D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA :
DINDA FARIDHA
ROBIATUL ADAWIYAH
YULIA AMELIA
NUR ASIAH
MISBAH
Tetapi saat ini setelah orang-orang tahu bahwa merokok lebih banyak
menimbulkan mudharat, maka sebagian Ulama kontemporer berfatwa, bahwa
merokok itu perbuatan yang diHaramkan. Bahkan menyamakan rokok dengan
minuman keras (khamer), serta Judi (pemborosan).
Keberadaan partikel-
partikel karbon yang
berpijar pada sebuah nyala
menyebabkan nyala
tersebut berubah menjadi
warna kuning, dan karbon
hitam sering terlihat dalam
asap. Karbon monoksida
dihasilkan sebagai sebuah
gas beracun yang tidak
berwarna.
Gas CO sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, berat jenis
sedikit lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO
tidak stabil dan membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan phasa gasnya.
CO berbahaya karena bereaksi dengan haemoglobin darah membentuk
Carboxy haemoglobin (CO-Hb). Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke
sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan sesak nafas dan
penderita pucat. Reaksi CO dapat menggantikan O2 dalam haemoglobin
dengan reaksi :
02Hb + CO OHb + O2
Konsentrasi gas CO sampai dengan 100 ppm masih dianggap aman kalau
waktu kontak hanya sebentar. Gas CO sebanyak 30 ppm apabila dihisap
manusia selama 8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual. Pengaruh
karbon monoksida (CO) terhadap tubuh manusia ternyata tidak sama
dengan manusia yang satu dengan yang lainnya.
Konsentrasi gas CO disuatu ruang akan naik bila di ruangan itu ada orang
yang merokok. Orang yang merokok akan mengeluarkan asap rokok yang
mengandung gas CO dengan konsentrasi lebih dari 20.000 ppm yang
kemudian menjadi encer sekitar 400-5000 ppm selama dihisap.
Konsentrasi gas CO yang tinggi didalam asap rokok menyebabkan
kandungan COHb dalam darah orang yang merokok jadi meningkat.
Keadaan ini sudah barang tentu sangat membahayakan kesehatan orang
yang merokok. Orang yang merokok dalam waktu yang cukup lama
(perokok berat) konsentrasi CO-Hb dalam darahnya sekitar 6,9%. Hal
inilah yang menyebabkan perokok berat mudah terkena serangan jantung.
Pencegahan
1. Asfiksia
Definisi:
Asfiksi yaitu kelainan/gangguan dalam
pengangkutan oksigen ke jaringan atau
gangguan penggunaan oksigen oleh
jaringan.
Penyebab:
Penyebabnya dapat terletak di paru-paru, di
pembuluh darah, atau di dalam jaringan
tubuh. Misalnya : seseorang yang
tenggelam, alveolusnya terisi air, orang yang menderita pneumonia,
alveolusnya terisi cairan limfa, serta orang yang keracunan karbon
monoksida dan asam sianida terjadi karena kedua zat ini memiliki
afinitas terhadap hemoglobin lebih besar daripada afinitas
hemoglobin terhadap oksigen.
2. Bronkitis
Definisi:
Bronkitis adalah suatu
peradangan pada saluran
bronkial atau bronki.
Peradangan tersebut,
disebabkan oleh virus,
bakteri, merokok, atau
polusi udara.
Penyebab:
Bronkitis terjadi karena
peradangan bronkus. Dua
faktor utama yang
menyebabkan bronkitis
yaitu adanya zat-zat asing
yang ada di dalam saluran napas dan infeksi mikrobiologi. Bronkitis
juga dapat disebabkan oleh asap rokok ataupun alergi.
3. Pleuritis
Definisi:
Pleuritis yaitu peradangan
selaput (pleura) karena pleura
mengalami penambahan cairan
intrapleura, akibatnya timbul rasa nyeri saat bernapas.
Penyebab:
Pleuritis dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut:
Infeksi: bakteri, jamur, parasit, atau virus.
Bahan kimia atau senyawa beracun
Kanker
Tumor
Gagal jantung
Pulmonary embolism (bekuan darah di dalam pembuluh-
pembuluh darah ke paru-paru. Bekuan-bekuan ini adakalanya
dengan parah mengurangi darah dan oksigen ke bagian-bagian
dari paru dan dapat berakibat pada kematian pada bagian itu
dari jaringan paru (diistilahkan lung infarction). Ini juga dapat
menyebabkan pleuritis).
Trauma (patah-patahan rusuk atau iritasi dari tabung-tabung
dada yang digunakan untuk mengalirkan udara atau cairan dari
rongga pleural pada dada)
Pankreatitis, sirosis hati
Penanggulangan:
External splinting dari dinding dada dan obat nyeri dapat
mengurangi nyeri dari pleuritis.
Pengangkatan cairan dari rongga dada (thoracentesis) dapat
menghilangkan nyeri dan sesak napas.
Dengan menggunakan prosedur thoracotomy yang
menggunakan thoracoscope.
4. Tuberkulosis (TBC)
Definisi:
TBC yaitu penyakit paru-paru karena
Mycobacterium tuberculosis, tandanya
terbentuk bintik-bintik kecil pada
dinding alveolus.
Penyebab:
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini
berbentuk batang dan bersifat tahan
asam sehingga dikenal juga sebagai
Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini
pertama kali ditemukan oleh Robert
Koch pada tanggal 24 Maret 1882,
sehingga untuk mengenang jasanya
bakteri tersebut diberi nama baksil
Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-
paru kadang disebut sebagai Koch
Pulmonum (KP).
Penanggulangan:
Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
Pemeriksaan fisik secara langsung.
Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
Rontgen dada (thorax photo).
dan Uji tuberkulin.
Memberikan obat-obatan seperti Isoniazid dan rifampin sebagai
pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya
kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka
dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti
pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL
sebagai satu kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'.
5. Pneumonia
Definisi
Pneumonia adalah sebuah
penyakit pada paru-paru di
mana pulmonary alveolus
(alveoli) yang bertanggung
jawab menyerap oksigen dari
atmosfer meradang dan terisi
oleh cairan.
Penyebab
Pneumonia dapat disebabkan
oleh suatu keanekaragaman
dari virus-virus, bakteri-
bakteri, dan adakalanya
jamur. Pneumococcal pneumonia yang disebabkan oleh bakteri
disebut Streptococcus pneumoniae. S. pneumoniae juga disebut
pneumococcus.
Penanggulangan
Bronchoscopy yaitu suatu prosedur dimana suatu tabung penglihat
yang disinari yang tipis, lentur, dimasukan kedalam hidung atau
mulut setelah suatu pembiusan lokal diatur. Jalan-jalan lintas
pernapasan dapat kemudian diperiksa secara langsung oleh dokter,
dan spesimen-spesimen dari bagian paru yang terinfeksi dapat
diperoleh.
Adakalanya, cairan berkumpul pada ruang pleural sekitar paru
sebagai suatu akibat dari peradangan dari pneumonia. Cairan ini
disebut suatu pleural effusion. Jika jumlah dari cairan ini yang
berkembang adalah cukup besar, ia dapat dikeluarkan dengan
memasukan sebuah jarum kedalam rongga dada dan menarik
cairan dengan suatu penyemprot (syringe) dalam suatu prosedur
yang disebut suatu thoracentesis. Pada beberapa kasus-kasus,
cairan dapat menjadi meradang sungguh parah (parapneumonic
effusion) atau terinfeksi (empysema) dan mungkin perlu diangkat
dengan prosedur-rosedur operasi yang lebih agresif.
7. Difteri
Definisi
Difteri adalah penyakit akibat
terjangkit bakteri yang bersumber
dari Corynebacterium diphtheriae (C.
diphtheriae). Penyakit ini menyerang
bagian atas mukosa saluran
pernafasan dan kulit yang terluka.
Penyebab
Difteri disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diphtheriae, suatu bakteri
gram positif yang berbentuk polimorf, tidak
bergerak dan tidak membentuk spora.
Penanggulangan
Penderita difteri terserang pada saluran pernafasan bagian atas,
maka pada penderita difteri akut, saluran pernapasannya
mengalami penyumbatan. Oleh karena itu, pada penderita diphteri
dibuatkan lubang pernapasan bantuan pada trakea yang disebut
dengan trakeotomi
8. Faringitis
Definisi
Faringitis adalah suatu
penyakit peradangan yang
menyerang tenggorok atau
faring. Kadang juga disebut
sebagai radang tenggorok.
Penyebab
Faringitis bisa disebabkan oleh
virus maupun bakteri.
Kebanyakan disebabkan oleh virus, termasuk virus penyebab
common cold, flu, adenovirus, mononukleosis atau HIV. Bakteri yang
menyebabkan faringitis adalah streptokokus grup A,
korinebakterium, arkanobakterium, Neisseria gonorrhoeae atau
Chlamydia pneumoniae.
Penanggulangan
Untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda nyeri
(analgetik), obat hisap atau berkumur dengan larutan garam
hangat.
9. Tonsilitis
Definisi
Tonsilitis atau radang amandel adalah
infeksi pada amandel yang terkadang
mengakibatkan sakit tenggorokan dan
demam.
Penyebab
Penyebab tersering radang amandel akut adalah streptokokus beta
hemolitikus grup A. Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan
radang amandel akut adalah Haemophilus influenza dan bakteri
dari golongan pneumokokus dan stafilokokus. Virus juga kadang-
kadang ditemukan sebagai penyebab radang amandel akut.
Penanggulangan
Pemberian antibiotik
Pengangkatan tonsil (tonsilektomi)
11. Asma
Definisi:
Asma yaitu gangguan pada rongga saluran pernapasan yang
diakibatkan oleh kontraksinya otot polos pada trakea. Hal ini akan
mengakibatkan penderita sukar bernapas.
Penyebab:
Sampai saat ini penyebab
penyakit asma belum diketahui
secara pasti meski telah banyak
penelitian oleh para ahli. Teori
atau hypotensi mengenai
penyebab seseorang mengidap
asma belum disepakati oleh
para ahli di dunia kesehatan.
Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada
penderita asma saluran pernafasannya memiliki sifat yang khas
yaitu sangat peka terhadap barbagai rangsangan (seperti polusi
udara, asap,debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan,
hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya
:parfum) dan olahraga.
Penanggulangan:
Penyakit Asma sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas,
ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari.
Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma
adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang
mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala
itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan
pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup
ventolin (Salbumilatol) atau nebuzer (gas salbutamol) untuk
membantu melonggarkan saluran pernafasan.
12. Influenza
Definisi
Influenza (flu) adalah suatu infeksi
virus yang menyebabkan demam,
sakit kepala, batuk, tidak enak badan
(malaise) dan peradangan pada
selaput lendir hidung dan saluran
pernafasan.
Penyebab
Virus penyebab influenza bernama
Rinovirus. Virus yang terdapat
dalam mukus atau lapisan lendir
penderita flu, dapat mengontaminasi
permukaan alat-alat rumah tangga yang sering disentuh. Sehingga
virus penyebab infeksi ini dapat dipindah-pindahkan ke ujung-
ujung jari orang lain selama melakukan aktivitas sehari-hari. Jika
jari-jari yang mengandung virus diusapkan pada mata dan hidung
sehingga virus berpindah ke tempat tersebut, maka dapat
menimbulkan gejala flu.
Penanggulangan
Pengobatan terbaik untuk influenza adalah banyak beristirahat,
banyak minum air putih untuk mengencerkan lendir sehingga
mudah dikeluarkan serta minum obat-obat yang dapat mengurangi
gejala seperti obat demam, batuk atau pilek. Karena influenza
disebabkan oleh virus maka minum obat antibiotik tidak akan
banyak berpengaruh.
Biasanya digunakan paracetamol untuk menurunkan panas,
expectorant untuk menghilangkan dahak di tenggorokan serta
fenilpropilamin dan CTM untuk mengurangi produksi sekret yang
berlebihan.
13. Emfisema,
Definisi: Enfisema yaitu suatu
penyakit yang terjadi karena
ketidaknormalan susunan dan
fungsi alveolus. Akibatnya, terjadi
inefisiensi pengikatan O2 sehingga
pernapasan menjadi sulit.
Penyebab:
1. Bronkhitis Kronis yang
berkaitan dengan merokok
2. Mengisap asap rokok/debu
3. Pengaruh usia
Penanggulangan:
1. Konsultasi ke dokter
2. Minum obat untuk mengatasi kesulitan bernapas
3. Berhenti merokok untuk seterusnya
4. Menurunkan berat badan
5. Memastikan diagnosa dan menyingkirkan kemungkinan
penyebab lain dari kesulitan di atas
6. Mengatasi infeksi saluran napas
7. Pemakaian tabung oksigen
8. Rehabilitasi paru