ABSTRACT
Heart disease is one the main causes of the death in the world, the main
factors causing this disease better known as the four factors for heart disease are
hypertension, cholesterol, diabetes mellitus and smoking. Of the fourth factors,
hypertension is a major cause for heart failure and stroke. Although heart disease
becomes a major health problem in the world, but it can be prevented through
healthy life style that is by doing endurance exercise. Exercise that can be done
mainly aerobic or isotonic such as running, walking, low impact aerobics etc,
certainly it is better if going to do under doctors supervision.
257
satu per satu apa yang disebut tekanan menyebabkan perubahan
hipertensi, aterosklerosis dan struktur di dalam arteri, tetapi tekanan
hubungannya dengan aktivitas sendiri dalam beberapa cara terlibat
olahraga. langsung. Akibatnya, lebih tinggi
tekanan, lebih besar jumlah kerusakan
PEMBAHASAN vascular.
Hipertensi Hipertensi ada 2 jenis yaitu hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan primer atau esensial yang
tekanan darah baik pada sistolik dan penyebabnya tidak diketahui dan
diastolik, atau dalam pengertian lain hipertensi sekunder yang dapat
sebuah kondisi medis dimana tekanan disebabkan oleh penyakit ginjal,
darah dalam arteri meningkat secara penyakit endokrin, penyakit jantung,
kronik. Jika keadaan ini terus menerus dll (W. F. Ganong: 1987). Hipertensi
terjadi akan menyebabkan stroke, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
serangan jantung, gagal jantung dan Tekanan darah normal : Tekanan
merupakan penyebab utama gagal sistolik < 120 mmHg dan
ginjal kronik. Tekanan diastolik Tekanan diastolik < 80-90 mmHg
cenderung mencapai titik stabil Pre-Hipertensi : Tekanan sistolik
setelah usia menengah, sedangkan 120-139 mmHg dan atau
tekanan darah sistolik cenderung Tekanan diastolik 80-90 mmHg.
mencapai tekanan setelah usia Hipertensi
pertengahan, tekanan sistolik Stadium I : Tekanan sisitolik 140-
cenderung meningkat selama hidup, 159 mmHg dan atau Tekanan
yang mencerminkan pengerasan arteri diastolik 90-99 mmHg.
besar (aterosklerosis). Secara Stadium II: Tekanan sistolik
sederhana dikatakan, peningkatan 160 mmHg dan atau Tekanan
tekanan darah mempercepat diastolik 100 mmHg.
aterosklerosis, sehingga ruptur terjadi Jadi secara umum penderita dikatakan
sekitar 20 tahun lebih cepat dari pada hipertensi bila tekanan darah 140/
orang normal. Sejumlah mekanisme 90 mmHg. Untuk diagnosis hipertensi,
terlibat dalam proses peninggian tekanan darah ditentukan berdasarkan
258
rata-rata dari 2 kali pemeriksaan atau Bertambahnya cairan dalam
lebih pada waktu yang berbeda dan sirkulasi bisa menyebabkan
pengukuran dilakukan pada posisi meningkatnya tekanan darah. Hal
duduk. ini terjadi jika terdapat kelainan
Meningkatnya tekanan darah di dalam fungsi ginjal sehingga tidak mampu
arteri bisa terjadi melalui beberapa membuang sejumlah garam dan air
cara : dari dalam tubuh. Volume darah
Jantung memompa lebih kuat dalam tubuh meningkat, sehingga
sehingga mengalirkan lebih banyak tekanan darah juga akan
cairan pada setiap detiknya meningkat.
Arteri besar kehilangan
kelenturannya dan menjadi kaku, Bahaya Hipertensi
sehingga mereka tidak dapat Tekanan darah yang terus-
mengembang pada saat jantung menerus tinggi dapat menimbulkan
memompa darah melalui arteri komplikasi pada organ tubuh
tersebut. Karena itu darah pada penderita. Organ yang paling sering
setiap denyut jantung dipaksa menjadi target kerusakan akibat
untuk melalui pembuluh yang hipertensi antara lain:
sempit daripada biasanya dan Otak : menyebabkan stroke
menyebabkan naiknya tekanan. Hal Mata: menyebabkan retinopati
ini yang biasanya terjadi pada usia hipertensi dan dapat menimbulkan
lanjut, dimana dinding arterinya kebutaan
telah menebal dan kaku karena Jantung: menyebabkan penyakit
aterosklerosis. Dengan cara yang jantung koroner (termasuk infark
sama, tekanan darah juga jantung), gagal jantung.
meningkat pada saat terjadi Ginjal: menyebabkan penyakit
vasokonstriksi, yaitu jika arteri ginjal kronik, gagal ginjal terminal
kecil (arteriola) untuk sementara Komplikasi pada jantung
waktu mengkerut karena Penyakit Jantung Koroner (PJK).
perangsangan syaraf atau hormon Selain pada otak, penyumbatan
di dalam darah. pembuluh darah dapat terjadi pada
259
pembuluh koroner dan dapat serangan jantung) dan otak
menyebabkan Penyakit Jantung (menyebabkan stroke). Di dalam
Koroner (PJK) dan kerusakan otot proses aterosklerosis, darah beku akan
jantung (Infark Jantung) terbentuk apabila darah mengalir
Gagal Jantung melalui arteri yang sempit itu dan
Pada penderita hipertensi, beban menyebabkan aliran darah berhenti
kerja jantung akan meningkat, dengan tiba-tiba.
otot jantung akan menyesuaikan Penyebab aterosklerosis dibedakan
sehingga terjadi pembesaran menjadi dua (Kaplan & Stamler:
jantung dan semakin lama otot 1983), yaitu
jantung akan mengendor dan Lesi intima terdini yang dapat
berkurang elastisitasnya, yang dikenal secara makroskopik
disebut dekompensasi. adalah garis lemak, lesi ini tidak
Akibatnya, jantung tidak mampu dapat meninggi yang terdiri dari
lagi memompa dan menampung bahan lipid, jaringan ikat dan
darah dari paru sehingga banyak senyawa lain, garis lemak ini
cairan tertahan di paru maupun terdapat di aorta pada banyak
jaringan tubuh lain yang dapat anak usia kurang dari 3 tahun,
menyebabkan sesak nafas atau tetapi tidak berhubungan dengan
oedema. Kondisi ini disebut insiden Penyakit Kardiovaskuler
Gagal Jantung. (PKV) klinik. Garis-garis lemak
nyata di dalam arteria coronaria
Aterosklerosis selama dasawarsa kedua, yang
Aterosklerosis adalah penim- terlihat pada hampir semua kasus
bunan berangsur-angsur endapan PKV setelah usia 20 tahun.
lemak terutamanya kolesterol Plak fibrosa merupakan lesi
sehingga menyempitkan arteri dan aterosklerosis meninggi dan
mengurangkan aliran darah di pertama muncul selama dewasa,
dalamnya. Penyakit ini melibatkan tetapi biasanya tidak meningkat
arteri di beberapa bagian badan, secara bermakna dalam jumlah
termasuk jantung (menyebabkan atau ukuran sampai dasawarsa
260
keempat. Konsep bahwa garis- dalam dinding pembuluh darah
garis lemak berlanjut sesuai umur meningkat seiring tingginya jumlah
untuk membentuk plak fibrosa lipoprotein dalam plasma
timbul dari penelitian populasi (hiperlipidemia), ukuran lipoprotein
dan analisis tidak langsung dan tekanan darah (hipertensi).
lainnya, pada penelitian Peningkatan semua itu akan
selanjutnya mekanisme sel bagi meningkatkan permeabilitas dinding
penimbunan lemak menambah pembuluh darah, sehingga lipoprotein
dukungan bermakna pada konsep dan ester kolesterol mengendap di
perkembangan garis-garis lemak dinding arteri. Gangguan fungsi
ke plak fibrosa.
lapisan dinding pembuluh darah ini
Jadi proses aterosklerosis
menjadi awal proses aterosklerosis
biasanya bermula pada saat usia
dan mendorong mekanisme inflamasi
muda, kira-kira telah ada sebelum usia
serta infeksi. Inflamasi atau
20 tahun. Sebelum fungsi jantung
peradangan merupakan respon dasar
terlibat, seseorang itu tidak
tubuh terhadap luka, luka pada
mempunyai tanda ataupun gejala-
umumnya disebabkan oleh infeksi,
gejala tertentu. Proses penyempitan
tetapi bisa juga sebagai reaksi alergi.
tersebut membutuhkan waktu yang
Manifestasi klinik dari proses
lama. Berkurangnya faktor resiko
aterosklerosis kompleks adalah
dapat menghentikan atau
Penyakit Jantung Koroner (PJK) ,
memperlambat proses aterosklerosis.
stroke bahkan kematian. Meskipun
rendah) di dinding arteri. LDL secara yang tinggi kolesterol, lemak jenuh
normal bisa masuk dan keluar dari dan natrium, aktivitas fisik serta
261
Berikut adalah gambar arterosklerosis akan oksigen. Contohnya, selama
(Medicastore. Com, 22-03-2010): berolahraga, seseorang dapat
merasakan nyeri dada (angina) karena
aliran oksigen ke jantung berkurang,
atau ketika berjalan, seseorang
merasakan kram di tungkainya
(klaudikasio interminten) karena
aliran oksigen ke tungkai berkurang.
Yang khas adalah bahwa
gejala-gejala tersebut timbul secara
perlahan, sejalan dengan terjadinya
penyempitan arteri oleh ateroma yang
juga berlangsung secara perlahan.
Gejala
Tetapi jika penyumbatan terjadi secara
Sebelum terjadinya
tiba-tiba (misalnya jika sebuah bekuan
penyempitan arteri atau penyumbatan
menyumbat arteri), maka gejalanya
mendadak, atherosclerosis biasanya
akan timbul secara mendadak.
tidak menimbulkan gejala. Gejalanya
tergantung dari lokasi terbentuknya,
Aktivitas Fisik (Olahraga)
sehingga bisa berupa gejala jantung,
Aktivitas fisik berupa
otak, tungkai atau tempat lainnya. Jika
atherosclerosis menyebabkan olahraga, kegiatan harian bahkan
penyempitan arteri yang sangat berat, menari yang dilakukan secara rutin
263
tidak mampu memompa dengan 3. Pada uji latih sebaiknya obat yang
tekanan setinggi itu, berarti jantung sedang diminum tetap diteruskan
akan gagal memompa darah. Maka sehingga dapat diketahui efektifitas
dari itu, bagi penderita hipertensi obat terhadap kenaikan beban.
faktor tekanan darah memegang 4. Latihan yang diberikan ditunjukkan
yang perlu dipenuhi sebelum yang paling tepat adalah jalan kaki,
uji latih ini dosis latihan dapat diperkenankan. Olahraga ini akan
264
darah secara mendadak dan emosional yang ada. Salah satu
melonjak. dengan melatih kejiwaan anda.
7. Secara teratur memeriksakan Apakah dalam bentuk meditasi
tekanan darah sebelum dan sesudah atau dzikir, serta peribadatan
latihan. Olahraga pada penderita lainnya sesuai dengan agama yang
hipertensi tidak hanya ditentukan dianut.
oleh denyut jantung tetapi juga 10. Jika hasil latihan menunjukkan
berdasarkan reaksi tekanan penurunan tekanan darah, maka
darahnya. Sehingga wajar kalau dosis /takaran obat yang sedang
tekanan darah selalu dipantau. digunakan sebaikknya dilakukan
8. Salah satu hasil dari olahraga pada penyesuaian (pengurangan). Untuk
hipertensi adalah timbulnya hal tersebut tanyakan kepada
penurunan tekanan darah, sehingga dokter yang mengobati anda.
olah raga dapat menjadi salah satu
obat hipertensi. Bagi penderita KESIMPULAN
hipertensi ringan (Tensi 160/95 Dari keempat faktor resiko
mmHg tanpa obat), maka olah raga yang ada, hipertensi merupakan faktor
disertai pengaturan makan utama yang menyebabkan penyakit
(mengurangi konsumsi garam) dan jantung dan stroke. Hipertensi juga
penurunan berat badan (bagi yang sebagai penyokong proses
berlebih) dapat menurunkan aterosklerosis dalam pembuluh darah,
tekanan darah sampai kurang dari sehingga pembuluh darah menjadi
140/80 mmHg. semakin menyempit dan jika terjadi
9. Umumnya penderita hipertensi ruptur pembuluh darah akan menutup
mempunyai kecenderungan ada aliran darah, dengan demikian aliran
kaitannya dengan beban emosi darah ke jantung akan tersumbat,
(stres). Oleh karena itu disamping akhirnya terjadilah serangan jantung.
olahraga yang bersifat fisik Meskipun penyakit jantung
lakukan pula olahraga merupakan momok bagi semua orang,
pengendalian emosi, artinya tetapi penyakit ini dapat dicegah.
berusaha mengatasi ketegangan Pencegahan tersebut salah satunya
265
dengan melakukan aktivitas fisik yang ke trombosit, yang kesemuanya itu
teratur. Bentuk aktivitas fisik yang di akan mengurangi resiko ateros-
anjurkan adalah aktivitas fisik yang klerosis, sehingga serangan jantung
bersifat isotonic, yaitu jenis gerak akan terhindar. Dengan demikian
badan yang melibatkan otot besar aktivitas fisik teratur mempunyai daya
yang tidak melakukan tekanan- proteksi terhadap kamatian kardio-
tekanan dan bersifat kontinyu. vaskuler serta penyakit lain akibat
Contohnya bersepeda, berenang, jalan gaya hidup. Aktivitas apa pun asal
kaki, senam aerobik ringan dll. mampu meningkatkan denyut jantung
Karena dengan aktivitas fisik antara 110 130 per menit, ber-
berpengaruh terhadap perbaikan keringat dan disertai peningkatan
fungsi dan efisiensi kardiovaskuler, frekuensi nafas namun tidak sampai
peningkatan vaskularitas myocardium terengah-engah sudah cukup baik
dan ukuran arteria coronaria, mencegah penyakit jantung dan
peningkatan tahanan terhadap fibrilasi stroke.
ventrikel, penurunan kecenderungan
DAFTAR PUSTAKA
266