Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PERKEMBANGAN INDIVIDU
A. Perkembangan Fisik

1. Perkembangan fisik pada masa kanak-kanak


Perkembangan fisik anak ditandai dengan hilangnya cirri-ciri perut
menonjol,seperti halnya kaki dan tubuh yang berkembang lebih cepat daripada kepala
mereka.
2. Perkembangan fisik pada masa pra-remaja
Pada masa ini (selama di sekolah dasar), perkembangan fisik anak-anak tumbuh
lebih lambat dibandingkan ketika mereka memasuki masa kanak-kanak. Saat mulai
menginjak umur 11-12 tahun, hamper semua anak perempuan telah tumbuh otot dan
tulang rawan pada anggota badan mereka.
3. Perkembangan fisik pada masa remaja
Pubertas adalah suatu rangkaian perubahan fisik yang membuat organism secara
matang mampu berproduksi. Satu dari tantangan yang paling penting untuk remaja
adalah menyesuaikan diri terhadap perubahan tubuhnya.

B. Perkembangan Kognitif

1. Perkembangan kognitif menurut Piaget


Dalam kajian psikologi, bahasan mengenai perkembangan kognitif seringkali
diindentikkan dengan teori yang dikemukakan Jean Piaget(1896-1980). Analisis
Piaget mengenai perkembangan kognitif dapat membantu pengajar untuk
menyesuaikan kurikulum dengan kemampuan peserta didik yang sesungguhnya.
Tahap kognitif Piaget sebagai berikut:
1. Tahap sensori-motorik (0-2 tahun)
2. Tahap pra-operasional (2-7 tahun)
3. Tahap operasional kongkrit (7-11 tahun)
4. Tahap operasional formal (11 atau 12 tahun dst.)

C. Perkembangan Bahasa

1. Perkembangan Kognitif menurut Vygotsky


Bicara egosentris adalah ketika anak-anak tidak perduli kepada siapa mereka
berbicara, atau apakah ada yang mendengarkan atau tidak. Ciri-ciri ada tiga, yaitu:
(1)pengulangan atau repetisi; (2) monolog; (3)monolog kolektif.

D. Perkembangan Sosio-emosional

1. Perkembangan sosio-emosional pada masa kanak-kanak


Diane Baumrind (1983) mengidentifikasi tiga gaya atau cara orangtua dalam
mendidik anaknya, meliputi (1) tingkat kontrol orangtua terhadap anak; (2) kejelasan
komonikasi orangtua dan anak; dan (3) tuntutan orangtua kepada anak untuk menjadi
matang.
2. Perkembangan sosio-emosional pada pra remaja
Pada masa ini, hubungan antar teman menjadi sangat penting. Masalah-masalah
yang berhubungan dengan perkembangan fisik, kognitif, dan sosial pada anak-anak
ini adalah umum.
3. Perkembangan sosio-emosional pada masa remaja
Perkembangan remaja dimulai dengan masa puber, yaitu sekitar 12-14 tahun.
Masa puber atau permulaan remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan
intelektual berkembang sangat cepat. Berikut adalah beberapa konsep dalam
perkembangan sosio-emosional pada masa remaja hingga dewasa yang di ambil
secara umum dari teori psikososial Erickson: (a) identitas, (b) otonomi, (c)
penyesuaian diri, (d) perkembangan pribadi, (e) keintiman.

E. Perkembangan Moral

Ringkasan dari pola perkembangan moral secara umum dari anak-anak hingga
remaja: (a) tahap dasar, (b) tahap kanak-kanak, (c) tahap kanak-kanak madya, (d)
tahap remaja.
1. Perkembangan Moral menurut Piaget
1. Heteronomous morality atau moral realism atau morality of constraint, yaitu
suatu masa dimana anak-anak tunduk pada peraturan yang berlaku tanpa
penalaran dan penilaian.
2. Autonomous morality (moralitas otonomi) atau morality of cooperation
(moralitas atas kerjasama), tahap ini menurut Piaget, dimulai antara 7 atau 8
tahun hingga 12 tahun atau lebih, dan timbul akibat berkembangnya dunia
sosial anak yang makin luas, termasuk dunia anak remaja bersama kelompok-
kelompoknya.

2. Perkembangan moral menurut Kohlberg


Tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg: (a) pra-konvensional (sekitar
4-10 tahun), (b) konvensional (sekitar 10-13 tahun), (c) post-konvensional (13
tahun ke atas)

F. Tugas-tugas Perkembangan

Menurut Havighurst pada masa anak kecil atau early childhood (2-3 tahun), ada
tiga tugas perkembangan, yaitu:
Membentuk konsep dan belajar bahasa untuk menggambarkan realitas sosial dan
lingkungan fisik
Menyiapkan diri belajar membaca
Belajar membedakan yang benar dari yang salah dan mulai mengembangkan kata
hatinya

Anda mungkin juga menyukai