Anda di halaman 1dari 16

BAHAYA MEROKOK

D
I
S
U
S
U
N
OLEH

NAMA :
DINDA FARIDHA
ROBIATUL ADAWIYAH
YULIA AMELIA
NUR ASIAH
MISBAH

SMP NEGERI 3 KOTANOPAN


TP.2015 2016
Bahaya Rokok
Rokok/tembakau, merupakan tanaman asli dari Amerika Latin, mulai populer
ketika Colombus menemukan benua Amerika dan
membawa tanaman ini ke daratan Eropa dan
menyebarkannya ke seluruh dunia oleh
pelaut-pelaut Eropa.

Merokok sudah menjadi kebiasaan yang


sangat umum dan meluas di masyarakat.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh
telah diteliti dan dibuktikan banyak orang.
Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun
sudah diketahui dengan jelas. Banyak
penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya
berbagai penyakit.

Pada mulanya Ulama-ulama di Turki berpendapat bahwa hukum rokok adalah


makruh, kerana saat itu yang orang-orang tahu daripada merokok hanya
menyebabkan bau mulut saja.

Tetapi saat ini setelah orang-orang tahu bahwa merokok lebih banyak
menimbulkan mudharat, maka sebagian Ulama kontemporer berfatwa, bahwa
merokok itu perbuatan yang diHaramkan. Bahkan menyamakan rokok dengan
minuman keras (khamer), serta Judi (pemborosan).

a) Bahan yang terkandung dalam rokok


Rokok yang sedang
terbakar menghasilkan
lebih dari 4000 zat kimia,
dimana banyak di
antaranya yang bersifat
toksik dan sekitar 40
menyebabkan kanker.
Senyawa-senyawa ini tetap
berada di udara sebagai
asap tembakau yang di-
hirup oleh orang lain di
kawasan tersebut.

Dari sekian banyak bahan


kimia tersebut ada 3 jenis bahan kimia beracun yang paling mematikan di
dalam asap rokok. Bahan tersebut adalah tar, nikotin dan karbon monoksida.
Tar dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan kanker. Nikotin adalah
racun yang menyebabkan kecanduan. Zat yang dapat bergabung dengan zat
beracun lain ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Sedangkan karbon monoksida adalah gas beracun yang menghalangi
masuknya oksigen ke dalam tubuh.
Selain itu, zat kimia lain yang sangat berbahaya di dalam rokok antara lain:
1. Amoniak : Digunakan untuk meningkatkan tingkat absorpsi nikotin. Zat
kimia ini adalah zat yang digunakan untuk membersihkan toilet.
2. Asam sianida : Digunakan untuk
racun pada orang yang dikenakan
hukuman mati.
3. Arsenik : Digunakan sebagai pestisida
tanaman tembakau. Zat kimia ini
terus menempel pada tembakau yang
sudah menjadi rokok. Arsenik juga
digunakan untuk membunuh tikus.
CADMIUM
4. Cadmium : Campuran logam yang terdapat
pada tembakau. Biasanya digunakan untuk me-recharge baterai.
5. Formaldehyde : Terdapat pada asap rokok.
Gas tak berwarna ini biasanya digunakan
untuk mengawetkan mayat.
6. Aseton : Diproduksi dari hasil
pembakaran rokok. Digunakan untuk
membersihkan toilet ataupun untuk
membersihkan cat.
7. Butane : Diproduksi dari korek api.
8. Propylene Glycol : Digunakan pada rokok
agar tetap kering. Dapat menambah
kecepatan pengiriman nikotin untuk
ASETONE
menghancurkan otak.
9. Turpentine : Digunakan pada rokok menthol. Digunakan juga untuk
melukis dan mempernis kayu.
10. Benzene : Dihasilkan dari pembakaran rokok. Bisa ditemukan juga pada
pestisida dan gasoline
11. Metanol : Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar pada roket.
12. Timah dan Nikel
13. Lebih dari3.987 zat kimia lainnya.

b) Pengaruh langsung bagi perokok


1. Denyut jantung meningkat
2. Nafas berbau tak sedap
3. Pakaian berbau (karena asap rokok)
dan rusak (karena serpihan abu
rokok yang jatuh ke pakaian)
4. Kesehatan terganggu
5. Prestasi atau kinerja olahraga
menurun karena asap rokok yang
mengendap dalam paru-paru
mengganggu intensitas pernafa san
6. Kurangnya kepekaan daya kecap dan
penciuman, karena asap rokok yang
beracun mengganggu sistem
pernafasan bekerja dengan
semestinya
c) Pengaruh-pengaruh jangka panjang merokok:
1. Noda gigi (pada umumnya kekuningan,
ada juga yang kecoklatan)
2. Jerawat dan masalah pada kulit
3. Impotensi pada pria
4. Penyakit-penyakit pada sistem
pernafasan, seperti bronkhitis atau
radang tenggorokan, dan sulit bernafas
karena paru-paru terisi asap rokok
5. Mempengaruhi kesuburan pada wanita
6. Gangguan kehamilan dan janin pada
wanita
7. Serangan jantung
8. Kanker paru-paru
9. Kecanduan
10. Gangguan pada pita suara, suara menjadi semakin berat atau parau

d) Bahaya pada perokok pasif


Penyakit yang dapat diderita perokok pasif tidak lebih baik dari perokok
aktif. Perokok pasif menjadi mudah menderita kanker, penyakit jantung,
paru dan penyakit lainnya yang mematikan. Mereka yang dikelilingi oleh
asap rokok akan lebih cepat meninggal dibanding mereka yang hidup dengan
udara bersih. Dan angka kematiannya meningkat 15% lebih tinggi.

Dari penelitian terhadap 1.263 pasien


kanker paru-paru yang tidak pernah
merokok, terlihat bahwa mereka yang
menjadi perokok pasif di rumah akan
meningkatkan risiko kanker paru-paru
hingga 18%. Bila hal ini terjadi dalam
waktu yang lama, 30 tahun lebih,
risikonya meningkat menjadi 23%. Bila
menjadi perokok pasif di lingkungan
kerja atau kehidupan sosial, risiko
kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16% sedang bila berlangsung
lama, hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi risikonya menjadi 27%.

Asap rokok diketahui telah mengandung


sekitar 4.000 bahan kimiawi, dimana 60
diantaranya diketahui dapat menyebabkan
kanker. Dari begitu banyaknya bahan kimia,
yang dihirup perokok aktif hanya 15 persen.
Sementara 85 persen lain dilepaskan dan
dihirup para perokok pasif.

Asap rokok yang dihirup perokok pasif disebut


sidestream smoke (asap samping).
Dari sebatang rokok yang terbakar, dihasilkan asap samping dua kali lebih
banyak daripada asap utama. Resiko kesehatan perokok pasif sebenarnya
tidak jauh berbeda dengan perokok aktif.

Pemerintah Amerika sendiri memperkirakan bahwa setiap tahunnya terjadi


3.000 kematian akibat kanker paru-paru pada mereka yang tidak merokok
sebagai akibat menjadi perokok pasif.

e) Cara mengatasi bahaya merokok


Adapun untuk mengatasi kecanduan merokok di antaranya adalah hal-hal
berikut:
Tarbiyah (pendidikan) keimanan yang sungguh-sungguh untuk setiap
individu masyarakat.
Adanya teladan yang baik saat di rumah, sekolah dan lingkungan lainnya.
Melarang para guru merokok di depan murid-muridnya terutama yang
masih berusia belia.
Penerangan yang gencar dan intensif tentang bahaya merokok.
Membebankan pajak yang tinggi terhadap berbagai jenis rokok.
Melarang merokok di tempat-tempat kerja, stasiun, bandara dan tempat-
tempat umum lainnya.
Menyebarkan fatwa para ulama yang menjelaskan tentang haramnya
rokok.
Menyebarkan nasihat-nasihat dan
peringatan-peringatan para dokter
tentang bahaya rokok.
Peringatan tentang bahaya rokok dalam
ceramah-ceramah, khutbah dan lainnya.
Nasihat secara pribadi kepada perokok.
DAMPAK PEMBAKARAN TAK SEMPURNA

Pembakaran tidak sempurna (yakni jika tidak terdapat cukup oksigen)


bisa menyebabkan pembentukan karbon atau karbon monoksida.

Penjelasan sederhana untuk reaksi pembakaran ini adalah, hidrogen


dalam hidrokarbon mendapatkan kesempatan pertama untuk bereaksi
dengan oksigen, dan karbon hanya mendapatkan oksigen yang tersisa.

Keberadaan partikel-
partikel karbon yang
berpijar pada sebuah nyala
menyebabkan nyala
tersebut berubah menjadi
warna kuning, dan karbon
hitam sering terlihat dalam
asap. Karbon monoksida
dihasilkan sebagai sebuah
gas beracun yang tidak
berwarna.

Di udara, Karbon Monoksida (CO) terdapat dalam jumlah yang sangat


sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan lalu lintas
yang padat konsentrasi gas CO berkisar antara 10-15 ppm. Sudah sejak
lama diketahui bahwa gas CO dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi)
dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan juga dapat menimbulkan
kematian.

Gas CO sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, berat jenis
sedikit lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO
tidak stabil dan membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan phasa gasnya.
CO berbahaya karena bereaksi dengan haemoglobin darah membentuk
Carboxy haemoglobin (CO-Hb). Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke
sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan sesak nafas dan
penderita pucat. Reaksi CO dapat menggantikan O2 dalam haemoglobin
dengan reaksi :

02Hb + CO OHb + O2

Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-paru akan ikut


peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang
dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun,
ikut bereaksi secara metabolis dengan darah (hemoglobin) :

Hemoglobin + CO COHb (Karboksihemoglobin)


Ikatan karbon monoksida dengan darah
(karboksihemoglobin) lebih stabil
daripada ikatan oksigen dengan darah
(oksihemoglobin). Keadaan ini
menyebabkan darah menjadi lebih mudah
menangkap gas CO dan menyebabkan
fungsi vital darah sebagai pengangkut
oksigen terganggu.

Dalam keadaan normal konsentrasi CO di


dalam darah berkisar antara 0,2% sampai
1,0%, dan rata-rata sekitar 0,5%.
Disamping itu kadar CO dalam darah dapat
seimbang selama kadar CO di atmosfer
tidak meningkat dan kecepatan pernafasan
tetap konstan.

Konsentrasi gas CO sampai dengan 100 ppm masih dianggap aman kalau
waktu kontak hanya sebentar. Gas CO sebanyak 30 ppm apabila dihisap
manusia selama 8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual. Pengaruh
karbon monoksida (CO) terhadap tubuh manusia ternyata tidak sama
dengan manusia yang satu dengan yang lainnya.

Konsentrasi gas CO disuatu ruang akan naik bila di ruangan itu ada orang
yang merokok. Orang yang merokok akan mengeluarkan asap rokok yang
mengandung gas CO dengan konsentrasi lebih dari 20.000 ppm yang
kemudian menjadi encer sekitar 400-5000 ppm selama dihisap.
Konsentrasi gas CO yang tinggi didalam asap rokok menyebabkan
kandungan COHb dalam darah orang yang merokok jadi meningkat.
Keadaan ini sudah barang tentu sangat membahayakan kesehatan orang
yang merokok. Orang yang merokok dalam waktu yang cukup lama
(perokok berat) konsentrasi CO-Hb dalam darahnya sekitar 6,9%. Hal
inilah yang menyebabkan perokok berat mudah terkena serangan jantung.

Pengaruh konsentrasi gas CO di udara sampai dengan dengan 100 ppm


terhadap tanaman hampir tidak ada, khususnya pada tanaman tingkat
tinggi. Bila konsentrasi gas CO di udara mencapai 2000 ppm dan waktu
kontak lebih dari 24 jam, maka kana mempengaruhi kemampuan fiksasi
nitrogen oleh bakteri bebas yang ada pada lingkungan terutama yang
terdapat pada akar tanaman.

Penurunan kesadaran sehingga terjadi banyak kecelakaan, fungsi sistem


kontrol syaraf turun serta fungsi jantung dan paru-paru menurun bahkan
dapat menyebabkan kematian. Waktu tinggal CO dalam atmosfer lebih
kurang 4 bulan. CO dapat dioksidasi menjadi CO 2 dalam atmosfer adalah
HO dan HO2 radikal, atau oksigen dan ozon. Mikroorganisme tanah
merupakan bahan yang dapat menghilangkan CO dari atmosfer.

Keracunan gas karbon monoksida dapat ditandai dari keadaan ringan,


berupa pusing, rasa tidak enak pada mata, sakit kepala, dan mual. Keadaan
yang lebih berat dapat berupa detak jantung meningkat, rasa tertekan di
dada, kesukaran bernafas, kelemahan otot-otot, gangguan pada sisten
kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada kematian.

Pencegahan

Penyerangan karbon monoksida memang tak dapat diduga. Proses


penyerangannya pun begitu cepat, terlebih jika berada dalam sebuah
ruangan tertutup. Ada hal yang dapat dilakukan agar kita dapat terhindar
dari karbon monoksida.

Pertama, kita melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem


pembuangan kendaraan setiap tahunnya. Kebocoran sekecil apapun itu
pada sistem pembuangannya bisa memicu gas beracun karbon
monoksida masuk ke dalam mobil.
Kedua, jangan pernah menghidupkan mobil di dalam garasi yang
tertutup karena karbon monoksida bisa cepat memenuhi ruangan
tersebut. Sebaiknya jendela dan pintu mobil dibuka ketika mobil
berhenti, sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik dan udara luar
bisa menetralisir karbon monoksida.
Ketiga, jika ingin beristirahat dalam mobil, jangan menutup semua
kaca dan pintu ketika penyejuk udara masih menyala. Banyak kasus
kematian dalam mobil akibat tertidur dan keracunan gas karbon
monoksida.
Keempat, jangan lupa menggunakan masker atau penutup mulut saat
mengendarai sepeda motor.
KELAINAN PADA SISTEM PERNAFASAN
MANUSIA
Sistem pernafasan pada manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan,
seperti:

1. Asfiksia
Definisi:
Asfiksi yaitu kelainan/gangguan dalam
pengangkutan oksigen ke jaringan atau
gangguan penggunaan oksigen oleh
jaringan.
Penyebab:
Penyebabnya dapat terletak di paru-paru, di
pembuluh darah, atau di dalam jaringan
tubuh. Misalnya : seseorang yang
tenggelam, alveolusnya terisi air, orang yang menderita pneumonia,
alveolusnya terisi cairan limfa, serta orang yang keracunan karbon
monoksida dan asam sianida terjadi karena kedua zat ini memiliki
afinitas terhadap hemoglobin lebih besar daripada afinitas
hemoglobin terhadap oksigen.

2. Bronkitis
Definisi:
Bronkitis adalah suatu
peradangan pada saluran
bronkial atau bronki.
Peradangan tersebut,
disebabkan oleh virus,
bakteri, merokok, atau
polusi udara.
Penyebab:
Bronkitis terjadi karena
peradangan bronkus. Dua
faktor utama yang
menyebabkan bronkitis
yaitu adanya zat-zat asing
yang ada di dalam saluran napas dan infeksi mikrobiologi. Bronkitis
juga dapat disebabkan oleh asap rokok ataupun alergi.

3. Pleuritis
Definisi:
Pleuritis yaitu peradangan
selaput (pleura) karena pleura
mengalami penambahan cairan
intrapleura, akibatnya timbul rasa nyeri saat bernapas.
Penyebab:
Pleuritis dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut:
Infeksi: bakteri, jamur, parasit, atau virus.
Bahan kimia atau senyawa beracun
Kanker
Tumor
Gagal jantung
Pulmonary embolism (bekuan darah di dalam pembuluh-
pembuluh darah ke paru-paru. Bekuan-bekuan ini adakalanya
dengan parah mengurangi darah dan oksigen ke bagian-bagian
dari paru dan dapat berakibat pada kematian pada bagian itu
dari jaringan paru (diistilahkan lung infarction). Ini juga dapat
menyebabkan pleuritis).
Trauma (patah-patahan rusuk atau iritasi dari tabung-tabung
dada yang digunakan untuk mengalirkan udara atau cairan dari
rongga pleural pada dada)
Pankreatitis, sirosis hati
Penanggulangan:
External splinting dari dinding dada dan obat nyeri dapat
mengurangi nyeri dari pleuritis.
Pengangkatan cairan dari rongga dada (thoracentesis) dapat
menghilangkan nyeri dan sesak napas.
Dengan menggunakan prosedur thoracotomy yang
menggunakan thoracoscope.

4. Tuberkulosis (TBC)
Definisi:
TBC yaitu penyakit paru-paru karena
Mycobacterium tuberculosis, tandanya
terbentuk bintik-bintik kecil pada
dinding alveolus.
Penyebab:
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini
berbentuk batang dan bersifat tahan
asam sehingga dikenal juga sebagai
Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini
pertama kali ditemukan oleh Robert
Koch pada tanggal 24 Maret 1882,
sehingga untuk mengenang jasanya
bakteri tersebut diberi nama baksil
Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-
paru kadang disebut sebagai Koch
Pulmonum (KP).
Penanggulangan:
Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
Pemeriksaan fisik secara langsung.
Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
Rontgen dada (thorax photo).
dan Uji tuberkulin.
Memberikan obat-obatan seperti Isoniazid dan rifampin sebagai
pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya
kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka
dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti
pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL
sebagai satu kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'.

5. Pneumonia
Definisi
Pneumonia adalah sebuah
penyakit pada paru-paru di
mana pulmonary alveolus
(alveoli) yang bertanggung
jawab menyerap oksigen dari
atmosfer meradang dan terisi
oleh cairan.
Penyebab
Pneumonia dapat disebabkan
oleh suatu keanekaragaman
dari virus-virus, bakteri-
bakteri, dan adakalanya
jamur. Pneumococcal pneumonia yang disebabkan oleh bakteri
disebut Streptococcus pneumoniae. S. pneumoniae juga disebut
pneumococcus.
Penanggulangan
Bronchoscopy yaitu suatu prosedur dimana suatu tabung penglihat
yang disinari yang tipis, lentur, dimasukan kedalam hidung atau
mulut setelah suatu pembiusan lokal diatur. Jalan-jalan lintas
pernapasan dapat kemudian diperiksa secara langsung oleh dokter,
dan spesimen-spesimen dari bagian paru yang terinfeksi dapat
diperoleh.
Adakalanya, cairan berkumpul pada ruang pleural sekitar paru
sebagai suatu akibat dari peradangan dari pneumonia. Cairan ini
disebut suatu pleural effusion. Jika jumlah dari cairan ini yang
berkembang adalah cukup besar, ia dapat dikeluarkan dengan
memasukan sebuah jarum kedalam rongga dada dan menarik
cairan dengan suatu penyemprot (syringe) dalam suatu prosedur
yang disebut suatu thoracentesis. Pada beberapa kasus-kasus,
cairan dapat menjadi meradang sungguh parah (parapneumonic
effusion) atau terinfeksi (empysema) dan mungkin perlu diangkat
dengan prosedur-rosedur operasi yang lebih agresif.

6. Pertusis atau kinkhoest


Definisi
Pertusis merupakan penyakit yang
toxin mediated, toksin yang dihasilkan
kuman (melekat pada bulu getar
saluran nafas atas) akan
melumpuhkan bulu getar tersebut
sehingga gangguan aliran sekret
saluran pernapasan, dan berpotensi
menyebabkan pneumonia.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
bernama Heamophylus pertussis atau
Bordetella Pertussis, tandanya
penderita batuk secara terus
menerus.
Penanggulangan
Untuk mencegah terjadinya pertusis,
biasanya diberikan vaksin DPT. Bordetella pertussis

7. Difteri
Definisi
Difteri adalah penyakit akibat
terjangkit bakteri yang bersumber
dari Corynebacterium diphtheriae (C.
diphtheriae). Penyakit ini menyerang
bagian atas mukosa saluran
pernafasan dan kulit yang terluka.
Penyebab
Difteri disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diphtheriae, suatu bakteri
gram positif yang berbentuk polimorf, tidak
bergerak dan tidak membentuk spora.
Penanggulangan
Penderita difteri terserang pada saluran pernafasan bagian atas,
maka pada penderita difteri akut, saluran pernapasannya
mengalami penyumbatan. Oleh karena itu, pada penderita diphteri
dibuatkan lubang pernapasan bantuan pada trakea yang disebut
dengan trakeotomi

8. Faringitis
Definisi
Faringitis adalah suatu
penyakit peradangan yang
menyerang tenggorok atau
faring. Kadang juga disebut
sebagai radang tenggorok.
Penyebab
Faringitis bisa disebabkan oleh
virus maupun bakteri.
Kebanyakan disebabkan oleh virus, termasuk virus penyebab
common cold, flu, adenovirus, mononukleosis atau HIV. Bakteri yang
menyebabkan faringitis adalah streptokokus grup A,
korinebakterium, arkanobakterium, Neisseria gonorrhoeae atau
Chlamydia pneumoniae.
Penanggulangan
Untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda nyeri
(analgetik), obat hisap atau berkumur dengan larutan garam
hangat.

9. Tonsilitis
Definisi
Tonsilitis atau radang amandel adalah
infeksi pada amandel yang terkadang
mengakibatkan sakit tenggorokan dan
demam.
Penyebab
Penyebab tersering radang amandel akut adalah streptokokus beta
hemolitikus grup A. Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan
radang amandel akut adalah Haemophilus influenza dan bakteri
dari golongan pneumokokus dan stafilokokus. Virus juga kadang-
kadang ditemukan sebagai penyebab radang amandel akut.
Penanggulangan
Pemberian antibiotik
Pengangkatan tonsil (tonsilektomi)

10. Kanker Paru


Definisi
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak
terkendali dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh
sejumlah karsinogen lingkungan, terutama asap rokok.
Penyebab
Merokok merupakan penyebab
utama dari sekitar 90% kasus
kanker paru-paru pada pria dan
sekitar 70% pada wanita. Semakin
banyak rokok yang dihisap,
semakin besar risiko untuk
menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker
paru-paru (sekitar 10%-15% pada
pria dan 5% pada wanita) yang
disebabkan oleh zat yang ditemui
atau terhirup di tempat bekerja.
Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter,
gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker
paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga
merokok.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru
masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya
pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma
sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki
jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti
tuberkulosis dan fibrosis.
Penanggulangan
Pembedahan dengan membuang satu bagain dari paru/melebihi
dari tempat ditemukannya tumor dan membuang semua
kelenjar getah bening yang terkena kanker.
Radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi
untuk membunuh sel kanker.
Kemoterapi
Meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang
bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup penderita.

11. Asma
Definisi:
Asma yaitu gangguan pada rongga saluran pernapasan yang
diakibatkan oleh kontraksinya otot polos pada trakea. Hal ini akan
mengakibatkan penderita sukar bernapas.
Penyebab:
Sampai saat ini penyebab
penyakit asma belum diketahui
secara pasti meski telah banyak
penelitian oleh para ahli. Teori
atau hypotensi mengenai
penyebab seseorang mengidap
asma belum disepakati oleh
para ahli di dunia kesehatan.
Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada
penderita asma saluran pernafasannya memiliki sifat yang khas
yaitu sangat peka terhadap barbagai rangsangan (seperti polusi
udara, asap,debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan,
hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya
:parfum) dan olahraga.
Penanggulangan:
Penyakit Asma sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas,
ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari.
Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma
adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang
mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala
itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan
pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup
ventolin (Salbumilatol) atau nebuzer (gas salbutamol) untuk
membantu melonggarkan saluran pernafasan.

12. Influenza
Definisi
Influenza (flu) adalah suatu infeksi
virus yang menyebabkan demam,
sakit kepala, batuk, tidak enak badan
(malaise) dan peradangan pada
selaput lendir hidung dan saluran
pernafasan.
Penyebab
Virus penyebab influenza bernama
Rinovirus. Virus yang terdapat
dalam mukus atau lapisan lendir
penderita flu, dapat mengontaminasi
permukaan alat-alat rumah tangga yang sering disentuh. Sehingga
virus penyebab infeksi ini dapat dipindah-pindahkan ke ujung-
ujung jari orang lain selama melakukan aktivitas sehari-hari. Jika
jari-jari yang mengandung virus diusapkan pada mata dan hidung
sehingga virus berpindah ke tempat tersebut, maka dapat
menimbulkan gejala flu.
Penanggulangan
Pengobatan terbaik untuk influenza adalah banyak beristirahat,
banyak minum air putih untuk mengencerkan lendir sehingga
mudah dikeluarkan serta minum obat-obat yang dapat mengurangi
gejala seperti obat demam, batuk atau pilek. Karena influenza
disebabkan oleh virus maka minum obat antibiotik tidak akan
banyak berpengaruh.
Biasanya digunakan paracetamol untuk menurunkan panas,
expectorant untuk menghilangkan dahak di tenggorokan serta
fenilpropilamin dan CTM untuk mengurangi produksi sekret yang
berlebihan.

13. Emfisema,
Definisi: Enfisema yaitu suatu
penyakit yang terjadi karena
ketidaknormalan susunan dan
fungsi alveolus. Akibatnya, terjadi
inefisiensi pengikatan O2 sehingga
pernapasan menjadi sulit.
Penyebab:
1. Bronkhitis Kronis yang
berkaitan dengan merokok
2. Mengisap asap rokok/debu
3. Pengaruh usia
Penanggulangan:
1. Konsultasi ke dokter
2. Minum obat untuk mengatasi kesulitan bernapas
3. Berhenti merokok untuk seterusnya
4. Menurunkan berat badan
5. Memastikan diagnosa dan menyingkirkan kemungkinan
penyebab lain dari kesulitan di atas
6. Mengatasi infeksi saluran napas
7. Pemakaian tabung oksigen
8. Rehabilitasi paru

Anda mungkin juga menyukai