Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

KESIMPULAN

Endometriosis merupakan kelainan ginekologik jinak yang sering diderita

oleh perempuan usia reproduksi yang ditandai dengan adanya glandula dan stroma

endometrium di luar letaknya yang normal. Penyakit ini menimbulkan keluhan

nyeri haid, nyeri saat senggama, pembesaran ovarium, dan infertilitas. Di negara

Amerika Serikat, 25-30 % penyebab infertilitas primer pada perempuan adalah

endometriosis.

Jaringan endometriosis memiliki gambaran bercak kecil, datar, gelembung

atau flek-flek yang tumbuh di permukaan organ-organ di rongga pelvis. Flek-flek

ini bisa berwarna bening, putih, coklat, merah, hitam, atau biru. Jaringan

endometriosis dapat tumbuh di permukaan rongga pelvis, peritoneum, dan organ-

organ di rongga pelvis, yang kesemuanya dapat berkembang membentuk nodul-

nodul.

Endometriosis yang tumbuh di permukaan ovarium atau menyerang

bagian dalam ovarium dan membentuk kista berisi darah disebut sebagai kista

endometriosis atau kista coklat. Kista ini disebut kista coklat karena terdapat

penumpukan darah berwarna merah coklat hingga gelap. Kista ini bisa berukuran

kecil seukuran kacang dan bisa tumbuh lebih besar dari buah anggur.

Endometriosis dapat mengiritasi jaringan di sekitarnya dan dapat menyebabkan

perlekatan (adhesi) akibat jaringan parut yang ditimbulkannya. Endometriosis

menyebabkan nyeri panggul kronis berkisar 70%. Risiko untuk menjadi tumor

ovarium adalah 15-20%, angka kejadian infertilitas berkisar 30-40%, dan risiko

40
41

berubah menjadi ganas 0,7-1%. Endometriosis yang sudah mendapat pengobatan

yang optimum memiliki angka kekambuhan sesudah pengobatan berkisar 30%.

40

Anda mungkin juga menyukai