Anda di halaman 1dari 6

A.

Rencana Terapi Diet

Pada pasien Tn. S, diagnosa Paraperese Spastik CUM DN XII, DM II NO,

Ulkus Dekubitus Grade I, diberikan diet DM 1900 Kcal TP . Kandungan energi

yang dibutuhkan yaitu 1890 kcal, protein 71 gr, lemak 52 gr dan karbohidrat

278,45 gr. Karena untuk meningkatkan asupan gizi pasien, menurunkan kadar

gula darah dan mengatasi mual muntah yang diamali oleh paisen.

B. Monitoring dan Evaluasi

1. Perkembangan pengukuran Antropometri


Secara umum antropometri rtinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut
pandang gizi, maka antropometri berhbungan dengan berbagai macam
pengukuran dimensi tubbuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.

Tabel.1 Pengukuran Antropometri

Jenis Hasil Pengukuran


Pengukuran Awal Akhir
Berat Badan 72 kg -
Tinggi badan (estimasi) 170 Cm -
LLA 19 Cm 19 Cm
Status Gizi (LLA) 62% 62%
BBI 63 Kg -

Berdasarkan tabel diatas pengukuran berat badan pada awal pengambilan


kasus didapat dari data sekunder melalui rekam medik karena tidak
memungkinkan dilakukan pengukuran berat badan karena kondisi pasien.
Begitupun untuk pengukuran tinggi badan menggunakan estimasi rentang panjang
lengan karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan dilakukan pengukuran
tinggi badan. Pengukuran status gizi dilakukan dengan menggunakan LLA.
Selama tiga hari pengamatan pengukuran antropometri tidak mengalami
perubahan. Ini karena pengukuran antropometri tidak akan terjadi perubahan
dalam waktu yang singkat, sedangkan pengamatan hanya dilakukan dalam waktu
tiga hari yang relatif singkat. Maka, intervensi dikategorikan tercapai karena
parameter antropometri dalam target tetap sesuai target monitoring evaluasi.

2. Perkembangan Pemeriksaan Biokimia


Penilaian biokimia merupakan pemeriksaan specimen yang diuji secara
laboratoris. Penialian biokimia digunakan untuk mengetahui

Tabel 2. Pemeriksaan Biokimia


Jenis Nilai Hasil
Pemeriksaan Normal 13/02/2017 14/02/2017 15/02/2017 16/02/2017
Gula Darah
<100 mg/dL 141 mg/dL - - -
Puasa
Gula Darah
74-150 mg/dL - 169 mg/dL 150 mg/dL 131 mg/dL
Sewaktu
14.00 18.00
Hemoglobin 9,1 mg/dL 10,2 mg/dL 10,4 mg/dL 11,6 mg/dL
mg/dL

Pemeriksaan biokimia yang dipantau yaitu gula darah karena nilai


laboratorium yang bermasalah yaitu gula darah dan Hemoglobin. Berdasarkan
pemeriksaan laboratorium pemeriksaan dilakukan pada hari pertama pengamatan
yaitu pada tanggal 13 Februari 2017 didapatkan nilai gula darah melebihi batas
normal gula darah berkaitan dengan asupan dari pasien sendiri yang selalu
mengkonsumsi roti manis sehingga kemungkinan mengakibatkan gula darah
mengalami peningkatan. Penderita diabetes melitus mengalami keruskaan dalam
produksi maupun sistem kerja insulin, Akibatnya terjadilah ganggguan
metabolisme karbohidrat. Pemberian diet DM 1900 TP dimaksudkan untuk
membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan hemoglobin
sehingga proses penyembuhan berjalan semakin cepat.
3. Perkembangan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan klinis merupakan metode yang penting untuk menilai status gizi.
Tabel 3. Pemeriksaan Fisik
Jenis Nilai Hasil
Pemeriksaan Normal 13/02/2017 14/02/2017 15/02/2017 16/02/2017
Tidak Mual- Mual-
Mual-muntah Berkurang Hilang Hilang
muntah muntah
120/80 91/50 106/65 106/63 117/68
Tensi
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
RR 20-30x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit
Temperature 36 oC -37oC 36,2oC 36oC 36,4oC 37oC

Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat pemeriksaan fisik untuk kategori


mual-muntah dari sejak awal kasus pada tanggal 13 Februari 2017 berkurang dan
hilang, keadaan ini dapat terjadi karena diberikannya makanan dalam bentuk
bubur yang mentolerir kerja lambung menjadi normal. Sedangkan untuk kategori
tensi, nadi dan respirasi masih dlam batas normal. Maka, intervensi fisik
dikategorikan tercapai karena memenuhi target monitoring yaitu mual muntah
berkurang/hilang.

4. Konsumsi Energi dan Zat Gizi


Konsumsi makanan ditujukan untuk mengetahui tingkat asupan energi dan zat
gizi pasien selama pengamatan. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat asupan energi dan zat gizi pasien.
Grafik 1. Asupan Energi

ASUPAN ENERGI
2500
Energi (Kcal/Hari)

2000 1980 1980 1980

1500
ASUPAN
1193.75
1000 1026.4 979.2 KEBUTUHAN
500

0
HARI 1 HARI 2 HARI 3

Berdasarkan grafik diatas terlihat asupan energi pasien masih belum mencapai
kebutuhan. Pada hasil comstock asupan energi pada hari pertama 1026,4 kcal (60%),
hari kedua 979,2 kcal (58%), pada pengamatan hari kedua ini terjadi penurunan kalori
yang dikonsumsi ini diakibatkan karena pasien merasa selalu kenyang ketika makan
dan amsih adanya keluhan sedikit mual muntah serat konsumsi sayur sedikit krena
pasien memgelh tidka suka penyajian sayur secara utuh sehingga asupan tidak habis,
pada hari ketiga 1193,75 kcal (70%) terjadi peningkatan asupan energi karena
dilakukan perubahan diet menjadi DM 1900 TP karena pasien terindikasi paraparese
sehingga diberikan TP. Dari 3 hari pengamatan terjadi peningkatan asupan meskipun
tidak spesifik.

Grafik 2. Asupan Protein

ASUPAN PROTEIN
80
Protein (Gram/Hari)

70 71 71 71
60 60.7
50
45.7
40 ASUPAN
38.3
30 KEBUTUHAN
20
10
0
HARI 1 HARI 2 HARI 3
Berdasarkan grafik asupan protein, pada pengamatan pada hari pertama
asupan protein belum mencapai kebutuhan yang seharusnya namun, sudah memenuhi
target yaitu 45.7 gram (87%), pada hari kedua asupan protein mengalami penurunan
yaitu 38.3 gram (73%) ini dikarenakan pasien menyatakan merasa kenyang sehingga
makan tidak dihabiskan. Pengamatan hari ketiga asupan protein meningkat kembali
menjadi 60,7 gram (87%) ini dikarenakan terjadi perubahan DM 1900 TP. Maka,
asupan protein masih dalam kategori defisi namun, mengalami kenaiakan meskipun
belum spesifik.

Grafik 3. Asupan Lemak

ASUPAN LEMAK
60
Lemak (Gram/Hari)

50 52 52 52

40
33.8 ASUPAN
30
20 21.3 KEBUTUHAN
18.5
10
0
HARI 1 HARI 2 HARI 3

Berdasarkan grafik asupan lemak, pada pengamaatan pada hari pertama


asupan lemak belum mencapai kebutuhan yang seharusnya yaitu 18,5 gram (15%),
kemungkinan hal ini diakibatkan karena keadaan pasien yang masih mengalami mual
muntah. Pada hari kedua 21,3 gram (48%) terjadi kenaikan karena asupan dari lauk
hewani meningkat dan hari ketiga 33,8 gram (77%) karena terjadi perubahan diet
menjadi DM 1900 TP. Asupan lemak masih dalam kategori defisit namun, terjadi
kenaikan pada setiap harinya meskipun belum spesifik.
Grafik 4. Asupan Karbohidrat

ASUPAN KARBOHIDRAT
300
283.5 283.5 283.5
Karbohidrat (Gram/Hari)

250
200
185.3 172.7
169 ASUPAN
150
100 KEBUTUHAN

50
0
HARI 1 HARI 2 HARI 3

Berdasarkan grafik asupan karbohidrat, pada pengamatan hari pertama asupan


karbohidrat belum mencapai kebutuhan yang seharusnya yaitu 169 gram (70%) hal
ini dapt dikarenakan masih adanya mual muntah. Pada hari kedua 185,3 gram (74%)
terjadi kenaikan asupan karbohidirat dan pada hari terakhir pengamatan dihasilkan
172,7 gram (70%). Asupan karbohidrat masih dalam kategori defisit namun terjadi
kenaiakn pad setiap harinya meskipun tidka spesifik.

Anda mungkin juga menyukai