Case CHF
Case CHF
I. ANAMNESIS
Diambil dari autoanamnesis pada tanggal 27 November 2014 pukul 17.00 WIB di bangsal
Irna dan status rekam medik.
A. Keluhan Utama:
Sesak nafas
B. Keluhan Tambahan
Nyeri dada, Nyeri Perut, batuk, kedua kaki bengkak.
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Onset dan Kronologis
Pasien datang ke Unit Gawat Darurat RSUD Kota Semarang, tanggal 27
November 2014 pukul 14.21 WIB dengan sesak nafas sejak 1 bulan SMRS.
Kualitas
Sesak nafas saat aktivitas maupun istirahat.
Kuantitas
Sesak nafas dirasakan semakin memberat saat aktivitas.
Faktor memperberat
Aktivitas ringan dan berat.
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( - ) Keringat malam
( - ) Kuku ( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Sianosis
( - ) Ruam merah ( - ) Petechiae
Kepala
( - ) Trauma ( - ) Nyeri kepala ( - ) Pusing berputar
( - ) Sinkop ( - ) Nyeri pada sinus
Mata
( - ) Nyeri ( - ) Radang ( - ) anemis
( - ) Sekret ( - ) Gangguan penglihatan ( - ) Oedem Palpebra
( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Ketajaman penglihatan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakt
Periode 27 September 2014 03 januari 2015 3
Telinga
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan pendengaran ( - ) Tinitus
( - ) Sekret ( - ) Kehilangan pendengaran
Hidung
( - ) Trauma ( - ) Gejala penyumbatan ( - ) Pilek
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan penciuman ( - ) Epistaksis
Mulut
( - ) Bibir kering ( - ) Lidah kotor ( - ) Selaput
( - ) Gusi sariawan ( - ) Gangguan pengecap ( - ) Stomatitis
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher
Dada (Jantung/Paru)
( + ) Nyeri dada ( + ) Sesak nafas ( + ) Ortopnoe
( - ) Berdebar ( - ) Batuk darah ( + ) Batuk
Abdomen (Lambung/Usus)
( - ) Rasa kembung ( - ) Wasir ( - ) Muntah darah
( - ) Mual ( - ) Mencret ( - ) Tinja berwarna dempul
( - ) Muntah ( - ) Tinja darah ( - ) Tinja berwarna hitam
( - ) Sukar menelan ( + ) Nyeri perut ( - ) Benjolan
Aspek Kejiwaan :
Tingkah Laku : wajar
Alam Perasaan : wajar
Proses Pikir : wajar
Kepala
Ekspresi wajah : normal
Simetri muka : simetris
Rambut : hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata
Exophthalamus : tidak ada Enopthalamus : tidak ada
Kelopak : oedem -/- Lensa : jernih
Konjungtiva : anemis -/- Visus : tidak dinilai
Sklera : ikterik -/- Gerakan Mata : normal
Lapangan penglihatan : normal Tekanan mata : tidak diperiksa
Telinga
Penyumbatan : tidak ada Serumen : -/-
Pendarahan : tidak ada Cairan : -/-
Mulut
Bibir : dalam batas normal
Langit-langit : normal Lidah : normal
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5 + 3 cmH2O
Kelenjar Tiroid : tidak teraba membesar.
Thorax
Cor
Inspeksi : Pulsasi ictus terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V lateral linea midclavicula sinistra,
kuat angkat 1 jari.
Perkusi : Batas kanan : ICS V linea sternalis dextra.
Batas kiri bawah : ICS V lateral linea midclavicula sinistra
Batas atas : ICS II linea parasternal sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (+), gallop (-)
murmur di area mitral pada fase sistolik, grade V/VI
murmur di area aorta pada fase diastole, grade IV/VI.
Pulmo
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis, retraksi sela iga (+)
Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus sama kuat
Perkusi : redup pada basal kedua paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler melemah pada kedua lapang paru, ronkhi
basah halus di seluruh lapang paru +/+, wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : mendatar, tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi, dilatasi vena (-).
Auskultasi : bising usus normal
Perkusi : Shifting dullness (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakt
Periode 27 September 2014 03 januari 2015 7
Hati :teraba 2 jari dibawah costa kanan di linea midclavikularis
kanan. Konsistensi lunak, tepi tidak teraba dan disertai dengan
nyeri.
Limpa : tidak teraba
Ginjal : nyeri ketok sudut costovertebra (-)
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot Tonus : baik baik
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Gerakan : baik baik
Kekuatan : baik baik
Oedem : tidak tidak
Petechie : tidak ada tidak ada
Akral dingin : tidak ada tidak ada
.
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : tidak ada tidak ada
Varises : tidak ada tidak ada
Otot Tonus : baik baik
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : baik baik
Gerakan : baik baik
Kekuatan : kuat kuat
Oedema : tidak ada tidak ada
Petechie : tidak ada tidak ada
Akral dingin : tidak ada tidak ada
RESUME
Telah diperiksa pasien laki-laki berusia 65 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RSUD
Kota Semarang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 bulan SMRS yang dirasakan semakin
memberat. Sesak dirasakan saat aktivitas berat maupun ringan dan tidur dengan posisi
terlentang. Ortopnoe (+), Paroxismal Nocturnal Dyspnoe (+). Batuk juga sering dimalam
hari. Pasien juga mengaku kedua kakinya pernah mengalami bengkak namun saat ini sudah
membaik. Sesak juga disertai dengan nyeri dada. Nyeri dada bersifat hilang timbul. Nyeri
dada berdurasi 20 menit. Nyeri dada juga menjalar ke leher, pundak dan punggung kiri
belakang. Pasien juga mengaku kedua kakinya mengalami bengkak sejak 2 SMRS.
DIAGNOSIS KERJA
CHF NYHA III
Dasar diagnosis:
- Anamnesis:
Sesak nafas saat aktivitas berat dan ringan
Membaik dengan istirahat
Ortopnoe
Paroxismal Nocturnal Dyspnoe (+)
Kedua kaki bengkak
Riwayat hipertensi (+)
Batuk malam hari
- Pemeriksaan Fisik:
Hipertensi
JVP meningkat
Cor : Cardiomegali
Ronki basah
Udem tungkai.
- Pemeriksaan Penunjang:
o Foto thorax : Cardiomegali, Edema pulmo, efusi pleura dextra duplex
o USG abdomen: Hepatomegali disertai dengan pelebaran vena hepatica
cenderung gambaran kongestif liver, Efusi pleura duplex
Kriteria Framingham :
Mayor : Paroksismal nokturnal dispneu
Ronki paru
Edema akut paru
Kardiomegali
JVP meningkat
Minor : Dyspnoe DEffort
Efusi pleura
Batuk di malam hari
Hepatomegali
Takikardi
Leukositosis
Dasar diagnosis:
- Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 11,700 UL
Hipertensi grade II
Dasar diagnosis :
Tekanan Darah : 161 /112 mmHg
Mitral Regurgitasi dan Regurgitasi Aorta
Dasar diagnosis:
MR : murmur di area mitral pada fase sistolik, grade V/VI
AS : murmur di area aorta pada fase diastole, grade IV/VI.
Uremia
Laboratorium : Ureum 56,3 mg/dL
Colic abdomen
Dasar diagnosis :
Pemeriksaan fisik: teraba 2 jari dibawah costa kanan di linea midclavikularis
kanan. Konsistensi lunak, tepi tidak teraba dan disertai dengan nyeri.
RENCANA PENGELOLAAN
Non Medikamentosa
Monitoring :
o Keadaan umum
o Tanda-tanda vital
o Balance cairan (pasang DC dan hitung diuresis)
Istirahat, minimalisir aktifitas
Konsul gizi untuk hipertensi dan CHF, dan gangguan fungsi hepar.
Batasi asupan cairan dan garam
Edukasi keluarga :
o Mengedukasikan kepada pasien dan keluarganya mengenai kondisi pasien, baik
penyakit yang dialaminya maupun komplikasi yang dapat terjadi.
o Menjelaskan pada pasien dan keluarganya bahwa pasien perlu pengawasan dan
pemeriksaan lebih lanjut.
o Mengkonsumsi obat secara teratur
Medikamentosa
O2 3 L/menit
Infus RL (sesuaikan dengan output +IWL)
Inj. Ranitidin 2x1 amp
CHF
Inj Furosemid 3 x 1 amp
Hipertensi grade II
Amlodipin 1x10mg
Candesartan 1x 8mg
Gangguan fungsi hepar
Hepamers 2x1
TAMBAHAN MEDIKAMENTOSA
PO Spirinolakton 1 x 250 mg
PO ISDN 3 x 5 mg
PO Digoxin -00
PO Micordis 1 x 80 mg
Ambroxsol 3x1
PEMERIKSAAN PENUNJANG TAMBAHAN
ECHOCARDIOGRAFI : untuk memastikan MR dan AR
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad malam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam