KOMPUTASI NUMERIK
INTEGRAL DAN DIFERENSIASI NUMERIK
Oleh:
Anggoro Wiseso
Teknologi Bioproses
1206212514
Packed-bed reactor adalah reaktor tubular terisi oleh partikel-partikel katalis untuk
melangsungkan reaksi parsial oksidasi metanol :
O2 + 2CH3OH 2CH2O + 2H2O
Persamaan disain reaktor bed adalah sebagai berikut,
=
di mana:
-rT adalah laju konversi metahol menjadi formaldehida, mol/kg. jam
X adalah Nilai Konversi Metanol menjadi Formaldehida,
W adalah jumlah katalis yang digunakan/diisikan dalam reaktor, kg katalis.
Fo adalah laju umpan reaktan masuk reaktor, mol/jam.
Bila tekanan parsial metanol Pmet = 1.2 atm dan rasio awal M = Pmet/PO2 = 0.5, carilah data-data
Pmet dan PO2 untuk menghitung persamaan laju konversi metanol menjadi formaldehida.
Dalam desain reaktor maka besaran parameter W/Fo sangat penting untuk ditentukan,
karena untuk menunujukkan kemampuan reaktor dalam mengkonversi reaktan, menentukan
reaksi berjalan atau lambat dan bahkan memperkirakan reaksi katalitik berjalan efektif atau
tidak. Untuk menghitung harga W/Fo reaktor, maka perlu melakukan perhitungan dengan
mengintegrasi harga dX/-rT dalam rentang konversi tertentu. Berdasarkan peran dan kemampuan
anda dalam komputasi numerik, hitunglah harga W/Fo dengan rentang konversi tabel berikut.
Kode soal B8 dengan konversi metanol Xawal = 0 dan Xakhir = 0.90. Untuk mengerjakan soal ini,
saya menggunakan Microsoft Excel untuk membantu perhitungan.
Konversi Konversi
No.kode
metanol X awal metanol X akhir
Soal
B1 0 0.40
B2 0 0.50
B3 0 0.60
B4 0 0.70
B5 0 0.80
B6 0 0.90
B7 0.1 0.60
B8 0.2 0.70
B9 0.3 0.80
Langkah-langkah pengerjaan:
Buatlah tabel perhitungan sebagai berikut.
= 2
=
2
= 0,5 = 0,25 x
2
(1,21,2)
= 0,5
Dan berdasarkan penentuan harga kontanta dari referensi literature, pada 571 K:
k3 = 0.43 (mol.hr-1.g cat-1)
Km = 12.4 (atm-1)
Ko = 1.23 (atm-1)
Bila tekanan parsial metanol Pmet = 1.2 atm dan rasio awal M = Pmet/PO2 = 0,5
Berdasarkan penentuan harga konstanta , , maka didapatkan persamaan
laju reaksi berikut :
3 1/2 1/2
=
(1 + )(1 + 1/2 1/2 )
(1,2 1,2)1/2
(0,43)(12,4)(1,2 1,2)(1,23)1/2
0,5
= 1/2
(1,2 1,2)1/2
[1 + 12,4(1,2 1,2)] (1 + (1,23) )
0,5
1
1 (15,88 14,88)(1 + 2,46(1,2 1,2)2
= = =
11,826(1,2 1,2)(1,2 1,2)1/2
Hitunglah harga tekanan parsial oksigen Po untuk setiap harga tekanan parsial awal
oksigen atau konversi oksigen Xo dengan menggunakan rumus:
Po = Po awal Xo (Po awal)
= Po awal - Pm awal . Xm/2
Buatlah tabel hasil perhitungan laju reaksi konversi metanol (-rT) dalam rentang
konversi metanol awal- sampai konversi metanol akhir sesuai tugas anda masing-masing.
Boleh melebihi dari rentang konversi yg ditentukan.
(15.88- (11.826(1.2-
(15.88- (1.2-
X (1.2-1.2X)1/2 14.88X)(1+(2.46(1.2- 1.2x)(1.2- 1/-r
14.88X) 1.2X)
1.2X)1/2) 1.2x)1/2)
0 15.880 1.095445115 58.67334433 1.2 15.54568072 3.774254
0.1 14.392 1.039230485 51.18524863 1.08 13.27313489 3.856304
0.2 12.904 0.979795897 44.00648419 0.96 11.12358363 3.956143
0.3 11.416 0.916515139 37.15482459 0.84 9.104514748 4.080923
0.4 9.928 0.848528137 30.65150088 0.72 7.224979502 4.242434
0.5 8.440 0.774596669 24.52248589 0.6 5.496228126 4.461694
0.6 6.952 0.692820323 18.80055774 0.48 3.932780707 4.780474
0.7 5.464 0.6 13.528864 0.36 2.554416 5.296265
0.8 3.976 0.489897949 8.76762239 0.24 1.390447954 6.305646
0.9 2.488 0.346410162 4.608196465 0.12 0.491597588 9.37392
Buatlah tabel hasil perhtungan harga 1/(-rT) dan butlah plot antara 1/(-rT) vs X
X 1/-r
0 3.774254
0.1 3.856304
0.2 3.956143
0.3 4.080923
0.4 4.242434
0.5 4.461694
0.6 4.780474
0.7 5.296265
0.8 6.305646
0.9 9.37392
1/-r' terhadap Rentang X
10
9
8
7
6
5
4 1/-Rt
3
2
1
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Rentang X
Hitunglah luasan dibawah kurva hasil plot luasan tersebut merupakan harga W/Fo
Hitunglah luasan dibawah kurva dgn beberapa metode (Trapezoidal, Simpson, Coates)
Metode Trapezoidal
( ) + 2 1
=1 ( ) + ( )
= (0,9 0)
2
= 1,5957
1,8440
Jadi, nilai W/Fo dengan rentang konversi dari 0,2 hingga 0,7 adalah :
= 1,8440
Soal 3
Studi Kasus Perhitungan: Kuantitas Panas
Ulangilah studi kasus 15.2 halaman 549 (Bab 15, Chapra-Raymod versi bahasa): Penggunaan
Integral untuk Menentukan Jumlah Panas Total dari Materi (Teknik Kimia).
Penentuan jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu materi (benda)
diekspresikan dengan menggunakan parameter c atau kapasitas panas. Jika c konstan sepanjang
rentang temperatur, panas yang diperlukan (H; kalori) dapat dihitung dengan:
=
di mana
c = kapasitas panas (kal/g/oC)
m = massa benda (kg)
T = perubahan temperatur (oC)
Tunjukkan dengan proses perhitungan sampai mendapatkan error yang sekecil-kecilnya dari
kuantitas panas yang diperlukan dalam rentang suhu tertentu dan mulai ukuran segmentasi h
berapakah untuk mendapatkan % error dibawah 0,01%. Perhitungan error didasarkan pada hasil
perhitungan analitisnya (hasil sebenarnya). Boleh menggunakan excell, atau program lainnya
untuk membantu perhitungan dengan batas suhu dari -50 s/d 100 oC.
Untuk perhitungan jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda bermassa 1.000
gram dan berkapasitas panas 1 kal/g/oC dari -50 hingga 100oC:
= (1000)1(100 (50)) = 150.000 kal
Namun, karena T cukup besar, kapasitas panas tidak konstan dan perubahannya merupakan
fungsi dari suhu.
Kapasitas panas sebagai fungsi dari suhu adalah :
2
= ()
1
2
= 0,132 + 1,56 104 + 2,64 107 2
1
Integrasi numerik dari c(T) dilakukan dengan menggunakan metode Single & Multiple
Trapezoid. Pada soal di atas, rentang yang digunakan adalah rentang -50 sampai 100oC. Untuk
menjawab soal ini saya menggunakan Microsoft Excel untuk mendapatkan nilai Et (%error). Untuk
mendapatkan nilai Et, langkah pertama kita harus mencari nilai c(T) numerik dan c(T) analitik
dengan rumus:
() = 0,132 + 1,56 104 + 2,64 107 2
= 26.640
Maka, dapat dihitung nilai c(T), H numerik, h numerik, dan Et dengan rumus diatas dan
didapatkan:
10 Segmen = 15
c(T) H numerik H analitik H numerik H analitik Et (%)
(T)
100 0.15024
85 0.147167
70 0.144214
55 0.141379
40 0.138662
25 0.136065 20.485485 20.484 20485.485 20484 0.00725
10 0.133586
-5 0.131227
-20 0.128986
-35 0.126863
-50 0.12486
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Et (error function) terkecil atau <0,01 adalah saat segmen
dibagi 10 atau pada saat =
. Apabila dibuat grafik, di mana X adalah pembagian segmen
0.3 Et
0.2
0.1
0
0 2 4 6 8 10 12
Pembagian segmen
Dari grafik dapat dilihat, semakin jauh jarak antar titik, semakin kecil pula nilai Et-nya.
Soal 4
Selesaikan soal 15.15 Bab 15, Chapra-Raymod versi bahasa.
Selama suatu survei lapangan, Anda diminta untuk menghitung luas lapangan seperti terlihat
pada gambar S15.15. Gunakan aturan Simpson untuk menentukan luas ini.
Diketahui:
1 kotak = 200 ft x 200 ft = 40.000 ft2
Dari sisi kiri ke kanan dari nilai grid ke- 0 hingga grid ke-n
n = 16
x f(x) x f(x)
0 0 9 15,5
1 21 10 14,5
2 20,5 11 14
3 20 12 13
4 19,5 13 11
5 19 14 7
6 17 15 6
7 16,5 16 4
8 16
Perhitungan luas area gambar di atas dapat dicari nilainya dengan menggunakan metode
simpsons rule sebagai berikut:
160
h= =1
16
1 2
= (( ) + 4 ( ) + 2 ( ) + ( ))
3
= =
1
= (0 + 4(123) + 2(107,5) + 4)
3
= 237