Anda di halaman 1dari 1

Interaksi farmakodinamik

merupakan suatu interaksi antara obat yang bekerja pada sistem reseptor,tempat kerja, atau sistem
fisiologik yang sama. Interaksi ini bisa menimbuolkan efek yang sinergistik,atau antagonistik. Interaksi
farmakodinamik ini biasanya dapat diramalkan (misalnya: pengelompokanobat antihipertensi yang dapat
saling sinergik menurunkan tekanan darah).
Interaksi pada reseptor
: misalnya asetilkolin yang bekerja pada reseptor kolinergik (muskarinik)sebagai agonis; sementara
adanya atropine, kuinidin, dan antihistamin H1 sebagai antagonis untuk reseptor yang sama.
Interaksi fisiologik
: merupakan interaksi pada sistem fisiologik yang sama, sehingga dapatmengakibatkan peningkatan atau
penurunan respons. Misalnya penggunaan antidiabetes (bekerja padasistem endokrin) dengan tiazid atau
kortikosteroid (juga bekerja pada sistem endokrin) dapatmenurunkan efek antidiabetik. Demikian juga
penggunaan obat

-bloker dengan verapamil dapatmenyebabkan gagal jantung dan bradikardia.


INTERAKSI FARMAKODINAMIK
Adalah interaksi yang terjadi pada tempat aksi atau reseptor obat sehingga dapat merubah efek
suatu obat
SINERGISME
Terjadi antara dua obat yang bekerja pada sistem, organ, sel atau enzim yang sama dengan efek
farmakologi yang sama
contoh:
suplemen kalium dengan diuretik hemat kalium (triamteren) hiperkalemia
benzodiazepin dengan fenotiazin efek sedasi meningkat
ANTAGONISME

Terjadi antara dua obat yang memiliki


efek farmakologi yang berlawanan. Hal ini dapat mengurangi hasil yang diinginkan dari satu
atau lebih obat.
Contoh: salbutamol dan propanolol
EFEK RESEPTOR TIDAK LANGSUNG
Beta bloker non selektif (propanolol) dapat menghambat pemecahan glikogen sehingga
dapat memperlama kondisi hipoglikemi pada pasien DM yang diberi insulin
GANGGUAN CAIRAN ELEKTROLIT
ACE inhibitor mempunyai efek hemat kalium sehingga pemakaian bersamaan dengan suplemen
kalium atau diuretik hemat kalium dapat menyebabkan hiperkalemia.

Anda mungkin juga menyukai