Anda di halaman 1dari 16

KONDOM

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Dewi Suryati
Simpang Ulim NIP. 19810116 200912 2 001
Kb Kondom adalah kontrasepsi yang Memakai selubung karet yang
Pengertian terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks yg di pasang pada penis
pada saat pria berejakulasi

Mencegah pertemuan spermatozoa / sel mani denan ovum.


Tujuan
SK Kepala Puskesmas Simpang Ulim, Kecamatan Simpang
Kebijakan Ulim,Kabupaten Aceh Timur Tentang:
Buku Panduan praktis Pelayanan Kontrasepsi (Edisi 2 )
Referensi Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber KB Edisi ke delapan Januari
2012. BKKBN 2012
1. alat :
a. Timbangan
b. Tensimeter
Prosedur c. Alat tulis
2. bahan-bahan:
a. Kondom
b. K1 dan K4

a. Klien datang dan mengambil buku kunjungan


b. Klien ke ruang KB, menunjukkan buku kunjungan kepada petugas
c. Petugas melakukan anamnese pd klien
d.Petugas membantu dan memberi konseling kpd klien dalam
Langkah langkah mengambil keputusan jenis kontrasepsi yang klien perlukan
e. Klien menentukan jenis KB yang dipilih
f. Petugas memberi penyuluhan tehnis cara penggunaan kondom,
kunggulan dan kerugian kontrasepsi kondom
g. Petugas menyerahkan kondom kepada klien

Menerima pasien Mengisi K1 Mengukur BB,


dari ruang K4 Mengukur TD
pendaftaran

Bagan alur
Mencatat kebuku Memberitahu cara
laporan penggunaan
Hal hal yang harus 1. Selalu memakai kondom baru setiap kali bersenggama
diperhatikan 2. Jangan kenakan kondom bila kemasannya sobek
3. Hentikan pemakaian bila terjadi alergi
Unit terkait KIA
Dokumen terkait KI dan K4
Catatan buku kunjungan
Rekaman histori
perubahan
No Yang Di robah Isi perubahan Tgl Perubahan
KB PIL
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Dewi Suryati
SIMPANG ULIM NIP. 19810116 200912 2 001
Obat kontrasepsi yang diminum setiap 21 hari atau 28 hari
Pengertian
secara rutin dan priodik.

1. Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur


Tujuan
2. Menipiskan selaput lendir agar tidak hamil
SK kepala puskesmas tentang jenis jenis pelayanan
Kebijakan
N0 ;.
Buku Panduan praktis Pelayanan Kontrasepsi (Edisi 2 )
Referensi Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber KB Edisi ke delapan Januari
2012. BKKBN 2012
1. Persiapan alat
a. Timbangan
b. Tensimeter
c. Statescop
Prosedur
2.Bahan
a. K1, K4
b. Pil Kombinasi

1. Pasien datang melalui ruang kartu


2. Petugas menerima pasien dan melakukan anamnesa
3. Petugas mengisi kartu K1 dan K4
4. Mengukur BB dan mengukur TD
Langkah langkah 5. Petugas melakukan konseling, cara penggunaan pil, keuntungan
dan kerugian minum pil. Dan jadwal kunjungan kembali
6. Petugas memberikan pil pada pasien
7. Mencatat ke buku kunjungan

Pasien datang Mengisi K1, K4 Mengukur


TD dan BB

Catat di buku Memberitahu Memberitahu cara


Bagan Alur kunjungan jadwal kembali penggunaan pil
1. Bila lupa minum 1 pil segera minum bila ingat 2 pil pada hari
Hal hal yang harus yang sama
diperhatikan 2. Bila tidak haid segera ke puskesmas untuk periksa apakah
terjadi kehamilan

Unit terkait KIA

Dokumen terkait KIA


Catatan buku kunjungan

Rekaman histori
perubahan Yang Di
No rubah Isi perubahan Tgl Perubahan
PENCABUTAN IMPLAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Dewi Suryati
Simpang Ulim NIP. 19810116 200912 2 001
Suatu proses tindakan untuk mengeluarkan kapsul implan 1-2 kapsul
Pengertian yang di tanam dibawah kulit lengan

Unttk mengimobilisasi bagian tubuh dalam posisitertentu dan


Tujuan memberikan tekanan yang merata pada jaringan lunak yang terletak di
dalamnya

SK Kepala Puskesmas Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim


Kebijakan ,Kabupaten Aceh Timur Tentang:

Buku Panduan praktis Pelayanan Kontrasepsi (Edisi 2 )


Referensi Alat obat dan metode kontrasepsi BKKBN Edisi ke delapan Januari
2012. BKKBN 2012
Alat :
a. . Bisturi
b. Klem

Bahan
Prosedur
a. Bethadin
b. Kasa
c. Spuit Injeksi
d. Lidocain
e. Duck steril
a. Klien datang dan mengambil buku kunjungan
b. Klien ke ruang KB, menunjukkan buku kunjungan kepada petugas
c..Petugas melakukan anamnese pd klien, kebutuhan klien dan
mempersilahkan pasien untuk mencuci lengan dengan sabun di air
mengalir
d Beri alas bersih di tempat tidur
e. Klien di persilahkan berbaring dengan posisi lengan mudah di lakukan
tindakan.
f. Petugas mencuci tangan dan memakai A{D
g. Pastikan lokasi implan, buat tanda pada kedua ujung implan dengan spidol
g. Dekatkan bahan dan alat, Oleskan larutan antiseptik pada area kapsul dan
sekitarnya dengan area melingkar atas bawah seluas 3-5 inci.
h. Fokuskan area pencabutan dengan kertas / kain berlubang yang steril.
i. Lakukan anastesi lokal di area pencabutan
j. Buat insisi melintang lebih kurang 4 mm. Mulai mengeluarkan ujung kapsul
dengan mendorong ujung kapsul ke arah insisi sehingga ujung kapsul
Langkah langkah nampak pada luka insisi.
k. Saat ujung kapsul mulai nampak masukkan klem lengkung ( Mosquita )
mengarah ke atas kemudian jepit ujung kapsul dengan ujung klem.
l. Membebaskan kapsul dari jaringan ikat dengan menggunakan kasa /
belakang bisturi.
m Jepit ujung kapsul yang telah bebas dari jaringan, tarik secara teratur
sehingga kapsul keluar, pilih kapsul berikutnya sehingga kedua kapsul bisa
dikeluarkan.
n. Yakinkan pasien bahwa kedua kapsul telah berhasil di keluarkan dengan
memperlihatkannya kapada pasien.
o. Tutup luka insisi dengan kasa beranti septik dan tutup luka dengan band aid
p. Rendam alat alat kedalam cairan deterjen selama 15 menit
q. Semua sampah di pisahkan dan dibuang kedalam tempat kering dan basah.
r. Petugas melepas APD dan cuci tangan
s. Catat hasil tindakan
Mencuci tangan Menyiapkan Melakukan
dan memakai APD alat dan antiseptik pada
bahan lengan dan
melakukan anstesi

Melakukan
Melakukan insisi
pencabutan dengan
secara melintang
mendorong ujung
pada likasi yang
kapsul sampai
telah ditentukan
nampak di luka insisi

Bagan alur

Menjepit ujung kapsul Rendam alat yang sudah


dengan klem dan dipakai kedalam air
menariknya sampai deterjen
keluar

Melepaskan APD
dan mencatat
hasil kegiatan

Hal hal yang harus


diperhatikan Bila terjadi infeksi segera kembali ke klinik

Unit terkait KIA

Dokumen terkait KIA

Catatan buku kunjungan

Rekaman histori perubahan


No Yang Di robah Isi perubahan Tgl Perubahan
PEMASANGAN IUD / AKDR
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Dewi Suryati
Simpang Ulim NIP. 19810116 200912 2 001
Pemasangan alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rongga rahim,
Pengertian Alat kontrasepsi yang terbuat dari plastik fleksible berbentuk T yang di
lapisi oleh tembaga

Mencegah pembuahan sel telur oleh sperma dan mencegah tertanamnya


Tujuan hasil pembuahan pada selaput lendir rahim

Surat Keputusan Kepala UPTD PKM Simpang Ulim tentang pelayanan


Kebijakan nomor

Buku panduan praktis pelayanan kontraksepsi (edisi 3) tahun 2013


Referensi
A. Alat :
1 Spekulum vagina
2 Tenakulum
3 Sonde uterus
4 Korentang/conam ovum
5 Gunting
6 Kom kecil
7 Bak intrumen
Prosedur
B.Bahan:

1) Hand schoon
2) Betadine
3) Kasa steril
4) Tempat sampah kering dan basah
5) Larutan klorin
6) Kemasan IUD CU 380 A
1) Petugas menerima klien dari ruang pendaftaran dan melakukan
Anmnesa
2.) Petugas mengisi buku kunjungan
3) Petugas nenimbang BB dan mengukur TD
4) Petugas memberi konseling untuk memastikan tidak ada masalah
kesehatan untuk menggunakan AKDR
5) Petugas menjelaskan proses pemasangan IUD kepala klien
6) Petugas memastikan pasien klien sudah mongosongkan kandung
kemih dan mencuci area generalia dengan menggunakan sabun dan
Langkah langkah air
7) Petugas membantu klien untuk naik ketempat periksaan
8) Petugas mencuci tangan, memakai handscoon dan APD
9) Petugas melakukan palpasi daerah perut dan memeriksa apakah ada
nyeri, benjolan atau kelainan lainnya di daerah supra public
10) Petugas mengenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan
Panggul.
11) Petugas menempatkan peralatan dan bahan bahan yang akan
digunakan dalam wadah steril atau DTT, dan mengatur cahaya
12.) Petugas melakukan inspeksi pada genetalia externa dan melakukan
palpasi kelenjar skrene dan kelenjar bartoline.
13.) Petugas memasukkan spekulum vagina dan melakukan pemeriksaan
inspekula apakah adanya lesi atau keputihan pada vagina atau
inspeksi servik
14 ) Petugas mengusap vagina dan servik dengan larutan anti septik 2-3
kali
15.) Petugas melakukan sonde uterus dengan tehnik tidak menyentuhkan
dinding vagina atau spekulum.
16.) Petugas menentukan posisi dan kedalaman cavum uteri dan keluarkan
sonde.
17.) Petugas mengukur kedalaman cavum uteri pada tabung inserter yang
masih berada didalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher
biru pada tabung inserter
18.) Petugas memegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi
horizontal ( Sejajar lengan AKDR) tarik tenakulum dengan hati hati
masukkan tabung inserter kedalam uterus sampai leher biru menenth
servik atau sampai terasa adanya tahanan.
19.) Petugas mengeluarkan sebahagian dari tabung inserter dan gunting
benang AKDR 3-4 Cm.
20.) Petugas mengeluarkan seluruh tabung inserter dan buang ketempat
sampah terkontaminasi
21.) Petugas mengeluarkan spekulum dengan hati hati dan rendam dalam
cairan deterjen seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam cairan
deterjen selama 15 menit untuk dekontaminasi
22.) Petugas membuang bahan bahan yang sudah tidak di pakai
23.) Petugas memastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati
selama 15 menit sebelum paaien pulang
24.) Petugas mengajarkan klien cara memeriksa sendiri benang AKDR dan
jadwal kembali
25.)Petugas menjelaskan pada klien agar segera kembali ke puskesmas bila
mengalami efek sampng
26.)Mengingatkan kembali pada pasien bahwa masa pemakaian AKDR CUT
380 A adalah 10 tahun

Hal hal yang harus 1. Bila terjadi kram, perdarahan segera ke puskesmas
diperhatikan atau petugas kesehatan ( Petugas KB)
2. Pasien dapat memeriksa sendiri benang AKDR

Unit terkait KIA

Dokumen terkait KIA


Catatan buku kunjungan

Rekaman histori
perubahan Yang Di
No rubah Isi perubahan Tgl Perubahan
SUNTIK KB
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Dewi Suryati
Simpang Ulim NIP. 19810116 200912 2 001
Tindakan pelayanan yang diberikan pada ibu atau aseptor KB untuk
mencegah terjadinya kehamilan dengan cara disuntikkan secara
Pengertian intramuskuler yang berdaya kerja 3 bulan yang mengandung hormon
progesteron sangat efektif aman digunakan oleh semua wanitausia
reproduksi dan tidak mengganggu pruduk ASI

1. Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur


2. Mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma sulit masuk
Tujuan
kedalam rongga rahim
3. Menipiskan selaput lendir agar tidak siap hamil
Surat Keputusan Kepala UPTD PKM Simpang Ulim tentang pelayanan
Kebijakan nomor

1.Buku panduan praktis pelayanan kontraksepsi (edisi 3) tahun 2013


Referensi
2. Alat obat dan metode kontrasepsi BKKBN tahun 2012
A. Alat :
1. Tempat tidur
2. Timbangan BB dewasa
3. Tensimeter
4. Stateskop
5. Alat tulis
B. Bahan
Prosedur 1. Kapas
2. Alkohol
3. Obat
4. Spuit 3 cc
5. Kalender
6. Safety box
7. Kartu KB, K1 K4

1) Petugas menerima klien dari ruang pendaftaran dan melakukan


Anmnesa
2.) Petugas mengisi buku kunjungan
3) Petugas nenimbang BB dan mengukur TD
4) Petugas mencuci tangan dan memakai APD
5) Petugas melakukan informed consent
6) Petugas menyiapkan alat
Langkah langkah 7) Petugas membantu klien untuk naik ketempat periksaan
8) Petugas mengisi obat kedalam spuit
9) Petugas mensterilkan area penyuntikan dengan air steril
10) Petugas menyuntikkan obat KB dengan melakukan aspirasi
11) Petugas membuang jarum suntik kedalan safety box, membuka APD
dan mencuci tangan
12) Mencatat hasil tindakan
Mencuci Menelaskan
Menyiapkan
tangan dan kepada aseptor
alat
memakai APD mengenai
tindakan yang
akan dilakukan

Mensterilkan Mengisi obat


area kedalam spuit
penyuntikan

Melakukan
penyuntikan
dengan aspirasi Membuang jarum
Bagan Alur suntik kedalam
safety box

Melepaskan APD Mencatat dalam


dan mencuci buku kunjungan
tangan

Hal hal yang harus 3. Bila terjadi kram, perdarahan segera ke puskesmas
diperhatikan atau petugas kesehatan ( Petugas KB)
1. Penyuntikan pada ibu penderita kanker payudara,
jantung,stroke,

Unit terkait KIA

Dokumen terkait KIA


Catatan buku kunjungan

Rekaman histori
perubahan Yang Di
No rubah Isi perubahan Tgl Perubahan
PENCABUTAN IUD / AKDR
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Dewi Suryati
Simpang Ulim NIP. 19810116 200912 2 001
Mencabut alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rongga rahim, Alat
Pengertian kontrasepsi yang terbuat dari plastik fleksible berbentuk T yang di lapisi
oleh tembaga
Agar pasien yang melepa AKDR mendapat pelayanan yang cepat, puas dan
Tujuan sesuai dengan kebutuhan

Surat Keputusan Kepala UPTD PKM Simpang Ulim tentang pelayanan


Kebijakan nomor

1.Buku panduan praktis pelayanan kontraksepsi (edisi 3) tahun 2013


Referensi
2. Alat obat dan metode kontrasepsi BKKBN tahun 2012
A. Alat :
1. Spekulum vagina
2. Klem ovum
3. Korentang
4. Bak intrumen
Prosedur 5. Mangkuk antiseptik
B. Bahan
1. Kasa steril
2. Betadin
3. APD

1) Petugas menerima klien dari ruang pendaftaran dan melakukan


Anmnesa
2.) Petugas mengisi buku kunjungan
3) Petugas nenimbang BB dan mengukur TD
4) Petugas memberi konseling untuk memastikan tidak ada masalah
kesehatan untuk melpepas IUD / AKDR
5) Petugas menjelaskan proses melepaskan IUD kepala klien
6) Petugas memastikan pasien klien sudah mongosongkan kandung
kemih dan mencuci area generalia dengan menggunakan sabun dan
air
7) Petugas meminta klen untuk membersihkan areal genetalia
8) Petugas membantu klien untuk naik ketempat periksaan
9) Petugas mencuci tangan, memakai handscoon dan APD
10) Petugas mengenakan kain penutup pada klien
11) Petugas menempatkan peralatan dan bahan bahan yang akan
Langkah langkah digunakan dalam wadah steril atau DTT, dan mengatur cahaya
12.) Petugas memasukkan spekulum vagina untuk melihat servik dan benang
AKDR
13 ) Petugas mengusap vagina dan servik dengan larutan anti septik 2-3
kali
14) Petugas memberitahukan klien bahwa akan dilakukan pencabutan,
meminta klien untuk tenang dan mungkin akan timbukl rasa nyeri tapi itu
hal yang normal
15) Petugas menjepit benang dekat servik menggunakan klem lurus, menarik
benang perlahan lahan sehingga benang tertarik keluar
16.) Petugas membuang bahan bahan yang sudah tidak di pakai ketempat
sampah
17. Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan
18) Mencatat hasil kegiatan di rekam medik

Bila terjadi perdarahan segera ke puskesmas atau petugas kesehatan


Hal hal yang harus ( Petugas KB)
diperhatikan

Unit terkait KIA

Dokumen terkait KIA

Catatan buku kunjungan

Rekaman histori perubahan


Yang Di
No rubah Isi perubahan Tgl Perubahan
PEMASANGAN KB IMPLAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Dewi Suryati
Simpang Ulim NIP. 19810116 200912 2 001
Pemasangan alat kontrasepsi yang dpasang dibawah kulitkedalam rongga
Pengertian rahim, Alat kontrasepsi yang terbuat dari plastik fleksible berbentuk T
yang di lapisi oleh tembaga

Mencegah pembuahan sel telur oleh sperma dan mencegah tertanamnya


Tujuan hasil pembuahan pada selaput lendir rahim

Surat Keputusan Kepala UPTD PKM Simpang Ulim tentang pelayanan


Kebijakan nomor

Buku panduan praktis pelayanan kontraksepsi (edisi 3) tahun 2013


Referensi
B. Alat :
8 Spekulum vagina
9 Tenakulum
10 Sonde uterus
11 Korentang/conam ovum
12 Gunting
13 Kom kecil
14 Bak intrumen
Prosedur
B.Bahan:

1) Hand schoon
2) Betadine
3) Kasa steril
4) Tempat sampah kering dan basah
5) Larutan klorin
6) Kemasan IUD CU 380 A
1) Petugas menerima klien dari ruang pendaftaran dan melakukan
Anmnesa
2.) Petugas mengisi buku kunjungan
3) Petugas nenimbang BB dan mengukur TD
4) Petugas memberi konseling untuk memastikan tidak ada masalah
kesehatan untuk menggunakan AKDR
5) Petugas menjelaskan proses pemasangan IUD kepala klien
6) Petugas memastikan pasien klien sudah mongosongkan kandung
kemih dan mencuci area generalia dengan menggunakan sabun dan
Langkah langkah air
7) Petugas membantu klien untuk naik ketempat periksaan
8) Petugas mencuci tangan, memakai handscoon dan APD
9) Petugas melakukan palpasi daerah perut dan memeriksa apakah ada
nyeri, benjolan atau kelainan lainnya di daerah supra public
10) Petugas mengenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan
Panggul.
11) Petugas menempatkan peralatan dan bahan bahan yang akan
digunakan dalam wadah steril atau DTT, dan mengatur cahaya
12.) Petugas melakukan inspeksi pada genetalia externa dan melakukan
palpasi kelenjar skrene dan kelenjar bartoline.
13.) Petugas memasukkan spekulum vagina dan melakukan pemeriksaan
inspekula apakah adanya lesi atau keputihan pada vagina atau
inspeksi servik
14 ) Petugas mengusap vagina dan servik dengan larutan anti septik 2-3
kali
15.) Petugas melakukan sonde uterus dengan tehnik tidak menyentuhkan
dinding vagina atau spekulum.
16.) Petugas menentukan posisi dan kedalaman cavum uteri dan keluarkan
sonde.
17.) Petugas mengukur kedalaman cavum uteri pada tabung inserter yang
masih berada didalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher
biru pada tabung inserter
18.) Petugas memegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi
horizontal ( Sejajar lengan AKDR) tarik tenakulum dengan hati hati
masukkan tabung inserter kedalam uterus sampai leher biru menenth
servik atau sampai terasa adanya tahanan.
19.) Petugas mengeluarkan sebahagian dari tabung inserter dan gunting
benang AKDR 3-4 Cm.
20.) Petugas mengeluarkan seluruh tabung inserter dan buang ketempat
sampah terkontaminasi
21.) Petugas mengeluarkan spekulum dengan hati hati dan rendam dalam
cairan deterjen seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam cairan
deterjen selama 15 menit untuk dekontaminasi
22.) Petugas membuang bahan bahan yang sudah tidak di pakai
23.) Petugas memastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati
selama 15 menit sebelum paaien pulang
24.) Petugas mengajarkan klien cara memeriksa sendiri benang AKDR dan
jadwal kembali
25.)Petugas menjelaskan pada klien agar segera kembali ke puskesmas bila
mengalami efek sampng
26.)Mengingatkan kembali pada pasien bahwa masa pemakaian AKDR CUT
380 A adalah 10 tahun

Hal hal yang harus 4. Bila terjadi kram, perdarahan segera ke puskesmas
diperhatikan atau petugas kesehatan ( Petugas KB)
5. Pasien dapat memeriksa sendiri benang AKDR

Unit terkait KIA

Dokumen terkait KIA


Catatan buku kunjungan

Rekaman histori
perubahan Yang Di
No rubah Isi perubahan Tgl Perubahan
PEMASANGAN IMPLAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Dewi Suryati
Simpang Ulim NIP. 19810116 200912 2 001
Suatu proses tindakan pemasangan alat kontrasepsiyang dipasang di
Pengertian bawah kulit yang mengandung levonegestrel yang di bungkus dalam
kapsul silastic silicon yang berisi hormone progresterone

Unttk menjarangkan kehamilan selama 3-5 tahun


Tujuan
SK Kepala Puskesmas Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim
Kebijakan ,Kabupaten Aceh Timur Tentang:

Buku Panduan praktis Pelayanan Kontrasepsi (Edisi 2 )


Referensi Alat obat dan metode kontrasepsi BKKBN Edisi ke delapan Januari
2012. BKKBN 2012
A. Alat :
a. Tensimeter
b. Statescop
c. Timbangan
d. \bisturi
e. Bak instrumen
f. Perlak
g. Nerbeken
h. Pinset Anatomis
i. Trokar
B. Bahan
Prosedur
a. Bethadin
b. Kasa
c. Spuit Injeksi
d. Lidocain
e. Hanscund
f. Alkohol 70 %
g. Plester
h. Band aid
i. Busur
j. Kapsul implan
k.
a. Klien datang dan mengambil buku kunjungan
b. Klien ke ruang KB, menunjukkan buku kunjungan kepada petugas
c. Petugas memberi inform consent
d. Petugas mencuci tangan dan memakai A{D
e. Petugas mengukur BB dan TD
f..Petugas menyiapkan alat dan bahan dan menghitung jumlah kapsul
umtuk memastikan lengkap 2 buah
g. Pasien dipersilahkan mencuci lengan dengan sabun
h Beri alas bersih di tempat tidur. Pasang kain penutup (duk ) steril atau
DTT disekeliling lengan pasien
Langkah langkah i. Dekatkan bahan dan alat, Oleskan larutan antiseptik pada area kapsul dan
sekitarnya dengan areap melingkar atas bawah seluas 3-5 inci
j Lakukan anastesi lokal 0,03 cc pada kulit, sampai kulit sedikit
menggelembung
k.Petugas menusuk jarum kelapisan dibawah kulit sepanjang 4 cm dan
suntikkan masing masing 1 cc pada jalur pemasangan kapsul 1 dan 2
l. Petugas menguji efek anastesi, insisi dangkal selebar 2 mm
dengan scapel atau ujung bisturi
m. Masukkan trokar dan pendorongnya ke tempat insisi dengan
sudut 45 C hingga mencapai lapisan subdermal kemudian
luruskan trokar sejajar dengan permukaan kulit
n. Ungkit kulit dan dorong trokar dan pendorongnya sampai batas
tanda 1
o. Keluarkan pendorongnnya dan masukkan kapsul pertama
kedalam trokar, tadahkan tangan yang lain dibawah kapsul
sehingga dapat menangkap kapsul bila jatuh
p. Masukkan kembali pendorong dan tekan kapsul kearah ujung dari
trokar sampai terasa adanya tahanan
q. Tahan pendorong, sambil menahan ujung kapsul tarik trokar dan
pendorongnya sampai mencapai pangkan pendorong
r. Kemudian belokkan arah trokar kesamping, dan arahkan ke sisi
lain.
s. Cabut pendorong dan masukkan kapsul ke 2
t. Raba kapsul dibawah kulit untuk memastikan kedua kapsul
implan telah terpasang baik pada posisi
u. Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul keberadaan
jauh dari luka insisi
v. Tekan luka insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan,
dekatkan ujung sisi dan lekatkan dengan band aid. Beri pembalut
w. Beri petunjuk pada klien cara merawat luka dan jelaskan bila ada
perdarahan atau kapsul keluar maka segera kembali ke puskesmas
x. Rendam semua peralatan dalam cairan deterjen selama 15 menit
untuk dekontaminasi.
y. Buang peralatan yang sudah tida terpakai lagi,
z. Celupkan tangan kedalam deterjen, kemudian buka hanscund dan
rendam selama 15 menit
aa. Petugas melepaskan APD
bb. Catat semua hasil tindakan
cc. Observasi pasien selma 5 menit sebelum pulang

Aseptor implan sebaiknya menjaga daerahsayatan agar tetap kering selama 3


Hal hal yang harus
hari untuk mempercepat penyembuhan
diperhatikan
Unit terkait KIA

Dokumen terkait KIA

Catatan buku kunjungan

Rekaman histori perubahan


No Yang Di robah Isi perubahan Tgl Perubahan

Anda mungkin juga menyukai