4/MTs/D/20
03
Nomor Surat Kode Khusus Eselon Cabang Nama Lembaga Pokok
Masalah Th Pembuatan
Contoh : 001/421.2-Skep/SD/IX/2013
KODE SURAT
1. Kode surat terdiri dari :
d. Surat Tugas = ST
e. Surat Kuasa = SK
f. Surat Peringatan = SP
j. Memorandum = Mem
k. Nota Dinas = Nd
l. Pengumuman = Peng
2. Kode surat yang merupakan contoh sebagai singkatan dari acara yang akan dilaksanakan
a. Konferensi Zona = KZ
b. Seminar Umum = SU
c. Seminar Teknologi = ST
3. Kode Bulan ditulis dengan menggunakan hurup Romawi dari bulan Januari sampai dengan
Desember yaitu dengan kode I XII
4. Tahun Kalender ditulis lengkap dan tidak boleh di singkat
Pembentukan kepanitiaan, laporan kegiatan, permohonan izin, dan surat-surat harus di tanda
tangani oleh Pimpinan yang berwenang.
Dalam hal Pimpinan berhalangan, penanda tanganan dapat dilakukan oleh struktur yang ada di
bawahnya tetapi sudah ada dibawah persetujuan dari pimpinan terlebih dahulu, dengan
penambahan simbol Atas Nama di atas tanda tangan.
Surat-surat yang ditandatangani ditempatkan di sudut kanan bawah setelah kata penutup surat.
Surat-surat organisasi yang sudah ditandatangani baru dianggap sah apabila dibubuhi stempel surat.
Stempel surat adalah stempel resmi instansi/organisasi yang bentuk serta susunan telah ditentukan.
Surat-surat yang hanya ditandatangani oleh Pimpinan dibubuhkan stempel dengan posisi disebelah
kiri tanda tangan dan harus mengenai tanda tangan tersebut, tetapi tidak boleh menutupinya.
Semua surat masuk atau surat keluar, harus dicatat di buku agenda.
Buku agenda surat setidaktidaknya berisi kolom catatan : nomor urut, tanggal surat, kode surat,
alamat dan tujuan serta perihal surat.
Kode ini juga menunjukkan adanya urutan sistimatis dari masalah-masalah arsip dan kartu kendali
dalam file.
Di bawah merupakan contoh beberapa kode surat, dikarenakan penomoran surat dimulai dari 000
s/d 900 maka penulis di sini mengkhususkan kode nomor surat untuk wilayah instansi Pendidikan.
000 UMUM
001 Lambang
004 Ucapan
005 Undangan
Kode
020 PERALATAN
.37 Pramuka
cara penemuan kembali arsip dapat dilakukan indeks, kode klasifikasi, nomor urut, asal surat, tanggal
dan nomor surat.
1. Klasifikasi kearsipan Kementerian Dalam Negeri dan perintah daerah merupakan klasifikasi yang
disusun berdasarkan masalah, mencerminkan fungsi dan kegiatan pelaksanaan tugas dari
semua satuan organisasi dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri, dan pemerintah daerah
yaitu menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan dibidang
pemerintahan umum dan otonomi daerah, ideologi, politik, pembangunan desa dan agraria, diberi
kode angka arab, diperinci secara DECIMAL, dengan mempergunakan TIGA ANGKA DASAR,
dilengkapi dengan kode pembantu, kode wilayah dan singkatan nama komponen.
2. Pola klasifikasi disusun secara berjenjang dengan mempergunakan prinsip perkembangan dari
umum kepada khusus dalam hubungan masalah, didahului oleh 3 perincian dasar, masing-
masing perincian pertama, perincian kedua dan perincian ketiga sebagai pola dasar yang
berfungsi sebagai jembatan penolong dalam menemukan kode masalah yang tercantum dalam
pola klasifikasi.
3. Sesuai dengan sifat desimal arsip dikelompokkan dalam 10 pokok masalah, diberi kode 000 s/d
900. Dari 10 pokok masalah ini terlebih dahulu dibedakan antara tugas subtantif (pokok) dan
tugas fasilitatif (penunjang). Angka 100 s/d 600 merupakan kode tugas-tugas substantif,
sedangkan angka 000, 700, 800, dan 900 merupakan kode tugas-tugas fasilitatif. Kode 000
menampung masalah-masalah fasilitatif diluar masalah pengawasan, kepegawaian dan
keuangan. masalah-masalah yang berkaitan dengan kerumah tanggan, seperti protokol urusan
dalam dan masalah-masalah yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok lainnya, seperti
perjalanan dinas, peralatan, lambang negara atau daerah, tanda-tanda kehormatan dan
sebagainya.
Dengan demikian maka sepuluh pokok masalah tersebut telah menampung seluruh kegiatan
pelaksanaan tugas Kementerian Dalam Negeri termasuk instansi-instansi dalam lingkungannya.
100 Pemerintahan
200 Politik
300 Keamanan dan Ketertiban
400 Kesejahteraan
500 Perekonomian
700 Pengawasan
800 Kepegawaian
900 Keuangan
Kode alat untuk mengenali masalah yang dikandung dalam arsip, dan disamping itu juga sebagai alat
penentu, dimana letak arsip itu dalam urutan hubungan masalahnya pada susunan seluruh arsip dalam
simpanan. Kode ini juga menunjukkan adanya urutan sistimatis dari masalah-masalah arsip dan kartu
kendali dalam file.
Kode pembantu dimaksud tersebut adalah :
- 01 Perencanaan
- 02 Penelitian
- 03 Pendidikan
- 04 Laporan
- 05 Panitia
- 07 Statistik
- 08 Peraturan perundang-undangan
- 09 Tidak dipakai
Kode wilayah kode untuk menunjukan pembagian wilayah. Dengan memperhatikan prinsip, kode wilayah
dimaksud disusun sebagai berikut :
Kode wilayah bagi Provinsi dapat membentuk kode wilayah sendiri untuk Kabupaten/Kota di wilayahnya,
sedangkan bagi Kabupaten/Kota dapat membentuk kode wilayah tersendiri untuk Kecamatan
diwilayahnya.
Untuk mengetahui komponen yang menangani masalah diperlukan singkatan nama komponen sebagai
berikut :
Untuk mengetahui Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani masalah, diperlukan singkatan nama
Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat diatur sendiri sesuai dengan ketentuan yang berlaku
POLA KLASIFIKASI
000 UMUM
001 Lambang
.1 Garuda
.2 Bendera Kebangsaan
.3 Lagu Kebangsaan
.4 Daerah
.31 Provinsi
.32 Kabupaten/Kota
004 Ucapan
005 Undangan
.1 Pamong Praja
.2 Tanda Pengenal
.3 Pejabat lainnya
010 URUSAN DALAM
016 Telepon/Faximile/Internet
019 Protokol
020 PERALATAN
028 Inventaris
041 Perpustakaan
.1 Umum
.2 Khusus
.3 Perguruan Tinggi
.4 Sekolah
.5 Keliling
042 Dokumentasi
045 Kearsipan
046 Sandi
047 Website
050 PERENCANAAN
.1 Program Kerja
070 PENELITIAN
077 Provinsi
078 Kabupaten/Kota
081 Gubernur
100 PEMERINTAHAN
102 GDN
111 Presiden
.1 Muspida
146 Kewilayahan
.1 Pembentukan Desa/Kelurahan
.2 Pemekaran Desa/Kelurahan
.1 Kepala Kelurahan
.2 Sekretaris Kelurahan
.3 Staf Kelurahan
.1 Rukun Tetangga
.2 Rukun Warga
.3 Rukun Kampung
180 HUKUM
.1 Kontitusi
.2 GBHN
200 POLITIK
210 KEPARTAIAN
310 PERTAHANAN
320 KEMILITERAN
330 KEAMANAN
350 KEJAHATAN
360 BENCANA
364 Kebakaran
.1 Pemadam Kebakaran
365 Kekeringan
366 Tsunami
.14 Pungutan
.34 Kursus-Kursus
.36 Ketrampilan
.37 Pramuka
.3 Koperasi Desa
420 PENDIDIKAN
421 Sekolah
.1 Pra Sekolah
.2 Sekolah Dasar
.3 Sekolah Menengah
.4 Sekolah Tinggi
.5 Sekolah Kejuruan
.2 Tahun Pelajaran
.3 Hari Libur
.5 Beasiswa
.1 Kuliah
.2 Ceramah, Simposium
.3 Diskusi
.5 Kurikulum
.6 Karya Tulis
.7 Ujian
.1 Gedung
.12 Kampus
.2 Buku
.3 Perlengkapan Sekolah
426 Keolahragaan
.2 Sarana
.22 Stadion
.23 Lapangan
.4 KONI
428 Kepramukaan
430 KEBUDAYAAN
431 Kesenian
.1 Cabang Kesenian
.2 Sarana
432 Kepurbakalaan
433 Sejarah
434 Bahasa
440 KESEHATAN
442 Obat-obatan
444 Gizi
450 AGAMA
451 Islam
.1 Peribadatan
.11 Sholat
.13 Puasa
.14 MTQ
.2 Rumah Ibadah
.3 Tokoh Agama
.4 Pendidikan
.41 Tinggi
42 Menengah
.43 Dasar
.47 Buku
.48 Dakwah
.6 Peradilan
.8 Mazhab
.1 ONH
.2 Manasik
460 SOSIAL
. 3 Anak Asuh
.1 Lanjut Usia
.1 Korban Bencana
.4 Panti Asuhan
.5 Panti Jompo
468 PMI
469 Makam
470 KEPENDUDUKAN
.11 Kelahiran
.12 Kematian
.1 Teknologi Informasi
481 Penerbitan
.1 Surat Kabar
.2 Majalah
.3 Buku
.4 Penerjemahan
482 Radio
485 Pers
.1 Kewartawanan
.2 Wawancara
.3 Informasi Nasional
500 PEREKONOMIAN
510 PERDAGANGAN
520 PERTANIAN
522 Kehutanan
523 Perikanan
524 Peternakan
525 Perkebunan
530 PERINDUSTRIAN
546 Geologi
.1 Vulkanologi
550 PERHUBUNGAN
554 Pos
555 Telekomunikasi
582 Investasi
590 AGRARIA
610 PENGAIRAN
611 Irigasi
620 JALAN
630 JEMBATAN
640 BANGUNAN
670 KETENAGAAN
671 Listrik
700 PENGAWASAN
800 KEPEGAWAIAN
810 PENGADAAN
820 MUTASI
830 KEDUDUKAN
Meliputi:
Meliputi:
841 Tunjangan
.1 Jabatan
.2 Kehormatan
.3 Kematian/Uang Duka
.6 Keluarga
842 Dana
.1 Taspen
.2 Kesehatan
. 3 Asuransi
845 Perumahan/Tanah
860 PENILAIAN
861 Penghargaan
.1 Bintang/Satyalencana
.5 Pegawai Teladan
862 Hukuman
871 Formasi
873 Registrasi
.1 NIP
.2 KARPEG
.3 Legitiminasi/Tanda Pengenal
.4 Daftar Keluarga, Perkawinan, Perceraian, Karis, Karsu
876 Penggajian
.1 SKPP
877 Sumpah/Janji
Meninggal Dunia, Alasan Lain, Dengan Diberi Uang Pesangon, Uang Tnggu Untuk
Meliputi:
891 Perencanaan
895 Metode
899 Sarana
900 KEUANGAN
910 ANGGARAN
930 VERIFIKASI
940 PEMBUKUAN
950 PERBENDAHARAAN
970 PENDAPATAN
990 BENDAHARAWAN
Penyusutan Arsip
Penyusutan untuk menghemat tempat penyimpanan dan biaya serta menghemat waktu dalam usaha
penemuan kembali arsip yang disimpan. Penyusutan dilakukan oleh Tata Usaha Pengolah
menata arsip inaktif yang akan diserahkan ke penyimpanan dalam file tersendiri.
pada waktu yang telah ditentukan,mengirim arsip inaktif tersebut kepada penyimpanan.
2. Unit Kearsipan
Secara teratur melakukan penelitian arsip yang sudah melampaui jadwal retensi.