Anda di halaman 1dari 1

7 Pelajaran Hidup dari Anak Balita

Kompas.com - Orangtua memang dianggap menjadi panutan dan guru utama bagi
anak-anaknya. Meski demikian, sebenarnya cukup banyak pelajaran penting yang bisa
kita ambil dari si kecil.

Simak pengalaman Lauren Jimeson, penulis, dan putrinya Avery. Lauren mengatakan,
dari interaksinya sehari-hari dengan sang putri, ia memetik beberapa pelajaran
berharga.

1. Sesekali kita harus berteriak keras dan melepaskan semua beban.


Pada usia balita anak memang suka berteriak kencang-kencang, tapi kemudian mereka
mendapatkan mood-nya kembali. Sebagai orang dewasa kita merasa malu untuk
melakukan hal tersebut. Tapi terkadang kita mungkin perlu melakukannnya untuk
melepaskan beban.

2. Bangun lebih pagi memberi manfaat lebih banyak.


Tanya pada ibu-ibu yang punya bayi dan balita, bangun pagi hari sudah menjadi
rutinitas harian mereka. Meski sebenarnya kurang tidur, tapi mereka melakukannya
atas dasar cinta pada si buah hati. Segala hal yang didasari oleh cinta memang membuat
kita lebih bersemangat, sesulit apa pun harus dijalani.

3. Menangislah, tak masalah.


Menangis identik dengan dunia anak-anak. Karena itu kita sering mencibir orang
dewasa yang masih suka menangis. Tak perlu takut dianggap cengeng, karena menangis
sebenarnya merupakan bagian dari terapi pelepasan beban. Sesekali menangis akan
membantu kita mendapatkan ketenangan sehingga mampu berpikir lebih jernih.

4. Tersenyum dan tertawalah.


Jiwa yang lugu dan polos membuat anak-anak gampang tertawa dan tersenyum.
Terkadang gelak tawa anak membuat orang di sekelilingnya ikut tertawa. Kebahagiaan
memang bisa menular, dan alangkah baiknya jika kita menjadi pembawa bahagia itu.

5. Berdandan.
Tampilan yang baik merupakan bagian dari cara kita menghargai diri sendiri dan orang
lain. Salah satu keistimewaan ibu dan anak perempuan mereka adalah bisa berdandan
bersama, bahkan memakai baju kembaran. Nikmati momen tersebut untuk merekatkan
ikatan orangtua dan anak.

6. Fokus pada saat ini.


Dunia anak adalah dunia yang dialaminya saat ini. Tak ada rasa khawatir akan esok
hari. Anda bisa belajar seperti mereka untuk menikmati setiap momen, benar-benar
hadir pada saat ini dan melatih kesadaran diri sehingga hidup terasa lebih ringan.

7. Suka tantangan dan hal baru.


Lingkungan sekitar adalah taman bermain yang luas untuk anak, karenanya mereka
senang mengeksplorasi berbagai hal dan itu memberikan mereka kebahagiaan. Hidup
juga menjadi jauh dari membosankan.

Sumber: Kompas

Anda mungkin juga menyukai