Depkes RI. 2005. Manajemen Laktasi. Edisi I, Depkes RI. Jakarta. hal. 85.
Depkes RI, 2002. Pedoman Tatalaksana Keperawatan pada Anak. Edisi I, Depkes
RI. Jakarta. hal. 67.
Demartoto, Argyo. 2009. Kebutuhan Praktis dan Strategis Gender Menyoal TKW
Indonesia yang Akan Dikirim ke Luar Negeri. Edisi 2. Sebelas Maret
University Press. Surakarta. Hal. 36-37.
Hidayat, Azis Alimul. 2007. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak dan Pendidikan.
Edisi 2. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Hal. 56
Kodrat, Laksono. 2010. Dahsyatnya ASI dan Laktasi. Edisi I. Media Baca.
Yogyakarta. hal. 57.
Kristina, 2007. ASI Eksklusif dan Diare. http://www.info ibu.com. diakses tanggal
Mei 2014
Markum, AH. 2003. Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 2. FKUI. Jakarta. hal. 87.
Poedianto. 2002. Kiat Sukses Menyusui.Edisi I. Aspirasi Pemuda. Jakarta. hal. 45.
Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif : Pengenalan, Praktik,
dan Kemanfaatan-kemanfaatannya. Edisi I, Diva Press. Yogyakarta. hal. 32.
SKRT 2004. Angka Kejadian Diare. Edisi I, PT. Rineka Cipta. Jakarta. hal. 23.
Soetjiningsih. 2002. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Edisi I. EGC. Jakarta.
hal. 42.
Sugiyono. 2002. Statistika Untuk Penelitian. Edisi 2. Alfabeta. Bandung. Hal. 46.
SKRT. 2004. Status Gizi Anak. Edisi 1.Medicastro. Jakarta. hal. 41.
Sunoto, 2002. Dibalik Kontroversi ASI, Susu Formula. Edisi I. Yayasan Obor
Indonesia. Jakarta. hal. 37.
Supariasa, 2001 Pemantauan Status Gizi. Edisi I. EGC. Jakarta. hal. 29.