Anda di halaman 1dari 1

Penyebab Dan Cara Mengobati Frambusia Pharmacy Care Monday, April 25, 2016

Farmakoterapi Frambusia disebut juga patek atau puru, disebabkan oleh Treponema pertenue,
dan hanya terdapat di daerah tropis yang tinggi kelembabannya. Penyakit ini menyerang kulit
umumnya di tungkai bawah, bentuk destruktif menyerang juga tulang dan periosteum. Frambusia
merupakan penyakit kulit menular dan menahun yang mudah disembuhkan apabila ditemukan
secara dini. bila ditemukan sedini mungkin dan diobati dengan baik maka dapat mencegah
penderita dari kecacatan tetap Gambaran klinis Frambusia: Pada stadium awal ditemukan
kelainan pada tungkai bawah berupa kumpulan papula dengan dasar eritem yang kemudian
berkembang menjadi borok dengan dasar bergranulasi. Kelainan ini sering mengeluarkan serum
bercampur darah yang banyak mengandung kuman. Stadium ini sembuh dalam beberapa bulan
dengan parut atrofi. Atau, bersamaan dengan ini timbul papula bentuk butiran sampai bentuk
kumparan yang tersusun menggerombol, berbentuk korimbiformis, atau melingkar di daerah
lubang-lubang tubuh (anus, telinga, mulut, hidung), muka dan daerah lipatan. Papul kemudian
membasah, mengeropeng kekuningan. Pada telapak kaki dapat ditemukan keratodermia.
Keadaan ini berlangsung 3-12 bulan. Bila penyakit berlanjut, periosteum, tulang, dan persendian
akan terserang. Dalam keadaan ini dapat terjadi destruksi tulang yang terlihat dari luar sebagai
gumma atau nodus. Destruksi tulang hidung menyebabkan pembengkakan akibat eksostosis
yang disebut goundou. Diagnosis Frambusia: Papula yang kemudian membesar membentuk
papiloma/ulceropapilloma Frambusia ditandai dengan timbulnya bintik-bintik kecil pada kulit yang
letaknya berdekatan. Setelah matang, bintik-bintik tersebut merekah dan mengeluarkan nanah.
setelah pecah dan mengering akan menimbulkan kerak dan membekas. Penatalaksanaan
Frambusia: Obat terpilih adalah penisilin prokain 2,4 juta IU dosis tunggal untuk dewasa. Obat
alternatif diberikan kepada penderita yang peka/alergi terhadap penisilin, walaupun menurut
laporan di Negara lain hanya menghasilkan 70-80% kesembuhan. Program pemberantasan
penyakit frambusia memberikan obat alternatif sebagai berikut: a. Aureomisin. Anak-anak: 0,75-
1,5 gr selama 4 hari. Dewasa: 2 gr selama 5 hari b. Teramisin (dalam dosis dibagi 3 hari
berturut-turut) 3 gr pada hari I 2 gr pada hari II 2 gr pada hari III c. Tetrasiklin. Anak-anak: 25
mg/kgBB selama 5 hari. Dewasa: 2 gr/hari selama 5 hari d. Obat pilihan lain eritromisin 1-2
gram/hari atau tetrasiklin 1-2gram/hari selama 2 minggu

Sumber Asli:
http://www.mipa-farmasi.com/2016/04/frambusia.html

Anda mungkin juga menyukai