Anda di halaman 1dari 7

1.

Pendahuluan (isi pendahuluan itu hasil dari penelitian orang lain) ,


pendahuluan Harus berupa Fakta dan seharusnya( seharusnya disini
dimaksudkan secara teori). Untuk s2 refrensi pendahuluan 10, 3 dari buku 7 dari
jurnal. TUGAS MINGGU DEPAN BUAT PENDAHULUAN YANG SUDAH
ADA MINIMAL 10 REFRENSI.

Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia karena dengan
berolahraga manusia dapat meningkatkan kondisi fisiknya, dan membuat tubuhnya
menjadi sehat, baik sehat jasmani, maupun rohani, menurut Giriwijoyo (2005:30)
mengatakan bahwa olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan
terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan
fungsionalnya. Sedangkan pengertian menurut International Council of Sport and
education yang dikutip oleh Lutan (1992:17) bahwa Olahraga adalah kegiatan fisik
yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan dengan diri sendiri atau
perjuangan dengan orang lain serta konfrontasi dengan unsur alam. Selanjutnya
Engkos Kosasih (1985:4) menyatakan bahwa Olahraga adalah kegiatan untuk
memperkembangkan kekuatan fisik dan jasmani supaya badannya cukup kuat dan
tenaganya cukup terlatih, menjadi tangkas untuk melakukan perjuangan hidupnya.

Selain memberikan peningkatan kondisi fisik dan membuat tubuh menjadi sehat,
olahraga juga dapat digunakan se-bagai sarana rekreasi yang bisa memberikan
kesenangan dan kepuasan bagi manusia itu sendiri, sesuai dengan apa yang termuat
dalam jurnal olahraga pendidikan yaitu sebagai berikut.
Olahraga pendidikan sebagai salah satu lingkup kegiatan keolahragaan tak
lepas dari upaya pengembangan dan peningkatan kualitas dalam pelaksanaan-
nya. Hal ini terkait dengan amanat Undang-undang Nomor 3 tahun 2005
tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 25 ayat (1) yang menyatakan
bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dan
diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistemis dan berkesinambungan dengan
sistem pendidikan nasional. Lebih lanjut dinyatakan dalam Peraturan
Pemerintah nomor 16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan
pasal 25 ayat (1) menyatakan bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga
pendidikan bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, ke-
terampilan, kesehatan dankebugaran jasmani serta pengembangan minat dan
bakat olahraga.

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa diluar jam


sekolah. Jenis ekstrakurikuler yaitu ekstrakurikuler bidang akademik dan ekstrakuri-
kuler non akademik. Ekstrakurikuler bidang akademik merupakan kegiatan ekstra-
kurikuler yang berhubungan dengan mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa,
contohnya yaitu adanya klub Bahasa Inggris, klub Matematika, klub Kimia, klub
Bahasa Indonesia, dan lainya. Sedangkan ekstrakurikuler bidang non akademik me-
rupakan kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan bakat, minat, atau hobi
siswa mengenai kesenian, kegiatan kedisiplinan, maupun olahraga. Contohnya antara
lain klub tari, Pramuka, Paskibraka, klub bolavoli, klub sepakbola, klub bolabasket,
dan futsal.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Agustus 2014
saat melaksanakan KKN di sekolah MTs. Wahid Hasyim 02 di desa Kucur kecamatan
Dau kabupaten Malang dan observasi pada tanggal 7 Maret 2015 di sekolah MTs.
Wahid Hasyim 02 memiliki beberapa ekstrakurikuler diantaranya futsal, bolavoli,
bulutangkis, hadrah, jurnalistik, dan paskibra. Namun di sekolah MTs. Wahid Ha-
syim 02 ekstrakurikuler futsal merupakan ekstrakurikuler yang paling digemari siswa
siswa dibandingkan dengan ekstrakurikuler lainya.
Tabel 1.1 Macam-macam Kegiatan Ekstrakurikuler di MTs. Wahid Hasyim 02
dan jumlah peserta
No. Nama Ekstrakurikuler Peserta Jumlah
P L
1 Futsal - 30 30
2 Bolavoli 10 7 17
3 Bulutangkis 15 10 25
4 Hadrah 6 12 18
5 jurnalistik 12 10 22
6 Paskibra 5 15 20
(Sumber: Data Tata Usaha MTs. Wahid Hasyim 02 profil sekolah 2014:1)

Akan tetapi disekolah MTs. Wahid Hasyim 02 sendiri tidak memiliki sarana
dan prasarana berupa lapangan futsal, di Desa Kucur sendiri juga tidak ada fasilitas
lapangan alternatif yang bisa digunakan untuk bermaian futsal. Dengan tidak adanya
lapangan futsal maka Siswa MTs. Wahid Hasyim 02 tidak dapat bermain futsal
disekolah sebagaimana mestinya permainan futsal dilakukan. Sedangkan untuk
bermain futsal sarana yang paling utama diperlukan adalah lapangan,tanpa adanya
lapangan tidak mungkin permainan futsal dapat berlangsung. Dalam melakukan
permainan futsal setidaknya diperlukan lapangan yang luasnya kurang lebih memiliki
panjang 38-42 m, dan lebar 18-25m, bisa dilakukan di dalam ruangan yang tertutup
yang dibatasi oleh jaring tali atau dilakukan di lapangan yang terbuka.
Dengan tidak adanya fasilitas berupa lapangan futsal, baik itu disekolah
MTs.Wahid Hasyim 02 dan di desa Kucur maka para siswa jika ingin bermain futsal
harus memempuh jarak 8-12 kilo meter dari desa Kucur yaitu didaerah Wagir dan
puncak Tidar untuk bisa bermain futsal. Dengan didampingi oleh guru olahraga dan
guru BK (bimbingan konseling) para siswa MTs. Wahid Hasyim 02 setiap minggu-
nya rutin melaksanakan permaianan futsal yaitu dilaksanakan pada hari jumat pukul
01-03 sore hari. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka Penulis akan meng-kaji
permasalahan tersebut melalui penelitian dengan judul Survei Motivasi Siswa
MTs.Wahid Hasyim 02 Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang Dalam
Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal.

F. Penelitian Sejenis Sebelumnya


1. Penelitian yang dilakukan oleh Adin Kurniawan dengan judul Survei Motivasi

Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Sepak Bola Di Sekolah Menengah Pertama

Negeri Se- Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar (2014: 37) dengan hasil: Pene-

litian minat siswa peserta terhadap kegianat ekstrakurikuler sepak bola di SMP

Negeri Se-Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar adalah karena keinginan,

kemauan, kebutuhan, dan Mendapat-kan sesua. Untuk meningkatkan motivasi


siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler sepak bola maka perlu adanya

peningkatan motivasi dari pembina atau pelatih. Selain itu juga perlunya

peningkatan sarana dan prasarana olahraga dalam rangka meningkatkan daya

tarik siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler.


2. Penelitian yang dilakukan oleh Alvano Karunia Perdana dengan judul Survei

Tentang Motivasi Supporter Aremania Sekecamatan Singosari Dalam

Mendukung Kesebelasan Arema (2011:40) dengan hasil: Penelitian motivasi

supporter arema Se-Kecamatan Singosari adalah untuk kebutuhan keamanan

pendapat ini didapat dari hasil survei yang mengungkapkan 76% sangat setuju,

18% setuju, dan 3% sedang. Slain itu juga di dapatkan hasil motivasi supporter

aremania se-kecamatan singosari adalah untuk pemenuhan kebutuhan sosial

denagn hasil survei 72% setuju, 22% sangat setuju, dan 6% mengatakan kurang

setuju.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmad Hidayat dengan judul penelitian Studi

Tentang Motivasi Yang Mempengaruhi Peserta Dalam Kegiatan

Ekstrakurikuler Bola Basket di SMP Negeri 5 Kota Malang(2013:35) dengan

hasil: Penelitian faktor intrinsik yang mempengaruhi peserta ekstrakurikuler

bola basket SMP N 5 Malang yaitu sebesar 77% berdasarkan hasil perhitungan,

yang mana ada 3 faktor intrinsik yang mempengaruhi yaitu keinginan

responden untuk menyalukan bakat, keinginan untuk berprestasi dan keinginan

untuk meningkatkan kesegaran jasmani. Sedangkan faktor ekstrinsik yang

mempengaruhi peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP N 5 Malang sebesar

87% berdasarkan hasil perhitungan angket yang disebarkan, yang mana ada 4
faktor ekstrinsik yang mempengaruhi yaitu, adanya dukungan, adanya

penghargaan, adanya persaingan, dan adanya pujian.


4. Penelitian yang dilakukan oleh Hasin Apriliano dengan judul Studi Tentang

Motivasi Siswa Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Bolabasket di SMA Negeri 3

Pamekasan (2010:42) dengan hasil: Penelitian tingkat motivasi intrinsik siswa

peserta kegiatan ekstrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 3 Pamekasan dalam

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler termasukdalam kategori tinggi dan tingkat

motivasi ekstrinsik siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler bolabasket di SMA

Negeri 3 Pamekasan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler termasukdalam

kategori rendah.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Dito Imam Akbar dengan judul penelitian

Survei Tingkat Motivasi Masyarakat Kecamatan Kertosono Kabupaten

Nganjuk Dalam Bermain Futsal (2013:40) dengan hasil: Penelitian Tanggapan

responden terhadap variabel motivasi intrinsik, diperoleh hasil persentase

tertinggi yaitu sebesar 82,14%. Sedangkan tanggapan responden terhadap

variabel motivasi ekstrinsik sebesar 76,07%. Dari hasil penelitian di simpulkan

bahwa aktivitas bermain futsal yang dilakukan oleh masyarakat adalah

keinginan dari dalam diri sendiri.


6. Rencana penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dengan judul Survei

Motivasi Siswa Mts.Wahid Hasyim 02 Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten

Malang Dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal , perbedaan peneliti ini

dengan penelitian sebelumnya adalah tujuan dari penelitian ini ingin meneliti

tentang tingkat motivasi intrinsik dan tingkat motivasi ekstrinsik yang

mempengaruhi siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler futsal di MTs. Wahid


Hasyim 02 dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal, dan peneliti ingin

mengetahui faktor-faktor motivasi apa saja yang mempengaruhi siswa dalam

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal.

Anda mungkin juga menyukai