Anda di halaman 1dari 13

BAB VI

ASPEK YURIDIS

Suatu bisnis atau usaha tidak hanya memerlukan manajemen yang baik,
dan yang juga penting dalam memulai usaha adalah status administrasi dalam
hukumnya. Dengan adanya kejelasan dari hukum, suatu bisnis lebih memberikan
kenyamanan baik bagi penjual, pembeli maupun bagi mitra kerjanya. Aspek
yuridis merupakan aspek yang memberi jaminan keamanan dalam segi hukum
sehingga kepercayaan terjalin dengan baik antara pemberi saham dan pelaksana
usaha. Contoh legalitas hukum di industri adalah pendaftaran pendirian PT, CV,
Firma, , BPOM, MUI, IMB, SIUP, NPWP , AMDAL,dan sebagainya.
Pentingnya kelegalan hukum atas suatu bisnis disadari secara pasti dengan
Wayosame. Hal ini mendorong Wayosame untuk membuat kejelasan bentuk
usaha dan mengurus perizinan kelegalan lainnya. Dibawah ini adalah beberapa
kejelasan usaha Wayosame

A. Pelaku Bisnis Wayosame


1. Bentuk Usaha
Kerupuk Parkia adalah suatu produk cemilan yang dihasilkan dari 4 orang
pendiri CV.Wayosame. Keempat pelaku bisnis Wayosame tersebut adalah Elsa
Agustiningsih STP, Amelia Nurdian STP, Yohanna Rouli P STP, Se Dwi Septia
K STP. Keempat orang tersebut ikut bekerja aktif dalam melakukan pendanaan
dan melakukan manajemen dalam Wayosame. Dengan empat pendiri, maka
Wayosame memutuskan untuk memilih badan usaha berbentuk CV atau
Comanditeer Venootschap atau perusahaan komanditer. Hal ini disebabkan
Wayosame didirikan lebih dari 1 orang dan memerlukan pendanaan baik dari
dalam maupun dari luar (pekerja pasif). Dengan memiliki bentuk CV, Wayosame
akan lebih mudah untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan instansi
lainnya, seperti peminjaman ke Bank ataupun bekerja sama dengna instansi
lainnya. Untuk memiliki bentuk CV. Wayosame harus melakukan pendaftaran CV
dengan mengikuti alur sebagai berikut :
2. Perizinan yang dimiliki
Perizinan yang tepat dan jelas mampu memperkuat identitas suatu bisnis
baru. Begitu pun dengan CV. Wayosame, memperhatikan beberapa perizinan
yang terkait. Dibawah ini adalah beberapa alur perizinan yang harus dimiliki oleh
bisnis di bidang industri makanan:
A. BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau disingkat Badan POM adalah
sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan
makanan di Indonesia. Badan ini bertujuan melindungi keamanan, keselamatan
dan kesehatan konsumennya baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut
Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan RI Nomor
HK.00.05.1.23.3516 tentang izin edar produk obat, obat tradisional, kosmetik,
suplemen makanan dan makanan yang bersumber, mengandung, dari bahan
tertentu dan atau mengandung alkohol.
Dibawah ini adalah alur pendaftaran makanan dalam negeri dalam
BPOM:
1. Permohonan Pendaftaran
Terdiri dari Formulir A, B, C, D yang diisi dengan benar dan
lengkap sesuai dengan pedoman dan dilengkapi dengan lampirannya pada
masing-masing formulir.
1) Formulir A
Sertifikat merek dari Departemen Kehakiman RI bila ada.
Rancangan/desain label dengan warna sesuai dengan rencana yang
akan digunakan pada produk yang bersangkutan.
Fotokopi surat izin dari Departemen Perindustrian RI/BKPM
(Badan Koordinasi Penanaman Modal).
Surat pemeriksaan BPOM setempat (bila sudah pernah diperiksa).
Untuk produk suplemen makanan melampirkan fotokopi izin
produksi farmasi dan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang
Baik).
Untuk produk air minum dalam kemasan dan garam dilengkapi
sertifikat SNI dari Deperindag.
Untuk produk yang dikemas kembali harus melampirkan surat
keterangan dari pabrik asal.
Untuk produk lisensi melampirkan surat keterangan lisensi dari
pabrik asal dengan menunjukkan aslinya.
2) Formulir B (diklip di form B)
Spesifikasi bahan baku dan BTM (Bahan Tambahan Makanan).
Asal pembelian bahan baku dan BTM.
Standar yang digunakan pabrik.
Sertifikat wadah dan tutup
Uji kemasan dan pemerian bahan baku untuk suplemen makanan.
3) Fomulir C (diklip di form C)
Proses proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi
Higiene dan sanitasi pabrik dan karyawan
Denah dan peta lokasi pabrik
4) Formulir D (diklip di form D)
Struktur organisasi
Sistem pengawasan mutu, sarana dan peralatan pengawasan mutu
Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan
fisika, kimia, BTM (sesuai dengan masing-masing jenis
makanan), cemaran mikroba dan cemaran logam.
Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi
dengan metoda dan prosedur analisa yang digunakan dengan
melampirkan daftar peralatan laboratorium yang dimiliki.
Apabila dilakukan pemeriksaan di laboratorium pemerintah atau
laboratorium yang sudah diakreditasi, agar menyebutkan metoda
yang digunakan.
in process control pengawasan mutu selama proses produksi.
Sedangkan untuk pendaftaran produk luar negeri sebagai berikut:
2. Permohonan Pendaftaran
Terdiri dari Formulir A, B, C, D yang diisi dengan benar dan
lengkap sesuai dengan pedoman dan dilengkapi dengan lampirannya
pada masing-masing formulir.
1) Formulir A : Sertifikat merk dari badan yang berwenang
bila ada
Sertifikat kesehatan/Free Sale dari pemerintah negara asal asli
atau copy yang dilegalisir
o Sertifikat bebas radiasi sesuai dengan SK Menkes. No.
00474/B/II/87 tentang menyertakan Sertifikat Kesehatan dan
bebas Radiasi untuk makanan impor yang telah ditetapkan
o Surat penunjukkan dari pabrik asal asli atau copy yang dilegalisir
o Rancangan/desain label dengan warna sesuai dengan rencana
yang akan digunakan pada produk yang bersangkutan
2) Formulir B : Komposisi dari pabrik asal asli atau copy yang
dilegalisir.
Spesifikasi asal bahan baku dan BTM dari pabrik asal.
Sertifikat wadah dan tutup dari pabrik asal.
Standar yang digunakan pabrik asal.
Untuk produk suplemen makanan melampirkan uji kemasan dan
pemerian bahan baku.
3) Formulir C : Proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi
4) Formulir D : Sistem pengawasan mutu dari pabrik asal asli atau foto
kopi yang dilegalisir.
Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan
fisika, kimia, BTM atau Bahan Tambahan Makanan (sesuai dngan
masing-masing jenis makanan), cemaran mikroba dan cemaran
logam.
Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi
dengan metoda dan prosedur analisa yang digunakan dengan
melampirkan datar peralatan laboratorium dimiliki.
Apabila dilakukan pemeriksaan di laboratorium pemerintah atau
laboratorium yang sudah diakreditasi, agar menyebutkan metoda
yang digunakan.
in process control pengawasan mutu selama proses produksi.
B. Sertifikat Halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Sertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan
perizinan yang utama bagi produk pangan yang beredar di Indonesia. Hal ini
dipengaruhi oleh suku, budaya, dan kemayoritasan masyarakat muslim di
Indonesia. Dengan adanya sertifikat halal oleh MUI, konsumen menjadi lebih
percaya dan loyal terhadap produk kerupuk parkia. Untuk memperoleh sertifikat
halal LPPOM MUI sebuah perusahaan harus memenuhi aturan sebagai berikut:
Siapkan sistem jaminan halal (buku panduan penyusunan sistem
jaminan halal).
Angkat tim Auditor Halal Internal yang bertanggungjawab dalam
menjamin pelaksanaan produksi halal.
Berkewajiban menandatangani kesediaan untuk diinspeksi secara
mendadak tanpa
pemberitahuan sebelumnya oleh LPPOM MUI.
Membuat laporan berkala setiap 6 bulan tentang pelaksanaan
Sistem Jaminan Halal.
o Untuk CV. Wayosame yang menginginkan sertifikat halal
dilakukan prosedur pendaftaran sebagai berikut yang diberikan ke
sekretariat LPPOM MUI:
Isi borang (data perusahaan, jenis, nama produk, dan bahan-bahan)
Borang dikembalikan ke sekretariat LP POM MUI untuk diperiksa
kelengkapannya
LPPOM MUI akan memberitahukan perusahaan mengenai jadwal
audit. Timm Auditor LPPOM MUI akan melakukan
pemeriksaan/audit ke lokasi produsen
Hasil pemeriksaan/audit dan hasil laboratorium (bila diperlukan)
dievaluasi dalam
Rapat Auditor LPPOM MUI.
Hasil audit yang belum memenuhi persyaratan diberitahukan
kepada perusahaan melalui audit memorandum. Jika telah
memenuhi persyaratan, auditor akan membuat laporan hasil audit
guna diajukan pada Sidang Komisi Fatwa MUI untuk diputuskan
status kehalalannya.
Laporan hasil audit disampaikan oleh Pengurus LPPOM MUI
dalam Sidang Komisi Fatwa Mui pada waktu yang telah
ditentukan.

Sertifikat Halal dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia setelah


ditetapkan
status kehalalannya oleh Komisi Fatwa MUI. Sertifikat Halal
berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal penetapan fatwa.
C. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor yang diberikan
kepada WP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan
sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak
dan kewajiban Wajib Pajak. Setiap wajib pajak akan memilik NPWP yang unik
dan berbeda dengan wajib pajak yang lain. NPWP terdiri dari 15 digit. 8 digit
pertama merupakan kode administrasi pajak, 1 check digit, 3 kode KPP, dan 3
kode cabang.
NPWP wajib dimiliki oleh pribadi yang menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas (contoh: akuntan, dokter, notaris, pengacara) dan orang pribadi
yang memperoleh penghasilan diatas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
selama satu tahun dan semua badan usaha. Oleh karena itu, CV.Wayosame wajib
memiliki NPWP sebagai salah satu persyaratan dalam menjalankan bisnis.
Manfaat NPWP bagi orang CV.Wayosame dapat membantu kelancaran
usahanya (mempermudah pembayaran ke rekan bisnis karena dapat memiliki
rekening giro di Bank), dan mengembangkan bisnisnya karena dapat mengajukan
kredit ke bank. Adapun prosedur pendaftar:
1. Dasar Hukum
Persyaratan untuk memperoleh NPWP diatur dalam Peraturan
Direktur Jenderal Pajak PER-160/PJ./2007 Tentang Jangka Waktu
Pendaftaran dan Pelaporan Kegiatan Usaha, Tata Cara Pendaftaran dan
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, serta Pengukuhan dan Pencabutan
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
2. Persyaratan Memperoleh NPWP (Untuk WP Orang Pribadi
Usahawan)
Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor ditambah surat
pernyataan tempat tinggal atau domisili dari yang bersangkutan
bagi orang asing
Surat pernyataan tempat kegiatan usaha atau usaha pekerjaan bebas
dari wajib pajak
3. Biaya Administrasi
NPWP tidak memiliki biaya (pembuatan NPWP gratis)
4. Prosedur Pembuatan NPWP
Mendaftarkan diri datang langsung ke Kantor Pajak tempat
domisili atau lokasi usaha kita
Mengisi Formulir Pendaftaran Wajib Pajak.
Pengisian dan penandatanganan formulir dapat dilakukan oleh
Wajib Pajak sendiri atau oleh orang lain yang diberi kuasa Khusus
Formulir dan Lampiran yang diperlukan diserahkan kepada petugas
dan akan segera diproses
D. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) adalah Izin Usaha yang
dikeluarkan Instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota atau Wilayah sesuai domisili perusahaan. SIUP digunakan untuk
menjalankan kegiatan usaha dibidang Perdagangan Barang atau Jasa di Indonesia
sesuai dengan KLUI Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia. CV.Wayosame
wajib memperoleh SIUP karena merupakan salah satu persyaratan wajib bagi
badan usaha yang melakukan kegiatan usaha perdagangan (dalam hal ini adalah
objek perdagangan adalah petai). Adapun prosedur atau langkah-langkah dalam
memperoleh SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) di wilayah kota kediri adalah
sebagai berikut:

1. Dasar Hukum
o Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M- DAG/PER/9/2007
tentang Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 46/M-
DAG/ PER/9/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/ 9/2007;
Peraturan daerah Kota Kediri No. 10 Tahun 2004
Peraturan daerah Kota Kediri No. 11 tahun 2004
Peraturan daerah Kota Kediri No. 7 Tahun 2008

2. Persyaratan Pengajuan SIUP:


Mengisi formulir permohonan yang ditandatangani oleh pemohon
diatas materai Rp.6000,- dengan stempel/cap perusahaan.
Fotocopy KTP pemilik/pengurus/penanggungjawab yang masih
berlaku
Pas photo ukuran 3x4 2 lembar
Fotocopy NPWP perusahaan
Surat Keterangan Domisili Usaha yang diketahui oleh Kecamatan
Surat Kuasa bila pengurusan di kuasakan (bermaterai Ro. 6000 )
dan fotocopy KTP yang diberi kuasa.
Fotocopy Surat Izin Gangguan/HO
Fotocopy Akta Notaris (PT,CV)
Fotocopy kartu kuning (pedagang dalam pasar)
3. Biaya Pendaftaran:
o Pemohon Baru Rp. 0,-
o Daftar Ulang SIUP Kecil Rp. 100.000,-
Daftar Ulang SIUP Menengah Rp. 150.000,-
Daftar Ulang SIUP Besar Rp. 300.000,-
4. Prosedur Pembuatan SIUP
Pemohon datang ke loket UPT mengambil dan mengisi formulir.
Pemohon menyerahkan formulir ke loket UPT yang sudah diisi dan
disertai atau dilampiri syarat teknik dan administrasi secara lengkap
dan benar.
Petugas loket UPT meneliti kelengkapan berkas, apabila belum
lengkap dikembalikan kepadapemohon untuk dilengkapi.
Apabila berkas sudah lengkap dilanjutkan proses penerbitan ijin,
tetapi sebelumnya dilakukan penelitian lapangan terlebih dahulu
(BAP).
Pemberitahuan kepada pemohon bahwa ijin sudah jadi atau ditolak.
Pemohon mengambil SIUP di loket UPT Jangka Waktu
Penyelesaian (Maksimal 3 (tiga) hari kerja terhitung setelah
persyaratan dipenuhi
E. Izin gangguan
Izin gangguan merupakan perizinan yang perlu diperhatikan oleh
sebuah industri baru. Sebuah industri rentan menimbulkan gangguan dan bahaya
untuk lingkungan sekitar lokasi industri. Dengan mengurus perizinan terhadap
gangguan yang ditimbulkan mampu menjalin hubungan yang baik antara industri
dengan warga sekitar. Syarat-syarat Pengajuan Permohonan Izin Gangguan adalah
sebagai berikut.
Isi formulir yang tersedia dan bawa sebagai data lampiran
Membawa Foto copy Surat izin Lokasi
Foto copy KTP Pemohon
Membawa NPWP Perusahaan
Foto copy akte Pendirian Perusahaan yang berstatus badan hukum
Foto copy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir
Rencana Tata Letak Instalasi, Mesin dan Perlengkapan Bangunan
Industri
Melengkapi Surat Persetujuan dari Tetangga atau masyarakat
sekitar yang diketahui oleh RT, RW, Bagan Alir Proses Produksi,
Badan Pengolahan Limbah
Surat Izin mendirikan bangunan atau ketetapan rencana kota (KRT)

F. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)


AMDAL adalah hasil kajian mengenai dampak besar dan penting dari
suatu kegiatan usaha yang direncanakan untuk proses pengambilan keputusan
mengenai penyelenggaraan kegiatan usaha di Indonesia. Amdal tersebut diliputi
aspek fisika, kimia ekologi, sosial , ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.
Dokumen yang diperlukan dalam pengurusan AMDAL:
Foto kopi NPWP,
Foto kopi KTP,
Foto kopi SITU.
G. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
IMB adalah izin yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada orang
pribadi atau badan usaha untuk mengatur, mengawasi serta mengendalikan
terhadap setiap kegiatan membangun, memperbaiki, merombak/ merobohkan
bangunan agar desain pelaksanaan pembangunan sesuai dengan tata ruang yang
berlaku. Tujuan diperlukannya IMB adalah untuk menjaga ketertiban,
keselarasan, kenyamanan dan keamanan dari bangunan itu sendiri terhadap
penghuninya maupun lingkungan sekitarnya.
IMB sendiri dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat (kelurahan
hingga kabupaten). Pada umumnya jangka waktu untuk proses IMB selama 25
hari terhitung dari tanggal pengajuan yang pertama kali. Jangka waktu ini
berbeda-beda tergantung kebijakan daerah pengawasan setempat dan kesiapan
berkas-berkas yang diperlukan. Sebaiknya IMB mulai diajukan sebelum
pelaksanaan pengerjaan bangunan, sehingga pada saat pelaksanaan tidak terganjal
dengan peraturan-peraturan yang berlaku. IMB juga diperbarui apabila dalam
perjalanan waktu bangunan mengalami perubahan signifikan atau renovasi seperti
perubahan fungsi dan bentuk baik disengaja maupun tidak.
Berikut proses pengurusan IMB:

3. Berdasarkan Badan Hukum :


Badan usaha yang tidak berbadan hokum :
CV (Perseturuan Komanditer)
Perseroan Komanditer (CV) : merupakan suatu persekutuan yang
didirikan oleh beberapa orang yang masing-masing menyerahkan
sejumlah uang dalam jumlah yang tidak perlu sama. Sekutu
dalam PerseroanKomanditer ini ada dua macam, ada yang disebut sekutu
komplementer yaitu orang-orang yang bersedia untuk mengatur
perusahaan dan sekutu komanditer yang mempercayakan uangnya dan
bertanggung jawab terbatas kepada kekayaan yang diikutsertakan dalam
perusahaan
Anggota Aktif : anggota yang mengurus perusahaan dan
melibatkan seluruh harta pribadinya.
Anggota Pasif : anggota yang hanya menyerahkan modal
saja, tidak melibatkan harta pribadi dan tidak mencampuri
pengelolaan perusahaan.
Kelebihan mendirikan CV:
Tambahan Modal agak mudah diperoleh karena semua kekayaan ,
Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, sehingga memudahkan
perusahaan ikut dalam berbagai kegiatan,
CV lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak perbankan
lebih mempercayai
CV lebih mudah berkembang karena manajemen dipegang oleh orang
yang ahli dan dipercaya oleh sekutu lainnya
CV lebih fleksibel, karena tanggung jawab terbatas hanya sekutu
komaditer sedangkan yang mengurus perusahaan dan mempunyai
tanggung jawab tidak terbatas hanya sekutu komplementer.
Pengenaan pajak hanya satu kali, yaitu pada badan usaha saja.
Pembagian keuntungan atau laba yang diberikan kepada sekutu
komanditer tidak lagi dikenakan pajak penghasilan.
Kelemahan :
Harta pribadi anggota aktif ikut menjadi tanggungan atas utang
perusahaan Keuntungan oleh anggota pengelola modal tidak terlalu
besar
4. Mendirikan CV
Menyiakan NPWP : adalah nomor yang diberikan kepada
WP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas
Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban Wajib
Pajak
Membuat akta notaris :
Identitas lengkap Pendiri Amelia Nurdiana STP, Dwi
Septia K STP , Elsa
Agustianingsih STP , Yohanna
Rouli Panjaitan STP
Nama CV Wayosame
Wilayah Kerja Berada di sekitar area Kediri
Nama Sekutu yang tidak Orang Tua dari pihak pendiri
berkuasa menandatangani
perjanjian atas nama
persekutuan
Pendaftaran ke Pengadilan SKDP (Surat Keterangan
Panitera Negeri Domisili Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai