Untuk SMA
(dirangkum dari berbagai sumber)
1. Mengukur Dimensi Suatu Alat/Benda
Ilustrasi
Penggaris ditunjukan pada gambar diatas. Skala nonius memikiki panjang 9 mm sehingga
selisihnya 1 mm atau 0,1 cm. Maka ketidakpastiannya adalah x = 1/2 x 1 mm = 0,5 mm =
0,05 cm
Jangka sorong ditunjukan pada gambar diatas. Skala nonius memikiki panjang 9 mm dan di
bagi 10 skala sehingga selisihnya 0,1 mm atau 0,01 cm. Maka ketidakpastiannya adalah x
= 1/2 x 0,1 mm = 0,05 mm = 0,005 cm
C. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup di tunjukan pada gambar diatas. Jika skala nonius di putar lengkap 1 kali
maka rahang geser dan skala nonius maju mundur 0.5 mm. Karena skala nonius memiliki
skala 50 skala, maka ketelitian mikrometer sekrup 0.5 mm / 50 = 0.01 mm (Kanginan,2002).
Dengan demikian ketidakpastiannya x = 1/2 x nilai satuan terkecil (nst) = 1/2 x 0.001 mm
= 0.005 mm
Ilustrasi
A. Tujuan: Agar siswa/i mampu memahami sifat-sifat cahaya, lensa, dan bayangan
benda pada kondisi aktual.
C. Metode Pelaksanaan
1. Rakit bagian seperti yang diperlihatkan dalam gambar. Sebelum percobaan dimulai,
lampu, lensa kondensor dan benda diatur pada posisi yang tepat sehingga seluruh
benda terkena cukup banyak cahaya.
2. Aturlah terlebih dahulu suatu jarak L tertentu antara benda dan layar.
3. Pada setiap jarak L terdapat empat cara untuk menentukan jarak fokus f. Pada setiap
jarak L terdapat empat nilai f dari berbagai cara ukur yang dijelaskan di bawah.
4. Lakukan semua cara pengukuran f untuk 6 nilai L yang berbeda antara L 23 cm dan
50 cm.
5. Tulislah seluruh hasil ukur serta hasil perhitungan nilai-nilai f ke dalam satu tabel.
Bandingkanlah nilai f yang didapatkan.
6. Apakah semua hasil sama atau berbeda (jauh) ? Cara mana di antara empat cara ini
yang paling baik (teliti) untuk menentukan jarak fokus lensa ? Berapa besar hasil rata-
rata untuk jarak fokus f ?
3. Praktikum Kelistrikan
Ilustrasi
A. Tujuan
Agar siswa/i memahami sifat-sifat listrik dan mampu membuat suatu alat dengan
rangkaian seri/paralel.
3.