PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
menjadi harapan besar masyarakat untuk memberantas berbagai bentuk
tindak pidana korupsi yang menjadi momok bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pelayanan juru parkir di mega mall bengkulu?
2. Bagaimanakh pelayanan bagian IT (cbt) kepada mahasiswa di
kampus poltekes kemenkes bengkulu?
3. Bagaimanakah pengaruh pemberian gadget terhadap anak usia
sekolah dalam keluarga?
4. Menegapa terjadi penyalahgunaan bidikmisi di kalangan
mahasiswa?
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pelayanan juru parkir di mega mall bengkulu.
2. Untuk mengetahui pelayanan bagian it (cbt) kepada mahasiswa di
kampus poltekes kemenkes bengkulu.
3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian gadget terhadap anak usia
sekolah dalam keluarga.
4. Untuk mengetahui sebab terjadinya penyalahgunaan bidikmisi di
kalangan mahasiswa.
D. Ruang Lingkup
Kami mengambil materi mata kuliah ini dari literature di internet, di buku,
maupun di jurnal nasional yang khusus mengupas tentang materi
FENOMENA KORUPSI DI SEKITAR KITA.
3
BAB II
MASALAH
A. Masyarakat
4
Petugas pos mengamankan jenis fisik kendaraan, misalnya jika ada
costumer yang datang menggunakan kendaraan bermotor jenis
mantic kemudian saat keluar menggunakan motor jenis lain maka
petugas perlu mecurigai.
Jika kunci hilang maka costumer diarahkan ke kantor parkir dan
wajib menunjukan stnk dan karcis. Jika costumer tidak membawa
stnk maka costumer wajib menunjukan ktp namun jika costumer
tidak membawa kartu identitas maka kunci motor akan ditahan
terlebih dahulu
Permasalahan:
1. Petugas parkir kurang terbuka.
2. Mereka memilki peraturan parkir sendiri yang tidak jelas apakah
mengacu pada perda parkir atau tidak.
3. Petugas takut memberikan informasi yang lebih detail tentang
perusahaannya karena menjaga privasi. Peraturan yang berlaku
sesuai dengan peraturan perusahaan.
Retribusi parkir dapat termasuk jenis retribusi jasa usaha sebagaimana yang
tertuang dalam Pasal 127 huruf e UU 28/2009,yakni retribusi tempat khusus
5
parkir. Menurut Pasal 126 UU 28/2009, objek retribusi jasa usaha adalah
pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip
komersial yang meliputi:
B. Kampus
6
Jawaban : Komputer tidak diberi sekat karena dari awal lab
komputer tersebut tidak adanya atau tidak diberi sekat.
5. Betul atau tidak jika pengawasan dalam ujian dari pihak dosen belum
efektif?
Jawaban : Betul, karena dosen banyak tidak bisa mengawas saat
ujian dan kurang teliti.
MASALAH
7
4. Kendala IT
1) Stafnya kurang
2) Kendala komputer
3) Internet yang sering gangguan
5. Jika komputer error mahasiswa harus mengulang ujian dari awal, dan
terkadang ujian ulang diundur ke hari lain.
KORUPSI
1. Korupsi Waktu
2. Korupsi Kecil
8
C. KELUARGA
Dampak positif dan negatif dari pengaruh Gadget pada prestasi anak
Dampak pengaruh Gadget pada perkembanan anak sangat banyak. Dampak
yang diberikan dari segi pendidikan di Indonesia terbagi dua yaitu, dampak
positif dan dampak negatif.
1. Dampak positif
a. Menambah Pengetahuan
Rizki syaputra, Dhani. (2013) menyimpulkan bahwa dengan
menggunakan gadget yang berteknologi canggih, anak-anak
dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi mengenai
tugas nya disekoloah. Misalnya kita ingin browsing internet
dimana saja dan kapan saja yang ingin kita ketahui. Dengan
demikian dari internet kita bias menambah ilmu pengetahuan.
b. Memperluas Jaringan Persahabatan
9
Gadget dapat memperluas jaringan persahabatan karena dapat
dengan mudah dan cepat bergabung ke social media. Jadi, kita
dapat dengan mudah untuk berbagi bersama teman kita.
c. Mempermudah Komunikasi.
Gadget merupakan salah satu alat yang memiliki tekonologi yang
canggih. Jadi semua orang dapat dengan mudah berkomunikasi
dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia.
d. Melatih kreativitas anak.
Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang
kreatif dan menantang. Banyak anak yang termasuk kategori
ADHD diuntungkan oleh permainan ini oleh karena tingkat
kreativitas dan tantangan yang tinggi.
Menurut Baihaqi dan Sugiarmin (2006: 2) ADHD sendiri
merupakan singkatan dariAttention Deficit Hyperactivity
Disorder yang merupakan gangguan perkembangan dalam
peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan
aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
2. Dampak negatif
a. Mengganggu Kesehatan
Gadget dapat mengaganggu kesehatan manusia karena efek radiasi
dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama
pada anak-anak yang berusia 12 tahun kebawah. Efek radiasi yang
berlebihan dapat mengakibatkan penyakit kanker.
b. Dapat Mengganggu Perkembangan Anak
Gadget memilki fiture-fiture yang canggih seperti, kamera, video,
games dan lain-lain. Fiture itu semua dapat mengganggu proses
pembelajaran di sekolah. Misalnya ketika guru menerangkan
pelajaran di depan salah satu siswa bermain gadget nya di belakang
atau bias juga di pergunakan sebagai alat untuk hal-hal yang tidak
baik.
c. Rawan terhadap tindak kejahatan
10
Setiap orang pasti ada yang memiliki sifat update di mana saja.
Jadi orang ingin berbuat kejahatan dengan mudah mencari nya dari
hasil update nya yang boleh dibilang terlalu sering.
d. Dapat Mempengaruhi perilaku Anak
Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan
pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap apa yang
didapatnya dari internet atau teknologi lain adalah pengetahuan
yang terlengkap dan final (Ratih Ibrahim, 2012). Pada faktanya
ada begitu banyak hal yang harus digali lewat proses pembelajaran
tradisional dan internet tidak bisa menggantikan kedalaman suatu
pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka akan ada kecenderungan
bagi generasi mendatang untuk menjadi generasi yang cepat puas
dan cenderung berpikir dangkal.
11
4. Bagaimana cara anda untuk mengatur waktu anak?
Jawaban : Bermain tab hanya dilakukan saat :
1. Pulang sekolah
2. Di waktu senggang
3. Saat belajar tidak bermain
Tab/Smartphone
Bermain gadget tidak boleh lebih dari 1 jam agar tidak
terjadi korupsi untuk waktu belajar dan istirahat.
5. Bagaimana anda dapat memantau situs apa saja yang dibuka oleh anak?
Jawaban : Ikut bermain Tab/Smartphone bersama dengan anak dan
mengawasi apa saja yang dia buka. Jika ada situs-situs yang
tidak wajar akan diblokir.
Masalah :
1. Tujuan orang tua untuk membelikan anaknya gadget tidak
tercapai.
2. Orang tua khawatir dengan adanya gadget dapat
mengkorupsi waktu perkembangan anak.
12
kesulitan. Dengan kata lain, anak akan berpikir atau merasa bahwa hidup
ini seharusnya mudah dan pada akhirnya anak berusaha untuk
menyederhanakan masalah dan berupaya menghindari kesukaran.
Kemajuan teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari
anak pun dikondisikan untuk tidak tahan dengan keterlambatan. Hasilnya
anak makin hari makin lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan
cepat menuntut orang untuk memberi yang diinginkannya dengan segera.
Bermain gadget dalam durasi yang panjang dan dilakukan setiap
hari secara kontinyu, bisa membuat anak berkembang ke arah pribadi
yang antisosial. Ini terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan
untuk bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu juga berpotensi
mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk
bercengkerama secara langsung berkurang karena sekarang waktu tersita
untuk menikmati semuanya dalam kesendirian. Sehingga hal ini dapat
megkorupsi waktu dan tumbuh kembang anak yang dapat merenggut
masa muda mereka dan mengaganggu perkembangan pergaulan mereka
terhadap lingkungan sehingga dapat menentang UU No 23 tahun 2002
tentang perlindungan anak yang memuat hak dan kewajiban anak
maupun orangtua.
D. NASIONAL
13
Padahal, keluarganya bukan kategori kaya. Ayahnya seorang supir truk, bergaji
Rp 3 juta perbulan. Sedang ibunya sama sekali tidak punya penghasilan. Andi
adalah warga Jalan Pulau Bangka Lingkungan III Labuhan, Medan Belawan.
Ia meyakini, beasiswa bidikmisi layak diberikan kepada orang yang tepat. Supaya
tepat sasaran dan anak orang miskin yang punya potensi bisa menikmati
pendidikan sekaligus mewujudkan mimpi-mimpinya. Tidak apa kami membayar
uang kuliah anak kami seperti mahasiswa lainnya. Itu merupakan tanggung jawab
kami sebagai orang tua. Kami bukan menolak rezeki dari Tuhan, tapi kami rasa,
kami masih mampu. Kami tidak pantas mendapatkan itu, pungkas Luhut.
Sebelumnya, Andi mengaku ia sama sekali tak menyangka dirinya bisa menembus
perguruan tinggi. Saya diikutkan kepala sekolah ikut jalur bidikmisi untuk
mengikuti SBMPTN di Unimed. Kepala sekolah saya berpikiran kalau saya layak
diusulkan, punya prestasi dan tidak mampu. Saya sendiri sempat berpikiran, jika
dapat beasiswa bidikmisi, kan saya tidak akan memberatkan orang tua saya. Ya
saya ikuti ujiannya. Puji Tuhan, saya lulus, katanya.
Tim penyelaras Unimed, Muslim mengabulkan permohonan pengunduran diri
Andi Silaban. Sepasti pengunduran diri Andi, sehari sebelumnya. Kami salut
dengan sikap mulia masyarakat seperti ini, karena dengan keterbatasan ekonomi
namun masih memiliki jiwa baik dengan menolak bantuan beasiswa. Masih
banyak masyarakat yang jarang memiliki sikap baik ini. Semoga bisa jadi
pelajaran bagi kita semua, pungkas Muslim. (GH)
14
Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 96 tahun
2014 tentang penyelenggaraan bantuan biaya pendidikan bidikmisi
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Bantuan biaya pendidikan Bidikmisi, yang selanjutnya disebut Bidikmisi
adalah bantuan biaya pendidikan bagi lulusan sekolah menengah atas atau
sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan
ekonomi untuk mengikuti dan/atau menyelesaikan Pendidikan Tinggi.
2. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi.
3. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan.
5. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pasal 2
Bidikmisi bertujuan:
a. meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi
peserta didik yang memiliki berpotensi akademik baik tetapi memiliki
keterbatasan ekonomi;
b. meningkatkan motivasi belajar dan prestasi calon mahasiswa, khususnya
mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi;
c. menjamin keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai dan tepat
waktu;
d. meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang kurikuler, kokurikuler
maupun ekstra kurikuler;
e. menimbulkan dampak bagi mahasiswa dan calon mahasiswa lain untuk
meningkatkan prestasi dan kompetitif;
f. menghasilkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian
sosial, sehingga mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
15
Pasal 3
1) Pemberian Bidikmisi ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
2) Ketentuan lebih lanjut Tata cara pemberian Bidikmisi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.
Pasal 4
1. Komponen Bidikmisi adalah :
a. bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan;
b. bantuan biaya hidup; dan
c. biaya resetlemen/biaya pengelolaan Bidikmisi.
2. Komponen Bidikmisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih
lanjut oleh Direktur Jenderal.
Berdasarkan pasal 1 di atas, penerima bidik misi merupakan mahasiswa
yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi untuk
mengikuti untuk menyelesaikan Pendidikan Tinggi. Namun masih banyak
mahasiswa yang ekonominya cukup tapi mendapatkan dana bidik misi tersebut,
oleh karena itu kami mewawancarai pendapat dari salah satu mahasiswa penerima
bidik misi.
Pertayaan dan jawaban wawancara kepada penerima bidikmisi.
16
Yang berhak itu justru malas dan tidak mau berusaha untuk ngurus
beasiswa itu karena ngurusnya sesuh sehingga mereka tidak dapat dan
uang nya dapat oleh orang tidak berhak itu.
3. Menurut anda kenapa orang yang berhak itu tidak mau ngurusnya?
Padahal ittu kesempatan untuk membantu mereka, apa karena
persyaratannya susah atau karena gengsi belaka?
Jawab:
Iya mereka malas ngurusnya karena ngurus persyaratannya susah dan
butuh kesabaran yang tinggi karena kalau mau ngurus satu persyaratan aja
kami perlu pergi ke RT, ke RW terus ke lurah dan masih perlu lanjut ke
kantor lainnya.
5. Apakah ada sesesuatu yang harus dicapai agar bidikmisi selalu dimiliki?
Jawab:
Sejauh ini tidak ada.
17
BAB III
SOLUSI
18
Karena fasilitas wifi internet sangat penting bagi mahasiswa untuk
mengerjakan tugas.
Apabila mahasiswa memang harus ujian ulang apabila komputer
mati karena sudah ada prosedurnya. Sebaiknya ujian ulang dilakukan
setelah ujian berlangsung jangan diundur kehari yang lain karena dapat
mengganggu kefokusan mahasiswa untuk menghadapi ujian yang lain.
Dan sebaiknya pihak IT menemukan cara agar komputer tidak tiba-tiba
error atau mati karena itu sangat mengganggu.
Hak dan kewajiban mahasiswa menurut pasal 109 dan 110 PP No. 60
Tahun 1999 sebagai berikut :
A. Hak Mahasiswa :
19
9. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana
daya tampung perguruan tinggi atau program yang bersangkutan
memungkinkan.
10. Ikut serta dalam organisasi mahasiswa pada perguruan tinggi yang
bersangkutan.
B. Kewajiban Mahasiswa :
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANAK
Pasal 4
20
Pasal 9
(1) Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakatnya.
(2) Selain hak anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), khusus bagi anak
yang menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa,
sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan
pendidikan khusus.
Pasal 10
Pasal 11
Setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul
dengan anak yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan
minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri.
Pasal 19
21
c. mencintai tanah air, bangsa, dan negara;
d. menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya; dan
e. melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.
BAB IV
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 26
22
(1) Orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:
a. mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak;
b. menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan
minatnya; dan
c. mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak.
23
anak tersebut bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus
memperkuat ikatan emosional antara sang anak dengan orangtua
24
bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada
anaknya
Cara mengatasinya:
1. Sebaiknya pengurus bidik misi lebih ketat saat memeriksa saat menseleksi
antara orang yang benar-benar berhak mendapatkannya dan yang tidak
berhak .
2. Untuk pihak kampus seharusnya disetiap semester melakukan pendataan
ulang untuk mahasiswa penerima bidik misi tersebut.
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami berharap agar semua mahasiswa mampu menyerap informasi
dan isi makalah ini. Baik itu sebagai referensi maupun sebagai bahan
acuan untuk mengerjakan tugas selanjutnya.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
28
2. Wawancara dengan orang tua yang memberikan anak usia dininya gadget
29