Anda di halaman 1dari 9

Tabel 5.5.

Arahan Pengelolaan Kawasan Strategis Provinsi


Jenis
Kawasan
No. Kawasan Lokasi Potensi dan Permasalahan Arahan
Strategis
Strategis
1. Kawasan Koridor Ruas Temon-Toyan, Potensi: 1. Pengarahan
strategis Temon - dengan pusat 1. Perkotaan Temon pengembangan
menurut Pramanan pertumbuhan merupakan kawasan Perkotaan Temon
kepentingan Perkotaan Temon perbatasan ,yang dilalui sebagai pusat
ekonomi jalan arteri primer dan jalur pelayanan pariwisata,
perkeretaapian pusat koleksi dan
2. berpotensi sebagai distribusi barang, dan
kawasan tumbuh cepat dan sebagai simpul
menerima dampak transportasi udara
pembangunan bandara 2. Diarahkan sebagai
baru. airport city yang
3. Berpotensi dikembangkan kompak
sebagai kawasan pusat 3. Berperan sebagai
pelayanan pariwisata pintu gerbang Daerah
sebab telah ada rencana Istimewa Yogyakarta
pembangunan bandara dan sebagai kawasan
baru di Temon perbatasan yang
4. Daya dukung lahan relatif strategis dengan
aman untuk dikembangkan fasilitas pendukung
yang memadahi
Permasalahan:
1. Kawasan Temon-Toyan
masih belum berkembang
2. Belum ada kelengkapan
sarana dan prasarana yang
memadahi
3. Mayoritas warga pada
kawasan tersebut
berprofesi sebagai petani
dan masyarakat belum bisa
menerima dampak
perubahan dan
perkembangan kawasan
4. Pembangunan bandara
baru masih terkendala
konflik lahan dengan
masyarakat
5. Jaringan fiber optik sebagai
prasarana informasi dan
komunikasi belum
memadahi
Ruas Toyan-Milir Potensi: 1. Ruas Toyan-Milir
dengan pusat 1. Perkotaan Wates diarahkan sebagai
pertumbuhan merupakan pusat pusat perekonomian
Perkotaan Wates, pemerintahan Kabupaten 2. Perkotaan Wates
Kulon Progo diarahkan sebagai
2. Perkotaan Wates memiliki pusat perdagangan
fasilitas pendukung yang dan jasa skala
berpotensi untuk regional dengan
dikembangkan sebagai fasilitas yang lengkap
pusat perekonomian dan memadahi
wilayah 3. Kawasan Perkotaan
3. Terdapat Stasiun Wates Wates diarahkan
yang berperan sebagai sebagai pusat
sumpul transportasi darat pelayanan umum
4. Dilalui jalur utama di DIY wilayah
Jenis
Kawasan
No. Kawasan Lokasi Potensi dan Permasalahan Arahan
Strategis
Strategis
yang meliputi: jalan arteri
dan jalur perkeretaapian
nasional
5. Kawasan ruas Toyan-Milir
belum terbangun dan relatif
aman untuk dikembangkan

Permasalahan:
1. Sistem jaringan
persampahan belum
optimal
2. SDM relatif masih rendah
sehingga butuh
peningkatan
3. Belum ada pembangunan
pusat perbelanjaan skala
regional
6. Jaringan transportasi
umum tidak memadahi
Ruas Milir-Sedayu Potensi: 1. Diarahkan sebagai
dengan pusat 1. Perkotaan Sentolo masih sentra kawasan
pertumbuhan memiliki lahan yang cocok industri berbasis
Perkotaan Sentolo dimanfaatkan sebagai pertanian dan industri
kawasan industri berat lainnya
2. Terdapat Stasiun Sentolo 2. Penetapan,
yang merupakan simpul pengembangan, dan
transportasi pemantapan kawasan
3. Kawasan Perkotaan industri Sentolo
Sentolo merupakan simpul 3. Pemantapan Kawasan
transportasi darat berupa Perkotaan Sentolo
jalan arteri dan jalan sebagai simpul
kolektor yang transportasi darat dan
menghubungkan ke simpul distribusi
berbagai wilayah barang dan jasa

Permasalahan:
1.Pembangunan
pengembangan kawasan
industri belum optimal
2.Jalur trasportasi belum
tertata dengan baik
3.Belum optimalanya
jaringan perkeretaapian
sebagai sarana
pendistribusian barang dan
jasa
4. Pencemaran lingkungan
akibat keberadaan kegiatan
industri belum diatasi
Ruas Sedayu- Potensi: 1. Pengarahan Kawasan
Gamping dengan 1. Di Perkotaan Sedayu Perkotaan Sedayu
pusat pertumbuhan terdapat Depot Pertamina, sebagai kawasan
Perkotaan Sedayu yang berperan untuk sentra distribusi energi
distribusi energi bahan 2. Pada ruas Sedayu-
bakar di wilayah Daerah Gamping diarahkan
Istimewa Yogyakarta sebagai kawasan
2. Di Perkotaan Sedayu juga penyangga yang
Jenis
Kawasan
No. Kawasan Lokasi Potensi dan Permasalahan Arahan
Strategis
Strategis
terdapat Gardu PLN skala berfungsi membatasi
regional sebagai salah satu perkembangan
pusat distribusi energi listrik Kawasan Perkotaan
di Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga
Yogyakarta sebagai penyangga
3. Terdapat lahan sawah alami bagi kawasan
yang masih luas industri Sentolo
4. Terdapat kawasan industri
sedayu

Permasalahan:
1. Kemacetan di sekitar pasar
Gamping dapat
mengganggu aksesibilitas
2. Terjadi konversi lahan
sawah basah di berbagai
lokasi
Ruas Gamping- Potensi: 1.Pemantapan
Maguwoharjo dengan 1.Pusat perekonomian mekanisme
pusat pertumbuhan Daerah Istimewa pengelolaan
Kawasan Perkotaan Yogyakarta pembangunan area
Yogyakarta (KPY), 2.Memiliki sektor basis perkotaan Yogyakarta
ekonomi yang cukup kuat di sebagai persiapan
sektor sekunder dan sektor terbentuknya sistem
tersier perkotaan Yogyakarta
3.Aglomerasi objek dan yang terpadu
fasilitas wisata utama di 2.Pemantapan
Daerah Istimewa penyediaan fasilitas
Yogyakarta dasar untuk
4.Pertumbuhan dan pengembangan
pergerakan penduduk yang sektor-sektor prioritas
tinggi, sejalan dengan seperti, pariwisata,
perkembangan sektor pendidikan, dan
sekunder dan tersier yang perdagangan
memerlukan ruang 3.Pengendalian
5.Sisi utara dari kawasan ini penggunaan ruang
merupakan wilayah untuk bangunan pada
resapan air, yang blok-blok komersial,
merupakan kunci utama fasilitas umum, dan
tata air di kawasan kaki peruumahan
Merapi dan wilayah denganperkembangan
Yogyakarta hingga wilayah vertikal pada lokasi
Bantul yang dimungkinkan
4.Pengembangan
Permasalahan: kebijaksanaan
1. Potensi konflik pertanahan perkotaan
pemanfaatan ruang yang (Urban Land Policy)
cenderung mengakibatkan dengan perangkat
kerusakan lingkungan informasinya, sebagai
hidup yang disebabkan bagian yang tidak
terjadinya negasi antar terpisahkan dari
bentuk penggunaan, kegiatan
diskordansi keruangan pembangunan area
serta dampak pencemaran perkotaan
2. Perkembangan lahan Yoggyakarta
terbangun tidak terkendali 5.Pengembangan
sehingga menyebabkan sistem transportasi
Jenis
Kawasan
No. Kawasan Lokasi Potensi dan Permasalahan Arahan
Strategis
Strategis
perluasan kawasan terpada antar moda
perkotaan ke segala arah yang menghubungkan
yang berpotensi merusak di dalam kawasan
tatanan lingkungan di perkotaan dan juga
kawasan sekitarnya menghubungkan antar
3. Pertumbuhan bangunan pusat-pusat kegiatan
dengan intensitas tinggi di Daerah Istimewa
masih banyak Yogyakarta
menggunakan air tanah, 6.Pemantauan dan
sehingga menyebabkan pengendalian kegiatan
potensi penurunan lahan yang berpotensi besar
dan bahaya kekeringan terjadinya
4. Sestem jaringan pencemaran air,
transportasi publik udara, tanah dan
perkotaan kurang visual kota atau
memadahi, sehingga estetika
menimbulkan peningkatan 7.Pengembangan
volume jalan yang pertanian pertamanan
menyebabkan potensi kota, serta
kemacetan dan meningkatkan
pencemaran lingkungan ketersediaan area
terbuka hijau sebagai
upaya mendukung
konsep Kota Hijau
Ruas Maguwoharjo- Potensi: 1.Pengembangan dan
Prambanan dengan 1. Perkotaan Prambanan pemantapan
pusat pertumbuhan merupakan kawasan Perkotaan Prambanan
Perkotaan Pariwisata, sebab terdapat sebagai pusat
Prambanan. Candi Prambanan dan kegiatan pariwisata
Candi Ratu Boko wisata
2. Ruas Maguwoharjo- 2.Diarahkan sebagai
Prambanan merupakan kawasan strategis
kawasan perbatasan yang perbatasan dengan
strategis fungsi pelayanan
3. Kawasan tersebut dilalui pendukung pariwisata
jalur transportasi utama 3. Diarahkan sebagai
DIY meliputi: jalan arteri simpul transportasi
dan jalur perkeretaapian darat yang dapat
nasional menjangkau ke
4. Jaringan/utilitas seperti berbagai kawasan di
jaringan listrik, telepon, dan sekitarnya
air bersih sudah terpenuhi 4. Pengembangan dan
5. Daya dukung lahan relatif pemantapan jaringan
aman untuk dikembangkan infrastruktur untuk
mendukung
Permasalahan: pembangunan
1. Jaringan/utilitas perlu kawasan prambanan
dikembangkan
2. Jaringan optik belum
memadahi sehingga akses
untuk teknologi informasi
dan komunikasi masih
terbatas
3. Terjadi kepadatan kegiatan
pariwisata pada waktu
tertentu yang dapat
menghambat aksesibilitas
Jenis
Kawasan
No. Kawasan Lokasi Potensi dan Permasalahan Arahan
Strategis
Strategis
Koridor Wilayah Sleman Potensi: 1. Pengembagan
Tempel- 1. Dilalui jalur utama di DIY pusat pelayanan
Parangtritis yang meliputi: jalan arteri umum dan sosial
dan jalur perkeretaapian skala lokal,
nasional
pelayanan
2. Merupakan kawasan
yang terletak pada simpul transportasi
transportasi penumpang dan
3. Terdapat potensi barang, pelayanan
pertanian pertanian agro,
4. Terdapat potensi serta pelayanan
pariwisata pariwisata di sekitar
5. Merupakan kawasan Tempel
perbatasan degan 2. Pengembangan
Kabupaten Magelang, pelayanan umum
Provinsi Jawa Tengah
dan sosial serta
Permasalahan: pelayanan jasa
1. Kemacetan lalu lintas pemerintahan dan
2. Terminal barang dan swasta skala
pergudangan umum kabupaten di sekitar
sebagai fasilitas/ sarana Sleman.
penunjang kegiatan 3. Pengembangan
ekonomi tidak tersedia di pelayanan
kawasan ini. perdagangan dan
3. Sebagian wilayah jasa skala regional,
kawasan tidak terlayani
pelayanan
sistem perpipaan air
bersih, sistem IPAL transportasi
terpusat dan pelayanan penumpang dan
persampahan wisata, serta
pelayanan wisata,
rekreasi, dan
entertainment di
selatan (dalam
KPY)
Wilayah Bantul Potensi: 1. Pengembangan
1. Merupakan salah satu pelayanan
kawasan pariwisata perdagangan dan
andalan DIY jasa skala regional,
2. Merupakan kawasan
pelayanan wisata,
yang terletak pada simpul
transportasi rekreasi, dan
3. Terdapat potensi industri industri kecil, serta
kreatif yang dapat pelayanan umum,
dikembangkan sosial, dan
4. Memiliki potensi kesehatan skala
pertanian lokal di utara
2. Pengembangan
Permasalahan: kawasan pelayanan
1. Seluruh koridor kawasan jasa pemerintahan,
segmen wilayah Bantul
pelayanan umum,
merupakan kawasan
rawan bencana gempa sosial, dan
tektonik pada tingkat kesehatan skala
bahaya Tinggi kabupaten, serta
2. Gumuk Pasir Barcan pelayanan pertanian
Jenis
Kawasan
No. Kawasan Lokasi Potensi dan Permasalahan Arahan
Strategis
Strategis
sebagai cagar alam tanaman pangan di
geologi kawasan ini tengah
terganggu oleh 3. Pengembangan
beberapa kegiatan pelayanan wisata,
permukiman liar,
pelayanan umum,
pertanian pesisir,
penambangan pasir. sosial, dan
3. Berada pada lokasi kesehatan skala
paling selatan DIY yang lokal, serta
berbatasan langsung pelayanan
dengan laut transportasi di
selatan
Kawasan Kawasan Pantai Potensi: 1. Pengembangan
Pantai Selatan Kulon Progo 1. Pada kawasan pantai kawasan strategis
Selatan selatan Kulon Progo pertumbuhan ekonomi
Daerah terdapat pelabuhan ikan pantai selatan
Istimewa Tanjung Adikarto di 2. Pengembangan dan
Yogyakarta Kecamatan Wates pemantapan kawasan
2. Memiliki kandungan pasir Pelabuhan Tanjung
besi yang memiliki potensi Adikarto sebagai
ekonomi yang tinggi kawasan strategis
3. Memiliki potensi perikanan perikanan
yang belum dioptimalkan 3. Kawasan strategis
4. Dilalui jalan jalur lingkar penambangan dan
selatan, sehingga pengolahan pasir besi
berpotensi sebagai 4. Pengemangan dan
kawasan tumbuh cepat pemantaoan jaringan
5. Memiliki potensi wisata sarana dan prasarana
pantai dan wisata bahari yang mendukung
kegiatan ekonomi di
Masalah: kawasan pantai
1. Memiliki potensi konflik selatan
terhadap pemanfaatan 5. Diarahkan untuk
lahan di kawasan pesisir pengembangan wisata
2. Jika dilakukan eksploitasi pantai dan wisata
alam secara berlebih an bahari pada kawasan
dapat menimbulkan pesisir pantai selatan
kerusakan lingkungan Kulon Progo
3. Kawasan rawan bencana,
seperti tsunami, interusi air
laut, banjir rob
4. Sumber daya nelayan
masih terbatas
5. Belum optimalnya sektor
perikanan
Potensi: 1. Pengembangan
1. Memiliki potensi wisata sentra industri kecil
pantai 2. Pengembangan
2. Merupakan kawasan yang pelayanan
terletak pada simpul perdagangan dan jasa
Kawasan Pantai transportasi untuk melayani
Selatan Bantul 3. Terdapat potensi industri pariwisata
kreatif yang dapat 3. Pengembangan
dikembangkan wisata ekologi di
4. Memiliki keunikan geologi gumuk pasir
berupa gumuk pasir
Jenis
Kawasan
No. Kawasan Lokasi Potensi dan Permasalahan Arahan
Strategis
Strategis
Permasalahan:
1. Rawan bencana gempa
tektonik pada tingkat
bahaya Tinggi
2. Gumuk Pasir Barcan
sebagai cagar alam
geologi kawasan ini
terganggu oleh
beberapa kegiatan
permukiman liar,
pertanian pesisir,
penambangan pasir.
3. Parangkusumo sebagai
tempat ritual terganggu
oleh beberapa kegiatan
permukiman liar
Potensi: 1. Pengembangan
1. Memiliki akses yang mudah pelayanan
2. Memiliki kawasan bentang perdagangan dan
alam karst jasa untuk melayani
3. Memiliki potensi wisata pariwisata
pantai dan goa bawah 2. Pengembangan
tanah yang unik wisata ekologi
Kawasan Pantai
Selatan Gunungkidul
Permasalahan:
1. Rawan bencana gempa
tektonik
2. Bentang alam karst
terancam adanya
kegiatan penambangan
batu kapur
2 Kawasan Kawasan Kawasan Kraton Potensi: 4. Inventarisasi terhadap
strategis Keistimewa- Yogyakarta, Puro 1. Komplek Kraton, Puro kelengkapan dan
keistimewaan an Pakualaman, Kota Pakualaman, dan status bangunan
Yogyakarta Yogyakarta Lama Kotagede, Kotagede, kawasan cagar budaya,
Kawasan Kotabaru, Malioboro merupakan khususnya di kawasan
Kawasan Malioboro, warisan cagar budaya yang konservasi
Kawasan Imogiri, telah diakui dunia. 5. Penegasan
Kota Wates, Gunung 2. Memiliki daya tarik wisata perlindungan dan
Merapi, Pantai sebagai wisata budaya pelestarian terhadap
Parangkusumo, 3. Kawasan Malioboro kawasan konservasi
Kawasan Pleret, sebagai daya tarik wisata budaya, konservasi
Candi Prambanan, Yogyakarta memiliki nilai ekologi, dan
Gunung Api Purba, sosial yang tinggi dalam konservasi bangunan
Kawasan Sokoliman, aktivitas ruang kawasannya cagar budaya
Koridor sumbu filosofi, 4. Kawasan Kota Baru berbasis partisipasi
kampus Universitas sebagai warisan budaya masyarakat
Gadjah Mada, Masjid memiliki ciri yang khas di 6. Pengendalian
Pathok Negara, bandingkan dengan perkembangan dan
Kawasan Jetis, kawasan lain pertumbuhan
Kawasan Sagan, bangunan di dalam
Kawasan Baciro, Permasalahan: kawasan cagar
Kawasan Pengok, 1. Komplek Kraton budaya
Kawasan Nitiprayan, Yogyakarta kondisinya 6. Pembangunan jalur
Koridor Sungai Code, padat bangunan dan tidak transportasi bawah
Koridor Sungai terkendali tanah untuk
Winongo, Koridor 2. Kondisi Puro Pakualaman mendukung
Jenis
Kawasan
No. Kawasan Lokasi Potensi dan Permasalahan Arahan
Strategis
Strategis
Sungai Gajah Wong, yang kurang terawat pelestarian kawasan
Ekologis budaya 3. Kawasan Malioboro yang keistimewaan
timur, Ekologis berkembang semakin pesat Yogyakarta
budaya utara, dan tidak terkendali
Ekologis budaya 4. Kurangnya perlindungan
selatan, Ekologis terhadap terhadap
budaya barat, beberapa cagar budaya
Petilasan 6. Jaringan transportasi darat
Ambarketawang, yang mengubah visual
Dalem Tegalrejo, kawasan yang diakui
Gumuk pasir sebagai kawasan cagar
Parangtritis, Candi, budaya
Dalem Pangeran,
Pesanggrahan
Ambarukmo, dan
Pasarean Girigondo.
3. Kawasan Kawasan Kec. Karangmojo, Potensi: 1. Penetapan kawasan
strategis Bentang Kec. Nglipar, Kec. 1. Memiliki rona alam yang Bentang Alam Karst
menurut Alam Karst Paliyan, Kec indah dan perlu dilestarikan sebagai kawasan
kepentingan Panggang, Kec. 2. Sebagai pelindung sungai suaka alam dengan
daya dukung Playen, Kec. bawah tanah budidaya terbatas
lingkungan Ponjong, Kec. 3. Memiliki potensi wisata 2. Pengelolaan dan
hidup Purwosari, Kec. alam yang bisa pengendalian
Rongkop, Kec. dikembangkan pertumbuhan
Saptosari, Kec. 4. Berfungsi sebagai kawasan permukiman
Semanu, Kec. lindung setempat 3. Pengendalian dan
Tanjungsari, Kec. 5. Memiliki vegetasi tetap pengarahan kegiatan
Tepus, dan yang berfungsi sebagai yang ada dan
Kecamatan Wonosari kawasan lindung setempat berkembang di
(Kab. Gunungkidul); kawasan tersebut,
Kec. Dlingo dan Kec. Permasalahan: untuk menjaga fungsi
Imogiri (Kab. Bantul) 1.Pertumbuhan penduduk kawasan
yang mengakibatkan 7.Penghentian aktivitas
pertumbuhan lahan penambangan kelas
terbangun berat yang berada di
2.Terbatasnya sumber daya dalam area konservasi
alternatif dan pengetahuan 8. Pengembangan
3.Kurangnya pengendalian kawasan yang dinilai
terhadap kawasan lindung aman dan memiliki
4.Tidak aman untuk lahan potensi wisata alam
pertanian semusim dengan pemanfaatan
terbatas berbasis
masyarakat lokal
Kawasan Desa Parangtritis, Potensi: 1. Pada zona inti
Gumuk Kabupaten Bantul 1.Merupakan gumuk pasir diarahkan sebagai
Pasir pantai tipe barkhan yang kawasan lindung
Parangtritis langka dan unik, serta mata setempat dan pusat
air panas penelitian kawasan
2.Berpotensi sebagai pesisir
pelindung dari ancanaman 2. Pada zona
bencana tsunami penggunaan terbatas
3.Merupakan pelindung dari diarahkan sebagai
pencemaran akibat interusi kawasan pelyanan
air asin pendukung pariwisata
4.Merupakan kawasan 3. Zona terbatas
perkembangbiakan alami diarahkan sebagai
bagi penyu laut kawasan pariwisata
Jenis
Kawasan
No. Kawasan Lokasi Potensi dan Permasalahan Arahan
Strategis
Strategis
alam dengan
Permasalahan: memperhatikan
1.Mengalami kerusakan kelestarian lingkungan
akibat kegiatan pariwisata
yang tidak terkendali
2.Struktur pembentuk gumuk
pasir sangat rentan
terhadap gangguan, sering
disebut ekosistem rapuh
Sumber: Analisis, 2014

Kawasan strategis Daerah Istimewa Yogyakarta diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan ketahanan pangan, melestarikan warisan budaya yang memiliki nilai keistimewaan, serta
mendukung pelestarian alam. Arahan tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan potensi pada tiap
kawasan untuk mewujudkan pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berkelanjutan sesuai dengan
filosofi pembangunan Hamemayu Hayuning Bawana yang diacu dalam rencana tata ruang wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya, diperlukan penyusunan dokumen rencana tata ruang kawasan
strategis untuk mengakomodasi arahan dari setiap kawasan strategis Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah
ditetapkan dalam rencana tata ruang wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai