, jangan lupa lakukan pada esxi-2 juga


\

lakukan hal yang sama pada ESXI-2

LAB 17 : Mikrotik Router


disini kita akan belajar tentang :

Routing
DHCP
NAT
DNS

1. Install Mikrotik 5.20 pada VMware Workstation


2. Other - Other
3. Customize Network Adapter seperti ini
4. Installing Mikrotik
5. Login Mikrotik

6. Internet Interface - Set DHCP Client


7. beri pula DNS server
8. beri ip setiap network dengan prefix .123

9. Address list yang telah jadi akan seperti ini


10. Create DHCP server for each network - DHCP Setup
11. restart networking vm ubuntu

12. Jika kita ingin menggunakan Internet kita bisa menggunkanan NAT.
13.

LAB 18 : Add NFS datastore in VMware


vSphere with Windows Server 2012
disini kita akan belajar tentang :

Add Roles and Features NFS (Windows Server 2012)


Sharing NFS-Mount in Windows Server 2012
Add Datastore in VMware ESXi
Mount and share NFS from ESXI 1 to ESXI 2
NFS-Share
NFS-Datastore
File-Based
Windows Server

1. Kita hidupkan dulu fitur NFS Server pada Microsoft Windows 2012
klik manage - Add roles and Features

2. Role-based or feature-based installation


3. select a server from the server pool

4. Server for NFS


5. sekarang kita buat partisi NFSnya klik Disks - Bring online

6. New Volume
7. Volume Size - 60GB - Next

8. Drive letter - Next


9. NFS - Next

10. sekarang kita akan mencoba setting NFSnya pada folder berikut - NFS Disk -
NFS Mount - Properties
11. Klik Manage NFS Sharing
12. Share this folder - Permissions - Read and Write - OK
Menambah NFS datastore kedalam vCenter ESXI host
13. Right click pada esxi-1 - Storage - New datastore

14. Pilih NFS

15. NFS 3
16. NFS - NFS-Mount - 10.1.1.111

17. Verify - Finish


18. sekarang kita akan mencoba Mounting NFS storagenya ke esxi-2 (host
tetangga) pilih esxi-1 - Related Objects - Datastore - Mount Datastore to
Additional Hosts

19. Choose esxi-2 - next


20. sekarang kita test NFS datastorenya dengan Migrate sebuah VM.
21. kita pilih Change storage only
22.Pilih NFS

23. Finish
24. Hasilnya~

LAB 19 : vMotion
In this section we will learn about :

Create new VMKernel Port


Create new IP address
Adjust VM Port Group
Configuring vMotion
vMotion Simulation
Dedicated VMKernel
Datastore
Dedicated Network
Dedicated IP-Stack
State Migrate

NB : Verify to unmount or disconnect CD/DVD rom in this feature

for better prespective see this topology concept of vMotion


1. kita tambahkan dulu VMK untuk vMotionnya pergi ke esxi-
1 - Networking - Manage - Add host networking

2. Pilih VMkernel Network Adapter


3.buat baru vSwitchnya - New Standard Switch

4. tambahkan vmnic yang ada pada vMotion Network, pada topology /


environment ini kita menggunakan vmnic 4 dan vmnic 5.
5. berinama vMotion-VMK atau apa yang kalian inginkan - Check vMotion
Traffic - Next

6. Pilih Use static IPv4 settings dan berikan IP address dan subnetmask vMotion.
7. sekarang kita verifikasi konfigurasinya

8. Hasilnya bisa dilihat seperti ini.


9. lakukan hal yang sama pada esxi-2

10. pada esxi-2 ini kita menggunakan TCP IP Stack menjadi vMotion - Next
11. berikan IP addressnya

12. pertama, verifikasi bahwa CD-DVD ROM disabled / disconnected


13. sekarang yuk kita coba migrate VM ke dengan kondisi hidup ( live migration )
14. disini kita akan mencoba yang paling bawah
15. Pilih ESXi tujuan

16. Pilih storage

17. kita pilih Network yang ingin digunakan ketika Migrate


18. Pilih yang atas

19. verify your migration configuration


20. Virtual Machine still running, BOOM!!!!

LAB 20 : VMware Distributed Resource


Scheduler
pada kali ini kita akan belajar :

Automatic vMotion
Partial
Automation Resources
DRS
Clustering

1. Kita coba membuat imbalance pada esxi-1 dan esxi-2, dimana nantinya salah
satu VM yang ada pada esxi-1 akan pindah ke esxi-2.
2. sekarang kita menuju Cluster - Manage - Settings - vSphere DRS - Pilih Edit

3. Turn on vSphere DRSnya - Pilih manual - Kita set ke Aggresive mode -


lalu OK
4. sekarang, kita coba naikkan frequency CPUnya pada salah satu VM

5. untuk melakukan hal tersebut, kita bisa menggunakan command berikut,


command ini biasa disebut command stress
for a in 'sec 1 17'; do ls -alR /; done

6.sekarang kita bisa lihat pada Cluster - Monitor - Recommendation - vSphere


DRS, kita bisa pilih Apply recommendation jika ingin melakukan aplikasi DRS
7.untuk melihat grafiknya kita bisa ke esxi-1 - Monitor - Performance -
Overview

8.sekarang kita bandingkan.


LAB 21 : DVS ( Distributed Virtual Switch )
disini kita akan belajar tentang :

Central Management
Central Configuration
DS-Port-Group
Virtual uplinks
VDS
Distributed Switch

Sebuah VMware vSphere Distributed Switch (VMware vDS) mengijinkan single


virtual switch untuk connect beberapa host pada sebuah Cluster atau mutiple
Cluster untuk Managemen Terpusat pada Konfigurasi Jaringan di vSphere
environment.

Pada Manajemen Central ini, VMware vDS menyediakan fitur seperti healt
monitoring, uplink connection, Network I/O Control, Port Mirorring, backup
VMware vDS dan load-based teaming untuk balance traffic pada uplinks.
Untuk melakukan Aplikasi DVS ( Distributed Virtual Switch ) kita harus membuat
:

DS Switch
DS Uplinks
DS Port Group

Step :

1. Membuat VDS
2. Assign
1. Host
2. VMnics
3. VMs

1. Pertama kita pergi ke Datacenter lalu Klik kanan - Distributed switch - New
distributed switch
2. Beri nama Distributed Switchnya

3. Pilih Distributed Switch Versi 6


4. Kemudian beri jumlah Uplinknya (VMnicnya) dan beri nama juga Port
group yang kita inginkan

5. Verifikasi dan Finish


6.Setelah kita buat DS Switch, DS Uplinks, DS Port Group pada TAB Networking
dan kita bisa lihat ada DS Switch, Uplinks, dan Port groupnya

7. sekarang kita rename dulu D-Switch-01 nya menjadi DV Uplinks, tujuannya


aga mempermudah kita mengenali DS Uplinknya, pilih D-Switch-01 - Manage -
Settings - Topology - D-Switch-01-DVU* - Edit

8. Ganti Nama menjadi DV Uplinks


9. Sekarang ganti nama Uplink menjadi DV VM Net 4.

10. Pilih Edit uplink names


11. Rename
12. Lalu kita tambahkan host

13. Pilih Add hosts - kemudian next


14. Pilih New hosts - check semua
ESXi

15. Kita pilih Manage physical adapters

16. sekarang Tetapkan Uplink, kita pilih VMnic yang ingin kita Tetapkan, pada
environment kali ini kita menggunakan vmnic8 dan vmnic9, lakukan pada ESXi 1
dan 2

17. sesuaikan konfigurasinya, pada kali ini kita pilih DV VM Net A = VMnet
8 dan DV VM Net 4 B = VMnet 9

18. Ketika selesai hasilnya akan seperti ini.


19. Mungkin ada pertanyaan tentang, kenapa statusnya No impact, itu bisa
dikarena kita tidak menggunakan iSCSI

20. sekarang kita Verifikasi


21. Sekarang kita simulasikan, Pilih / Klik yang di tanda panahi Migrate virtual
machines networking

22. Kita pilih Specific network VM net 3 menjadi DS VM Net 4


23. Sekarang kita bisa memilih Virtual Machine yang ingin
kita Migrate Networknya

24. Verifikasi dulu.


25. untuk mengecek atau verifikasi kita bisa ke D-Switch - Related Objects -
Virtual Machines

26. sekarang kita dapat melihat DS VM Net 4 pada VM yang kita tetapkan tadi.
27. untuk Memverifikasi lebih dalam lagi, kita bisa check langsung ke VM
ubuntunya, dengan command
ifdown eth0
ifup eth0
kita asumsikan VM ubuntu ini sudah memenuhi syarat DHCP Client

LAB 23 : VMK Port to VDS


Kali ini kita akan belajar mengenai :

VDS
VMKernel-Port
Distributed
Migrate
Management

Sebuah VMware vSphere Distributed Switch (VMware vDS) mengijinkan single


virtual switch untuk connect beberapa host pada sebuah Cluster atau mutiple
Cluster untuk Managemen Terpusat pada Konfigurasi Jaringan di vSphere
environment.

Pada Manajemen Central ini, VMware vDS menyediakan fitur seperti healt
monitoring, uplink connection, Network I/O Control, Port Mirorring, backup
VMware vDS dan load-based teaming untuk balance traffic pada uplinks.

pada lab sebelumnya kita sudah membuat distributed switch, sekarang kita coba
migrate VMK yang ada pada Management ke VDS Management yang baru dengan
tambahan vmnic.

1. buat Dswitch Management - Pilih datacenter klik kanan - Distributed


Switch - New Distributed Switch

2. berinama Dswitch managementnya


3. Kita pilih versi 6

4. pada bagian Edit settings - kita berikan 2 uplinks- dan beri nama port groupnya
5. Rename dulu agar enak dilihat

6. Setelah itu edit Uplink 1 menjadi Uplink A dan seterusnya

7. Edit uplink namesnya


8. Sekarang tambah host ESXi-1 dan ESXi-2

9. Add hosts
10. Pilih keduanya

11. kita pilih Manage physcical adapters dan Manage VMkernel adapters

12. karena kita menggunakan management network kita akan tetapkan VMnic0
dan VMnic1
13. sekarang tetapkan juga ke dalam port group

14. Sekarang kita next


15. Verifikasi konfigurasinya dan finish

16. Kita bisa lihat di ESXI-1 dan ESXI 2 pada Manage - Networking
LAB 23 : VMK Port to VDS
Kali ini kita akan belajar mengenai :

VDS
VMKernel-Port
Distributed
Migrate
Management

Sebuah VMware vSphere Distributed Switch (VMware vDS) mengijinkan single


virtual switch untuk connect beberapa host pada sebuah Cluster atau mutiple
Cluster untuk Managemen Terpusat pada Konfigurasi Jaringan di vSphere
environment.

Pada Manajemen Central ini, VMware vDS menyediakan fitur seperti healt
monitoring, uplink connection, Network I/O Control, Port Mirorring, backup
VMware vDS dan load-based teaming untuk balance traffic pada uplinks.

pada lab sebelumnya kita sudah membuat distributed switch, sekarang kita coba
migrate VMK yang ada pada Management ke VDS Management yang baru dengan
tambahan vmnic.

1. buat Dswitch Management - Pilih datacenter klik kanan - Distributed


Switch - New Distributed Switch
2. berinama Dswitch managementnya

3. Kita pilih versi 6


4. pada bagian Edit settings - kita berikan 2 uplinks- dan beri nama port groupnya

5. Rename dulu agar enak dilihat


6. Setelah itu edit Uplink 1 menjadi Uplink A dan seterusnya

7. Edit uplink namesnya


8. Sekarang tambah host ESXi-1 dan ESXi-2

9. Add hosts

10. Pilih keduanya

11. kita pilih Manage physcical adapters dan Manage VMkernel adapters
12. karena kita menggunakan management network kita akan tetapkan VMnic0
dan VMnic1

13. sekarang tetapkan juga ke dalam port group


14. Sekarang kita next

15. Verifikasi konfigurasinya dan finish


16. Kita bisa lihat di ESXI-1 dan ESXI 2 pada Manage - Networking

LAB 24 : Increasing datastore


Pada kali ini kita akan belajar

LUN
Increase
VMFS
Expand
Sebenarnya menambah ukuran datastore itu gampang sekali pada VMware
vSphere ini kita hanya klik2 dan selesai.
1. Pertama pilih storage - iSCSI - Increase datastore capacity

2. Pilih devicenya yang ingin di resize MSFT iSCSI Disk

3. berikan ukuran vomule yang diinginkan


4.Verifikasi dan Finish.

5. kita bisa lihat pada Recent Tasks.

LAB 25 : vApp
in this section we will learn about :

vApps
Multi-Tiered-Apps
Container
Start order
VM-Group

Fungsi utama :
vApp adalah logical container yang biasanya digunakan ketika

1. ingin clone semua VM yang ada pada container vApp


2. Start timing, turn off timing, contoh ketika kita mempunyai sebuah vm
dengan service DB, Webserver, dll. mungkin vApp ini sangat berguna
ketika kita menginginkan service yang mana dlu yang harus
berjalan(running).

oke kita langsung saja konfigurasi vAppnya

1. vCenter Inventory Lists


2. Pergi ke vApps dan buat vApp baru

3. Pilih Cluster

4. lalu pilih vApp datacenter, dan next2.


5. kita bisa menambah Virtual Machine baru atau dengan drag salah satu VM yang
sudah jadi kedalam vApp

6. sekarang kita ingin clone VM yang telah jadi.


7. Pilih Virtual Machine yang diinginkan

8. beri Nama dan pilih datacenter

9.pilih vApp
10. Pilih Datastorenya juga

11. sekarang kita coba Timing VM dengan menggunakan vApp container vApp -
Edit Settings
14. Kita buat 15 detik secara periodik.
15. sekarang kita hidupkan vAppnya
LAB 26 : Reservation dan Limit
Reservation
Limit

Penjelasan Resource Management pada VMware vSphere


yang biasanya ada pada vSphere environment, banyak VM yang berjalan secara
bersmaan dalam ESXi host yang sama saat itu juga perebutan resource akan
terjadi. untuk manajemen resource, vSphere menawarkan set mechanisms didesain
untuk menjamin access resource ketika dibutuhkan. berikut mekanisme VM
control access:

Share - Ketika sebuah VM pada host mendapatkan Share terbanyak, VM


tersebut akan mendapatkan resource prioritas, contoh seperti skala 2:1:1
Limit - VM yang mendapatkan limit tidak akan bisa melampaui batas
resource yang telah ditentukan
Reservations - kalau yang reservation ini, dia menggaransi VM tersebut
mendapatkan resource yang telah ditentukan.

oke sekarang kita LAB kan


1. kita coba pada VM ubuntu dengan pilih Edit resource setting
2. sekarang kita setting resource untuk ubuntunya.

3. sekarang kita coba juga pada VM ubuntu yang lainnya.


4. sekarang kita komparasikan settingan reservations dan limit. ini yang ubuntu-
lim

5. dan ini ubuntu-res


LAB 27 : Resource Pooling
disini kita akan belajar tentang :

Shares
Levels
Resevations
Parent
Limit
Resource pool

nah kita kan udah belajar yang namanya Limit, Reservation, dan Share sekarang
kita akan mencoba membuat Kolam (Wadah untuk resource).
1. Pilih Cluster-1 - New Resource Pool

2. beri nama resource pool dengan Pool-A - dan beri nominal Reservation.
3. lalu kita buat resource pool yang lainnya, tapi sekarang kita bisa lihat Max
reservation telah berkurang.
4. sekarang kita Drag beberapa Virtual Machine ke Pool yang ingin dinginkan
5. sekarang kita coba beri Resource
6. nah sekarang kita coba lihat pada Monitor - Resource Reservation - CPU

LAB 28 : Storage Distributed Resource


Scheduler
disini kita akan belajar tentang :

Datastore-Cluster
Input-Output load
Storage-DRS
SDRS
Load-balance
Storage
Utilization

Storage DRS adalah sebuah fitur VMware Load balancing pada Storage yang
dimana dapat menetapkan workload (beban kerja), I/O latency. prinsipnya sama
seperti DRS, tapi ini DRSnya storage buka CPU.

1. pertama kita tambahkan vDisk pada Windows Server 2012


2.sekarang kita buat partisi hardisk dan buat iSCSI virtual disk seperti biasa.

3. pilih volume disk yang telah kita buat tadi.


4.namai dengan iSCSI-B dan iSCSI-C

5. kita bisa buat dengan Dynamically expading


6. Pilih iscs-target yang telah kita buat sebelumnya pada bab iSCSI

7. finish
8 Kita klik kanan Cluster dan rescan seperti gambar dibawah

9.tambah datastore dan namai juga datastorenya dengan iSCSI-B


10.begitu juga dengan iSCSI-C

11. pada BT-Datacenter kita pilih Storage - New datastore cluster


12. jangan lupa untuk Turn ON Storage DRS - Next
13. kita buat SDRSnya dengan mode Fully automated and Next

14. Kita bisa setting SDRS tergantung dengan situasi pada environment kita.

15. Pilih Cluster-1


16.Check list iSCSI A,B,C

17. kita bisa monitoring lewat DatastoreCluster - Monitor - Performance


18. untuk menjalankan SDRS bisa dengan Run storage DRS Now

LAB 29 : High Availability


Datastore
VM-Monitoring
Master Host
Failure
VMCP
Hearbeats
Isolation

HA atau High Availability ialah sebuah fitur unggulan dari produk vSphere yang
biasa disebut ketersedian yang tinggi, vSphere dapat menjegah / menjaga sebuah
kegagalan (failures) seperti :
ESXi host failure - jika sebuah ESXi mati, VM yang ada pada host akan secara
otomatis restart dan pindah ke ESXi host yang lain.
Guest OS failure - Jika Pilihan VM Monitoring aktif, dan VM berhenti
mengirimkan hearbeats, guest OS akan direset, dan akan tetap pada ESXi host
yang sama.
Application failure - Ketika sebuah aplikasi pada sebuah VM rusak/broken/tidak
bisa jalan dan lain sebagainya, VM akan direstart, tapi ini membutuhkan Third
party application yaitu VMware tools, hostnya akan tetap sama pada ESXi yang
sama.

HA dikonfigurasi pada sebuah cluster. cluster ini bisa terdapat ESXi host untuk
share resources. cluster dapat support sampai 32 ESXi host dan 4000 VMs per
cluster.

sekarang kita coba labkan

1. Kita pilih Cluster yang ada - Manage - Settings - vSphere HA - Edit

2. Kita Check Turn on vSphere HA, Host Monitoring, dan Protect Agains
Storage Connectivity Loss

2.1. kita bisa memilih datastore automatically

2.2 atau datastore manually


3. ketika kita mengaktifkan HA, nanti ada notification alarm, kita bisa abaikan atau
kita juga bisa disable alarm action nya.

4. sekarang kita coba nyalakan salah satu VM.

5. Disconnect / cabut kabel(pada dunia nyata) Management network dan storage


network pada ESXI yang dimana ada VM yang kita jalankan
6. turn off storage and management network

7. Kita akan melihat VM telah pindah pada ESXI host yang (available) atau ada.
LAB 30 : Storage Policy

Tags
Storage Policy
Storage-vMotion
Compliance

Storage policy adalah sebuah kebijakan pada storage untuk VM, biasa disebut
dengan storage profiles, untuk memastikan VM ditempatkan pada storage yang
cocok, contoh kapasitas, performa, availability, redudancy, dan masih banyak lagi.
ini berguna ketika kita menentukan storage requirement untuk aplikasi yang ingin
dijalankan pada vm. contoh :
sebuah VM HRD harus dijalankan pada Storage NFS, dengan kapasitas sekian dan
sekian.

Step :

1. Create Tag
2. Create Policy
3. Assign to VM
4. Check Compliance

1. yang pertama harus kita lakukan adalah membuat Tag, pergi ke Datastore -
NFS - Manage - Tags - kemudian beri Nama seperti gambar dibawah ini.
2. sekarang kita buat Policynya, kita menuju Home - VM Storage Policies

3. sekarang kita buat VM storage policy

4. Beri nama dan deskripsinya.


5. pada bagian Rule-Sets, kita pilih HR Storage Tag yang telah kita buat
sebelumnya.

6. Kita pilih yang compatible.


7. sekarang kita Assign VM, pilih VM yang ingin kita tetapkan Storage
Policies - Right Click - VM Policies - Edit VM Storage Policies

8. kita pilih Storage Policy HR yang telah kita buat dan Apply to all
9.Sekarang kita coba migrate, Migrate - Change storage only

10. Pada saat ini kita bisa melihat NFS Compatibe


LAB 31 : SSO using LDAP
Identity Source
AD-Over-LDAP
Open-LDAP
SSO
Active Directory
Local-OS

Apa sih SSO ?


Pengertian SSO adalah Sebuah sistem authentifikasi terhadap user dengan sekali
login akan bisa mengakses beberapa aplikasi tanpa harus login di masing-masing
aplikasi. Memiliki 2 bagian yaitu Single Sign On (login satu aplikasi, maka
aplikasi lain yang didefinisikan ikut dalam SSO otomatis akan bisa diakses)
dan Single Sign Out (log out di satu aplikasi, maka semua aplikasi yang
didefinisikan ikut dalam SSO akan ikut logout secara otomatis.

1. Pada lab ini kita akan menggunakan Active directory untuk SSO server, pastika
Active Directory sudah terinstall dengan benar. pergi ke Active Directory User
and computer
2. Kita bisa coba membuat User baru. dnegan cara Klik kanan Users
folder dan New User

3. Sekarang pergi ke vCSA homepage - Administration


4. sekarang kita coba tambahkan Identitas User baru dengan cara
pilih Configuration - Identity Sources - Add

*note:
Naming
Naming
Attribute
Object Class Attribute
LDAP
Display Name
Name
user Common-Name cn
Organizational-
organizationalUnit ou
Unit-Name
Domain- dc
domain
Component

Karena kita menggunakan Active Directory, kita pilih Active Directory sebagai
LDAP Servernya
6. Successfuly connected

7. sekarang kita buat idn.local menjadi domain default Set as default


domain in your ad domain
8.Setelah itu kita coba check user di user and Groups - Users - idn.local.

9. sekarang coba login dengan user Administrator / User yang telah kita buat tadi
pada Active Directory Microsoft Windows Server 2012.

LAB 32 : Authorization
Inheritence
Global
Permission
Roles
Access Control

Authorization adalah proses menentukan apa sajakah layanan yang


dapat dinikmati pengguna yang telah jelas identitasnya. di VMware ini ada fitur
untuk melakukan hal tersebut.

1. pertama kita buat user barunya dulu.


2. berikut contohnya
3. berikan passwordnya

4. sekarang kita masuk ke authorization. Homepage - Administrator

5. lalu kita pilih Global Permissions - Manage - Add - Administrator


6. Pilih user groupnya.
7. sekarang tambah global permissionnya

8. User and Group - Group - Administrator - Add member alan

9. tambah user yang tadi kita buat untuk menggunakan SSO


10. hasilnya akan seperti ini.

11. sekarang coba login, dan kita coba lihat permissionnya, kita bias lihat
di Manage - Permissions
LAB 33 : Alarm dan Alert
Triggers
Alarm
Alarm-definition
Monitor
Action state
event

Alarm dan Alert sendiri ini adalah fitur dari VMware vSphere yang mana pada
fitur ini kita bisa mendapatkan Notification dan Action, contoh ketika VM ini
overheating pada CPU 90 % 5 menit secara terus menerus, fitur bisa memunculkan
notification ke Admin, jadi Admin dapat melakukan aksi untuk VM tersebut,
bahkan fitur ini dapat secara otomatis memberikan Action sendiri.

1. Untuk melakukan hal tersebut pertama pergi ke cluster - Manage - Alarm


definitions - add untuk menambah Alarm
2. pada bagian General kita bisa definisikan Nama Alarm, Deskripsi, Monitor.
sekarang kita coba membuat Alarm untuk CPU Usage. lakukan seperti yang ada
pada gambar dibawah ini

3. Pada bagian ini kita akan mencoba sebuah IF condition : Jika ada CPU yang
diatas 50% untuk 1 menit kita beri warning, jika sampai 70% untuk 5 menit kita
beri Critical condition

4. pada bagian Action ini kita akan melakukan VM tersuspend jika notification
Alarm muncul, untuk melakukannya Action - Add Suspend VM
5. kita bisa coba menggunakan CPU Stress pada salah satu VM
for a in 'sec 1 7'; do ls -alR; done

6. sekarang kita bisa coba lihat status VM yang kita buat stress CPUnya untuk 1
menit saja.

Anda mungkin juga menyukai