Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN PULP DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KULIT DURIAN

(DURIO ZIBETHINUS MURR) DENGAN CAMPURAN (RESINA COLOPHONIUM)


GUNA MENCEGAH DEGRADASI LINGKUNGAN

Deddy Kurniawan W, Fahmi Arifan, M. Dwi Khoirun Adim


Program Studi Diploma III Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Email: deddy_kurniawan52@yahoo.com; fahmiarifan@gmail.com

ABSTRACT

Deddy Kurniawan W, Fahmi Arifan, M. Dwi Khoirun Adim, in this article explain that paper is
one of the primary needs for humans today . High paper usage is resulting increased in production of paper . On
the other hand, paper which are usually made from cellulose and hemi-cellulose in wood can result
environmental degradation , due to the use of wood and tree felling leads to long-term basis that can increase
the temperature of the earth surface ( global warming) . Durian is relatively abundant in Indonesia , durian shell
contains high cellulose ( 50-60 % ) and lignin content ( 5 %), also a low starch content ( 5 % ) . Durian shell
wastes containing fibre with dimensions of length and fiber thick wall that be able to bind well when given a
synthetic adhesive or an adhesive mineral . Pulp which is produced from durian shell waste in experiments were
1 , 2 , 3 and 4, have a value of - cellulose content of 35 % , 45 % , 27.7 % , 37.5 % and 57.6 %, respectively.
When yield value of 49.2 % , 66.8 % and 48.2 % respectively.

Keywords: pulp, durian, gondorukem, digester

PENDAHULUAN setiap tahun. Seiring dengan meningkatnya luas


Kertas merupakan salah satu kebutuhan daerah panen durian yaitu dari 24.031 ha pada
primer bagi manusia saat ini. Penggunaan kertas tahun 1999 menjadi 53.770 ha pada tahun 2003,
yang tinggi mengakibatkan pemicu peningkatan maka terjadi peningkatan produksi durian di
produksi kertas. Dilain pihak kertas yang biasanya Indonesia dari 194.359 ton pada tahun 1999
terbuat dari selulosa dan hemiselulosa pada kayu menjadi 741.841 ton pada tahun 2002 (Sugiyono,
pohon dapat mengakibatkan degradasi lingkungan, 2009). Sedangkan di wilayah Semarang vegetasi
karena penggunaan kayu mengarah pada tanaman durian dapat dijumpai di daerah
penebangan pohon dan secara jangka panjang dapat Kecamatan Tembalang, Banyumanik, Gunung Pati,
meningkatkan suhu bumi secara keseluruhan Ngaliyan dan Mijen, dengan jumlah lebih dari
(global warming) selain itu pula pohon juga 100.000 pohon dan tingkat produksi 1500-2000
menjadi salah satu solusi penanggulangan global ton/tahun.
warming karena dapat menyerap gas CO2. Untuk Hasil penelitian menunjukkan, kulit durian
itu perlu adanya bahan baku alternatif untuk secara proporsional mengandung unsur selulose
pembuatan kertas sebagai inovasi dan wujud yang tinggi (50-60%) dan kandungan lignin (5%)
pencegahan terjadinya degradasi lingkungan serta kandungan pati yang rendah (5%) sehingga
dengan penggunaan kayu yang berlebihan dari dapat diindikasikan bahan tersebut bisa digunakan
pohon. Untuk menghasilkan 1 ton pulp sebagai sebagai campuran bahan baku pangan olahan serta
bahan baku kertas diperlukan 4,5 m3 kayu bulat, produk lainnya yang dimanfaatkan. Selain itu,
maka industri pulp di Indonesia pada tahun 1999 limbah kulit durian mengandung sel serabut dengan
memerlukan 24 juta m3 kayu bulat. Dengan asumsi dimensi yang panjang serta dinding serabut yang
potensi kayu bulat pada areal hutan konversi rata- cukup tebal sehingga akan mampu berikatan
rata 80 m3 per hektar, maka untuk memenuhi dengan baik apabila diberi bahan perekat sintetis
kebutuhan bahan baku industri pulp harus ditebang atau bahan perekat mineral (Nasution, 2010).
sekitar 300.000 ha hutan alam. Areal hutan alam Limbah kulit durian dapat menjadi alternatif
yang dirusak dengan tebang habis akan semakin dalam pembuatan pulp untuk pembuatan kertas,
bertambah seiring dengan bertambahnya kapasistas selama ini penggunaan bahan baku pembuatan
industri pulp dan kertas, kertas masih menggunakan kayu sebagai bahan
sementararealisasitanamanHTI- utama. Perilaku ini akan mengurangi jumlah pohon
pulpmasihsekitar20% sebagai keseimbangan ekosistem yang habis
(http://repository.mb.ipb.ac.id/6/5/mbipb- sebagai bahan baku pembuatan kertas. Sedangkan
12312421421421412-achmadfach-955-5-dmb2-05- kulit durian masih belum termanfaatkan secara
-n.pdf; Suyadi, 2008; Nurulhuda, 2008) masikmal dan hanya dibuang begitu saja.
Produksi durian di Indonesia cukup
melimpah. Data Biro Pusat Statistik (2004),
menunjukkan bahwa produksi durian meningkat

GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 3 Periode April 2013 - Oktober 2013 100
Perumusan Masalah
Pembuat kertas dari bahan alternatif terus Tabel 1. Variabel Berubah
berkembang demi mencarikan solusi terhadap Variable
pembabatan hutan yang menjadi bahan utama Interaksi Yield
Run T
dalam pembuatan kertas.Perilaku ini akan t (waktu) T.t (gram)
berdampak pada pemanasan global. Akan tetapi (suhu)
dalam semua penelitian itu belum ada penelitian 1 - - + a1
yang mmanfaatkan kulit durian. Permasalahan yang 2 + - - a2
dihadapi ialah bagaimana cara memaksimalkan 3 - + - a3
pembuatan pulp dari kulit durian dengan variabel-
variabel yang tepat sehingga dapat menghasilkan 4 + + - a4
kertas yang berkualitas. Keterangan:
Kondisi operasi optimum : 80OC 10OC
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan Waktu : 2 jam 1 jam (Prasetya, 2010)
variabel variabel dengan kondisi maksimum
dalam pembuatan pulp dari kulit durian. Sehingga Proses percobaan ampas tebu menjadi kertas
dapat menghasilkan kertas dengan kualitas tinggi.

Kegunaan
Kegunaan dari penelitian ini diharapkan
dapat memanfaatkan limbah kulit pisang dalam
sektor home industi yaitu memberikan inovasi
untuk memanfaatkan limbah kulit durian guna
menaikkan nilai jual dan memanfaatkan kulit durian
sebagai bahan utama pembuatan kertas dalam
indutri rumahan (home industri).

METODOLOGI
Rancangan Percobaan
Dalam percobaan atau penelitian, proses Gambar 1. Proses pembuatan pulp dari kulit durian
pulping yang digunakan adalah proses soda, dengan (Khoir, 2011)
pertimbangan:
Banyak dilakukan oleh industri-industri HASIL DAN PEMBAHASAN
kertas. Hasil analisa Kadar Sellulosa dan Yield
Bahan baku fleksibel dan mudah didapat. Penelitian ini adalah dapat mengetahui
Kekuatan pulp hasil pemasakan relatif tinggi. sumber alternatif dalam proses pulping dalam
Pada analisa bahan dasar ampas tebu, akan proses pembuatan kertas. Selain itu dapat diketahui
dilakukan beberapa macam analisa, yaitu: variabel yang paling berpengaruh dalam proses
o Analisa bahan baku (kadar air, kadar abu, pulping untuk pembuatan kertas. Beberapa
kadar sellulosa) parameter yang diteliti adalah suhu dan lama proses
dalam digester, hingga didapatkan operasi optimum
o Analisa hasil pulp (kadar abu, bilangan
menggunakan factorial design.
permanganat, kadar sellulosa, dan Uji analisa kandungan produk menggunakan
warna) sejumlah sampel yang diambil setiap run yang
Analisa setelah bleaching (warna) dilakukan sesuai variabel. Sampel berupa hasil pulp
Sedangakan percobaan yang dilakukan kulit durian. Dari tiap variabel di analisa kasar -
meliputi 2 tahap, yaitu: selulosa.
o Pemasakan pulo menggunakan nitrat dan Dari hasil tabel 2 didapatkan hasil optimal
bahan tambahan gondorukem pada percobaan kedua untuk dibuat menjadi pulp.
o Proses pemutihan (bleaching) Dengan suhu 160oC dan waktu pemasakan selama 2
jam didapatkan nilai - sellulosa mencapai 45% dan
Variabel tetap yield 49%.
Berat sampel : 2000 gram (kering) Dari data diatas menunjukkan pemsakan
Konsentrasi larutan pemasak : 15 % yang terlalu lama menimbulkan efek yang tidak
Larutan pemasak : NaOH 80% berat dan baik pada proses pemasakan pulp, mungkin yang
Na2CO3 20% berat. terjadi malahan bahan terlalu matang dan serat
tidak saling berikatan.

GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 3 Periode April 2013 - Oktober 2013 101
Tabel 2. Hasil Percobaan untuk nilai kadar sellulosa dan nilai yield dari pulp
Berat Kulit Suhu Waktu Kadar
Percobaan Yield
Durian (Oc) (Jam) Sellulosa
1 500gr 150 2 35% 57,6%
2 500gr 160 2 45% 49,2%
3 500gr 150 4 27,7% 66,8%
4 500gr 160 4 37,5% 48,2%

KESIMPULAN 3. Nasution, Zainal Abidin. 2010. Pembuatan


Kulit durian yang selama ini hanya dibuang dan Karakterisasi Kertas dari Limbah
dan belum ada pengolahan lebih lanjut memang Jerami Padi Untuk Tatakan Gelas Cetak
dapat diolah menjadi pulp sebagai bahan utama Tangan. Medan . Balai Riset dan
pembuatan kertas. Dan pulp yang dihasilkan sangat Standardisasi Industri Medan.
baik. Variabel optimal yang diperoleh guna 4. Prasetya, Bambang. 2010. Pemanfaatan
mendapatkan pulp yang baik untuk bahan utama Biomassa Lignoselulosa Ampas Tebu
pembuatan kertas adalah variabel ke 2 dengan berat Untuk Produksi Bioetanol. Bogor . Institut
durian 500gr, suhu 160oC, dan waktu pemasakan 2 Pertanian Bogor.
jam menghasilkan nilai sellulosa sebesar 45% 5. Sugiyono, Agus. 2009. Penggunaan energi di
dan yield 49,2%. Dari nilai yang dihasilkan diatas industri pulp dan kertas: aspek Teknologi
kulit durian dapat dipakai dalam bahan baku pulp dan lingkungan, Badan Pengkajian dan
guna pembuatan kertas. Penerapan Teknologi, Jakarta.
6. Suyadi, Daman. 2008. Penggunaan Biji
DAFTAR PUSTAKA Jarak dan Gondorukem Sebagai Nyala
1. Anonim. 2004. Biro Pusat Statistika, Awal Untuk Briket Semi Kokas Kota
Produksi Durian di Indonesia, Bangun Kalimantan Timur. Bandung.
http://repository.mb.ipb.ac.id/6/5/mbipb- Puslitbang LIPI Bandung.
12312421421421412-achmadfach-955-5- 7. Nurulhuda, 2008. Penghasilan kertas
dmb2-05--n.pdf daripada pulpa Kenaf: kesan pemukulan
2. Khoir, Muhammad. 2011. Cara Pembuatan dan pengadunan Gentian, Bogor. Institut
Kertas, Bogor. Institut Pertanian Bogor Pertanian Bogor.

GEMA TEKNOLOGI Vol. 17 No. 3 Periode April 2013 - Oktober 2013 102

Anda mungkin juga menyukai