Anda di halaman 1dari 7

Aspek Paku Lumut

Habitat - Epifit (Platycerium, Asplenium, - Epifit (Anthoceratopsida,


drymoglossum) Bryopsida, Hepaticopsida)
- Lingkungan air tawar (Marsilea, - Merayap di permukaan
Salvinia) tanah (Hepaticopsida)
- Pasang surut ( acrosticum) - Tempat yang lembab
- Lingkungan batu-batuan (Hepaticopsida)
(Cheilanthes, davalia) - Mengapung di air
(Hepaticopsida)
Bentuk tubuh - Herba (hampir sebagian besar - Berupa talus
paku)
- Berupa pohon (Cytacea)
Simetri - Radial - Radial
- Dorsoventral (selaginella)
Tumbuhan dominan - sporofit - gametofit
Tipe sporofil - - Berumah Satu
- berumah dua
Organ penyokong - Sebagain besar berupa - Kauloid
rizom/rimpang - Ada yang tidak memiliki
Percabangan organ - Menggarpu/dikotom (psilotum) - Tidak memiliki
penyokong - Lateral/monopodial
Sifat organ - pendek - memiliki buku dan ruas yng
penyokong tidak Nampak jelas
(platycerum)
- memiliki buku dan ruas
yang Nampak jelas
(sphenopsida)
Susunan sel organ - - Selapis epidermis, korteks
penyokong dan silinder pusat
Susunan sel korteks - homogeny (L.selago) -
pada organ - heterogen (L.clavatum)
penyokong
Jenis organ - Mikrofil - talus
fotosintetik - Megafil - piloid
- Sporofil
- tropofil
Letak organ - tersebar melekat pada batang - melekat pada rhizoid
fotosintetik - berkelompok di ujung batang
(eqiusteum, selaginella)
Bentuk sel organ - bulat - kotak
fotosintetik - kotak - bulat
- persegi panjang - persegi panjang
- tidak beraturan
- polygonal
Kondisi organ - menggulung - tidak menggulung
fotosintetik muda
Susunan oragna - terserak (lycopsida) - tumpang tindih dan spiral
fotosintetik - berhadapan (licopodia depina)
- berkarang disetiap buku batang
(sphenopsida)
- tumpang tindih
Tulang dan urat organ - satu tulang daun (selaginella) - Tidak memiliki
fotosintetik - memata jala (pteropsida)
- dikotom
Daun penumpu - Memiliki (angipteris, marattia) - Tidak memiliki
Organ penyerap - Berupa akar - Berupa rhizoid
unsur hara, air dan
nutrisi
Jumlah sel organ - multiselular - multiselular (bryopsida)
penyerap unsur hara, - satu sel (hepaticopsida,
air dan nutrisi antoceropsida)
Diferensiasi pada - bulu akar (lycopodium) - trikoma (bryopsida)
organ penyerap unsur
hara, air dan nutrisi
Susunan sel organ - epidermis, korteks, endodermis, - satu sel berbentuk filament
penyerap unsur hara, xylem dan floem (bryopsida)
air dan nutrisi - satu sel berbentuk oval
Sistem perakaran - serabut - tidak memiliki
- tidak memiliki (psilotum)
Pertumbuhan akar, Disebabkan oleh sel apeks Disebabkan oleh sel apikal
batang dan daun
Rhizoma - Memiliki (psilotum, pteropsida) - Tidak memiliki
Susunan jaringan - Protostele (lycopsida, pleropsida) - tidak memiliki
pengangkut pada - Sifonostele (psilopsida)
sporofil - diktiostele (pteropsida)
- kolateral (sphenopsida)
- pseudoelater
Susunan sel pada - Floem tidak mempunyai sel - Tidak memiliki
jaringan pengangkut pengirirng (atracheophyta)
- Xylem tidak memiliki trakea - Namun memiliki silinder
- Kecuali pada selaginella dan pusat yang terdiri dari sel
equisteum sel parenkimatis
Tipe jaringan - konsentrik - tidak memiliki
pengangkut
Sifat seluruh jaringan Bersifat primer
Jaringan cambium Tidak memiliki, namun memiliki - Tidak memiliki
sklerenkim di bawah lapisan epidermis
sebagai pengimbang akibat tidak adanya
pertumbuhan sekunder
Perkembangbiakan - Membelah rumpun (adiantum) - Spora
secara vegetative - Umbi (marsilea) - Fragmentasi
- Tunas (camptosorus rhyzophillus) - tunas
Perkembangan secara - oogami - oogami
generative
Fase haploid - protalium, anteridium, - protonema, tumbuhan
arkegonium, spermatozoid, lumut, anteridium,
spora dan ovum arkegonium, spermatozoid,
spora, ovum
Fase diploid - tumbuhan paku, - sporogonium, sporangium,
sporofil,sporangium, zigot, embrio, zigot
embrio
Jenis spora - homospore - homospore
- heterospore (selaginella,
marsilea, salvinia)
Sifat spora - non motil - non motil
Tipe pita spora - elater - pseudoelater
Dinding spora - eksin dinding luar - meiospora, karena
- intine dinding dalam mengandung kitin
Fungsi sporofil - membentuk sporangium - proses fotosintesis
- proses forosintesis (adiantum,
nephrolepis, gleichenia)
- tidak berperan dalam proses
fotosintesis
(Salvinia,platycerium)
- tidak menghasilkan sporangium
Letak sporofil - tersebar pada batang - dorsal talus
- tersusun berkelompok di ujung - bagian terminal
batang
Bentuk sporangium - eusporangium : bertangkai - kapsul (bryopsyda)
pendek dan bertangkai tebal
- leptosporangium : bertangkai
panjang dan ramping
Pembentukan - dibentuk oleh sporokarp - sporogen
sporangium (marsilea,salvinia)
Dinding sporangium - annulus - kapsul
- stomium
Letak sporangium - tersusun dalam bulir yang - menempel pd seta
terletak pada suatu tonjolan (bryopsyda)
pada helaian daun - menempel pd talus
(ophiolglosum, botrichium)
- ketiak daun fertile (cycopsyda)
- permukaan bawah dan tepi daun
fertile
- menyebar (todea Barbara)
- berkelompok (adiantum,
asplenium)
- berlekatan (marattia)
Jumlah sporangium - satu sporangium (lycopodium, - satu sporangium
yang dihasilkan oleh selaginella)
sporofil - banyak sporangium
Tempat tumbuh - Protalium - Protonema filament
sporangium (bryopsida)
- Protonema bulat
(hepaticopsida,
antoceropsida)
Sorus - sebagain memiliki -
- memilki sinangium (marattia)
Pelindung sorus - indusium - tidak memiliki
- indusium palsu, akibat tepi daun
yang melipat (adiantum, pteris)
- sorus terbuka (christensenia)
Bentuk indusium - bentuk panjang (asplenium) - tidak memiliki
- bentuk ginjal (dryopteris)
- bentuk bundar (polysticium)
- bentuk mangkuk (cytacea)
- bentuk sisik (woodasia)
- bentuk corong (Davalia)
Bentuk Gmateofit - berbentuk jantung (adiantum, - talus
pteris, nephorlepis, cytahea)
- Tipe benang atau filament
(schizaea, trichomanes)
- Tipe pita (loxogramma, vittaria,
dll)
- Tipe sabuk (elaphoglossum, dll)
- Tipe umbi (ophioglossum,
helminthostachys dll)
Tipe gametofit muda - osmunda -
- vittaria (fillicales)
- anemia
- hymenophyllum
Perkembangan - eksosporik pada paku homospor - endosporik
gametofit - endosproik pada paku
heterospor
Alat reproduksi - anteridium - anteridium
- arkegonium - arkegonium
Bentuk anteridium - filament (schizea, tridomenas) - bentuk elipsoid atau gada
- serupa bola dengan tangkai pendek
- speris - dengan tangkai panjang
- tidak bertangkai (psilopsida) (marchantia sp)

Pendukung - - anteridiofor
anteridium
Bentuk arkegonium - seperti botol, memiliki leher - seperti botol, memiliki
pendek leher panjang
Pendukung - - Arkeoginofor (marchantia
arkegonium sp)
Pembukaan - Sel penutup membuka saling -
arkegonium menjauh (sellaginella)
- Sel penutup melengkung
(sphenopsida)
Bentuk Sperma - spiral - spiral
- segitiga (Riccia sp)
Ada tidaknya ligula - memiliki ligula - tidak memiliki
pada organ (lycopodium,phyllogolsum)
fotosintesis - tidak memiliki (selaginella,
isoetes, stylites)
Sifat spermatozoid - motil - motil
Flagel spermatozoid - biflagel (lycopodium, selaginella) - biflagel
- multiflagel (isoetes)
Letak dinding - vertical (adiantum, nephrolepis) - apikal
sporangium dan - apikal (schizaea)
susunana sel pada - Lateral (osmunda)
sporangium
Tipe perkembangan - Eksoskopik (ophioglossum, - Eksoskopik (kecuali
embrio azolla, salvinia) anthocerotales dan
- Endoskopik (marattia, angipteris, thallophyta)
danaea, helminthostachys)
- Lateral (adaintum, pteris,
dryopteris)
- Endoskopik dengan suspensor
(lycopodium sp, selaginella sp,
dan beberapa eusporangiate

Anda mungkin juga menyukai