Kompresi harus dilakukan kurang dari 10 detik sejak henti jantung Lakukan kompresi dada secara kuat dan cepat Biarkan pengembangan dada kembali yang maksimal Minimalisasi interupsi Lakukan tiupan napas yang efektif dan tidak berlebih
Cara memberi Bantuan Hidup Dasar untuk 2 penolong:
1. Penolong menghampiri dan berlutut disebelah kanan pasien sejajar dengan bahu pasien. 2. Amankan diri sendiri dan pasien. 3. Cek kesadaran dengan memanggil, menggoyang badan pasien dan memberi rangsang nyeri (menekan ujung jari, mencubit perut, atau menekan dada) 4. Cek napas pasien (look/melihat pengembangan dada, listen/ mendengarkan suara napas, feel/ merasakan hembusan napas) 5. Jika tidak ada penolong minta bantuan sekitar (Kode Blue) 6. Cek nadi karotis pasien menggunakan 3 jari di sebelah trakea, tidak boleh lebih dari 10 detik 7. Letakkan kedua telapak tangan di tengah tulang dada, salah satu pangkal telapak tangan diletakkan di bawah, tangan yang lain dianyam diatasnya. 8. Posisi tangan lurus sejajar bahu, menekan 30x dengan hitungan 1 s/d 30, frekuensi 100x/ menit yang teratur. 9. Menekan tidak dihentakkan, tidak menggunakan kekuatan lengan, tapi menggunakan kekuatan badan, dengan kedalaman 3 sampai 5 cm dada. 10. Perbandingan 30 Kompresi : 2 Tiupan. 11. Dalam melakukan tiupan, gunakan teknik head tilt chin lift (tengadahkan kepala dan angkat dagu untuk meluruskan jalan napas). Pegang sungkup dengan tangan membentuk huruf C dan E. 12. Dikerjakan selama 5 siklus (kurang lebih 2 menit) cek nadi carotis. a. Jika nadi karotis teraba cek napas. i. Jika ada napas hentikan RJP dan posisikan pasien pada recovery position. ii. Jika tidak ada napas beri tiupan 12-20x/menit. b. Jika nadi carotis tidak teraba, penolong melanjutkan RJP seperti urutan diatas.
Jika hanya ada 1 penolong, lakukan kompresi saja tanpa tiupan napas.
Hentikan Bantuan Hidup Dasar jika:
Ada tanda-tanda kehidupan (berupa terabanya nadi dan adanya napas) Penolong yang lebih ahli datang Penolong lelah Ditemukannya tanda pasti kematian seperti kaku mayat dan lebam mayat