Oleh:
Purnomo Andimas E. G99161077
Hepy Hardiyanti K. G99162145
Dewi Nareswari G99161032
Bernadeta Ratna Shanti G99162147
Residen Pembimbing
Oleh:
Purnomo Andimas E. G99161077
Hepy Hardiyanti K. G99162145
Dewi Nareswari G99161032
Bernadeta Ratna Shanti G99162147
I. ANAMNESA
A. Identitas Penderita
Nama : Tn. PS
No. RM : 01390389
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 66 tahun (01/07/1951)
Alamat : Tegalgede, Karanganyar
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 28 Agustus 2017
Tanggal dikasuskan : 31 Agustus 2017
B. Data Dasar
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 29
Agustus 2017
Keluhan Utama
Mual dan muntah 1 minggu SMRS
Keterangan :
: Pasien
Riwayat Ekonomi
Pasien adalah seorang pensiunan dan saat ini sudah tidak bekerja. Pasien berobat
menggunakan fasilitas BPJS PBI.
Riwayat Kebiasaan
Merokok : disangkal
Alkohol : disangkal
Anamnesis Sistemik
Keluhan utama : Mual muntah
Kulit : Kuning (-), kering (-), pucat (-), menebal (-), gatal (-), bercak-
bercak kuning (-), luka (-)
Kepala : Nyeri kepala (-), nggliyer (+), kepala terasa berat (-), rambut
mudah rontok(-)
Mata : Mata berkunang kunang (+), pandangan kabur (-/-), gatal (-
), mata kuning (-), mata merah (-/-)
Hidung : Tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air
berlebihan (-), gatal (-)
Telinga : Pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah (-), telinga
berdenging (-).
Mulut : Bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi
mudah goyah (-), sulit berbicara (-)
Leher : Leher kaku (-)
Tenggorokan :Rasa kering dan gatal (-), nyeri telan (-), sakit tenggorokan (-),
suara serak (-).
Sistem respirasi :Sesak napas (+),batuk (-), dahak (-), darah (-) , nyeri dada (-),
mengi (-)
Sistem kardio :Nyeri dada (-), terasa ada yang menekan (-), sering pingsan (-
), berdebar-debar(-), keringat dingin (-), ulu hati terasa panas (-
), denyut jantung meningkat (-), sesak nafas (+).
Sistem gastrointestinal: Mual (+), muntah (+), rasa penuh di perut (-), cepat
kenyang(-), nafsu makan berkurang (-), nyeri ulu hati(-), diare
(-), BAB cair (-), sulit BAB (+), BAB berdarah (-),BAB warna
seperti dempul(-), BAB warna hitam (-).
Sistem muskuloskeletal :Lemas (+), kaku sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak
sendi (-), nyeri otot (-), kaku otot (-), kejang(-), leher cengeng
(-)
Sistem genitouterina : BAK sedikit (+), nyeri saat BAK (-), panas saat BAK (-
), sering buang air kecil (-),air kencing warna seperti teh (-
),BAK darah (-), nanah (-), berpasir (-),anyang-anyangan (-),
sering menahan kencing (-), rasa pegal di pinggang, rasa gatal
pada saluran kencing (-), rasa gatal pada alat kelamin (-),
kencing nanah (-).
Ekstremitas :
Atas : Luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin
(-/-), bengkak (-/-), lemah(-/-), nyeri (-/-), lebam kulit (-/-).
Bawah : Luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin
(-/-), bengkak (+/+), lemah (-/-), nyeri (-/-) seperti ditusuk,
lebam kulit (-/-)
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 31 Agustus 2017 (DPH-III)
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital sign
a. Tensi : 165/100 mmHg
b. Nadi : 100x/ menit
c. Nafas : 20x/ menit
d. Suhu : 36.6o C
e. VAS :0
Status gizi
a. BB : 60 kg
b. TB : 155 cm
c. IMT : 24.9 kg/m2
d. Kesan : gizi baik
Kulit : warna coklat, turgor menurun (-), hipopigmentasi (+) dahi,
palmar, plantar pedis, kering(-), teleangiektasis (-), petechie (-),
ikterik (-), ekimosis (-)
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut mudah rontok (-), luka (-).
Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-),
perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor diameter (3 mm/3 mm),
reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-), strabismus (-/-)
Telinga : Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-),
telinga berdenging (-), pendengaran berkurang (-)
Hidung : Nafas cuping hidung (-/-),sekret (-/-)
Mulut : Mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-),papil lidah atrofi
(-), ulserasi (-), oral thrush (-), bau nafas aseton (-), gigi mudah
goyah.
Leher : JVP = 5+4 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar
tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-), leher kaku (-), sulit
menelan (-)
Thorax :Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan sama
dengan dada kiri, retraksi intercostal (-), pernafasan
abdominothorakal, pembesaran kelenjar getah bening aksila (-/-)
Jantung
a. Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
b. Palpasi : ictus kordis tidak kuat angkat, diameter 2.5 cm, teraba di SIC V
linea midclavicularis sinistra
c. Perkusi : batas jantung kesan melebar ke caudolateral
d. Auskultasi :bunyi jantung I-II, intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-)
Pulmo
Anterior
a. Inspeksi
- Statis : Normochest, simetris
- Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan=kiri, ketertinggalan gerak (-),
retraksi intercostal (-)
b. Palpasi
- Statis : simetris
- Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba normal
c. Perkusi
- Kanan : Sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI linea
medioclavicularis dextra, pekak pada batas absolut paru hepar.
- Kiri : sonor, redup sesuai batas paru jantung pada SIC VI 2cm lateral
linea medioclavicularis sinistra.
d. Auskultasi
- Kanan :Suara dasar vesikuler (+),suara tambahan wheezing (-), ronkhi
basah kasar (-), ronkhi basah halus (-) basal paru
- Kiri :Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan wheezing (-), ronkhi
basah halus (-), ronkhi basah halus (-) basal paru
Belakang
a. Inspeksi
- Statis : Normochest, simetris
- Dinamis:Pengembangan dada simetris kanan=kiri, ketertinggalan gerak (-),
retraksi intercostal (-)
b. Palpasi
- Statis : simetris
- Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba normal
c. Perkusi
- Kanan : Sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI linea
medioclavicularis dextra, pekak pada batas absolut paru hepar.
- Kiri : Sonor, redup sesuai batas paru jantung pada SIC VI 2cm lateral
linea medioclavicularis sinistra.
d. Auskultasi
- Kanan :Suara dasar vesikuler(+), suara tambahan wheezing (-), ronkhi
basah kasar (-), ronkhi basah halus (-) basal paru
- Kiri :Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan wheezing (-), ronkhi
basah kasar (-), ronkhi basah halus (-) basal paru
Abdomen
a. Inspeksi : dinding perut lebih tinggi daripada dinding dada, scar (-), striae (-)
b. Auskultasi : bising usus (+) normal 16 x/menit
c. Perkusi : timpani, pekak alih (-), undulasi (-), pekak sisi (-), NKCV (-),
d. Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium et hipochondriaca sinistra (-), hepar
dan lien tidak teraba membesar
Ekstremitas :
Akral dingin - - Oedem - -
- - + +
Superior Ka/Ki Wasting muscle (-), oedem (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin
(-), ikterik (-), luka (-), kuku pucat (-), Spoon nail (-), clubing
finger (-), flat nail (-), nyeri tekan (-), nyeri gerak (-), deformitas
(-).
Inferior Ka/Ki Wasting muscle (-),oedem (+/+), sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), ikterik (-), luka (-), kuku pucat (-), Spoon nail (-),
clubing finger (-), flat nail (-), nyeri tekan (-), nyeri gerak genu
bilateral (-), deformitas (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Hasil Laboratorium Darah
Tanggal: 28 Agustus 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hb 6.6 g/dl 13.5 17.5
Hct 20 % 33 45
AL 5.0 103 / L 4.5 11.0
AT 38 103 / L 150 450
AE 2.32 106/ L 4.10 5.10
INDEX ERITROSIT
MCV 84.7 /m 80.0-96.0
MCH 28.4 pg 28.0-33.0
MCHC 33.5 g/dl 33.0-36.0
RDW 13.4 % 11.6-14.6
MPV 7.8 fl 7.2-11.1
PDW 20 % 25-65
HITUNG JENIS
Eosinofil 0.80 % 0.00-4.00
Basofil 1.00 % 0.00-2.00
Golongan Darah A
KIMIA KLINIK
GDS 101 mg/dl 60-140
Albumine 3.1 g/dl 3.2-4.6
Creatinine 21.3 mg/dl 0.8-1.3
Ureum 314 mg/dl <50
ELEKTROLIT
Natrium 128 mmol/l 132-146
Kalium 5.4 mmol/l 3.7-5.4
V. DIAGNOSIS
1. CKD 5 on HD
2. Anemia normokromik normocitik ec CKD
3. CHF NYHA II
4. Hipertensi stage II
5. Gastropati uremikum
6. Hiponatremia sedang
7. Hipocalsemia berat
RENCANA AWAL
No Rencana
Pengkajian Rencana Rencana
Diagnosis Awal Rencana Terapi
(Assesment) Edukasi Monitoring
Diagnosis
1. CKD 5 on Anamnesis: Pemeriksaan Bedrest total, Penjelasan KUVS/ 4
HD Pemeriksaan fisik: - GDP, duduk kepada pasien jam
Pemeriksaan Penunjang: GD2PP, Diet ginjal 1350 tentang
Lab: HbA1c kkal, protein kondisinya,
GFR: 50gr/hari, garam < terapi dan
(140-66) X 60 = 2,89 2gr/hari prognosis
72 X 21,3 Infus D5% 16 tpm
micro
Syringe pump
Furosemide 200mg,
kecepatan
20mg/jam
CaCO3 500 mg/12
jam PO
Asam folat 800
mg/24 jam PO
3. CHF NYHA Anamnesis: Pasien mengeluh - Inf NaCl 0.9 % Penjelasan KUVS/ 4
II sesak nafas saat beraktivitas 6 tpm kepada pasien jam
berat dan sering terbangun - Inj Furosemid tentang
pada malam hari karena 40 mg kondisinya,
sesak nafas. Pasien nyaman terapi dan
tidur dengan 3 bantal. Kaki prognosis
kanan dan kiri
membengkak.
Pemeriksaan fisik: sesak
napas (+), JVP R+4 cm,
edema ekstemitas bawah
4. Hipertensi Anamnesis : -
stage II Pemeriksaan fisik : -
Pemeriksaan penunjang : -
5. Gastropati Anamnesis : Mual muntah 3 - Inj.
uremikum hari. Merasa mual apabila Omeprazole 4
sehabis makan dan merasa mg/24 jam
berkurang apabila sudah - Inj
muntah Metoclopramid
Pemeriksaan fisik : - 3 mg / 8 jam
Pemeriksaan penunjang : -