Anda di halaman 1dari 3

44

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan perfusi

serebral pada An. A dengan hidrosefalus di Ruang Kenanga I RSUP Hasan

Sadikin Bandung Tahun 2014, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pada tahap pengkajian antara teori dan kasus terdapat kesenjangan

diantaranya pada teori ditemukan gejala muntah, strabismus, namun pada

kasus tidak ditemukan karena pada saat di lakukan pengkajian tidak ada

tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial sehingga anak tidak mengalami

mual, muntah serta strabismus.

2. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan masalah

hidrosefalus, diagnosa yang muncul pada dasarnya sudah sesuai dengan

diagnosa yang ada dalam asuhan keperawatan teoritis.

3. Perencanaan yang dilakukan penulis adalah perencanaan yang ada pada teori

dan ada pada kasus yang didapat dilahan praktek, tapi tidak semua rencana

keperawatan yang ada pada teori dilakukan pada tindakan keperawatan.

4. Pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan hidrosefalus lebih

difokuskan pada upaya meringankan infeksi selama proses pemulihan

kesehatan fisik, mencegah komplikasi, dan meningkatkan pengetahuan orang

tua pasien terhadap hidrosefalus dalam rangka upaya untuk mengoptimalkan

pencapaian tujuan asuhan keperawatan seiiring dengan meningkatnya

pengetahuan orang tua pasien tersebut.


45

5. Keberhasilan tidaknya proses keperawatan itu salah satunya disebabkan

karena adanya kerjasama, baik itu di antara tim kesehatan dalam hal

pelayanan kesehatan maupun kerjasama antara perawat atau petugas

kesehatan lain dengan pasien itu sendiri

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa

saran sebagai pertimbangan untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan

khususnya pada pasien dengan masalah hidrosefalus, adapun saran-sarannya

adalah sebagai berikut :

1. Bagi institusi pendidikan

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi khususnya dibidang

kesehatan, hendaknya setiap institusi dapat memaksimalkan perannya sebagai

pencetak tenaga profesional dengan memperhatikan perkembangan dari

kondisi medan yang nantinya akan mereka lalui, ini dimaksudkan agar

institusi itu dapat menjadikan pengalaman sebagai landasan untuk dapat lebih

membekali mahasiswanya dengan ilmu-ilmu baru sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan yang terkait dengan masalah kesehatan.

2. Bagi rumah sakit

Sebagai salah satu wadah yang strategis untuk membantu program

pemerintah dalam pencegahan penyakit khususnya hidrosefalus, diharapkan

pihak rumah sakit membuat manajemen penatalaksanaan yang terarah dan

terstruktur dalam menangani masalah penyakit, hal ini dimaksudkan agar dari

penatalaksanaan yang telah dibuat itu mampu memberikan hasil yang

maksimal dalam rangka upaya penyembuhan seperti hidrosefalus ini.


46

3. Bagi mahasiswa

Sebagai calon tenaga perawat profesional, hendaknya mahasiswa

keperawatan dapat mempergunakan wadah tempat mereka menimba ilmu

dengan semaksimal mungkin, ini bertujuan agar nantinya mahasiswa itu

menjadi lebih siap dan mampu mengaplikasikan ilmu keperawatan dengan

sebaik-baiknya apabila mereka telah terjun ke lahan praktek.

Anda mungkin juga menyukai