Anda di halaman 1dari 6

PETUALANGAN KAITO

Muhammad Indra Gunawan


7.5
Di suatu pagi yang cerah hiduplah seorang petualang yang
bernama Kito Kuroba. Kaito kuroba sudah hampir berpetualang ke
seluruh dunia. Dia sudah bertemu banyak tanaman dan hewan yang
jarang ditemukan atau dapat disebut hampir punah. Kaito juga sudah
menemukan banyak suku yang sebelumnya ia tidak ketahui.

Kaito bersama keluarganya berada di pulau kecil. Kaito di minta


untuk membantu kedua orang tuanya menyiram kebun yang dimiliki
oleh kedua orang tuanya, Nak, hari ini kamu bantu ibu dan bapak
nyiram kebun ya nak. kata sang ibu. Kaito pun mengiyakan, Iya bu,
Kai pasti bantu kok. Ibu tenang saja. Tidak lama kemudian Kaito dan
kedua orang tuanya pergi ke kebun milik ayah dan ibu Kaito.

Ketika sampai di sana Kaito langsung bersiap menyiram kebun


milik kedua orang tuanya. Kedua orang tua Kaito juga langsung
memetik buah dan sayur yang sudah panen. Tak lama kemudian Kaito
dan kedua orang tuanya berkumpul di salah satu pohon besar di
dekat kebun mereka untuk beristirahat sebelum pulang. Ketika
sedang beristirahat di bawah pohon Kaito meminta izin kepada kedua
orang tuanya karna ia ingin melanjutkan petualangannya.

"Pak, Bu, Kaito boleh melanjutkan petualangan tidak?


Petualangan Kai sudah tinggal sedikit lagi, tanggung." Kai meminta
izin. "boleh nak." ibu dan bapak Kai menjawab bersamaan.
"Terimakasih bu, pak." Kai sangat senang mendengar perkataan
bapak dan ibunya yang mengizinkan Kai melanjutkan
petualangannya.

Setelah beristirahat, Kai dan kedua orang tuanya pulang karena


matahari yang sudah semakin terik. Setelah Kai dan orang tuanya
sampai di rumah, ibunya langsung pergi ke dapur untuk memasak
makan siang. Kai dan ayahnya menunggu di ruang keluarga. Setelah
masakan yang dibuat ibu telah matang, Kai dan kedua orang tuanya
menyantap makan siang dengan lahap.

Tiga hari berlalu. Kai sudah menyiapkan semua peralatan dan dan
perbekalan yang dibutuhkan selama berpetualang. Tentunya sebelum
pergi Kai berpamitan dengan kedua orang tuanya, bu, pak, Kai
berangkat dulu, doakan Kai agar sehat slalu ya bu, pak, agar bisa
kembali lagi ke rumah dan berkumpul bersama lagi.. Kai meminta
doa kepada orang tuanya. ibu pasti mendoakan yang terbaik untuk
kamu Kai., Ibu menjawab. bapak juga pasti akan mendoakan mu
nak. bapa menjawab melanjutkan perkataan ibu.

Ketika Kai ingin berangkat, tibatiba bapak meminta untuk


mengantarkan kaito sampai ke tempat yang dituju. nak, bolehkah
bapak mengantarkan sampai tujuan mu? bapak Kai bertanya. boleh
pak. Tapi tujuan Kai jauh dari pulau ini pak, Kai Menjawab. tidak
apaapa nak, yang penting bapak bisa mengantarkanmu sampai
tujuan, Ayah Kaito tetap ingin mengantarkan Kaito sampai tujuan

Setelah sampai tujuan, Kai berpamitan kembali kepada ayahnya


yang mengantarkannya sampai pulau yang ditujunya. Setelah
berpamitan kepada ayahnya, ayah Kaito langsung meninggalkan
Kaito di pulau yang cukup jauh dari rumah.

Kaito ingin pergi melanjutkan petualangannya karena ia


mendengar dari seorang temannya bahwa di pulau yang cukup jauh
dari rumahnya itu ada sebuah suku penguasa angin. Maka dari itu
Kaito mengajak temannya ke pulau tersebut. Temannya bernama
Shinichi. Pulau tersebut sangatlah besar. Sehingga Kai harus
berpetualang dengan waktu yang lama.

Beberapa jam setelah sampai di pulau yang sangatlah besar, Kaio


akhirnya bertemu dengan Shinichi. akhirnya ketemu juga, apa kabar
? Kaito menyapa Shinichi. Kalau aku tidak sehat aku tidak akan ke
sini Shinichi menjwab dengan sedikit candaan.Ayo kita cari tempat
perisirahatan di sekitar sini Shinichi menyuruh Kaito karena hari
sudah semakin gelap.

Setelah menemukan tempat peristirahatan, Kaito dan Shinichi


langsung membagi tugas. Kaito bertugas mendirikan tenda dan
Shinichi bertugas mencari kayu bakar. Setelah semua tugas sudah
dilakukan, Kaito dan Shinichi langsung menyalakan api unggun dan
menyiapkan makan malam.Setelah makan malam siap, Kaito dan
Shinichi langsung menyantap makan malam dan beristirahat.

Pagi telah tiba. Kaito dan Shinichi merapihkan tenda dan memulai
petualangannya mencari suku penguasa angin. Belum lama, Kaito
dan Shinichi sudah menemukan banyak tumbuhan dan hewan aneh.
Contohnya ada tumbuhan yang tidak memiliki daun tetapi batangnya
besar dan kokoh. Dan hewan yang berbentuk seperti kelinci tetapi dia
memiliki gigi taring dan tubuh yang besar. Untungnya hewan tersebut
tidak melawan Kaito dan Shinichi hewan tersebut hanya duduk
terdiam.

Setelah melewati beberapa rintangan, Kaito dan Shinichi merasa


lelah sekali karena banyaknya rintangan yang dilewati. Akhirnya Kaito
dan Shinichi memutuskan untuk mencari tempat beristirahat. Setelah
menemukan tempat yang tepat untuk istirahat, Kaito dan Shinichi
beristirahat sejenak dan meminum air yang dibawanya.

Setelah beristirahat sejenak, Kaito dan Shinichi melanjutkan


perjalanannya mencari suku penguasa angin. Baru saja Kaito dan
Shinichi melanjutkan perjalanan, tetapi disana Kaito dan Shinichi
menemukan sesuatu yang tidak pernah ditemukan. Yaitu beberapa
pohon yang menyatu dan hewan seperti burung yang memiliki 4 kaki
dan tubuh yang seperti harimau yang sedang menjaga pohon pohon
yang menyatu itu. Kaito dan Shinichi tidak berani mendekati pohon
tersbut karena hewan tersebut terlihat ganas dan berada tepat di
depan pohon itu.

Karena tidak berani untuk mendekati pohon itu, Kaito dan Shinichi
melanjutkan perjalanan mereka. Ketika sedang melanjutkan
perjalanan mencari suku penguasa angin, Kaito dan Shinichi
menemukan sebuah jejak yang besar. Kaito dan Shinichi tertarik
untuk mengikuti jejak tersebut. Setelah mengikuti jejak tersebut
ternyata jejak tersebut adalah jejak hewan yang menyerupai gajah
tetapi dia memiliki tanduk yang besar, berbulu lebat dan memiliki
sayap. Karena ukurannya yang besar Kaito dan Shinichi kembali
mencari suku penguasa angin. Tak lama kemudian, Kaito dan Shinichi
menemukan sebuah lubang yang dalam dengan ukuran yang cukup
besar. Shinichi mencoba melihat kedalam lubang tersebut dengan
senter. Tetapi senter yang digunakan oleh Shinichi kurang terang,
sehingga Kaito dan Shinichi kembali melanjutkan perjalanannya.

Hari semakin gelap. Kaito dan Shinichi mencari sebuah tempat


untuk beristirahat. Setelah menemukan tempat yang pas untuk
beristirahat, Kaito dan Shinichi membagi tugas. Karena kemarin Kaito
yang mendirikan tenda, sekarang Kaito yang mencari kayu bakar.
Begitu pula Shinichi yang tadinya bertugas mencari kayu bakar,
sekarang Shinichi yang mendirikan tenda.

Setelah semuanya sudah siap, Kaito dan Shinichi mencoba untuk


menyalakan api unggun. Berkali-kali mencoba tetapi tidak bisa.
Sehingga Kaito kembali mencari kayu bakar yang lain. Setelah
menemukan kayu bakar, akhirnya api unggun dapat menyala. Kaito
dan Shinichi mengeluarkan beberapa perbekalan yang mereka bawa
untuk makan malam. Setelah makan malam selesai, Kaito dan
Shinichi tidur dan menunggu hari esok untuk mencari suku penguasa
angin.

Berhari hari Kaito dan Shinichi mencari masih tidak ketemu juga.
Sampai akhirnya ketika Kaito dan Shinichi sedang beristirahat di
bawah pohon, Shinichi melihat ada seekor hewan aneh masuk ke
sebuah lubang yang berada di atas akar pohon yang lebih besar dari
tempat Kaito dan Shinichi beristirahat. Shinichi langsung mengatakan
kepada Kaito yang sedang minum di sebelahnya tentang lubang yang
ada di pohon besar didepannya. Kaito kaget mendengar hal itu hingga
Kaito tersedak.

apakah itu benar ? Kaito bertanya.itu benar, aku melihatnya


dengan mata kepalaku sendiri Shinichi menjawab dengan penuh
semangat.Mungkin itu adalah gerbang menuju tempat suku
penguasa angin Kaito menjadi sangat semangat.

Kaito dan Shinici langsung melihat lubang yang berada di pohon


yang besar itu. Ketika sedang melihat lihat, tiba tiba Shinichi dan
Kaito terhisap masuk ke dalam pohon itu. Setelah keluar dari portal
itu, Kaito dan Shinichi merasa bingung. tempat apa ini ? Kaito
bertanya bingung. aku juga tidak tahu Shinichi-pun kebingungan.
apakah ini tempat suku penguasa angin berada ? Shinichi
bertanya. mungkin, mari kita berkeliling Kaito mengajak Shinichi
berkeliling.

Setelah berkeliling cukup lama, Kaito dan Shinichi merasa


kehausan karena tas mereka tertinggal di tempat peristirahatan
sebelum masuk ke dalam portal. Karena kehausan, Kaito dan Shinichi
berbaring menatap langit-langit dengan mata setengah tertutup.
Ketika Kaito dan Shinichi berbaring, datanglah sebuah layang layang
besar yang diatasnya ada beberapa orang. Itu adalah orang orang
dari suku penguasa angin. Karena melihat Kaito dan Shinichi
berbaring, suku penguasa angin membawa Kaito dan Shinichi ke
tempat suku penguasa angin dengan layang layang yang besar.

Beberapa jam kemudian akhirnya Kaito dan Shinichi terbangun


dari tidurnya dan mereka langsung diberikan minum dan makanan.
Kaito dan Shinichi bingung tidak tau apa yang terjadi. apakah kalian
suku penguasa angin ? Kaito bertanya. benar, kami adalah suku
penguasa angin ? tetua suku itu menjawab. apa ? apakah ini nyata
Shinichi terkejut. Tetua suku itu mengangguk pelan.

Keesokan harinya Kaito dan Shinichi diajak untuk menaiki layang


- layang besar yang mereka sebut soraba. Pastinya Kaito dan Shinichi
tidak akan menolak ajakan tetua suku tersebut. Setelah cukup lama
berkeliling dengan soraba, Kaito dan Shinichi kembali ke tempat
mereka bisa beristirahat di tempat suku penguasa angin.

Setelah beberapa hari tinggal bersama suku penguasa angin,


Kaito dan Shinichi diantar kembali ke tempat peristirahatan mereka
sebelumnya. Setelah kembali ke tempat semula mereka, mereka
tidak percaya dengan apa yang terjadi. Tetapi itu adalah hal yang
paling menyenangkan selama petualangan mereka. Mereka langsung
pergi ke pantai yang berada tidak terlalu jauh dari tempat mereka
beristirahat.

Ketika sampai di pantai, tiba tiba Shinichi menemukan sebuah


perahu yang tidak ada pemiliknya. Kaito dan shinichi langsung
menaiki perahu tersebut dan kembali ke rumah masing masing.
Ketika kaito pulang ke rumahnya, kedua orang tuanya langsung
memeluk erat Kaito karena sudah berminggu minggu tidak bertemu
dengan Kaito. Shinichi pun berpamitan dengan Kaito karena Shinichi
ingin kembali ke rumahnya.

-dSelesaid-

Anda mungkin juga menyukai