2. Pendahuluan
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan senyawa kimia. Senyawa ataupun
senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagaireaktan. Reaksi kimia biasanya
dikarakterisasikan denganperubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebihproduk yang
biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara umum, reaksi kimia melibatkan perubahan
yang melibatkan pergerakan elektron
dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia
juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer
seperti pada reaksi nuklir.
Reaksi kimia secara umum dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu reaksi
asam-basa dan reaksi redoks. Secara garis besar, Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi)
adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam
sebuah reaksi kimia.Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasikarbon yang
menghasilkan karbondioksida, atau reduksikarbon
oleh hidrogen
menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada
tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit.
Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah
sebagai berikut:
Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron
oleh sebuah molekul, atom, atau ion
Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuahmolekul, atom, atau ion.
Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas tidaklah persis
benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer
elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan
sebagaipeningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi. Dalam
prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi
yang diklasifikasikan sebagai "redoks" walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut.
1. Dasar Teori
Reaksi Redoks
Reaksi asam basa dapat dikenali sebagai proses transfer-proton. Kelompok reaksi yang disebut reaksi
oksidasi-reduksi (atau redoks) dikenal juga sebagai reaksi transfer-elektron. Reaksi oksidasi-reduksi
berperan dalam banyak hal didalam kehidupan kita sehari-hari. Reaksi ini terlibat mulai dari
pembakaran bahan bakar minyak bumi sampai dengan kerja cairan pemutih yang digunakan dalam
rumah tangga. Selain itu sebagian besar unsur logam dan nonlogam diperoleh dari bijinya melalui
proses oksidasi reduksi. (R. Chang, 2004)
Mekipun reaksi oksidasi-reduksi didasarkan pada serah terima elektron, hal ini tak selalu tampak
dari persamaan reaksinya. Proses-proses ini lebih baik untuk dipahami jika dipecah menjadi dua
tahap yang terpisah, oksidasi satu zat reduksi zat yang lain. Berikut ini adalah contoh reaksi antara
logam besi dan ion tembaga:
Fe + Cu Fe + Cu.......................(1)
Terdiri dari reduksi Cu
Cu + 2e Cu.................................(2)
Dan oksidasi Fe
Fe Fe+ + 2e.....................................(3)
Kedua elektron yang dilepaskan Fe diambil oleh Cudalam proses ini. (Vogel, 1979)
Reaksi Permanganometri
Reaksi antara KMnO4 dengan asam oksalat(H2C2O4.H2O) dan asam sulfat (H2SO4 ) akan terjadi reaksi
redoks yaitu :(Underwood, 2001)
2MnO4 + 5H2O2 + 6H+ 2Mn2+ + 5O2 + 8H2O.............(10)
1. Alat dan Bahan
Alat
Gelas beker 250 mL Gelas arloji besar
Gelas beker 150 mL Sendok sungu
Gelas beker 50 mL Gelas arloji kecil
Erlenmeyer 125 mL Pipet ukur 25 Ml
Corong gelas Pipet volume 5 mL
Bola hisap Gelas ukur 50 mL
Buret 25 mL Labu ukur 100 mL
Statif Pipet volume 25 mL
Toples Botol akuades
Pinset Termometer
Pengaduk gelas Pemanas spirtus
Kertas saring Magnetik stirrer
Bahan
Serbuk Cu Larutan H2SO4 2,5 M
Larutan KMnO4 0,02 M Larutan Fe(NH4)(SO4)20,2 M
Serbuk H2C2O4.2H2O
1. Cara Kerja
1. Standardisasi larutan KMnO4 0,02 M
1. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
1. Molaritas KMn4O setelah distandardisasi adalah 0,02 M.
2. Nilai r yang diperoleh adalah 0,96
1. Perbandingan Cu+ yang diperoleh adalah 1 : 0
Cu 2+
1. Reaksi yang terjadi adalah reaksi nomor 6 karen r yang dihasilkan bernilai mendekati 1
yaitu 0,96, dari perhitungan menggunakan harga potensial standar juga terjadi reaksi 6
yaitu :
Cu + Fe3+ Fe2+ + Cu+