JIN
Sepasang jin di dalam gua. Berencana merusak kehidupan orang lain.
Perburuan
Suatu hari Dayang Sumbi meminta daging rusa pada Sangkuriang.
Dayang Sumbi
Anakku Sangkuriang, aku ingin seekor rusa yang segar. Bisakah kau memburunya untuk
ibundamu ini?
Sangkuriang
Baik ibunda.
***
Sangkuriang
Ini bunda, aku mencarinya dengan peluhku sendiri bunda.
Dayang Sumbi
Terima kasih anakku. Namun, apakah kau melihat Tumang anakku? Aku pikir ia berangkat
berburu bersamanya.
Sangkuriang
Sebenarnya daging yang ibunda makan adalah daging tumang bunda...
Dayang Sumbi
Apaaa.... ketahuilah ankku, sesungguhnya tumang adalah kakekmu. Ia dikutuk sehingga berubah
menjadi wujud yang sekarang ini. Aku ingin kau pergi dari sini...
Penyihir
Wah-wah, sepertinya kau ingin awet muda yah, hehehe.
Dayang Sumbi
bagaimana anda tahu nyonya,...
Penyihir
hihihi, bahkan sebelum kau datang aku sudah tahu,ahahahah
Perjalanan sangkuriang
Setelah sekian lama berkelana, Sangkuriang berniat kembali ke tempatnya berasal. Ketika
sampai pasar, ia bertemu seorang wanita yang cantik jelita yang tak lain adalah Dayang Sumbi.
Sontak ia jatuh hati pada pandangan yang pertama.
Sangkuriang
wahai wanita cantik, siapakan namamu?
Dayang Sumbi
Rarasati, tuan....
Sangkuriang
Begitu eloknya tubuhmu, wahai Rarasati. Perkenalkan, aku adalah seorang pujangga yang tak
sengaja melewati tempai ini. Maukah kita bertemu di lain tempat suatu saat nanti?
Dayang Sumbi
Baik, besok kita akan bertemu di sini setelah tenggelam matahari.
Sangkuriang
Betapa cantiknya dirimu wahai rarasati...
Dayang Sumbi
teimakasih wahai pujangga.
Sangkuriang
ini bunga untukmu Raras... maukah kau ku pinang?
Tak sengaja Dayang Sumbi melihat bekas luka pada dahi Sangkuriang.
Dayang Sumbi
Tunggu dulu, sebenarnya saiapa namamu?
Sangkuriang
namaku sangkuriang, sebenarnya ada apa Raras?
Dayang Sumbi
Aku adalah ibumu, Dayang Sumbi. Aku tak akan pernah jadi milikmu..!
Sangkuriang
Tidak mungkin, ibuku pastinya sudah sangat tua, mengingat lamanya aku pergi. Sekarang aku
ulangi, bagaimana jawaban dari pertanyaanku tadi?
Dayang Sumbi
tidak, pokoknya aku tak akan menjadi milikmu..! mana mungkin seorang ibu bisa menikahi
anaknya.
Sangkuriang
Tidak, aku tak mau tahu yang pentaing kau akan menjadi milikku!
Dayang Sumbi
baiklah aku tidak akan menikahimu kecuali kau membuatkan bendungan dan kapal untuk kita
berlayar di atasnya dlam waktu semalam.
Sangkuriang
baiklah
Pembuatan Jembatan
Sangkuriang
aku takmau tau yang penting semuanya akan selesai dalam satu malam
Mereka mengerjakan bendunga dan kapal bersama. Sampai akhir menjelang pagi, mereka
sudah hampir selesai
Dayang Sumbi yang panik menumbuk padi guna membangunkan ayam supaya berkokok.
Untuk menghentikan tindakan Sangkuriang tadi.
Jin-jin yang mendengar kokokan ayam ketakutan dan sontak menghentikan pekerjaannya.
Di saat itulah Dayang Sumbi datang untuk memintai pertanggungjawaban Sangkuriang.
Dayang Sumbi
bagaimana? Kau tidak bisakan menyelesaikan tugas yang keberikan?
Sangkuriang
tidak, ini ulahmu raras, kau yang membangunkan ayam kan supaya berkokok? Kamu memang
sejatinya tidak mau denganku kan?
Dayang sumbi
tidak ankku... aku tidak akan menikahi anakku sendiri
Sangkuriang,
tidak, kau bukan ibuku.. ibuku pasti sudah menua...
Dayang Sumbi
terserah kalau kau tidak percaya, tapi faktanya berkata demikian. Kau tidak dapat menolaknya
anakku. Kini marilah kita menjadi keluarga yang utuh seperti dulu lagi anakku. Ketahuilah,
bekas luka di dahimu adalah bekas centong yang aku pukulkan ke kepalamu.
Sangkuriang
Tidak...
Sangkuriang menendang kapal yang telah ditendangnya, lalu membunuh Dayang sumbi...