Anda di halaman 1dari 2

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan Kantor Kelurahan Kebonsari, Jl. Gajah Mada No.8 Pasuruan pada
Senin, 9 November 2015
2.2 Jenis Metode Penelitian
Metode merupakan cara yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan
teknik serta alat-alat tertentu, cara pertama ini dipergunakan setelah penyelidikan memperhitungkan
kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan. Menurut Sugiono metode
penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara tertentu. Cara
ilmiah berarti kegiatan yang dilandasi metode keilmuan, dan diharapkan data yang akan didapat
merupakan data yang objektif, valid dan reliable. Objektif berarti semua orang akan memberikan
penafsiran yang sama. Valid adalah ketepatan antara data yang terkumpul oleh peneliti dengan data yang
sesungguhnya. Reliabel adalah data yang didapat konsisten dari waktu ke waktu.
Menurut Husaini, Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang
mempunyai langkah-langkah sistematis. Selanjutnya menurut Surahmad, Metode penelitian adalah suatu
teknik atau cara mencari, memperolah, menyimpulkan serta mencatat data yang dapat dipergunakan untuk
kepentingan penyusunan penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif,
yaitu bermaksud untuk mengetahui serta mendapatkan gambaran tentang permasalahan yang terjadi pada
tempat dan waktu tertentu, kemudian berusaha menganalisa dan menjelaskan fenomena-fenomena yang
terjadi untuk pemecahan masalah mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi.
2.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Lapangan (Field
Research).Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data primer melalui wawancara:
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua
orang atau lebih secara langsung atau bertatap muka dengan mendengarkan secara langsung informasi-
informasi atau keterangan-keterangan dari narasumber.
Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstukrtur yaitu proses wawancara dimana
peneliti sudah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif, jawabannya pun sudah siap.
Dengan struktur ini setiap Informan diberi pertanyaan yang sama dan pengumpulan data mencatatanya.
Dalam pengumpulan data, peneliti akan mengadakan wawancara dengan salah satu Kasi Kelurahan
Kebonsari.
2.4 Sumber Data
Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari
informan yaitu orang yang berpengaruh dalam proses perolehan data atau bisa disebut key
member yang memegang kunci sumber data penelitian ini, karena informan benar-benar
tahu dan terlibat
dalam kegiatan yang ada di Kelurahan Kebonsari. Adapun yang menjadi informan
dalam penelitian ini adalah salah satu Kasi Kelurahan Kebonsari. Penetapan informan ini
dilakukan dengan mengambil orang yang telah terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri
spesifik yang dimiliki oleh sampel atau memilih sampel yang sesuai dengan tujuan
penelitian. Hal tersebut dinamakan teknik purposive sampling yaitu sampel yang dipilih
dengan cermat hingga relevan dengan design penelitian. Peneliti akan berusaha agar dalam
sampel itu terdapat wakil-wakil dari segala lapisan populasi sehingga dapat dianggap
cukup representatif.
2.5 Populasi dan Sampel
Oleh karena penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan tentang bagaimana
pelaksanaan program kerja Kelurahan Kebonsari sebagai upaya pelayanan kepada
masyrakat, maka adapun populasi yang ada dalam penelitian ini meliputi seluruh
aparatur Kelurahan Kebonsari yang berjumlah 13 orang yang terdiri dari Lurah
Kebonsari , Kepala Kasi, Kepala Seksi, dan staff kelurahan lainnya. Dari populasi
tersebut, kemudian dilakukan metode penarikan sampel dengan teknik Total Sampling
ataupun keseluruhan populasi dijadikan sebagai informan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai