dimana pada pemeriksaan vagina, kanalis servikalis masih terbuka dan teraba jaringan dalam kavum
uteri atau menonjol pada ostium uteri eksternum, perdarahannya masih terjadi dan jumlahnya bisa
banyak atau sedikit bergantung pada jaringan yang tersisa, yang menyebabkan sebagian placental
site masih terbuka sehingga perdarahan berjalan terus (Saifuddin, 2002).
Abortus imminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20
minggu, di mana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. Abortus
insipiens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu,
dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih berada di dalam
uterus (Prawirohardjo,2006)
DAFTAR PUSTAKA
JNPK _KR. 2008. Pelayanan obsetri dan neonatal emergensi dasar (PONED)
Abortus Inkomplit adalah perdarahan pada kehamilan muda dimana sebagian dari hasil konsepsi
telah keluar dari kavum uteri melalui kondisi servikalis.(Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, hal : 148)
PENATALAKSANAAN
Jika perdarahant idak seberapab anyak dan kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi dapat dilakukan
secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui
serviks. Jika perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg intramuskulera taum iso prostol 400 mg
per oral.
Jika perdarahan banyak atau terus berlangsungd an usia kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi
hasil konsepsi dengan :
Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih. Evakuasi dengan kuret tajam
sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia.
Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler (diulang setelah
15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mg peroral (dapat diulang setelah 4 jam bila perlu).
Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau ringer laktat)
dengan kecepatan 40 tetes permenit sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi
Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil
konsepsi (maksimal 800 mg)
Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I. Media Aesculapius. Jakarta