Anda di halaman 1dari 5

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Ciri Sel Tumbuhan Sel Hewan

Dinding sel Tidak ada


Bentuk sel Tetap Bervariasi
Butir plastida Ada Tidak ada
Asal energi Fotosintesis Makanan
Vakuola Vakuola besar (Sentral) Lisosom
Sentriol Tidak ada Ada
Flagel Tidak ada Ada

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan


Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:

Sel tumbuhan Sel hewan

Sel tumbuhan lebih besar


daripada sel hewan. Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.

Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap.

Mempunyai dinding sel. Tidak mempunyai dinding sel.

Mempunyai klorofil. Tidak mempunyai klorofil.

Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel


Mempunyai vakuola atau rongga beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi
sel yang besar. tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan).

Menyimpan tenaga dalam bentuk Menyimpan makanan dalam bentuk biji


biji (granul) kanji. (granul) glikogen.

Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(Biologi)

PEMBELAH
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya
sama dengan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi
pada sel somatic (sel penyusun tubuh).
Sel sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda beda dalam
melakukan pembelahannya, ada sel sel yang mampu melakukan
pembelahan secara cepat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak
mengalami pembelahan sama sekalisetelah melewati masa pertumbuhan
tertentu, misalnya sel sel germinatikum kulit mampu melakukan
pembelahan yang sangat cepat untuk menggantikan sel sel kulit yang
rusak atau mati. Akan tetapi sel sel yang ada pada organ hati melakukan
pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel sel saraf pada jaringan saraf
yang sama sekali tidak tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia
tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan
pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga haya dalam waktu
beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel bakteri. Sama
dnegan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan pembelahan
hanya dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinium, dan
euglena.
Pada sel sel organisme multiseluler, proses pembelahan sel memiliki tahap
tahap tertentu yang disebut siklus sel. Sel sel tubuh yang aktif
melakukan pembelahan memiliki siklus sel yang lengkap. Siklus sel tersebut
dibedakan menjadi dua fase(tahap ) utama, yaitu interfase dan mitosis.
Interfase terdiri atas 3 fase yaitu fase G, ( growth atau gap), fase S
(synthesis), fase G2(growth atau Gap2).
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan
sitokinesis, kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri
dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan
sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil
pembelahan.

1. Kariokinesis

Kariokinesis selama mitosis menunjukkan cirri yang berbeda beda pada


tiap fasenya. Beberapa aspek yang dapat dipelajari selama proses
pembagian materi inti berlangsung adalah berubah ubah pada struktur
kromosom,membran inti, mikro tubulus dan sentriol. Cirri dari tiap fase
pada kariokinesis adalah:
a) Profase
1. Benang benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap
kromosom membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
2. Dinding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus) menghilang.
3. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak
menuju kutub yang berlawanan.
4. Serat serat gelendong atau benang benang spindle terbentuk diantara
kedua kutub pembelahan.
b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel
dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan
menggantung pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor.
c) Anaphase
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing
masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan
pasangannya dan menuju kekutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase,
semua kroatida sampai pada kutub masing masing.
d) Telofase
Pada telofase terjadi peristiwa berikut:

1. Kromatida yang berada jpada kutub berubah menjasadi benang benangkromatin kembali.

2. Terbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru.

3. Serat serat gelendong menghilang.

4. Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk membrane sel
pemisah ditengah bidang pembelahan. Akhirnya , terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah
kromosom yang sama dengan kromosom induknya.

Hasil mitosis:
1. Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing
masing diploid.
2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.

2 Sitokinesis

Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua


melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin
pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya
alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing
masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel
organel selnya. Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya
dinding pemisah ditengah tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya
dimasukkan dalam tahap telofase.

Anda mungkin juga menyukai