Anda di halaman 1dari 7

REFLEKSI DIRI JURNAL BELAJAR

Pada hari selasa, 19 Januari 2016 merupakan hari pertama kami mengiukuti proses
pembelajaran, yang diawali dengan perkenalan dan pemberian gambaran sistem pembelajran
untuk semester 2, salah satu yang ditekankan oleh Ibu Sri Endah adalah pembuatan jurnal
belajar yang di kumpulkan setiap minggunya sehingga dalam setiap pengumpulan terdapat
dua jurnal belajar. Jurnal belajar merupakan kumpulan catatan harian yang memuat
pembelajaran pada waktu tertentu yang terdiri dari identitas diri, konsep yang dipelajari, bukti
belajar sebagai hasil eksplorasi, relevansi, identifikasi masalah dan pemecahannya, elemen
yang menarik serta refleksi diri baik umum maupun khusus.

Saat itu kami berfikir bahwa tugas ini begitu berat, ini dikarenakan sebelumnya kami
telah mendapat gambaran pembelajaran dari mata kuliah lain yang juga mendapat tugas wajib
setiap minggunya. Sehingga sangat wajar kiranya, jika saat pengumpulan jurnal pertama,
nilai yang kami dapatkan tidak begitu memuaskan, ini dikarenakan terdapat beberapa
penjelasan terkait sistematika pembuatan jurnal yang tidak begitu jelas, sehingga pada saat
pertemuan berikutnya kami kembali menanyakan kejelasan terkait sistematika jurnal, dan
akhirnya untuk jurnal-jurnal pertemuan berikutnya kami semakin mengerti letak kesalahan
jurnal kami. Sehingga kami terus berupaya untuk memperbaikinya.

Proses pembuatan jurnal inipun sungguh sangat menguras tenaga, pikiran dan waktu.
Bagaimana tidak, kami sebagai mahasiswi jurusan Biologi dengan 7 matakuliah yang
memiliki intensitas SKS cukup banyak, merasa berat dan lelah terlebih tidak hanya
matakuliah Protista saja yang menuntut kami demikian. Bahkan untuk pertama kalinya dalam
hidup kami, kami membayangkan andaikan saja satu hari terdiri dari 30 jam, sehingga kami
bisa lebih optimal dalam mengerjakan segala sesuatu. Selain itu ada satu hal yang sudah
menjadi kewajiban mahasiswi jurusan Biologi yang tidak akan bisa tidur nyenyak lebih dari 4
jam dalam satu hari, ini tidak lain merupakan tuntutan orang suskes, begitulah sebutan kami
untuk mengobati rasa lelah kami selama ini. Bahkan kampus bisa dikatakan sebagai rumah
pertama bagi kami baru setelahnya kos-kosan, ini dikarenakan lebih banyaknya waktu yang
kami habiskan di Kampus, sehingga kehadiran kami di kos-kosan hanya untuk tempat tidur
dan sarapan pagi. Mungkin terasa agak berlebihan, tapi itulah terjadi.
Akan tetapi, di akhir pembelajaran ini kami semkain menyadari manfaat dari jurnal
belajar yang telah kami kerjakan selama ini, karena secara tidak langsung kami dituntut untuk
selalu mengikuti proses pembelajaran dengan baik, ini disebabkan banyaknya komponen
jurnal belajar yang mengharuskan kami untuk bercerita menggunakan bahasa kami sendiri
sehingga akan sulit kiranya jika kami tidak memahami materi ataupun praktikum yang
disampaikan baik oleh ibu Sri Endah, asisten dosen dan teman-teman.
REFLEKSI DIRI MAKALAH/RESUME

Pada setiap mata kuliah kata makalah merupakan hal yang sangat tidak asing,
karena dimana ada presentasi disitulah letak makalah berada. Makalah adalah salah satu
karya ilmiah yang dibuat sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas yang nantinya akan
disajikan di depan umum (forum). Akan tetapi proses pembelajaran mata kuliah pada
umumnya, yang membuat makalah hanyalah kelompok yang melakukan presentasi,
sedangkan sistem yang saya suka adalah seperti yang ada di mata kuliah Protista mirip hewan
ini, bahwa tidak hanya kelompok yang melakukan presentasi saja yang di wajibkan membuat
makalah, akan tetapi terdapat kelompok pembanding yang pada hari yang sama dengan
kelompok presentasi membuat makalah juga. Dan kelompok yang lainnya membuat resume
yang merupakan ringkasan dari materi yang telah di sampaikan oleh kelompok presentasi
sebagai bukti bahwa kita ikut berpartisipasi di dalamnya, akan tetapi di kumpulkan
pertemuan selanjutnya dengan menyertakan foto kelompok di bagian depannya

Pada awalnya kami tidak mengerti mengenai sistem yang digunakan oleh Ibu Sri
Endah, karena ini merupakan hal yang baru bagi kami. Akan tetapi asisten dosenpun
menjelaskan kepada kami terkait sistem yang digunakan pada proses pembelajaran mata
kuliah Protista mirip hewan ini. Pada saat itu kami lagi-lagi berfikir bahwa ini sungguh rumit.
dan merasa bahwa ini merupakan bentuk siksaan baru. Namun seiring berjalannya waktu
meskipun proses pengerjaannya tidak semudah yang di bayangkan karena bertabraktan
dengan deadline tugas-tugas dari mata kuliah lainnya, semua tugas makalah/resume yang
ditugaskan oleh ibu Sri Endah dapat berjalan dengan baik meski terkadang hasilnya tidak
sesuai dengan harapan, kami tetap bersykur walaupun sebenarnya rasa sedih ini tidak dapat di
pungkiri adanya.

Akan tetapi, di akhir pembelajaran mata kuliah Protista mirip hewan kami menyadari
manfaat dari makalah/makalah pembanding dan resume yang menuntut kami untuk lebih
memahami materi yang disampaikan, selain itu dengan adanya makalah pembanding kami
belajar mengoreksi presentasi yang dilakukan oleh kelompok lain dengan memberikan
sangahan dan tambahan dan yang bertugas sebagai kelompok presentasi menjadi semakin
tahu letak kesalahan dan kekurangannya dalam penyampaian materi.
REFLEKSI DIRI LKM

Pada umumnya kegiatan praktikum hanya berujung pada pembuatan laporan


sementara yang nantinya akan dilampirkan di laporan asli praktikum, namun sistem
pembelajaran yang digunakan oleh Ibu Sri Endah berbeda dengan sistem pembelajran
lainnya. LKM merupakan kepanjangan dari Lembar Kerja Mahasiswa yang bersisi tentang
gambaran praktikum yang akan kami lakukan, di dalamnya terdapat gambar-gambar protozoa
mirip hewan berdasarkan hasil pengamtan yang pernah dilakukan, mengajukan pertanyaan
atau masalah terkait dengan fakta yang akan diobservasi terkait karakteristik morfologi dan
anatomi, mengumpulkan informasi terkait morfologi dari organisme tersebut yang bertujuan
agar kami mengetahui organel apa saja yang terdapat pada tubuh organisme tersebut sehingga
kami dapat menggambarkan hasil pengamatan kami dengan mendeskripsikannya,
menentukan klasifikasi dari spesies yang kami amati dengan mengumpulkan informasi dari
hasil identifikasi, menginformasikan hasil yang didapat dengan hasil yang di dapat oleh
kelompok lain tujuannya agar kami mengetahui spesies apa saja yang telah ditemukan pada
kegiatan praktikum hari itu.

Pengisian LKM ini baru berjalan pada pertemuan praktikum kedua, dan sebelumnya
kami tidak diberitahukan terkait ada tambahan lembar kerja, oleh karena itu tidak
mengherankan jika pada ssat pertemuan kedua praktikum, kami sangat terkejut dengan
adanya tambahan lembar kerja yang seharusnya dikumpulkan hari itu juga setelah kegiatan
praktikum, namun setelah kami meminta keringanan akhirnya LKM ini dikumpulkan
pertemuan praktikum yang akan datang. Akan tetapi ini tidak berlaku pada LKM yang
kedua, kami diharuskan mengumpulkan keesokan harinya sebelum presentasi dilakukan,
sehingga mengharuskan kami untuk menyelesaikannya pada hari itu juga terlebih jika
berkaitan dengan hasil berbagi, karena jika tidak pastinya akan menumpuk dengan tugas
lainnya.

Meski begitu sekali lagi ini merupakan salah satu bagian dari sistem yang digunakan
oleh Ibu Sri Endah yang saya sukai, karena di akhir pembelajarn kami menyadari kehadiran
LKM ini sungguh sangat membantu meningkatkan pemahaman kami terkait kegiatan
praktikum yang kami lakuakan, dan seolah terdokumentasikan dengan adanya LKM ini.
Selain itu dengan adanya LKM ini keterampilan menggambar kami jadi semakin terasah.
REFLEKSI DIRI LAPORAN PRAKTIKUM

Laporan praktikum merupakan komponen yang tidak akan terlepas dari kegiatan
praktikum, sebagai bentuk pelaporan terkait hasil praktikum yang kami lakukan. Yang terdiri
dari konsep yang dipelajari yang berisi tentang materi yang dipelajarin secara garis besar,
identitas diri untuk menunjukan kepemilikan laporan praktikum tersebut, sejarah yang
berkaitan dengan penjelasan secara ringkas terkait protozoa, filum Flagellata, filum
Cilliophora, filum Sarcodina, dan filum Sporozoa, pertanyaan yang perlu diteliti ini berkaitan
dengan pemaparan yang telah di jabarkan di sejarah yang harus diperjelas kembali, prediksi
merupakan jawaban berdasarkan pemahaman kami selama ini, dasar prediksi merupakan
sumber atas jawaban dari pertanyaan yang perlu diteliti baik itu yang bersumber dari buku,
online, ataupun dari teman dan dosen, hasil observasi merupakan kumpulan hasil pengamatan
spesies protozoa yang telah kami temukan disertai identifikasi, hasil berbagi merupakan
kumpulan hasil pengamatan spesies protozoa yang telah ditemukan oleh kelompok lain
disertai identifikasi, konsep baru merupakan kumpulan konsep atau teori yang sebelumnya
belum pernah didapatkan namun setelah mengikuti perkuliahan ini menjadi tahu dan faham,
ringkasan hasil belajar merupakan penjabaran secara singkat mengenai seluruh proses
pembelajaran baik teori maupaun praktikum, aplikasi hasil belajar merupakan penjabaran dari
pengaplikasian semua materi yang telah kami pelajari dan mengaitkankannya dengan
kehidupan sehari-hari, pertanyaan baru merupakan pertanyaan kritis yang muncul setelah
mengikuti kegiatan pembelajran ini yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman
kami terkait materi yang disampaikan. Selain itu terdapat penulisan laporan sementara yang
menurut kami cukup mudah karena di lakukan bersama-sama, juga sistematika penulisannya
menyerupai penulisan LKM.

Pada awalnya kami merasa terkejut dengan adanya laporan praktikum yang menurut
kami sangat rumit dibandingkan dengan laporan-laporan praktikum pada umumnya, ini
dikarenakan saat asisten dosen menyampaikan sistem penilaian yang terdengar sangat rumit,
sehingga yang tertanam di benak kami adalah kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan laporan
praktikum ini di tambah lagi tugas-tugas dari mata kuliah lain yang semkin memperkeruh
pikiran kami. Namun setelah kami mencoba mengerjakan sedikit demi sedikit bersama-sama
dengan teman-teman, ternyata mengerjakan laporan praktikum ini tidak sesulit yang kami
bayangkan. Akhirnya di akhir pembelajaran kami semkain menyadari manfaat dari penulisan
laporan praktikum ini, yang meningkatkan kepahaman kami terkait protozoa yang selama ini
kami amati.
REFLEKSI DIRI PRITES DAN POSTES

Istilah prites dan postes bukan merupakan hal baru dalam proses pembelajaran
selama ini. Prites merupakan sekumpulan pertanyaan yang bersifat menguji terkait kegiatan
praktikum yang akan kami laksanakan sedangkan postes merupakan sekumpulan
pertanmyaan yang bersifat menguji terkait dengan hasil praktikum yang telah kami lakuakan,
keberadaannya adalah untuk mengetahui sejauh mana kami mempersiapkan materi yang akan
dipelajari. Namun tidak semua pembelajaran dalam mata kuliah lain yang selalu
melaksanakan prites dan postes secara berkala, akan tetapi pada mata kuliah Protista mirip
hewan ini prites dan postes selalu dilakukan. Oleh karena itu mau tidak mau kami harus
mempersiapkannya.

Meskipun pada awalnya kami merasa dengan adanya prites dan postes ini sedikit
merasa berat, akan tetapi di akhir pembelajaran kami semakin menyadari manfaat
diadakannya prites dan postes juga sebagai salah satu tambahan penilaian kami, sehingga
dapat sedikit menutupi hasil ujian yang tidak sesuai harapan.
REFLEKSI DIRI AKHIR SEMESTER

Selama mengikuti proses pembelajaran baik teori maupun praktikum kami


sangat senang meskipun rasa lelah tidak dapat di pungkiri adanya, tetapi kami
mendapat banyak ilmu-ilmu baru yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya di
SMA, kami belajar bagaimana membuat biakan yang nantinya akan kami amati, yang
kami kira mudah ternyata harus menggunakan teknik tertentu yang sangat
mempengaruhi hasil pengamatan nantinya, selain itu juga kami belajar bagaimana
cara membedah yang baik dan benar, cara menggunakan alat bedah dan lain
sebagainya yang membuat kami merasa menjadi seorang peneliti handal. Dari sinilah
kami menjadi semakin semangat untuk melakukan kegiatan praktikum. Pada saat
pembelajaran teori pun kami senang karena kami belajar secara tidak langsung untuk
dapat berbicara didepan dan menghadapi berbagai situasi, seperti berbagai pertanyaan
yang sering kali lebih menuntut logika, oleh Karena itu kami belajar juga cara
menjawab yang baik dan cerdas.

Proses pembelajaran ini pun sangat terbantu dengan adanya asisten dosen yang
selalu membantu kami dalam melakukan praktikum maupun teori. Salah satu hal yang
membuat saya suka dengan sistem pembelajaran yang digunakan oleh ibu Sri Endah
adalah dengan banyaknya tugas-tugas laporan, yang meskipun memang tidak mudah
akan tetapi saya merasakan manfaat dari itu semua setelah proses pembelajran
Protista mirip hewan ini berakhir, karena kemampuan dan pengetahuan kami semakin
terasah dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai