Beberapa bulan sebelumnya, masih berstatus pelajar SMA, masih jelas juga dalam
ingatan saya tentang proses panjang menuju pendaftaran. Waktu itu saya ikut Jalur
Seleksi Terpusat di Bandung. Dari awal, saya sudah kepingin masuk Oseanografi.
Untuk informasi, pas zaman saya mau masuk Oseanografi itu ada beasiswanya lho.
Jadi, saya kepengen banget tuh ikut jalur beasiswa. Sayangnya, kedua orang tua
saya menolak. Untungnya, tekad saya sudah bulat.
Waktu itu Jalur Seleksi Terpusat ada 3 slot pilihan fakultas nih. Ayah saya
yang jebolan arus lemah pun dengan mantapnya memilihkan saya Jurusan Elektro
yang berada di bawah STEI. Kalau pun saya tidak masuk Elektro, beliau tahu kalau
saya hobi programming. Beliau tidak keberatan kalau saya bergabung di
Informatika sekalipun. Jadilah pilihan pertama saya STEI.
Bunda pun tidak mau kalah. Beliau tahu saya senang dengan Kimia. Sangat senang
bahkan, sampai-sampai saya menempatkan Bahasa di posisi kedua karena takut
kehilangan mata pelajaran Kimia (waktu itu gurunya oke banget sampai-sampai
saya nggak ikhlas hehehe..). Beliau pun menyarankan Farmasi. Saya tolak mentah-
mentah. Saya tidak ingin meneruskan pekerjaan Bunda saya. Beliau pun
menyarankan Teknik Kimia yang berada di bawah Fakultas Teknik Industri (FTI).
Oke, pilihan kedua saya pun tersepakati dengan mudah.
Giliran pilihan ketiga. Saya pikir, ini kesempatan saya. Dari awal saya sudah
memutuskan, kalau tidak berhubungan dengan laut ya dengan langit. Hal ini
berdasarkan dua hal yang saya sukai: laut dan bintang. Saya pun mulai
menimbang-nimbang, Oseanografi atau Astronomi ya? Saya nggak ingat juga
kenapa Teknik Kelautan tidak masuk di otak saya. Well, akhirnya saya
memutuskan Oseanografi, tanpa tahu sebenarnya apa yang dipelajari di sana.
Kebetulan ini seleksi ITB. Jadi, makin nggak tahu lah apa yang dipelajari
Oseanografi ITB. Namun, pilihan ketiga saya sudah ditetapkan. FITB.
Saya mengucapkan hal tersebut dengan mantap kepada Bunda, tapi tidak ada
komentar. Ayah saya yang sepertinya panik pun mulai mencari-cari informasi
tentang Oseanografi ITB. Kebetulan beliau punya kenalan dosen ITB. Temannya
dulu, katanya. Nggak tahu juga sih gimana ceritanya. Singkat cerita, saya sudah
dapat informasi tentang Oseanografi ITB. Setelah membaca, masih
nggak ngeh juga Oseanografi itu ngapain. Berhubung saya suka nekad, saya tancap
saya. Bukannya petualangan itu menarik ya?
Mendekati hari pengumpulan formulir, saya tidak mengubah pilihan ketiga saya.
Tidak ada tanda-tanda penolakan pilihan ketiga. Saya pun semakin mantap.
Sampai suatu hari saya dipanggil Papa ke kamarnya.
Oseanografi, Pah.
Kamu tahu itu jurusannya laki-laki? Itu kan kerjanya ke lapangan. Masa
perempuan kerjanya di lapangan?
Akhirnya, waktu tes yang ditunggu-tunggu tiba. Di hari tes saya ingat kata-kata
Bunda ketika kami mau masuk lagi setelah jam istirahat siang, Kamu itu
kayaknya kalau nggak masuk TeKim, ya Oseanografi.
Dengan santainya saya menjawab, Paling juga Oseanografi, Bunda. Saya pun
masuk ke kelas.
Dua minggu kemudian, waktu pengumuman tiba. Saya ingat sekali hari
pengumuman itu sama dengan pengumuman kelulusan SMA. Waktu itu saya
sedang di BimBel, ceritanya belajar buat SNMPTN. Begitu tahu keduanya lulus,
saya menelepon orang tua saya, minta dijemput.
Sedih rasanya mendengar itu, tapi saya menurut. Beberapa hari itu saya cuma
berpikir begini, Kalau sampai Rabu ada 10 orang aja yang bilang Oseanografi
jelek, saya ambil SNMPTN.
MEMANG bisa masuk, tapi dampaknya baru terasa saat kamu masuk jurusan.
Saya TIDAK memilih untuk menyepelekan jurusan saya. Saya, waktu itu, ingin
masuk oseanografi dengan nilai bagus, walaupun sepanjang sejarah saya kuliah di
ITB nilai-nilai TPB saya yang paling nggak oke hehehe.. Seenggak-enggaknya,
saya termasuk 5 besar saat masuk Oseanografi. Dampaknya, di jurusan saya tidak
terlalu kesulitan mengikuti pelajaran-pelajaran seperti Mekanika Fluida dan
Hidrodinamika. Untuk informasi, saya masih bisa lho bersenang-senang di masa
TPB hihihi
Kalau bukan di sini, saya tidak akan berkembang sepesat ini. Sekarang saya tahu,
ini lah yang saya cintai.
o
o
o
o
o
o
Home
Jurnal
Dunia Kuliah
Nadia Fernanda
Jan 31, 2017
9
3
4
3 Shares
Pernah dengar jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan atau Teknik Perkapalan? Pastinya
udah pernah, dong, ya. Tapi kalau jurusan Oseanografi, gimana?
Wajar, sih, kalau jurusan satu ini masih terdengar asing di telinga kamu. Soalnya,
jurusan Oseanografi termasuk salah satu jurusan baru yang ada di perguruan tinggi di
Indonesia. Padahal, negara kita adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan. Kalau
dipikir-pikir, agak miris, ya?
Buat kamu yang masih galau milih jurusan atau tertarik untuk mempelajari laut lebih jauh lagi,
boleh banget, nih, simak serba-serbi jurusan Oceanografi yang dikupas tuntas di bawah ini!
Jurusan Oseanografi itu apa, sih?
Menurut Wikipedia, Oseanografi adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari deskripsi samudra
atau lautan. Oseanografi adalah studi dan penjelajahan ilmiah mengenai laut dan segala
fenomenanya. Dalam hal ini, pembelajaran dalam Oseanografi mencakup topik seperti organisme
laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik
lempeng dan geologi dasar laut; serta arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan
perbatasannya.
Lho, berarti jurusan ini beda dengan jurusan Oseanologi atau Ilmu Kelautan?
Beda banget, dong!
Jurusan Oseanologi atau Ilmu Kelautan (dan Perikanan) lebih menekankan pembelajaran pada
studi ilmiah, sedangkan jurusan Oseanografi lebih ke arah eksplorasi.
Gini, deh. Gampangnya, yang satu belajar ilmunya, yang satunya lagi belajar penerapannya. Di
Oseanologi, kamu bakal banyak belajar ilmu tradisional seperti fisika, kimia, biologi dan geologi ke
dalam segala aspek mengenai laut, termasuk biota dan sumber dayanya. Makanya, jurusan ini
juga dikaitkan dangan topik perikanan, sehingga kini lebih dikenal sebagai jurusan Ilmu Kelautan
dan Perikanan, dan termasuk pada rumpun keilmuan pertanian.
Sedangkan Oseanografi mempelajari berbagai fenomena laut, yang kemudian dapat diaplikasikan
ke banyak bidang, seperti rekayasa, lingkungan, bencana laut, perikanan, dan mitigasi bencana.
Perilaku laut memang susah untuk diprediksi, gelombang yang tinggi, tenggelamnya pulau-pulau
kecil karena kenaikan permukaan laut, badai, tsunami, dan lain sebagainya.
Trus, di Oseanografi, bakal belajar apa aja?
Kalau dilihat dari mata kuliahnya, bisa dibilang keilmuan teknik di jurusan Oseanografi sangat
terasa. Berikut adalah beberapa mata kuliah penting untuk didalami dalam jurusan ini:
Permodelan Oseanografi
Survei Oseanografi
Komputasi Oseanografi
Struktur Bangunan Lepas Pantai
Energi dan Lingkungan Laut
Geoteknik Pelabuhan Laut
Mekanika Fluida
dsb.
Dan karena topik pembelajaranya yang sangat luas, materi kuiah jurusan oseanografi dibagi
menjadi lima kelompok studi, yang terdiri dari:
*Oseanografi kimia (chemical oceanography): mempelajari semua reaksi kimia yang terjadi dan
distribusi unsur-unsur kimia di samudera dan di dasar laut.
*Oseanografi biologi (biological oceanography): mempelajari tipe-tipe kehidupan di laut,
distribusinya, saling keterkaitannya, dan aspek lingkungan dari kehidupan di laut itu.
*Oseanografi fisika (physical oceanography): mempelajari berbagai aspek fisika air laut seperti
gerakan air laut, distribusi temperatur air laut, transmisi cahaya, suara, dan berbagai tipe energi
dalam air laut, dan interaksi udara (atmosfer) dan laut (hidrosfer).
*Oseanografi geologi (geological oceanography): mempelajari konfigurasi cekungan laut, asal usul
cekungan laut, sifat batuan dan mineral yang dijumpai di dasar laut, dan berbagai proses geologi
di laut. Kata lain untuk menyebutkan oseanografi geologi adalah geologi laut (marine geology).
*Oseanografi meteorologi (meteorological oceanography): mempelajari fenomena atmosfer di atas
samudera, pengaruhnya terhadap perairan dangkal dan dalam, dan pengaruh permukaan
samudera terhadap proses-proses atmosfer.
Seru banget, kan?
Tapi, gimana soal prospek kerja dan karier untuk lulusan Oseanografi kedepannya?
Kamu tahu, nggak, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia masih kekurangan
banyak banget Ahli Kelautan?
Jadi kalau ditanya soal prospek kerja, bisa dibilang lulusan Oseanografi bakal punya masa depan
yang kece badai! Lulusan Oseanografi tentu keahliannya sangat dibutuhkan oleh banyak industri,
terutama jika industri tersebut punya hubungan erat dengan laut. Begitu pula jika kamu memiliki
cita-cita sebagai seorang peneliti, karena kamu bisa belajar langsung dari berbagai laut yang
terbentang di negara kita.
Selain Ahli Kelautan, berikut prospek kerja, profesi dan karier yang bisa dijajal lulusan
Oseanografi:
Dunia riset sebagai peneliti, seperti di LIPI, BNPB, BMKG, Pusat Pengembangan
dan Penerapan Geologi Kelautan, DIHIDROS TNI AL, Kementrian ESDM, dan
BPPT.
Dunia industri, dengan profesi sebagai Metocean Engineer, Coastal Modeller,
Oceanographic Surveyor, Offshore Navigator, sampai Field Engineer.
Tenaga pengajar, yang tentunya mengharuskan kamu untuk menempuh jenjang
akademik yang lebih tinggi
Wah! Kalau gitu, perguruan tinggi apa aja yang menyediakan jurusan ini?
Sejauh ini, Perguruan Tinggi Negeri yang menyediakan jurusan Oceanografi berakreditasi tinggi
adalah Institut Teknologi Bandung dan Universitas Diponegoro.
FYI, penempatan jurusan Oceanografi pun nggak selalu sama di setiap universitas, ya, gaes.
Sebagai contoh, di Institut Teknologi Bandung jurusan Oseanografi berada di bawah payung
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), sedangkan di Universitas Diponegoro jurusan
Oseanografi termasuk bagian dari Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan (FPIK).
http://www.youthmanual.com
Diagram Rose
Dalam artikel ini saya akan sedikit review menganai apa saja yang dipelajari di oseanografi, lalu
saya akan menjelaskan mengenai prospek karir lulusan Oseanografi di dunia industri, tantangan2,
Sejauh yang saya baca dari banyak artikel, banyak masyarakat masih belum mengenal baik
Jurusan Oseanografi. Terkadang ada yang beranggapan jurusan Ilmu Kelautan itu identik dengan
jurusan Oseanografi, ada lagi yang mengira Oseanografi serupa/miirp dengan Tek. Kelautan.
Sehingga otomatis mereka mengira bahwa profesi lulusannya akan sama. Pernyataan tersebut tak
sepenuhnya salah, namun dengan perkembangan dan kebutuhan pasar di dunia industri yang
begitu pesat, saya ingin menjelaskan mengenai profesi seorang lulusan oseanografi di dunia kerja
yang tentunya terkait di bidangnya dimana akan menunjukan perbedaan yang mencolok dibanding
dengan lulusan Ilmu Kelautan. Informasi ini saya peroleh dari berbagai sumber dan trennya di
media internet.
Pertama-tama saya ingin mengajak pembaca menyamakan persepsi terlebih dahulu. Pada
dasarnya Ilmu kelautan dan perikanan maupun oseanografi sama-sama mempelajari dinamika
laut. Setelah menjalani 2 tahun pertama di jurusan Oseanografi dan dengan bergaul bersama
senior maupun rekan2 dari ilmu serupa (ilmu kelautan/perikanan) di univ lain, ternyata saya
menemukan banyak perbedaan yang nantinya menentukan profesi lulusannya juga. Secara
umum, berbagai sumber menyatakan bahwa Oseanografi terdiri dari beberapa konsentrasi, yaitu
Oseanografi Fisis, Oseanografi Kimia, Oseanografi Biologi, dan Oseanografi Geologi. Di jurusan
yang saya ikuti saat ini adalah Oseanografi Fisis dimana lebih banyak mempelajari mengenai
dinamika fisis laut seperti arus, gelombang, pasut, sedimen laut, dll. Meskipun demikian, tak lepas
dari fondasi atau dasar-dasar dari kajian oseanografi lainnya (kimia,geologi,dll). Sedangkan
bedasarkan hasil diskusi bersama teman2 dari Unpad, Undip, dan IPB ilmu kelautan lebih
mempelajari mengenai hayatinya. Meskipun demikian, beberapa tools yang dipakai sama seperti
Ketika saya berkuliah banyak rekan2, para orang tua, dan masyarakat luas yang bertanya, kalo
oseanografi itu belajar apa?, lulusannya nanti kerja dimana ya?. Bahkan banyak adik2 junior di
jurusan yang tidak paham, sehingga motivasinya dalam belajar kurang OK! Hal ini tentu sempat
saya alami juga! Haha.. Baik, saya akan menjawabnya dengan maha rinci! Haha..
Oseanografi khususnya di ITB, di tahun pertama, mata kuliahnya akan 80% sama dengan seluruh
jurusan teknik dan sains lainnya! Kalkulus, Fisika Dasar, Kimia Dasar, dll di tingkat 2, kita akan
mempelajari dasar2 rekayasa maupun sains sebagai bekal utama utk mata kuliah spesifik jurusan
selanjutnya yang +/- 50% sama dgn jurusan2 lainnya! Mata kuliahnya antara lain: Fisika
Probabilitas dan statistik, dan beberapa matakuliah dasar jurusan seperti pend. Oseanografi,
suplemen matkul Geologi,dll. Di tingkat 3 dan 4 akan lebih spesifik dengan keahlian jurusan
seperti arus, hidrodinamika, pemodelan ose, gelombang, pasang surut, pemrosesan sinyal,
surveying ose, hidrografi, dll. Sehingga perlu dimaknai bahwa jurusan Oseanografi ini merupakan
jembatan sains dan teknik (kata temen saya Ignatius Ryan, Oseanografi ITB 07).
Kajian Tambahan
Walaupun sebagian besar banyak mempelajari dinamika fisis, namun kita juga tetap mempelajari
menyangga iklim global. sehingga beberapa keahlian juga ada yang di fokuskan terhadap
Perubahan Iklim.
yang lagi emerging di bumi pertiwi ini juga dalah masalah bencana, banyak juga yang hebat
dengan mengabdikan keahliannya di bidang mitigasi bencana (tsunami, kenaikan muka laut, dll).
Meskipun oseanografi tidak mengkaji secara khusus mengenai teknologi perikanan, namun
Ilmu oseanografi juga banyak mengkaji masalah-masalah lingkungan, khususnya lingkungan laut.
Ilmu oseanografi dapat diterapkan dalam kebijakan dan manajemen pesisir. Seperti kita ketahui,
di seluruh dunia penduduk banyak terdistribusi di daerah pesisir. Sayangnya, di Indonesia dimana
negara kepulauan terbesar di dunia ini sangat ironi dimana banyak sumber menyebutkan bahwa
Para Lulusannya!
Disini saya ingin merujuk pada salah satu brosur Program Studi Oseanografi ITB, dimana di sana
dijelaskan mengenai prospek kerja lulusannya. Dulu, sebelum akhirnya memilih jurusan ini, saya
sempat ingin tahu lebih dalam, dari berbagai prospek nantinya, apa saja yang dipelajari di kuliah
dan bisa di aplikasikan di berbagai profesi. Lihat Brosurnya. Karena penasaran, saya banyak
mencari-cari info dan tren yang berkembang tentang profesi para lulusan oseanografi, rujukannya
banyak melihat yang berkembang di luar negeri. Tak lepas juga, saya mencari-cari tahu juga
Seperti halnya para lulusan Teknik Mesin, ketika bekerja mereka ada yang berporfesi
sebagai pipeline engineer, maintenance engineer, facility engineer,dll, begitu pula lulusan Teknik
Perminyakan ada yang jadi Drilling Engineer, Reservoir Engineer, Production Engineer,dll, juga
Teknik Kelautan sperti (coastal engineer, subsea engineer, offshore structure engineer, Naval
Architect,dll). Keahlian spesifik ini akan diperoleh ketika seorang fresh graduate mulai meniti
karirnya dengan (biasanya) memperoleh training dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Bagamana dengan lulusan oseanografi? Ya tentu saja kawan! Lulusan Osean pun akan seperti itu,
Profesi2 yang baru saya sebutkan tadi pasti akan sangat asing bagi pembaca dan para mahasiswa
new comerdi jurusan ose. Tidak perlu takut, karena profesi tersebut nyata. Di berbagai negara
eropa profesi tersebut saat ini sedang emerging bgt. Di asia, profesi2 tersebut biasanya banyak
diperlukan di negara2 timur tengah dan singapura. Hmm.. Bagaimana dengan Indonesia, tentu
saja di Indonesia juga berkembang, TAPI karena para mahasiswa dan lulusan ose kurang banyak
mengetahui, akibatnya iklim kerja menjadi kurang kompetitif, profesi2 tersebut akhirnya diisi oleh
lulusan2 dari jurusan lain, dan sebagian lagi diisi oleh para ekspatriat!. Maka selain kita perlu tahu
profesi tadi, kita juga perlu persiapan matang semenjak kuliah. Persiapannya selain skill taktis
maupun soft skill, juga perlu ada political will semenjak kuliah seperti, ikut kerja praktek di
industri2 migas misalnya, sehingga kita bisa dikit2 promosiin jursan kita. Baiklah, di bawah ini
Dunia Riset
Kesempatan untuk berkarir di dunia riset di bidang oseanografi sangat luas. Ilmu oseanografi
sangat penting untuk peradaban manusia. Kita banyak bergantung pada laut, sehingga tentu saja
ilmu oseanografi sangat berperan. Pemerintah Republik Indonesia sangat menyadari akan
perkembangan ilmu pengetahuan untuk kemajuan bangsa. Makanya, banyak sekali badan riset di
bawah kementrian terkait dan Kementrian terkait yang mengkaji masalah oseanografi. Berikut ini
Selain dapat berkarir sebagai peneliti di lembaga pemerintah, dapat juga menjadi tenaga pengajar
di berbagai univ. di Indonesia. Selain itu juga banyak peneliti Indonesia di bidang oseanografi
yang berkarya di negeri orang. Univ2 yang menyediakan program studi Oseanografi:
Dunia Industri
Seperti pada brosur yang dapat dilihat pada link di paragraf2 sebelumnya, lulusan oseanografi
akan dapat berkarir di berbagai bidang industri. Diprediksi ke depannya, tren ini akan terus
meningkat. Hal ini diperkuat jika anda googling dengan kata kunci tertentu untuk melihat pasar
kerja.
Metocean Engineer
Metocean engineer ini biasanya bekerja di perusahaan2 minyak dan gas bumi, di eropa saat ini
berkembang juga utk di sektor energi terbarukan seperti Offshore Wind Farm (tau kan?).hehe
Apa saja yang dilakukan metocean Engineer? Mereka mengambil (akuisisi data) fisis laut seperti
arus dan gelombang maupun angin (faktor meteorologis) dengan metode yang tidak lazim! Seperti
instalasi mooring buoy utk instrument pengukuran di sekitar anjungan lepas pantai. Kemudian
pengolahaan datanya, seperti statistik gelombang utk penentuan kekuatan gelombang di suatu
struktur dengan mencari nilai ekstrim, periode ulang, dll. Data2 tersebut kemudian biasanya
diserahkan kepada engineer lain seperti ahli strukturnya (misal: utk analisis kelelahan), ahli
cuaca utk misal: operasi helikopter dan subsea inspection), dll. Metocean Engineer juga berperan
Tantangannya saat ini yaitu cadangan minyak dan gas bumi yang cenderung menipis mendorong
ekslorasi di laut dalam. Biasanya eksplorasi di laut dalam sangat beresiko selain mahal dan secara
keamananya yang beresiko tinggi. Selain itu kebutuhan akan energi terbarukan di laut lebih
potensial. Utk itu peran metocean engineer sangat penting dalam efektifitas biaya.
kenapa engineer? karena adanya rekayasa dalam pengambilan data fisis laut (tidak konvensional)
terutama di laut dalam, rekayasa pengolahan data (disesuaikan dengan kebutuhan desain
Perusahaan2 prospek:
1. gelombang laut
2. survey oseanografi
3. pemodelan oseanografi
4. analisis sinyal oseanografi
5. statistika
6. hidrodinamika
7. arus laut
8. analisis data oseanografi
9. survey hidrografi
10. Suplemen dari jur. Meteorologi misal: Meteorologi Umum
Coastal Modeler
Coastal modeller bekerja dengan mensimulasikan dinamika2 laut di suatu perangkat lunak.
gelombang, pemodelan sedimen, pemodelan sebaran polutan (lingkungan), dll secara 1D, 2D, 3D.
Pemodelan merupakan alat seorang oseanografer yang cukup efisien dalam memprediksi gejala2
alam laut. tanpa perlu mengeluarkan biaya yang banyak, suatu perusahaan dapat mengambil
keputusan dengan cepat. Misalnya, prediksi tingkat sedimentasi di suatu kolam pelabuhan utk
mencegah pendangkalan yang mengganggu operasi kapal laut, model persebaran termal dari
buangan PLTU, dan juga model perencanaan pengerukan dan reklamasi. Walaupun banyak di
belakang meja, seorang Coastal Modeler juga perlu memiliki kemampuan survey lapangan, karena
data-data lapangan pada kondisi tertentu tetap diperlukan utk memvalidasi hasil model.
migas, dan sebagian lagi di konsultan2 riset. Wanita yang kurang nyaman dengan aktifitas
Perusahaan2 prospek:
1. Mekanika Fluida
2. Statistika
3. Hidrodinamika
4. Komputasi Oseanografi
5. Metode Numerik
6. Pemodelan Oseanografi I dan II
7. Pemodelan Lingkungan Laut
8. Transpor Sedimen Laut
9. Gelombang Laut
10. Arus Laut
11. Pasang Surut
12. Fisika Matematik I dan II
untuk penyediaan data-data yang akan dipakai selanjutnya oleh para engineer struktur dan lain2.
Orang2 yang berada di profesi ini akan berkolaborasi dengan para lulusan dari Tek. Geodesi
Kalian tentunya sudah tidak asing lagi mengenai deskripsi kerja profesi ini, sehinggap saya tidak
Seorang Hydro-oceanographic surveyor melakukan pengukuran utk memperoleh data2 fisis laut
(biasanya tidak diolah lebih lanjut, berbeda dengan metocean engineer) seperti arus, gelombang,
batimetri, side scan sonar utk mendapatkan citra bawah laut (deteksi ranjau, kapal karam, jalur
kabel, pipa bawah laut, dll), magnetometer (deteksi logam), alat CTD (utk parameter kimia laut),
dll. surveyor ini juga memakai tools lainnya seperti grab sampler, box coring (utk geoteknik dgn
mndapatkan informasi sedimen dasarnya), dan tools2 lainnya. O ya, utk laut dalam, biasanya
menggunakan ROV (remotely operated vehicle) karena bbrp instrumen ukur hanya dapat bekerja
sampai kedalaman tertentu alias terbatas!. Kata salah seorang dosen dari Tek. Kelautan ITB
bilang, klo harga 1 ROV itu bisa sampe 2X nya Toyota Alphard bro! kebayanglah!
Perusahaan2 prospek:
1. Pageo (Nasional)
2. EGS (Inter)
3. Seascape (Inter)
4. Fugro (Inter)
5. MGS (Nasional)
6. Calmarine (Nasional)
7. PT. Rukindo (BUMN)
8. PT. Surveyor Indonesia (BUMN)
9. dll
Marine Seismic Navigator (Offshore Navigator)
Dalam kegiatan eksplorasi pencarian sumber daya hidrokarbon yang letaknya di area laut lepas,
seorang navigator sangat berperan penting dalam memastikan posisi dimana survey seismik
dilakukan. Tanpa informasi lokasi dan posisi yang baik, data seismik yang diperoleh dari hasil
eksplorasi akan tidak valid. Tanya kenapa? ya tentu saja, nanti para interpreter seismiknya akan
Perusahaan2 prospek:
kalo di darat sih seperti pemadam kebakaran lah kasarnya. Tapi, keahlian ini sangat spesifik.
Pertama karena di laut (resiko tingkat keselamatan lebih tinggi), musuhnya tumpahan minyak (ga
profesi ini kerjanya utk menanggulangi masalah minyak tumpah. banyak metodenya dalam
merekrut dari lulusan mana saja, standarnya sih kalo ga salah s1. Tapi seoarang lulusan
oseangrafi memiliki nilai lebih karena, pengetahuan laut dan lingkungan laut yang dalam, terbiasa
Perusahaan2 prospek:
1. Slickbar
2. Oil Spill Response
3. Leadership Indonesia
Profesi Lainnya
Pada paragraf2 awal saya sempat menyinggung bahwa Oseanografi merupakan jembatan sains
dan teknik. Ingat, pada hakikatnya jurusan ini (khususnya di ITB yang saya ketahui) banyak
seorang sarjana, seharusnya lulusannya dapat fleksibel di berbagai bidang kerekayasaan lainnya.
Karena kebetulan di himpunan (Himpunan Mahasiswa Oseanografi ITB) saya menjabat sebagai
kepala divisi hubungan alumni, maka saya dapat menceritakan banyak hal yang saya dengar
Beberapa lulusan Ose banyak yang bekerja di perusahaan migas, selain profesi di atas, profesinya
lainnya apa?
ada yang jadi: field engineer, geophysicist, HES (Health Environment Safety) Engineer , dan
Field Engineer
matematika rekayasa, statistik,dll sehingga beberapa alumni ada yang gawe di perusahaan
macem Halliburton, Schlumberger sebagai field engineer, dan sebagian lagi ada yg berprofesi jadi
Well Intervention Engineer di Total. Yaps, sekali lagi, ketika bicara ekploitasi migas, anda akan
menghadapi yang namanya fluida (dari reservoir, di bor, sampe di kilang!) haha
Geophysicist
Oseanografi ITB dulunya jadi satu dengan 2 prodi lainnya yaitu Geofisika dan Meteorologi, jadi
beberapa alumni ada yg nambah suplemen dari jurusan geofisika, sehingga ketika lulus ada yang
jadi Geophysicist!
HES Engineer
Saat kuliah di Ose ada beberapa mata kuliah wajib yang disediakan dari jurusan Tek. Lingkungan,
Saya sempat berbincang2 dengan seorang alumni yang bekerja di sebuah perusahaan besar
https://aryoharrispana.wordpress.com