PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh
berbagai perubahan fisik,emosi dan phisikis. Masa remaja yaitu 10 19 tahun,
merupakan masa yang khusus dan penting,karena merupakan periode pematangan
organ reproduksi manusia,dan sering disebut masa pubertas. Remaja yang sedang
mencari identitas diri sangat mudah menerima informasi dunia berkaitan dengan
masalah fungsi alat reproduksinya,sehingga cenderung menjurus ke arah
pelaksanaan hubungan seksual yang semakin bebas.
1 | KEHAMILAN REMAJA
Data hasil survei Komisi Nasional Perlindungan Anak pada 2007
menyebutkan, lebih dari 60 persen pelajar Sekolah Menengah Pertama di kota-
kota besar telah melakukan seks pranikah.
Kehamilan remaja memiliki sejumlah besar efek negatif pada remaja. Efek
yang paling penting dari kehamilan remaja adalah bahaya bagi kehidupan remaja
saat tubuhnya tidak berkembang cukup untuk mengambil kerasnya keibuan.
Selain itu, kehamilan remaja membuat sulit bagi gadis untuk melanjutkan
pendidikannya. Ini mempengaruhi performa akademis. Karena kurangnya
pendidikan atau keterampilan yang diperlukan, mencari sumber pendapatan secara
teratur menjadi sulit. Juga, anak-anak dari orang tua remaja cenderung tidak
menerima nutrisi yang baik, kesampingkan pendidikan yang layak.
1.3 Tujuan
2 | KEHAMILAN REMAJA
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa
dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga
mereka harus menghadapi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling
bertentangan.
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus
di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya,
dalam kasus kembar, atau triplet).
3 | KEHAMILAN REMAJA
Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14
19 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah. Hamil di luar nikah yang
terjadi pada remaja di Indonesia yang pemerintahannya tidak peduli dengan
masyarakat belum bergerak secara signifikan dalam masalah ini, akan
menimbulkan hal-hal yang lebih besar di kemudian hari. Hal masa depan pun
menjadi masalah misalnya malu terhadap teman, lingkungan dan juga masa
remaja yang sudah musnah.
Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya,
emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan
kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa
penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya. (Ubaydillah,
2000).
5. Faktor Lingkungan
a) Orang Tua
7. Perubahan zaman
14 | KEHAMILAN REMAJA
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
16 | KEHAMILAN REMAJA
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ewyhimawary.blogspot.co.id/2011/03/kehamilan-remaja.html
2. http://enyretnaambarwati.blogspot.co.id/2009/12/kehamilan-remaja.html
3. Widyastuti, Endang. (2007). Modul Konseptual Frame work
PWS-KIA Pemantauan dan Penelusuran Wilayah Setempat
Kesehatan Ibu dan Neonatal. Unicef.
4. Depkes. (2007). Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidan
Poskesdes dan Pengembangan Desa Siaga. Depkes. Jakarta.
17 | KEHAMILAN REMAJA