nah ketika kita sudah tahu topology dan spesifikas yang ada diatas, sekarang yang
harus kita lakukan selanjutnya adalah mengetahui konfigurasi jaringan yang ada pada
vSphere environment ini, saya telah membuat konfigurasi jaringan pada VMware
Workstation
oh iya saya sarankan kamu menggunakan VMware Workstation aja, lebih banyak fitur
dari pada Virtualbox, jadi pada Virtual Network Editor ada 5 jenis VMnet yaitu :
untuk penjelasannya bisa check video saya yang ada dibawah, lalu bagaimana caranya
setting jaringan virtual pada VMware Workstation ?
1. Buka VMware Workstation -> Edit -> pilih Virtual Network Editor
4. sekarang kita customize VMnet0 - VMnet4, untuk VMnet0 seperti berikut, nah disitu
ada yang namanya bridge to, kalo kita menggunakan Jaringan Wireless ( seperti saya )
bisa dipilih device wirelessnya, semisal Ethernet (cable) dikondisikan pula, jadi depent
what you're use.
oke sekarang tugas kita pertama ialah, Membuat ESXi host di VMware Workstation.
4. alokasian Maximum disk size untuk VMware ESXi dan pilih Split.
5. kita pilih finish
6. sekarang kita masuk ke bagian Menambah Adapter Jaringan di ESXi host, pergi ke
Setting
7. Pilih Add
10. setelah semua adapter berjumlah 10 sekarang kita atur setiap network seperti
design adapter yang telah kita sepakati sebelumnya
LAB 3 : Konfigurasi awal VMware ESXi
host
pada lab ini kita akan belajar tentang :
10. setelah reboot, nanti akan ke menu utama, kita tekan F2 kemudian isi user
password yang telah kita buat tadi.
setelah kita tahu tugas yang akan dilakukan, mari kita coba labkan. pertama kita masuk
ke Konfigurasi Adapter pada Microsoft Windows Server 2012 :
1. Pergi ke Settings pada Microsoft Windows Server 2012 yang telah kita lakukan pada
LAB sebelumnya. buat seperti gambar dibawah ini.
2. pastikan fitur Active directory pada Windows Server sudah terinstall dengan baik.
7. sekarang kita test di Windows client kita, disini saya menggunakan Windows 8.1,
sebelum itu kita beri DNS pada Windows Host kita ya.
8. sekarang kita coba test di ESXi hostnya
3. Accept
4. Pilih Destination Store Location
5. Pilih Install
6. sekarang remote dengan IP address / Domain, Username root, dan Password-nya
7. kita pastikan juga ESXi shellnya Enabled, agar nanti kita bisa remote lewat CLI.
8. Halaman Utama VMware vClient.
1. vCenter (Appliance)
Client Intergration Plugin
vcsa-setup.html
2. Install vCenter di Windows
Install langsung di Windows Server
3. vCSA (Appliance)
Menggunakan VMware Workstation (Hanya untuk Environtment ini)
bedanya apa ? oke saya akan jelaskan 1 per 1 dari mulai yang pertama
3. Install vCenter Appliance Only for LAB Environtment ( Not in real life )
jadi ceritanya kali ini kita itu hack2 gitu wkwk, kita akan menggunakan file OVA di file ISO
vCenternya, nanti kita ekstrak dan buka folder dimana file OVA berada, dannnn kita buat
menjadi Virtual Machine di Workstation kita hehehehehe.
nah pada LAB ini kita akan menggunakan metode yang ketiga, yaitu menggunakan VMware
Workstation, jadi terpisah seperti topologi berikut :
kita bisa lihat pada topologi diatas, vCSA dengan ip .112 sendiri di environtment VMware
ini, bukan vm pada ESXi host, so langsung saja caranya
3. klik accept
4. setelah selesai import, disini kita akan setting terlebih dahulu
Membuat Folder
Membuat Datacenter
Membuat Cluster
Menambah Host
Oke daripada basa-basi kita langsung saja konfiurasinya :
13. next
14. pilih disable saja
LAB 7 : Datastore
pada lab kali ini kita akan belajar tentang :
6. right click
7. sekarang kita buat folder dulu, untuk ISO Images nya
8.upload file ISO ubuntu, jika pc kita belum terinstall vClient Integration plugin,
kita tidak akan dapat transfer mentransfer file pada Web browser.
7. Pilih Host yang ingin di Install VM, saya akan meggunakan ESXi 1
8. pilih datastore exsi1
#MANUAL
sudo mkdir /mnt/cdrom
mount /dev/cdrom /mnt/cdrom
cd /mnt/cdrom
cp VMware... /tmp/jos.tgz
cd /tmp
tar jos.tgz
cd vmware-tools-distrib/
sudo ./vmware-install.ph -d
#OTOMATIS
1. kita masuk ke linux dulu, lalu tambahkan command berikut
sudo apt-get update
sudo apt-get install open-vm-tools
Clone Template VM
#EXPORT
1.Klik kanan - Template - Export OVF Template
2. Kita berinama dan Pilih lokasi directory yang akan kita simpan
#IMPORT
6. cara deploy sendiri juga bisa lewat vClient, klik kanan yang ingin di deploy
- Deploy OVF Template
Snapshot files
Cara konfigurasi Snapshot
1. sebelum itu saya telah membuat Screenshot sebelum aksi snapshot, gambar
seperti berikut
2. sekarang kita akan mencoba fitur snapshot : Snapshot - Take Snapshot
3. beri nama
4. Ini adalah file vm setelah melakukan snapshot, silahkan dibedakan sendiri :p
9. setelah Revert / kembali pada snapshot semua, folder yang telah kita buat tidak
ada(hilang)
LAB 13 : vSwitch & VMGroup VMware
vSphere
disini kita akan belajar tentang :
Membuat vSwitch
1. Web Client - Host - Manage - Networking - Add
6. Verifikasi
7. VM - Edit Settings
8. Kita ubah Network Adapternya menggunakan VM Net 3
9. Checking
1. Hidupkan Featurenya pada Server side kita, yaitu ada di Microsoft Windows
Server 2012 - Add roles and Features
2. kita next2 aja sampai bagian Server Roles centang iSCSI Target Server
5. setelah itu kita check atau tambahkan Storage dengan kapasitas 60GB 2x
untuk iSCSI dan NFS Storage Servernya
6. Bring online dan yes
12. kita pilih disk E yang telah kita buat tadi dan next
13. kita namai Virtual Disk nya
14. kita pilih yang Dynamically Expanding dan beri jumlah vDisknya
15. Kita buat iSCSI target baru dulu.
28. beri ip yang ada pada topologi, dibawah ini kita bisa lihat topologinya ya,
29. Fisnih
40. lalu kita beri Datastore sizenya disini kita coba berikan 35GB setelah itu next.
41. Konfirmasi dan Finish
42. Kita bisa check pada esxi-1 dan esxi-2 pada Related Object - Datastore
Lakukan hal yang sama pada ESXI-2
Multipath iSCSI
Simulasi Multipath
iSCSI
Bound to HBA
New VM Kernel
Seperate Network
7. Setelah itu pergi ke Manage - Networking - lalu pilih icon dibawah ini
8. Add - vmnic3 atau adapter cadangannya - lalu OK
Routing
DHCP
NAT
DNS
12. Jika kita ingin menggunakan Internet kita bisa menggunkanan NAT.
13.
1. Kita hidupkan dulu fitur NFS Server pada Microsoft Windows 2012
klik manage - Add roles and Features
6. New Volume
7. Volume Size - 60GB - Next
10. sekarang kita akan mencoba setting NFSnya pada folder berikut - NFS Disk -
NFS Mount - Properties
11. Klik Manage NFS Sharing
12. Share this folder - Permissions - Read and Write - OK
Menambah NFS datastore kedalam vCenter ESXI host
13. Right click pada esxi-1 - Storage - New datastore
15. NFS 3
16. NFS - NFS-Mount - 10.1.1.111
23. Finish
24. Hasilnya~
LAB 19 : vMotion
In this section we will learn about :
6. Pilih Use static IPv4 settings dan berikan IP address dan subnetmask vMotion.
7. sekarang kita verifikasi konfigurasinya
10. pada esxi-2 ini kita menggunakan TCP IP Stack menjadi vMotion - Next
11. berikan IP addressnya
Automatic vMotion
Partial
Automation Resources
DRS
Clustering
1. Kita coba membuat imbalance pada esxi-1 dan esxi-2, dimana nantinya salah
satu VM yang ada pada esxi-1 akan pindah ke esxi-2.
2. sekarang kita menuju Cluster - Manage - Settings - vSphere DRS - Pilih Edit
Central Management
Central Configuration
DS-Port-Group
Virtual uplinks
VDS
Distributed Switch
Pada Manajemen Central ini, VMware vDS menyediakan fitur seperti healt
monitoring, uplink connection, Network I/O Control, Port Mirorring, backup
VMware vDS dan load-based teaming untuk balance traffic pada uplinks.
Untuk melakukan Aplikasi DVS ( Distributed Virtual Switch ) kita harus membuat
:
DS Switch
DS Uplinks
DS Port Group
Step :
1. Membuat VDS
2. Assign
1. Host
2. VMnics
3. VMs
1. Pertama kita pergi ke Datacenter lalu Klik kanan - Distributed switch - New
distributed switch
2. Beri nama Distributed Switchnya
16. sekarang Tetapkan Uplink, kita pilih VMnic yang ingin kita Tetapkan, pada
environment kali ini kita menggunakan vmnic8 dan vmnic9, lakukan pada ESXi 1
dan 2
17. sesuaikan konfigurasinya, pada kali ini kita pilih DV VM Net A = VMnet
8 dan DV VM Net 4 B = VMnet 9
26. sekarang kita dapat melihat DS VM Net 4 pada VM yang kita tetapkan tadi.
27. untuk Memverifikasi lebih dalam lagi, kita bisa check langsung ke VM
ubuntunya, dengan command
ifdown eth0
ifup eth0
kita asumsikan VM ubuntu ini sudah memenuhi syarat DHCP Client
VDS
VMKernel-Port
Distributed
Migrate
Management
Pada Manajemen Central ini, VMware vDS menyediakan fitur seperti healt
monitoring, uplink connection, Network I/O Control, Port Mirorring, backup
VMware vDS dan load-based teaming untuk balance traffic pada uplinks.
pada lab sebelumnya kita sudah membuat distributed switch, sekarang kita coba
migrate VMK yang ada pada Management ke VDS Management yang baru dengan
tambahan vmnic.
4. pada bagian Edit settings - kita berikan 2 uplinks- dan beri nama port groupnya
5. Rename dulu agar enak dilihat
9. Add hosts
10. Pilih keduanya
11. kita pilih Manage physcical adapters dan Manage VMkernel adapters
12. karena kita menggunakan management network kita akan tetapkan VMnic0
dan VMnic1
13. sekarang tetapkan juga ke dalam port group
16. Kita bisa lihat di ESXI-1 dan ESXI 2 pada Manage - Networking
LAB 23 : VMK Port to VDS
Kali ini kita akan belajar mengenai :
VDS
VMKernel-Port
Distributed
Migrate
Management
Pada Manajemen Central ini, VMware vDS menyediakan fitur seperti healt
monitoring, uplink connection, Network I/O Control, Port Mirorring, backup
VMware vDS dan load-based teaming untuk balance traffic pada uplinks.
pada lab sebelumnya kita sudah membuat distributed switch, sekarang kita coba
migrate VMK yang ada pada Management ke VDS Management yang baru dengan
tambahan vmnic.
9. Add hosts
11. kita pilih Manage physcical adapters dan Manage VMkernel adapters
12. karena kita menggunakan management network kita akan tetapkan VMnic0
dan VMnic1
LUN
Increase
VMFS
Expand
Sebenarnya menambah ukuran datastore itu gampang sekali pada VMware
vSphere ini kita hanya klik2 dan selesai.
1. Pertama pilih storage - iSCSI - Increase datastore capacity
LAB 25 : vApp
in this section we will learn about :
vApps
Multi-Tiered-Apps
Container
Start order
VM-Group
Fungsi utama :
vApp adalah logical container yang biasanya digunakan ketika
3. Pilih Cluster
9.pilih vApp
10. Pilih Datastorenya juga
11. sekarang kita coba Timing VM dengan menggunakan vApp container vApp -
Edit Settings
14. Kita buat 15 detik secara periodik.
15. sekarang kita hidupkan vAppnya
LAB 26 : Reservation dan Limit
Reservation
Limit
Shares
Levels
Resevations
Parent
Limit
Resource pool
nah kita kan udah belajar yang namanya Limit, Reservation, dan Share sekarang
kita akan mencoba membuat Kolam (Wadah untuk resource).
1. Pilih Cluster-1 - New Resource Pool
2. beri nama resource pool dengan Pool-A - dan beri nominal Reservation.
3. lalu kita buat resource pool yang lainnya, tapi sekarang kita bisa lihat Max
reservation telah berkurang.
4. sekarang kita Drag beberapa Virtual Machine ke Pool yang ingin dinginkan
5. sekarang kita coba beri Resource
6. nah sekarang kita coba lihat pada Monitor - Resource Reservation - CPU
Datastore-Cluster
Input-Output load
Storage-DRS
SDRS
Load-balance
Storage
Utilization
Storage DRS adalah sebuah fitur VMware Load balancing pada Storage yang
dimana dapat menetapkan workload (beban kerja), I/O latency. prinsipnya sama
seperti DRS, tapi ini DRSnya storage buka CPU.
7. finish
8 Kita klik kanan Cluster dan rescan seperti gambar dibawah
14. Kita bisa setting SDRS tergantung dengan situasi pada environment kita.
HA atau High Availability ialah sebuah fitur unggulan dari produk vSphere yang
biasa disebut ketersedian yang tinggi, vSphere dapat menjegah / menjaga sebuah
kegagalan (failures) seperti :
ESXi host failure - jika sebuah ESXi mati, VM yang ada pada host akan secara
otomatis restart dan pindah ke ESXi host yang lain.
Guest OS failure - Jika Pilihan VM Monitoring aktif, dan VM berhenti
mengirimkan hearbeats, guest OS akan direset, dan akan tetap pada ESXi host
yang sama.
Application failure - Ketika sebuah aplikasi pada sebuah VM rusak/broken/tidak
bisa jalan dan lain sebagainya, VM akan direstart, tapi ini membutuhkan Third
party application yaitu VMware tools, hostnya akan tetap sama pada ESXi yang
sama.
HA dikonfigurasi pada sebuah cluster. cluster ini bisa terdapat ESXi host untuk
share resources. cluster dapat support sampai 32 ESXi host dan 4000 VMs per
cluster.
2. Kita Check Turn on vSphere HA, Host Monitoring, dan Protect Agains
Storage Connectivity Loss
7. Kita akan melihat VM telah pindah pada ESXI host yang (available) atau ada.
LAB 30 : Storage Policy
Tags
Storage Policy
Storage-vMotion
Compliance
Storage policy adalah sebuah kebijakan pada storage untuk VM, biasa disebut
dengan storage profiles, untuk memastikan VM ditempatkan pada storage yang
cocok, contoh kapasitas, performa, availability, redudancy, dan masih banyak lagi.
ini berguna ketika kita menentukan storage requirement untuk aplikasi yang ingin
dijalankan pada vm. contoh :
sebuah VM HRD harus dijalankan pada Storage NFS, dengan kapasitas sekian dan
sekian.
Step :
1. Create Tag
2. Create Policy
3. Assign to VM
4. Check Compliance
1. yang pertama harus kita lakukan adalah membuat Tag, pergi ke Datastore -
NFS - Manage - Tags - kemudian beri Nama seperti gambar dibawah ini.
2. sekarang kita buat Policynya, kita menuju Home - VM Storage Policies
8. kita pilih Storage Policy HR yang telah kita buat dan Apply to all
9.Sekarang kita coba migrate, Migrate - Change storage only
1. Pada lab ini kita akan menggunakan Active directory untuk SSO server, pastika
Active Directory sudah terinstall dengan benar. pergi ke Active Directory User
and computer
2. Kita bisa coba membuat User baru. dnegan cara Klik kanan Users
folder dan New User
*note:
Naming
Naming
Attribute
Object Class Attribute
LDAP
Display Name
Name
user Common-Name cn
Organizational-
organizationalUnit ou
Unit-Name
Domain- dc
domain
Component
Karena kita menggunakan Active Directory, kita pilih Active Directory sebagai
LDAP Servernya
6. Successfuly connected
9. sekarang coba login dengan user Administrator / User yang telah kita buat tadi
pada Active Directory Microsoft Windows Server 2012.
LAB 32 : Authorization
Inheritence
Global
Permission
Roles
Access Control
11. sekarang coba login, dan kita coba lihat permissionnya, kita bias lihat
di Manage - Permissions
LAB 33 : Alarm dan Alert
Triggers
Alarm
Alarm-definition
Monitor
Action state
event
Alarm dan Alert sendiri ini adalah fitur dari VMware vSphere yang mana pada
fitur ini kita bisa mendapatkan Notification dan Action, contoh ketika VM ini
overheating pada CPU 90 % 5 menit secara terus menerus, fitur bisa memunculkan
notification ke Admin, jadi Admin dapat melakukan aksi untuk VM tersebut,
bahkan fitur ini dapat secara otomatis memberikan Action sendiri.
3. Pada bagian ini kita akan mencoba sebuah IF condition : Jika ada CPU yang
diatas 50% untuk 1 menit kita beri warning, jika sampai 70% untuk 5 menit kita
beri Critical condition
4. pada bagian Action ini kita akan melakukan VM tersuspend jika notification
Alarm muncul, untuk melakukannya Action - Add Suspend VM
5. kita bisa coba menggunakan CPU Stress pada salah satu VM
for a in 'sec 1 7'; do ls -alR; done
6. sekarang kita bisa coba lihat status VM yang kita buat stress CPUnya untuk 1
menit saja.