Anda di halaman 1dari 5

Upaya-upaya dibawah ini merupakan cara untuk mengatasi hal-hal seperti yang dicantumkan

diatas. Upaya tersebut harus dilaksanakan oleh masyarakat dan penegak hukum aturan lalu lintas
(polisi) serta pemerintah
Upaya yang harus ditempuh oleh masyarakat seperti:

1. Taat pada aturan yang berlaku


Hal utama dalam keselamatan berlalu lintas di jalan ini adalah adanya subjek yang menaati tata
tertib hukum lalu lintas. Kalau satu subjek saa sudah tidak menaati aturan atau bersikap acuh
pada aturan maka dampaknya akan sangat besar. Bagaimana jika hal yang sama dilakukan oleh
banyak subjek? Untuk itu pemerintah mengeluarkan Undang-undang dalam berkendara dan
harus disadari, dipahami serta dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat

Undang-undang yang dibuat oleh pemerintah misalnya UU nomor 14 tahun 1992 tentang lalu
lintas dan angkutan jalan dan Undang-undang lalu lintas yang baru yaitu UU nomor 22 tahun
2009 yang lebih menekankan kepada sanksi yang lebih berat bagi pelanggarnya dibandingkan
dengan UU no 14 tahun 1992. Dibawah ini merupakan peraturan serta sanksi dari UU nomor 22
tahun 2009:
- Bagi pengendara sepeda motor yang menggunakan helm catok atau tidak menggunakan helm
Standar Nasional Indonesia (SNI) maka dikenai sanksi berupa
pidana kurungan penjara paling lama satu bulan atau
denda paling banyak Rp 250.000
Aturan ini selain berlaku untuk pengendara juga berlaku untuk penumpang yang diboonceng.
Aturan mngenai penggunaan helm SNI ini tercantum dalam pasal 57 ayat 2 dan pasal 106 ayat
8 serta pasal 291
- Dalm pasal 57 ayat 3 menjelaskan bahwa perlengkapan berkendara harus komplet sekurang-
kurangnya harus tersedia sabuk keselamatan, ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak,
pembuka roda, helm dan rompi pemantul cahaya bagi pengemudi kendaraan bermotor roda
empat/lebih yang tak memiloki rumah-ruah dan perrlengkapan P3K. Krena jika aturan ini
dilanggar maka sanksi yang akan diterima adalah:
pidana kurungan paling lama satu bulan
denda paling banyak Rp. 250.000 (pasal 278)

- Jika tidak punya SIM maka akan denda 1 juta rupiah atau kurungan penjara paling lama 4 bulan

- Pengendara wajib menunjukan SIM yang sah karena jika tidak maka akan dikenai sanksi
berupa hukuman kurungan penjara paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000

- Perlengkapan kendaraan bagi sepeda motor seperti spion, klakson, rem lampu penunjuk,
knalpot, ban dan lain-lain harus memenuhi persyaratan teknis. Jika melanggar maka akan dikenai
sanksi pidana kurungan penjara paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp250.000

- Perlengkapan kendaraan bagi roda empat seperti spion, klakson, lampu utama, kealaman ban,
rem lampu mundur dan sebagainya harus memenuhi peersyaratan teknis. Bagi yang melanggar
akan dikenai sanksi berupa denda sesesar Rp 500.000 atau kurungan penjara paling lama dua
bulan

- Pengemudi dan penumpang tanpa sabuk pengaman akan dikenai sanksi hal ini diatur dalam
pasal 289. Sanksi tersebut berupa pidana penjara paling lama satu bulan atau denda paling
banyak Rp 250.000

- Wajib menyalakan lampu pada malam hari, karena jika tidak maka akan dikenai sanksi pidana
paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000 selain itu wajib pula menyalakan
lampu pada siang hari karena bagi pelanggarnya akan dikenai sanksi pidana kurungan paling
lama 15 hari atau denda psling banyak Rp 100.000

2. Meningkatkan etika dalam berkendara

Etika dalam berkendara itu mutlak diperlukan terutama dalam menggunakan sepeda motor
karena hal itu bertujuan untuk menghormati, menghargai dan menjaga keselamatan diri sendiri
dan orang lain. Pengemudi kendaraan terutama sepeda motor kebanyakan memiliki prinsip
kalau belum kena akibat ya belum jera, sehingga etika berkendara mereka (orang yang
mlanggar hukum) bisa dibilang masih kurang terbentuk.

Etika dalam berkendara itu sendiri seperti:


a. Pastikan kondisi fisik dan jiwa yang sehat .
Jika kondisi fisik yang tidak memungkinnkan misalnya dalam keadaan sakit, mengantuk atau
stress maka usahakan untuk tidak mengemudikan kendaraan karena hal itu akan mengancam
keselamatan dalam berkndara
b. Pastikan kendaraan yang hendak digunakan benar-banar siap, seperti kondisi bannya, rem,
mesin, bensin ,oli, handle gas , lampu depan, rantai dan lain sebagainya. Jangan sampai setelah
melakukan perjalanan baru memastikan kondisi dari kendaraan karena hal itu akan sangat
merugikan diri sendiri maupun orang lain
c. Berkendaralah dengan santai dan jangan tergesa-gesa
d. Bawalah selalu SIM dan STNK
e. Jangan berboncengan lebih dari satu orang
f. Tidak menerobos lampu merah
g. Tidak kebut-kebutan di jalan
h. Tidak membunyikan klakson untuk hal-hal yang tidak penting, gunakanlah klakson hanya
untuk hal-hal yang diperlukan
i. Tidak menggunakan pengeras suara seperti mikrofon atau sirine yang dapat mengganggu para
pengguna jalan yang lainnya
j. Atur jarak aman antar kendaraan
k. Tidak saling mendahului antar kendaraan di jalan
l. Berdoalah sebelum melakukan perjalan
Hal yang tidak dapat dilewatkan dalam melakukan perjalanan adalah berdoa. Sebagai makhluk
yang beragama hendaknya kita berdoa dan meminta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa
sebelum melakukan perjalanan aagar selamat sampai tujuan.

3. Tidak menggunakan ponsel saat berkendara


Kerena jika pengendara menggunakan ponselnya misalnya untuk menerima telepon, SMS
ataupun melakukan chatting maka dapat dipastikan konsentrasi pengendara berkurang, karena
sebagian pikiran terpusat pada aktivitas pada ponsel.

4. Saling menghormati antar pengguna jalan

5. Mementingkan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi

Dalam berkendara ingatlah bahwa pemilik jalan bukan diri kita sendiri melainkan milik bersama
sehinga kita tidak boleh egois dalam berkendara

6. Tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain

7. Bagi orang tua hendaknya tidak mengizinkan anak dibawah umur untuk mengemudi kendaraan
sendiri

Hal ini dikarenakan belum dapat mengendalikan dan mengontrol diri sendiri sehingga besar
kemungkinannya untuk dapat membahayakan keselamatan publik.
Sedangkan upaya yang harus dilakukan oleh polisi meliputi:
1. Menegakan hukum dan aturan lalulintas dengan benar
Ada hukum dan aturan lalulintas saja masih banyak yang melanggar apalagi jika tidak dibuat
hukum serta aturan. Maka dari itu diperlukan sekali penegakan hukum dan aturan lalulintas agar
berjalan dengan baik Ingatlah bahwa hukum dibuat untuk dilaksanakan bukan unntuk dilanggar.
2. Turut berpartisipasi dalam melaksanakan aturan lalu lintas dengan tertib
Dapat dikatakan bahwa polisi merupakan salah satu kunci sukses dalam mengurangi kecelakaan
dijalan, karena jika polisi ini melanggar hukum maka siapa yang akan bertindak jika polisi
melanggar lalu lintas? Untuk itu polisi pun harus memiliki kesadaran yang penuh dalam
menciptakan keselamatan berlalu lintas

3. Memberlakukan hukum untuk semua kalangan tanpa pandang bulu


Para polisi harus memberikan sanksi berupa denda atau hukuman penjara bagi siapa saja yang
melaggar hukum dalam berlalulintas, tidak peduli rakyat biasa, pengusa, hapejabat atau prsiden.
Hukum harus tetap ditegakan dengan benar.
4. Tidak menerima suap atau tawar menawar tilang
Mungkin peristiwa seperti ini bukan suatu kejadian yang langka, bahkan masyarakat sendiri
lebih memilih untuk mengambil jalan damai ditempat atau pemberian sejumlah uang kepada
aparat untuk menyelesaikan masalah pelanggaran, padahal seharusnya para pelanggar ini
mendapatkan hukuman yang lebih berat atas tindakan yang mereka lakukan. Jangan sampai ada
pribahasa ditelinga masyarakat bahwa damai dapat dibayar dengan uang atau masalah hilang
dengan uang. Buatlah masyarakat percaya akan moral dan wibawa polisi denan tidak adanya
tawar menawar tilang di lokasi kejadian

5. Pemberian penyuluan dan pembinaan

Kegiatan ini diarahkan untuk menyelenggaran dan memberikan penyuluhan pelatihan aman
berkendara.
Pembinaan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan
masyarakat dalam berkendara dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakan akan
keamanan dalam berkendaraPembagian brosur aman dan tertib berkendara.

6. Penjagaan dan patroli pada jam dan jalur rawan kecelakaan


Penjagaan ini mutlak diperlukan mengingat banyaknya kecelakaan yang terjadi. Polisi harus
merazia dan menilang pengemudi-pengemudi yang bandelakan hukum lalulintas
7. Mengadakan kampanye keselamatan berkendara
diperlukan juga untuk mengadakan kampanye keselamatan berkendara di jalan guna
meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas dengan tujuan untuk menciptakan pengemudi yang
memiliki kesadaran, berkeselamatan dan menjadikan masyarakat sebagai pelopor keselamatan
berlalulintas.

Sedangkan upaya pemerintah dalam hal ini yaitu dengan melakukan:


1. Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap seperti
- Memperbaiki jalan yang rusak
Karena jalan yang rusak merupakan salah satu faktor kecelakaan lalu lintas dapat terjadi. Jalan
yang hancur, berlubang di tambah genangan air akibat hujan atau banjir menyebabkan kesulitan
dalam berkendara.
- Penerangan jalan lebih ditingkatkan
Lampu-lampu dipinggir jalan difasilitasi oleh pemerintah selain untuk menghindari aksi
kejahatan juga diadakan untuk meningkatkan konsentrasi pengemudi dalam berkendara, karena
dalam kondisi yang gelap atau tanpa cahaya maka pengemudi akan sulit untuk mengendalikan
dan mengontrol pergerakan dari kendaraannya sehingga rawan sekali terjadinya kkecelakaan
didaerah ini. Maka pemerintah diharapkan untuk memasang penerangan dijalan yang lebih
optimal terutama dijalan yang rawan akan kecelakaan
- Pemasangan CCTV diberbagai titik
Penggunaan CCTV banyak membantu penegak hukum lalulintas dalam menangkap para
pelanggar hukum lalulintas. Sebaiknya pemerintah memasang CCTV diberbagai titik guna
mengantisipasi adanya pelanggaran hukum dan aturan dalam berlalulintas
2. Peningkatan kesejahteraan dan jaminan kesehatan untuk para polisi
Tugas polisi sangat berat dalam mengawasi setiap kegiatan di jalan diantara ribuan bahkan jutaan
pengemudi. Untuk itu pemerintah diharapkan untuk memberikan jaminan kesejahteraan dan
kesehatan untuk polisi supaya mereka lebih bersemangat dalam bekerja dan memantau serta
menangkap para pelanggar aturan lalulintas
3. Membuat undang-undang peraturan lalu lintas
Buatlah peraturan yang dapat menguntungkan semua pihak, jangan hanya salah satu pihak dan
juga pemerintah harus adil jangan memberatkan salah satu pihak karena hal ini berkaitan dengan
pancasila terutama sila ke 2 dan 5 yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, shingga pemerintah harus mengutamakan
keadilan demi terwujudnya keamanan dan keselamatan dalam berkendara.

Harapan penulis dalam menulis makalah yaitu:


-Tidak ada kecelakaan yang merugikan diri sendiri atau pun orang lain
-Bagi pengemudi semoga lebih mementingkan kepentingan umum dari pada kepentingan
pribadi
-Bagi polisi semoga dapat meningkatkan kewibawaan mereka dimata masyarakat
-Bagi pemerintah semoga lebih meningkatkan sarana dan prasarana dalam lalulintas
-Angka kematian yang terjadi karena kecelakaan dalam berkendara di tahun 2014 ini berkurang
hingga 99 %.

Kesimpulan
Dalam menciptakan keselamatan dalam berkendara di jalan diperlukan kerjasama yang nyata
antara masyarakat, polisi maupun pemerintah.

Saran
Tidak ada gunanya jika kita melanggar lalu lintas maka marilah kita budayakan tertib lalulintas
berkendara agar tercipta keamanan dan keselamatan dalam berkendara dijalan.

Anda mungkin juga menyukai