Anda di halaman 1dari 21

Kenapa harus takut masuk Oseanografi?

May 16, 2012penjelajah samudra

WARNING! Sebelum memberikan pertanyaan, silakan membaca pertanyaan yang


sudah pernah diajukan. Pertanyaan berulang tidak akan dijawab dan segera masuk
trash

Kalau nanti ditanya orang, bilang aja mau masuk Geologi ya


Kalimat sederhana itu masih segar dalam ingatan saya. Saat itu saya sedang
bermain ke kantor ayah saya di salah satu sudut Jakarta. Status? Mahasiswa TPB
(Tahun Pertama Bersama) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian.

Beberapa bulan sebelumnya, masih berstatus pelajar SMA, masih jelas juga dalam
ingatan saya tentang proses panjang menuju pendaftaran. Waktu itu saya ikut Jalur
Seleksi Terpusat di Bandung. Dari awal, saya sudah kepingin masuk Oseanografi.
Untuk informasi, pas zaman saya mau masuk Oseanografi itu ada beasiswanya lho.
Jadi, saya kepengen banget tuh ikut jalur beasiswa. Sayangnya, kedua orang tua
saya menolak. Untungnya, tekad saya sudah bulat.

Waktu itu Jalur Seleksi Terpusat ada 3 slot pilihan fakultas nih. Ayah saya
yang jebolan arus lemah pun dengan mantapnya memilihkan saya Jurusan Elektro
yang berada di bawah STEI. Kalau pun saya tidak masuk Elektro, beliau tahu kalau
saya hobi programming. Beliau tidak keberatan kalau saya bergabung di
Informatika sekalipun. Jadilah pilihan pertama saya STEI.
Bunda pun tidak mau kalah. Beliau tahu saya senang dengan Kimia. Sangat senang
bahkan, sampai-sampai saya menempatkan Bahasa di posisi kedua karena takut
kehilangan mata pelajaran Kimia (waktu itu gurunya oke banget sampai-sampai
saya nggak ikhlas hehehe..). Beliau pun menyarankan Farmasi. Saya tolak mentah-
mentah. Saya tidak ingin meneruskan pekerjaan Bunda saya. Beliau pun
menyarankan Teknik Kimia yang berada di bawah Fakultas Teknik Industri (FTI).
Oke, pilihan kedua saya pun tersepakati dengan mudah.

Giliran pilihan ketiga. Saya pikir, ini kesempatan saya. Dari awal saya sudah
memutuskan, kalau tidak berhubungan dengan laut ya dengan langit. Hal ini
berdasarkan dua hal yang saya sukai: laut dan bintang. Saya pun mulai
menimbang-nimbang, Oseanografi atau Astronomi ya? Saya nggak ingat juga
kenapa Teknik Kelautan tidak masuk di otak saya. Well, akhirnya saya
memutuskan Oseanografi, tanpa tahu sebenarnya apa yang dipelajari di sana.
Kebetulan ini seleksi ITB. Jadi, makin nggak tahu lah apa yang dipelajari
Oseanografi ITB. Namun, pilihan ketiga saya sudah ditetapkan. FITB.
Saya mengucapkan hal tersebut dengan mantap kepada Bunda, tapi tidak ada
komentar. Ayah saya yang sepertinya panik pun mulai mencari-cari informasi
tentang Oseanografi ITB. Kebetulan beliau punya kenalan dosen ITB. Temannya
dulu, katanya. Nggak tahu juga sih gimana ceritanya. Singkat cerita, saya sudah
dapat informasi tentang Oseanografi ITB. Setelah membaca, masih
nggak ngeh juga Oseanografi itu ngapain. Berhubung saya suka nekad, saya tancap
saya. Bukannya petualangan itu menarik ya?
Mendekati hari pengumpulan formulir, saya tidak mengubah pilihan ketiga saya.
Tidak ada tanda-tanda penolakan pilihan ketiga. Saya pun semakin mantap.
Sampai suatu hari saya dipanggil Papa ke kamarnya.

Pilihan ketigamu apa jadinya?

Oseanografi, Pah.

Kamu tahu itu jurusannya laki-laki? Itu kan kerjanya ke lapangan. Masa
perempuan kerjanya di lapangan?

Saya tidak menjawab. Untungnya, tekad saya sudah bulat.

Akhirnya, waktu tes yang ditunggu-tunggu tiba. Di hari tes saya ingat kata-kata
Bunda ketika kami mau masuk lagi setelah jam istirahat siang, Kamu itu
kayaknya kalau nggak masuk TeKim, ya Oseanografi.

Dengan santainya saya menjawab, Paling juga Oseanografi, Bunda. Saya pun
masuk ke kelas.

Dua minggu kemudian, waktu pengumuman tiba. Saya ingat sekali hari
pengumuman itu sama dengan pengumuman kelulusan SMA. Waktu itu saya
sedang di BimBel, ceritanya belajar buat SNMPTN. Begitu tahu keduanya lulus,
saya menelepon orang tua saya, minta dijemput.

Begitu sampai mobil, respon Bunda saya cukup mengejutkan.

Kamu kenapa? Kok ditelpon kayak ada sesuatu yang mengerikan?

Eh, buset deh. Masa mengerikan?

Aku lulus SMA nih, Bun.

Ya iyalah, itu harus, kata Papa.


Trus pengumuman ITB juga udah keluar. Masuk FITB.

Seketika suasana mobil langsung hening.

Saya, saking excited-nya, langsung minta diantar ke sekolah untuk menyiapkan


berkas-berkas pendaftaran ulang di ITB. Saya juga ingat reaksi kedua orang tua
saya saat sampai di sekolah, berdiri di gerbang sekolah tanpa senyuman. Waktu itu
sempat curhat juga dengan Wakil Kepala Sekolah saya yang super bijaksana.
Beliau hanya mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja. Di hari yang sama,
saya juga tahu kalau Oseanografi itu BUKAN belajar ikan-ikan di laut, tetapi
belajar fisis laut. FISIKA. Nyali sempat ciut, tapi sejak itu saya mulai menyiapkan
mental bertemu rumus-rumus yang bejubel. Omong-omong, hari itu hari Sabtu.
Hari rabunya adalah pendaftaran terakhir SNMPTN. Saya ingat sekali hari Minggu
ayah saya berkata, Kami cari lagi jurusan lain ya. Nanti saya belikan formulir
SNMPTN-nya.

Sedih rasanya mendengar itu, tapi saya menurut. Beberapa hari itu saya cuma
berpikir begini, Kalau sampai Rabu ada 10 orang aja yang bilang Oseanografi
jelek, saya ambil SNMPTN.

Waktu itu sampai jadi hot topic di keluarga besar.


Singkat cerita, hanya 9 orang yang tidak setuju saya di Oseanografi. Bunda pun
tiba-tiba menyetujui saya masuk Oseanografi. Mungkin beliau kasihan liat
saya hopeless mencari-cari jurusan lain. Jatuhnya pasti ke laut lagi. Waktu ada
undangan dari IPB, saya pilih ilmu kelautan, tapi nggak jadi gara-gara nggak
disetujui orang tua. Ini pun begitu.
Akhirnya, di sini lah saya sekarang. Oseanografi ITB.

Apakah saya berhasil melewati kekhawatiran ayah saya?


Ya, saya sangat berhasil. Kata orang, untuk masuk Oseanografi kamu nggak perlu
belajar keras. Toh pesaing di fakultas nggak banyak. Kamu pasti bisa masuk.

MEMANG bisa masuk, tapi dampaknya baru terasa saat kamu masuk jurusan.
Saya TIDAK memilih untuk menyepelekan jurusan saya. Saya, waktu itu, ingin
masuk oseanografi dengan nilai bagus, walaupun sepanjang sejarah saya kuliah di
ITB nilai-nilai TPB saya yang paling nggak oke hehehe.. Seenggak-enggaknya,
saya termasuk 5 besar saat masuk Oseanografi. Dampaknya, di jurusan saya tidak
terlalu kesulitan mengikuti pelajaran-pelajaran seperti Mekanika Fluida dan
Hidrodinamika. Untuk informasi, saya masih bisa lho bersenang-senang di masa
TPB hihihi

Ah, saya jadi ingat sesuatu.


Beberapa bulan setelah saya masuk Oseanografi, ayah saya menyerah. Menyerah
untuk sedih karena saya masuk Oseanografi. Beliau melihat saya sangat semangat
di Oseanografi. Saya tidak pernah bosan untuk menunjukkan lapangan kerja
sebagai Oceanographer.
Suatu hari beliau bertanya pada saya, apa yang saya pelajari di Oseanografi. Salah
satu yang saya sebut adalah Mekanika Fluida. Waktu itu beliau terkejut, tapi
setelah itu beliau tidak pernah meragukan saya di Oseanografi.

Masuk tingkat 3, saya mulai banyak merasakan kegiatan lapangan. Sebagai


perempuan, saya tidak merasa rempong saat di lapangan. Mungkin karena saya
sudah banyak dilatih Pramuka dari sekolah. Ayah saya sendiri menjadikan saya
seorang pecinta alam sejak saya masih belajar jalan. Ilmu-ilmu itu baru saya
rasakan sekarang manfaatnya. Di penghujung tingkat 3, saya berhasil
mendapatkan diving license saya, hal yang sudah saya impikan sejak kelas 3 SMA.
Masuk tingkat 4, saya mulai diserahi tanggung jawab di lapangan .Sebagai
perempuan, itu hal yang luar biasa memang. Sedikit perempuan di Oseanografi
yang dibawa ke lapangan. Biasanya lebih ke arah laboratorium komputasi. Saat
saya menceritakan hal tersebut kepada ayah saya, beliau hanya mengatakan bahwa
beliau bangga pada saya.

Apakah saya takut masuk Oseanografi?


Tidak, saya tidak takut. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika kamu
Oseanografi. Kamu tidak perlu khawatir bertemu dengan rumus-rumus dengan
berbagai macam huruf Greek atau berpanas-panas di lapangan. Semua
itu miracle sebagai calon oceanographer.
Apakah saya menyesal?
SEKALI-KALI TIDAK! Saya tidak akan pernah menyesali saya menghitam
karena sering berpanas-panas di pesisir atau belang-belang karena selam. Saya juga
tidak akan pernah menyesali buku-buku tebal yang jadi teman saya sehari-hari
karena mereka sangat bermanfaat. Sekali-kalipun saya tidak menyesal di diksar
dengan keras karena saya bisa merasakan manfaatnya sekarang, bahwa saya jadi
sigap dan mampu berpikir cepat di lapangan. Sungguh saya BANGGA berada di
Oseanografi. Saya bisa bertemu pemodelan, bertemu keajaiban-keajaiban rotasi
bumi, jalan-jalan ke sana- ke mari, mecoba berbagai alat keren, hidup berkawan
dengan binatang-binatang laut, berjauhan dengan tabung reaksi di laboratorium,
menjadi penjaga laut, bahkan mendapatkan keluarga baru yang sangat akrab.
Untuk motivasi selingan, semua pekerjaan di laut itu bayarannya lebih mahal. Kan
resikonya lebih besar hohoho

Kamu masih takut karena Oseanografi nggak penting?


Siapa bilang??!!?!

Tanpa oseanografi, bagaimana cara kita mengetahui kalau sampah-sampah yang


sampai ke California baru-baru ini adalah sampah hasil Tsunami Jepang?
Bagaimana cara kita tahu kalau ternyata di Terumbu Karang itu sehat kalau tinggal
di perairan dengan temperatur 21 29 derajat Celcius? Bagaimana kita bisa tahu
kapan pasang dan kapan laut surut, guna kepentingan pelayaran? Bagaimana kita
tahu di suatu daerah ikannya melimpah? Bagaimana kita bisa menentukan batas
negara kita, terutama yang berbatasan dengan negara lain, kalau kita tidak tahu
profil perairan Indonesia? Bagaimana kita bisa tahu ada kondisi yang namanya Sea
Level Rise yang akan berdampak hebat pada Jakarta di beberapa puluh tahun ke
depan?
Ya, oseanografi itu memang tidak hanya sekedar lapangan saja. Lapangan tanpa
pengolahan data tidak ada artinya. Pengolahan data tanpa tahu kondisi lapangan
juga tidak sepenuhnya tepat. Akan tetapi, kita juga macam peramal, memprediksi
kejadian di masa mendatang, kemungkinan-kemungkinan yang terjadi
menggunakan model, misalnya tinggi tsunami. Semua saling melengkapi.

Kalau bukan di sini, saya tidak akan berkembang sepesat ini. Sekarang saya tahu,
ini lah yang saya cintai.

Saya sudah buktikan kalau Oseanografi itu seru. Kamu?


https://ocean2708.wordpress.com

o
o
o
o
o
o

Home

Jurnal
Dunia Kuliah

Jurusan dan Perkuliahan

Serba-Serbi Jurusan OseanografiUntuk Kamu yang Ingin


Kenalan Lebih Jauh dengan Laut dan Seisinya

Nadia Fernanda
Jan 31, 2017

9
3
4

Jurusan dan Perkuliahan


Dunia Kuliah

Jurusan dan Perkuliahan

3 Shares

Pernah dengar jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan atau Teknik Perkapalan? Pastinya
udah pernah, dong, ya. Tapi kalau jurusan Oseanografi, gimana?
Wajar, sih, kalau jurusan satu ini masih terdengar asing di telinga kamu. Soalnya,
jurusan Oseanografi termasuk salah satu jurusan baru yang ada di perguruan tinggi di
Indonesia. Padahal, negara kita adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan. Kalau
dipikir-pikir, agak miris, ya?
Buat kamu yang masih galau milih jurusan atau tertarik untuk mempelajari laut lebih jauh lagi,
boleh banget, nih, simak serba-serbi jurusan Oceanografi yang dikupas tuntas di bawah ini!
Jurusan Oseanografi itu apa, sih?
Menurut Wikipedia, Oseanografi adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari deskripsi samudra
atau lautan. Oseanografi adalah studi dan penjelajahan ilmiah mengenai laut dan segala
fenomenanya. Dalam hal ini, pembelajaran dalam Oseanografi mencakup topik seperti organisme
laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik
lempeng dan geologi dasar laut; serta arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan
perbatasannya.
Lho, berarti jurusan ini beda dengan jurusan Oseanologi atau Ilmu Kelautan?
Beda banget, dong!
Jurusan Oseanologi atau Ilmu Kelautan (dan Perikanan) lebih menekankan pembelajaran pada
studi ilmiah, sedangkan jurusan Oseanografi lebih ke arah eksplorasi.
Gini, deh. Gampangnya, yang satu belajar ilmunya, yang satunya lagi belajar penerapannya. Di
Oseanologi, kamu bakal banyak belajar ilmu tradisional seperti fisika, kimia, biologi dan geologi ke
dalam segala aspek mengenai laut, termasuk biota dan sumber dayanya. Makanya, jurusan ini
juga dikaitkan dangan topik perikanan, sehingga kini lebih dikenal sebagai jurusan Ilmu Kelautan
dan Perikanan, dan termasuk pada rumpun keilmuan pertanian.
Sedangkan Oseanografi mempelajari berbagai fenomena laut, yang kemudian dapat diaplikasikan
ke banyak bidang, seperti rekayasa, lingkungan, bencana laut, perikanan, dan mitigasi bencana.
Perilaku laut memang susah untuk diprediksi, gelombang yang tinggi, tenggelamnya pulau-pulau
kecil karena kenaikan permukaan laut, badai, tsunami, dan lain sebagainya.
Trus, di Oseanografi, bakal belajar apa aja?
Kalau dilihat dari mata kuliahnya, bisa dibilang keilmuan teknik di jurusan Oseanografi sangat
terasa. Berikut adalah beberapa mata kuliah penting untuk didalami dalam jurusan ini:

Permodelan Oseanografi
Survei Oseanografi
Komputasi Oseanografi
Struktur Bangunan Lepas Pantai
Energi dan Lingkungan Laut
Geoteknik Pelabuhan Laut
Mekanika Fluida
dsb.
Dan karena topik pembelajaranya yang sangat luas, materi kuiah jurusan oseanografi dibagi
menjadi lima kelompok studi, yang terdiri dari:
*Oseanografi kimia (chemical oceanography): mempelajari semua reaksi kimia yang terjadi dan
distribusi unsur-unsur kimia di samudera dan di dasar laut.
*Oseanografi biologi (biological oceanography): mempelajari tipe-tipe kehidupan di laut,
distribusinya, saling keterkaitannya, dan aspek lingkungan dari kehidupan di laut itu.
*Oseanografi fisika (physical oceanography): mempelajari berbagai aspek fisika air laut seperti
gerakan air laut, distribusi temperatur air laut, transmisi cahaya, suara, dan berbagai tipe energi
dalam air laut, dan interaksi udara (atmosfer) dan laut (hidrosfer).
*Oseanografi geologi (geological oceanography): mempelajari konfigurasi cekungan laut, asal usul
cekungan laut, sifat batuan dan mineral yang dijumpai di dasar laut, dan berbagai proses geologi
di laut. Kata lain untuk menyebutkan oseanografi geologi adalah geologi laut (marine geology).
*Oseanografi meteorologi (meteorological oceanography): mempelajari fenomena atmosfer di atas
samudera, pengaruhnya terhadap perairan dangkal dan dalam, dan pengaruh permukaan
samudera terhadap proses-proses atmosfer.
Seru banget, kan?
Tapi, gimana soal prospek kerja dan karier untuk lulusan Oseanografi kedepannya?
Kamu tahu, nggak, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia masih kekurangan
banyak banget Ahli Kelautan?
Jadi kalau ditanya soal prospek kerja, bisa dibilang lulusan Oseanografi bakal punya masa depan
yang kece badai! Lulusan Oseanografi tentu keahliannya sangat dibutuhkan oleh banyak industri,
terutama jika industri tersebut punya hubungan erat dengan laut. Begitu pula jika kamu memiliki
cita-cita sebagai seorang peneliti, karena kamu bisa belajar langsung dari berbagai laut yang
terbentang di negara kita.
Selain Ahli Kelautan, berikut prospek kerja, profesi dan karier yang bisa dijajal lulusan
Oseanografi:

Dunia riset sebagai peneliti, seperti di LIPI, BNPB, BMKG, Pusat Pengembangan
dan Penerapan Geologi Kelautan, DIHIDROS TNI AL, Kementrian ESDM, dan
BPPT.
Dunia industri, dengan profesi sebagai Metocean Engineer, Coastal Modeller,
Oceanographic Surveyor, Offshore Navigator, sampai Field Engineer.
Tenaga pengajar, yang tentunya mengharuskan kamu untuk menempuh jenjang
akademik yang lebih tinggi

Wah! Kalau gitu, perguruan tinggi apa aja yang menyediakan jurusan ini?
Sejauh ini, Perguruan Tinggi Negeri yang menyediakan jurusan Oceanografi berakreditasi tinggi
adalah Institut Teknologi Bandung dan Universitas Diponegoro.
FYI, penempatan jurusan Oceanografi pun nggak selalu sama di setiap universitas, ya, gaes.
Sebagai contoh, di Institut Teknologi Bandung jurusan Oseanografi berada di bawah payung
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), sedangkan di Universitas Diponegoro jurusan
Oseanografi termasuk bagian dari Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan (FPIK).

http://www.youthmanual.com

Diagram Rose

Prospek dan Profesi Lulusan Oseanografi


13/01/2012 by ioharris
23 Votes

Dalam artikel ini saya akan sedikit review menganai apa saja yang dipelajari di oseanografi, lalu

saya akan menjelaskan mengenai prospek karir lulusan Oseanografi di dunia industri, tantangan2,

daftar2 perusahaan prospektif, bekal kuliah, dll. Semoga bermanfaat!

Sejauh yang saya baca dari banyak artikel, banyak masyarakat masih belum mengenal baik

Jurusan Oseanografi. Terkadang ada yang beranggapan jurusan Ilmu Kelautan itu identik dengan

jurusan Oseanografi, ada lagi yang mengira Oseanografi serupa/miirp dengan Tek. Kelautan.

Sehingga otomatis mereka mengira bahwa profesi lulusannya akan sama. Pernyataan tersebut tak

sepenuhnya salah, namun dengan perkembangan dan kebutuhan pasar di dunia industri yang

begitu pesat, saya ingin menjelaskan mengenai profesi seorang lulusan oseanografi di dunia kerja

yang tentunya terkait di bidangnya dimana akan menunjukan perbedaan yang mencolok dibanding

dengan lulusan Ilmu Kelautan. Informasi ini saya peroleh dari berbagai sumber dan trennya di

media internet.

Pertama-tama saya ingin mengajak pembaca menyamakan persepsi terlebih dahulu. Pada

dasarnya Ilmu kelautan dan perikanan maupun oseanografi sama-sama mempelajari dinamika

laut. Setelah menjalani 2 tahun pertama di jurusan Oseanografi dan dengan bergaul bersama

senior maupun rekan2 dari ilmu serupa (ilmu kelautan/perikanan) di univ lain, ternyata saya

menemukan banyak perbedaan yang nantinya menentukan profesi lulusannya juga. Secara

umum, berbagai sumber menyatakan bahwa Oseanografi terdiri dari beberapa konsentrasi, yaitu

Oseanografi Fisis, Oseanografi Kimia, Oseanografi Biologi, dan Oseanografi Geologi. Di jurusan

yang saya ikuti saat ini adalah Oseanografi Fisis dimana lebih banyak mempelajari mengenai

dinamika fisis laut seperti arus, gelombang, pasut, sedimen laut, dll. Meskipun demikian, tak lepas
dari fondasi atau dasar-dasar dari kajian oseanografi lainnya (kimia,geologi,dll). Sedangkan

bedasarkan hasil diskusi bersama teman2 dari Unpad, Undip, dan IPB ilmu kelautan lebih

mempelajari mengenai hayatinya. Meskipun demikian, beberapa tools yang dipakai sama seperti

metode penginderaan jauh, hidro-akustik, dll.

Perikanan, Lingkungan, atau Rekayasa Struktur?

Ketika saya berkuliah banyak rekan2, para orang tua, dan masyarakat luas yang bertanya, kalo

oseanografi itu belajar apa?, lulusannya nanti kerja dimana ya?. Bahkan banyak adik2 junior di

jurusan yang tidak paham, sehingga motivasinya dalam belajar kurang OK! Hal ini tentu sempat

saya alami juga! Haha.. Baik, saya akan menjawabnya dengan maha rinci! Haha..

Oseanografi khususnya di ITB, di tahun pertama, mata kuliahnya akan 80% sama dengan seluruh

jurusan teknik dan sains lainnya! Kalkulus, Fisika Dasar, Kimia Dasar, dll di tingkat 2, kita akan

mempelajari dasar2 rekayasa maupun sains sebagai bekal utama utk mata kuliah spesifik jurusan

selanjutnya yang +/- 50% sama dgn jurusan2 lainnya! Mata kuliahnya antara lain: Fisika

Matematik (matematika rekayasa), Mekanika, Termodinamika, Mekanika Fluida, metode numerik,

Probabilitas dan statistik, dan beberapa matakuliah dasar jurusan seperti pend. Oseanografi,

suplemen matkul Geologi,dll. Di tingkat 3 dan 4 akan lebih spesifik dengan keahlian jurusan

seperti arus, hidrodinamika, pemodelan ose, gelombang, pasang surut, pemrosesan sinyal,

surveying ose, hidrografi, dll. Sehingga perlu dimaknai bahwa jurusan Oseanografi ini merupakan

jembatan sains dan teknik (kata temen saya Ignatius Ryan, Oseanografi ITB 07).

Kajian Tambahan

Walaupun sebagian besar banyak mempelajari dinamika fisis, namun kita juga tetap mempelajari

ilmu-ilmu terkait yang lebih komprehensif seperti manajemen, lingkungan, dll.

di jurusan Oseanografi, mahasiswanya akan mempelajari mengenai proses2 kelautan yang

menyangga iklim global. sehingga beberapa keahlian juga ada yang di fokuskan terhadap

Perubahan Iklim.

yang lagi emerging di bumi pertiwi ini juga dalah masalah bencana, banyak juga yang hebat

dengan mengabdikan keahliannya di bidang mitigasi bencana (tsunami, kenaikan muka laut, dll).

Meskipun oseanografi tidak mengkaji secara khusus mengenai teknologi perikanan, namun

ilmunya banyak diterapkan di teknologi perikanan.

Ilmu oseanografi juga banyak mengkaji masalah-masalah lingkungan, khususnya lingkungan laut.

Ilmu oseanografi dapat diterapkan dalam kebijakan dan manajemen pesisir. Seperti kita ketahui,

di seluruh dunia penduduk banyak terdistribusi di daerah pesisir. Sayangnya, di Indonesia dimana
negara kepulauan terbesar di dunia ini sangat ironi dimana banyak sumber menyebutkan bahwa

masyarakat miskin banyak terkonsentrasi di daerah pesisir. Inilah yang menjadi

tantanganperkembangan ilmu oseanografi.

Para Lulusannya!

Disini saya ingin merujuk pada salah satu brosur Program Studi Oseanografi ITB, dimana di sana

dijelaskan mengenai prospek kerja lulusannya. Dulu, sebelum akhirnya memilih jurusan ini, saya

sempat ingin tahu lebih dalam, dari berbagai prospek nantinya, apa saja yang dipelajari di kuliah

dan bisa di aplikasikan di berbagai profesi. Lihat Brosurnya. Karena penasaran, saya banyak

mencari-cari info dan tren yang berkembang tentang profesi para lulusan oseanografi, rujukannya

banyak melihat yang berkembang di luar negeri. Tak lepas juga, saya mencari-cari tahu juga

profesi para senior/alumni jurusan ini.

Seperti halnya para lulusan Teknik Mesin, ketika bekerja mereka ada yang berporfesi

sebagai pipeline engineer, maintenance engineer, facility engineer,dll, begitu pula lulusan Teknik

Perminyakan ada yang jadi Drilling Engineer, Reservoir Engineer, Production Engineer,dll, juga

Teknik Kelautan sperti (coastal engineer, subsea engineer, offshore structure engineer, Naval

Architect,dll). Keahlian spesifik ini akan diperoleh ketika seorang fresh graduate mulai meniti

karirnya dengan (biasanya) memperoleh training dari perusahaan tempat mereka bekerja.

Bagamana dengan lulusan oseanografi? Ya tentu saja kawan! Lulusan Osean pun akan seperti itu,

contohnya? Coastal modeler, oceanographic surveyor, metocean engineer, hydrographic surveyor,

oceanographer, marine seismic navigator (offshore navigator), marine environmental

scientist, dan banyak lagi!!!!

Profesi2 yang baru saya sebutkan tadi pasti akan sangat asing bagi pembaca dan para mahasiswa

new comerdi jurusan ose. Tidak perlu takut, karena profesi tersebut nyata. Di berbagai negara

eropa profesi tersebut saat ini sedang emerging bgt. Di asia, profesi2 tersebut biasanya banyak

diperlukan di negara2 timur tengah dan singapura. Hmm.. Bagaimana dengan Indonesia, tentu

saja di Indonesia juga berkembang, TAPI karena para mahasiswa dan lulusan ose kurang banyak

mengetahui, akibatnya iklim kerja menjadi kurang kompetitif, profesi2 tersebut akhirnya diisi oleh

lulusan2 dari jurusan lain, dan sebagian lagi diisi oleh para ekspatriat!. Maka selain kita perlu tahu

profesi tadi, kita juga perlu persiapan matang semenjak kuliah. Persiapannya selain skill taktis

maupun soft skill, juga perlu ada political will semenjak kuliah seperti, ikut kerja praktek di

industri2 migas misalnya, sehingga kita bisa dikit2 promosiin jursan kita. Baiklah, di bawah ini

saya jelaskan profesi2 lulusan oseanografi beserta desripsi kerjanya!

Dunia Riset

Kesempatan untuk berkarir di dunia riset di bidang oseanografi sangat luas. Ilmu oseanografi

sangat penting untuk peradaban manusia. Kita banyak bergantung pada laut, sehingga tentu saja
ilmu oseanografi sangat berperan. Pemerintah Republik Indonesia sangat menyadari akan

perkembangan ilmu pengetahuan untuk kemajuan bangsa. Makanya, banyak sekali badan riset di

bawah kementrian terkait dan Kementrian terkait yang mengkaji masalah oseanografi. Berikut ini

adalah badan-badan yang mengkaji oseanografi:

BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) Di bawah koordinasi Kementrian


Riset & Teknologi
Kementrian Kelautan dan Perikanan
LIPI
PPPGL (Pusat Pengembangan dan Penerapan Geologi Kelautan Kementrian Energi
dan Sumber Daya Mineral
BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Kementrian Perhubungan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Lembaga Pemerintah non-departmen
LAPAN (Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional Lembaga Pemerintah non-
departemen
DIHIDROS (Dinas Hidrografi-Oseanografi) TNI AL
PU Kementrian Pekerjaan Umum

Selain dapat berkarir sebagai peneliti di lembaga pemerintah, dapat juga menjadi tenaga pengajar

di berbagai univ. di Indonesia. Selain itu juga banyak peneliti Indonesia di bidang oseanografi

yang berkarya di negeri orang. Univ2 yang menyediakan program studi Oseanografi:

1. Institut Teknologi Bandung


2. Universitas Diponegoro
3. Universitas Hang Tuah

Dunia Industri

Seperti pada brosur yang dapat dilihat pada link di paragraf2 sebelumnya, lulusan oseanografi

akan dapat berkarir di berbagai bidang industri. Diprediksi ke depannya, tren ini akan terus

meningkat. Hal ini diperkuat jika anda googling dengan kata kunci tertentu untuk melihat pasar

kerja.

Metocean Engineer

Metocean engineer ini biasanya bekerja di perusahaan2 minyak dan gas bumi, di eropa saat ini

berkembang juga utk di sektor energi terbarukan seperti Offshore Wind Farm (tau kan?).hehe

Apa saja yang dilakukan metocean Engineer? Mereka mengambil (akuisisi data) fisis laut seperti

arus dan gelombang maupun angin (faktor meteorologis) dengan metode yang tidak lazim! Seperti
instalasi mooring buoy utk instrument pengukuran di sekitar anjungan lepas pantai. Kemudian

pengolahaan datanya, seperti statistik gelombang utk penentuan kekuatan gelombang di suatu

struktur dengan mencari nilai ekstrim, periode ulang, dll. Data2 tersebut kemudian biasanya

diserahkan kepada engineer lain seperti ahli strukturnya (misal: utk analisis kelelahan), ahli

lingkungannya (pencegahan dan penanggulangan minyak tumpah), keselamatan kerja (prediksi

cuaca utk misal: operasi helikopter dan subsea inspection), dll. Metocean Engineer juga berperan

dalam pengambilan keputusan semisal pengembangan lapangan.

Tantangannya saat ini yaitu cadangan minyak dan gas bumi yang cenderung menipis mendorong

ekslorasi di laut dalam. Biasanya eksplorasi di laut dalam sangat beresiko selain mahal dan secara

keamananya yang beresiko tinggi. Selain itu kebutuhan akan energi terbarukan di laut lebih

potensial. Utk itu peran metocean engineer sangat penting dalam efektifitas biaya.

kenapa engineer? karena adanya rekayasa dalam pengambilan data fisis laut (tidak konvensional)

terutama di laut dalam, rekayasa pengolahan data (disesuaikan dengan kebutuhan desain

struktur/ design criteria)

Perusahaan2 prospek:

1. Royal Dutch Shell (Migas belanda)


2. ExxonMobil (migas US)
3. Statoil (migas Norwegia)
4. Total (migas Perancis)
5. Fugro GEOS (kontraktor migas asal belanda)
6. BMT (kontraktor migas asal inggris)
7. RPS Metocean (kontraktor migas asal Inggris)
8. Tripatra (kontraktor/ EPC migas nasional)
9. PT. Timah (persero) (perusahaan tambang timah nasional) > offshore operation
10. Saipem (kontraktor/ EPC migas)
11. McDermott (kontraktor/ EPC migas)
12. Worleyparsons (kontraktor/ EPC migas)

mata kuliah yang penting:

1. gelombang laut
2. survey oseanografi
3. pemodelan oseanografi
4. analisis sinyal oseanografi
5. statistika
6. hidrodinamika
7. arus laut
8. analisis data oseanografi
9. survey hidrografi
10. Suplemen dari jur. Meteorologi misal: Meteorologi Umum

Coastal Modeler

Coastal modeller bekerja dengan mensimulasikan dinamika2 laut di suatu perangkat lunak.

Pemodelan yang dihasilkan meliputi pemodelan hidrodinamika/sirkulasi arus, pemodelan

gelombang, pemodelan sedimen, pemodelan sebaran polutan (lingkungan), dll secara 1D, 2D, 3D.
Pemodelan merupakan alat seorang oseanografer yang cukup efisien dalam memprediksi gejala2

alam laut. tanpa perlu mengeluarkan biaya yang banyak, suatu perusahaan dapat mengambil

keputusan dengan cepat. Misalnya, prediksi tingkat sedimentasi di suatu kolam pelabuhan utk

mencegah pendangkalan yang mengganggu operasi kapal laut, model persebaran termal dari

buangan PLTU, dan juga model perencanaan pengerukan dan reklamasi. Walaupun banyak di

belakang meja, seorang Coastal Modeler juga perlu memiliki kemampuan survey lapangan, karena

data-data lapangan pada kondisi tertentu tetap diperlukan utk memvalidasi hasil model.

Biasanya Coastal Modeler bekerja di perusahaan2 coastal engineering, sebagian di perusahaan

migas, dan sebagian lagi di konsultan2 riset. Wanita yang kurang nyaman dengan aktifitas

lapangan, akan lumayan cocok dengan profesi ini.

Perusahaan2 prospek:

1. Royal Boskalis > dredging asal belanda


2. Van Oord > dredging asal belanda
3. National Marine Dredging Company > dredging asal UAE
4. Worleyparsons
5. Pelabuhan Indonesia (Persero) > BUMN tempat ane magang/KP..hehe
6. Bhumi Warih > (Indonesia)
7. Labmath Indonesia > Institut Riset Indonesia-Belanda

mata kuliah yang penting:

1. Mekanika Fluida
2. Statistika
3. Hidrodinamika
4. Komputasi Oseanografi
5. Metode Numerik
6. Pemodelan Oseanografi I dan II
7. Pemodelan Lingkungan Laut
8. Transpor Sedimen Laut
9. Gelombang Laut
10. Arus Laut
11. Pasang Surut
12. Fisika Matematik I dan II

Hydrographic dan Oceanographic Surveyor


Inilah profesi yang lbiasanya digeluti para lulusan Oseanografi, peranan sprofesi ini sangat penting

untuk penyediaan data-data yang akan dipakai selanjutnya oleh para engineer struktur dan lain2.

Orang2 yang berada di profesi ini akan berkolaborasi dengan para lulusan dari Tek. Geodesi

maupun Tek. geofisika.

Kalian tentunya sudah tidak asing lagi mengenai deskripsi kerja profesi ini, sehinggap saya tidak

perlu menjelaskan secara rinci.hehehe

Seorang Hydro-oceanographic surveyor melakukan pengukuran utk memperoleh data2 fisis laut

(biasanya tidak diolah lebih lanjut, berbeda dengan metocean engineer) seperti arus, gelombang,

batimetri, side scan sonar utk mendapatkan citra bawah laut (deteksi ranjau, kapal karam, jalur

kabel, pipa bawah laut, dll), magnetometer (deteksi logam), alat CTD (utk parameter kimia laut),

dll. surveyor ini juga memakai tools lainnya seperti grab sampler, box coring (utk geoteknik dgn

mndapatkan informasi sedimen dasarnya), dan tools2 lainnya. O ya, utk laut dalam, biasanya

menggunakan ROV (remotely operated vehicle) karena bbrp instrumen ukur hanya dapat bekerja

sampai kedalaman tertentu alias terbatas!. Kata salah seorang dosen dari Tek. Kelautan ITB

bilang, klo harga 1 ROV itu bisa sampe 2X nya Toyota Alphard bro! kebayanglah!

Perusahaan2 prospek:

1. Pageo (Nasional)
2. EGS (Inter)
3. Seascape (Inter)
4. Fugro (Inter)
5. MGS (Nasional)
6. Calmarine (Nasional)
7. PT. Rukindo (BUMN)
8. PT. Surveyor Indonesia (BUMN)
9. dll
Marine Seismic Navigator (Offshore Navigator)

Dalam kegiatan eksplorasi pencarian sumber daya hidrokarbon yang letaknya di area laut lepas,

seorang navigator sangat berperan penting dalam memastikan posisi dimana survey seismik

dilakukan. Tanpa informasi lokasi dan posisi yang baik, data seismik yang diperoleh dari hasil

eksplorasi akan tidak valid. Tanya kenapa? ya tentu saja, nanti para interpreter seismiknya akan

kesulitan menentukan lokasi/letak dimana terkandungnya hidrokarbon tersebut! Keahlian dalam

positioning laut sangat diperlukan dalam pekerjaan ini!

Kuliah Hidrografi sangat berperan penting! semangat kawan!

Perusahaan2 prospek:

1. PGS Petroleum Geo-services > Norwegia *kalo ga salah


2. WesternGeco (subs. Schlumberger) > Perancis-US
3. CGGVeritas > Perancis
4. Elnusa > Indonesia
5. Polarcus
6. Fugro Geoteam > Walanda a.k.a Londo a.k.a Belanda

Oil Spill Combat Responder

kalo di darat sih seperti pemadam kebakaran lah kasarnya. Tapi, keahlian ini sangat spesifik.

Pertama karena di laut (resiko tingkat keselamatan lebih tinggi), musuhnya tumpahan minyak (ga

bisa dibasmi begitu aja/ banyak metodenya).

profesi ini kerjanya utk menanggulangi masalah minyak tumpah. banyak metodenya dalam

menanggulanginya, seperti dispersant, skimmer, diledakkan/dibakar,dll. Biasanya perusahaan

merekrut dari lulusan mana saja, standarnya sih kalo ga salah s1. Tapi seoarang lulusan

oseangrafi memiliki nilai lebih karena, pengetahuan laut dan lingkungan laut yang dalam, terbiasa

dengan iklim laut (sering field trip!)hehe, dan kuat2!hahaha

Perusahaan2 prospek:

1. Slickbar
2. Oil Spill Response
3. Leadership Indonesia

Profesi Lainnya

Pada paragraf2 awal saya sempat menyinggung bahwa Oseanografi merupakan jembatan sains

dan teknik. Ingat, pada hakikatnya jurusan ini (khususnya di ITB yang saya ketahui) banyak

mempelajari prinsip2 kerekayasaan (principle of engineering). Dengan tingkat kemampuan

seorang sarjana, seharusnya lulusannya dapat fleksibel di berbagai bidang kerekayasaan lainnya.

Karena kebetulan di himpunan (Himpunan Mahasiswa Oseanografi ITB) saya menjabat sebagai

kepala divisi hubungan alumni, maka saya dapat menceritakan banyak hal yang saya dengar

dengan lulusan2 ose ini.

Beberapa lulusan Ose banyak yang bekerja di perusahaan migas, selain profesi di atas, profesinya

lainnya apa?

ada yang jadi: field engineer, geophysicist, HES (Health Environment Safety) Engineer , dan

banyak lagi sebenernya.

Field Engineer

yaps, karena kefleksibelannya tadi, belajar mekanika fluida, mekanika, termodinamika,

matematika rekayasa, statistik,dll sehingga beberapa alumni ada yang gawe di perusahaan

macem Halliburton, Schlumberger sebagai field engineer, dan sebagian lagi ada yg berprofesi jadi

Well Intervention Engineer di Total. Yaps, sekali lagi, ketika bicara ekploitasi migas, anda akan

menghadapi yang namanya fluida (dari reservoir, di bor, sampe di kilang!) haha

Geophysicist

Oseanografi ITB dulunya jadi satu dengan 2 prodi lainnya yaitu Geofisika dan Meteorologi, jadi

beberapa alumni ada yg nambah suplemen dari jurusan geofisika, sehingga ketika lulus ada yang

jadi Geophysicist!

HES Engineer
Saat kuliah di Ose ada beberapa mata kuliah wajib yang disediakan dari jurusan Tek. Lingkungan,

pada akhirnya banyak yg jeblos dengan profesi ini..hehe

Marine Environmental Engineer/Scientist

Saya sempat berbincang2 dengan seorang alumni yang bekerja di sebuah perusahaan besar

pertambangan emas Papua. Beliau memantau/monitoring tingkat pencemaran di area

pembuangan tailing dari hulu ke hilir. wow!

https://aryoharrispana.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai