Anda di halaman 1dari 3

Manifestasi klinis tumor phyllodes umumnya

unilateral, tunggal, tidak nyeri, dengan


benjolan yang dapat teraba. Tumor tiba-
tiba muncul dan terus membesar, atau
berupa benjolan yang awalnya menetap
lalu bertambah besar dalam beberapa bulan
terakhir. Pada pemeriksaan fi sik payudara,
tumor phyllodes berupa benjolan lunak dan
bulat, mirip fi broadenoma, namun berukuran
besar (>2-3 cm).
3,4
Tumor dapat terlihat jelas
jika cepat membesar. Pembesaran cepat tidak
selalu mengindikasikan sifat ganas. Terlihat
mengilat dengan permukaan kulit seperti
teregang disertai pelebaran vena permukaan
kulit. Pada kasus-kasus yang tidak tertangani
baik, dapat terjadi luka borok kulit akibat
iskemi jaringan. Walaupun perubahan kulit
seperti layaknya pada tumor payudara selalu
menunjukkan tanda-tanda keganasan (lesi
T4), namun tidak pada tumor phyllodes; borok
pada kulit dapat terjadi pada jenis lesi jinak,
borderline
ataupun ganas. Retraksi puting
tidak umum terjadi. Ulserasi mengindikasikan
nekrosis jaringan akibat penekanan tumor
yang besar.

Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis tumor Phyllodes umumnya unilateral, tunggal, tidak disertai nyeri,
dengan benjolan yang dapat teraba. Pasien biasa menyampaikan tumor yang tiba-tiba muncul
dan terus menerus mengalami pembesaran. Atau berupa benjolan yang awalanya menetap
dan tiba-tiba tumbuh bertambah besar dalam beberapa bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik
payudara, tumor Phyllodes berupa benjolan yang lunak dan bulat, mirip dengan
fibroadenoma, namun dengan ukuran yang besar (>2-3 cm). 3,4
Tumor dapat terlihat dengan jelas jika membesar dengan cepat. Walaupun membesar
dengan cepat tidak mengindikasikan sifatnya yang ganas. Bentuknya yang terlihat mengkilat
dengan permukaan kulit seperti teregang dengan pelebaran vena pada permukaan kulit. Pada
kasus-kasus yang tidak tertangani dengan baik, dapat terjadi luka borok pada kulit akibat dari
iskemia jaringan. Walaupun perubahan kulit seperti ini layaknya pada tumor payudara selalu
menunjukkan tanda-tanda keganasan (lesi T4), namun tidak pada tumor Phyllodes. Karena
adanya borok pada kulit dapat terjadi pada jenis lesi yang jinak, borderline ataupun ganas.
Adanya retraksi pada putting tidak umum terjadi. Adanya ulserasi mengindikasikan nekrosis
jaringan akibat penekanan tumor yang besar. 3,4
Metastasis dapat muncul secara bersamaan saat pasien datang atau paling tidak hingga
12 tahun ke depan. Metastasis dapat menyebar secara hematogen, menyebar ke paru-paru
(66%), tulang (28%), otak (9%) dan pada kasus yang lebih jarang pada hati dan jantung. (8)
Dapat disertai pembesaran limfenodi regional, walaupun tanpa sel tumor. 1
Tidak banyak literature yang melaporkan adanya metastase limfonodi. Treves pada 33
kasus, hanya melaporkan 1 kasus metastase ke limfonodi axilla. Noris dan Taylor dari 94
pasien, 16 pasien mengalami pembesaran limfonodi, namun hanya 1 kasus yang terbukti
secara histologi mengalami metastase. Reinfus menemukan 11 kasus pembesaran limfonodi
dari 55 kasus, namun hanya 1 kasus yang yang menunjukkan metastase. Minkowitz juga
melaporkan satu kasus dengan dengan metastase kelenjar axilla. 1,3
Mamografi pada 75% kasus menunjukkan hasil abnormal, dan sering menyerupai
gambaran fibroadenoma. Dari ultrasonografi menunjukkan massa homogen yang solid dan
disertai dengan internal echo, dan berdinding tipis

Tumor filoides merupakan neoplasma non-epitelial mammae yang paling sering


terjadi, meskipun hanya mewakili 1% dari tumor mammae. Tumor ini memiliki tekstur
halus, berbatas tegas dan biasanya bergerak secara bebas. Tumor ini adalah tumor yang
relatif besar, dengan ukuran rata-rata 5 cm. Namun, lesi yang > 30 cm pernah dilaporkan.
(Pierce, 2007)
Kebanyakan tumor tumbuh dengan cepat menjadi ukuran besar sebelum pasien
datang, namun tumor-tumor tidak menetap dalam arti karsinoma besar. Hal ini
disebabkan mereka khususnya tidak invasif; besarnya tumor dapat menempati sebagian
besar mammae, atau seluruhnya, dan menimbulkan tekanan ulserasi di kulit, namun
masih memperlihatkan sejumlah mobilitas pada dinding dada. (Pierce, 2007)

Tumor filoides merupakan neoplasma non-epitelial mammae yang


paling sering terjadi, meskipun hanya mewakili 1% dari tumor mammae.
Tumor ini memiliki tekstur halus, berbatas tegas dan biasanya bergerak secara
bebas. Tumor ini adalah tumor yang relatif besar, dengan ukuran rata-rata 5
cm. Namun, lesi yang > 30 cm pernah dilaporkan. Kebanyakan tumor tumbuh
dengan cepat menjadi ukuran besar sebelum pasien datang, namun tumor-
tumor tidak menetap dalam arti karsinoma besar. Hal ini disebabkan mereka
khususnya tidak invasif; besarnya tumor dapat menempati sebagian besar
mammae, atau seluruhnya, dan menimbulkan tekanan ulserasi di kulit, namun
masih memperlihatkan sejumlah mobilitas pada dinding dada. Meskipun
tumor jinak tidak bermetastase, namun mereka memiliki kecenderungan
untuk tumbuh secara agresif dan rekuren secara lokal. Mirip dengan sarkoma,
tumor maligna bermetastase secara hematogen. Ciri-ciri tumor filoides
maligna adalah sebagai berikut

Anda mungkin juga menyukai